Anda di halaman 1dari 37

METODOLOGI PENELITIAN

Artha W. Utami
Jenis Penelitian

Waktu Analisis Statistik


• Potong Lintang, Longitudinal • Deskriptif, Analitis
prospektif, longitudinal
retrospektif

Intervensi Kausalitas
• Eksperimen, observasional • Eskperimen, kohort, kasus kontrol,
potong lintang

Kerangka konsep Substansi


• Ada variabel utama, tidak ada • Diagnostik etiologik, terapetik,
variabel mencari besar masalah
PENELITIAN OBSERVASIONAL
• Penelitian observasional adl penelitian penelitian yang mana
peneliti tidak memberikan perlakuan/ intervensi kepada subyek
uji. Peneliti hanya mengamati saja
• Jenis penelitian pada penelitian observasional terbagi mjd
penelitian deskriptif & analitis.
Penelitian deskriptif
• Bagian dr penelitian observasional yg memiliki ciri :
• Menggambarkan suatu fenomena
• Tdk ada perlakuan yg diberikan/ dikendalikan
• Tidak ada uji hipotesis yang mesti ditegakkan
• Tujuan penelitian yg bersifat deskriptif adl menerangkan/
menggambarkan masalah kesehatan berdasarkan sebaran
tempat, waktu, usia, jenis klmn, pekerjaan, pendidikan, dsb
Penelitian analitis
• Prinsip pemilihan penelitian analitis adl untuk mengetahui hubungan
sebab-akibat atau menganalisis hubungan antara variabel bebas
& terikat
• Rancangan penelitian analitis menggunakan pendekatan
epidemiologi, yaitu cross sectional, kohort, & case kontrol
Rancangan Cross sectional
• Rancangan penelitin dg melakukan pengukuran/ pengamatan pd
saat bersamaan
• Penelitian ini lbh efisien untuk merumuskan hipotesis baru, tetapi
lemah dalam menyajikan hipotesis kasual
• Dilakukan pd penelitian yang hubungan paparan dan kejadian
terjadi pada waktu yang relatif pendek.
• Tdk cocok untuk penyakit/fenomena yg jarang terjadi
Rancangan Kohort / Prospektif
• Rancangan penelitian ini mengklasifikasikan kelompok terpapar
dan tidak terpapar, kemudian diamati sampai waktu tertentu
untuk melihat ada tidaknya fenomena
• Merupakan desain yg baik untuk penelitian yang ingin
mengetahui hubungan sebab akibat, kelemahannya membutuhkan
waktu yg lama dan biaya yang mahal
Rancangan Case Control (Kasus Kontrol) / Retrospektif
• Membandingkan kelompok kasus & kelompok kontrol untuk
mengetahui proporsi kejadian berdasarkan riwayat ada tidaknya
paparan.
• Dikenal sbg rancangan retrospektif  melihat ke belakang ttg
suatu kejadian  melihat faktor penyebab di masa lalu
• Cocok diterapkan untuk penyakit langka
PENELITIAN EKSPERIMENTAL
• Penelitian yg dilakukan dengan percobaan/ memberikan intervensi
atau perlakuan yg dpt dilakukan di laboratorium maupun di
komunitas/masyarakat
• Dalam bidang kesehatan & kedokteran, dikenal penelitian praklinik
& klinis
• Penelitian praklinik mrpkn penelitian laboratorium dg
menggunakan subyek penelitian berupa hewan
• Penelitian klinis mrpkn penelitian yang dilakukan pada manusia
yg terdiri atas 4 tahap
• Tahap ke-1  keamanan serta toleransi (20-100 subyek)
• Tahap ke-2  efektifitas dosis terapi (100-200 subyek)
• Tahap ke-3  membandingkan dg obat standar
• Tahap ke-4  MESO
Desain Penelitian Eksperimental
• Pre-kspemerintal adl desain penelitian yg sangat lemah dlm
melihat hubungan variabel bebas dan variabel terikat krn tidak
dikontrol (tanpa kelompok kontrol) dan tidak random. Contoh
rancangannya : one shot case study, one group pretest-posttest
design, intact group comparison
• Kuasi eksperimental, penelitian yg menggunakan kelompok kontrol
tetapi pembagian kelompok tidak dilakukan secara acak. Contoh
rancangannya : time series design, non eqivalent control group design
• True eksperimental adl penelitian yang sangat baik karena subyek
dipilih secara acak baik kelompok kontrol dan perlakuan. Contoh
rancangannya : pretest-postest control group design, posttest only
control design
One shot case study
One group pretest-posttest design
Intact Group Comparison

Peneliti mulai dari sini

Menentukan subyek
penelitian

Kelompok A1 Kelompok A2
(diberi intervensi) (tanpa intervensi)

Posttest Postest
(observasi/diukur) (observasi/diukur)

Dibandingkan
Time Series
Non Equivalent Control Group Design
Pretest-Posttes Control Group Design
Posttes Only Control Group Design
Populasi & Sampel
 Populasi adl seluruh subjek atau objek dg
karakteristik tertentu yg akan diteliti atau wilayah
generalisasi yg terdiri atas subyek/obyek yg
mempunyai kualitas karakteristik yg ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik
kesimpulannya
 Sampel adl bagian dari populasi yg akan diteliti
atau sebagian jumlah dari karakteristik yg dimiliki
oleh populasi
Kriteria inklusi & eksklusi
bukan Kebalikan!!!
• Kriteria inklusi adl
karakteristik umum subyek
penelitian pd populasi target
& terjangkau. Peneliti harus
berhati-hati menetapkan
kriteria inklusi agar relevan
dg penelitian
• Kriteria eksklusi adl sebagian
subyek yg memenuhi kriteria
inklusi harus dikeluarkan dari
penelitian karena berbagai
sebab.
Hubungan populasi target, populasi terjangkau, sampel, & subyek
• Populasi target adl kumpulan dari satuan/ unit yg ingin kita buat
inferensinya/generalisasinya. Tetapi secra riil jarang terpenuhi
• Populasi terjangkau/ studi adl kumpulan dari satuan/ unit dimana
peneliti mengambil sambil karena pd populasi ini tersedia
kerangka sampel.
• Sampel adl satuan/unit terkecil yng diambil untuk dilakukan
observasi/ pengukuran
• Contoh : peneliti akan melakukan penelitian ttg penderita Ca
Mammae di DIY, maka
• Populasi target  penderita Ca Mammae
• Populasi terjangkau  penderita Ca Mammae di wilayah
kerja Dinkes DIY
generalisasi : proses penarikan kesimpulan pada populasi
atau melakukan penelitian pd sampel kemudian
kesimpulan pd populasi
Besar Sampling
• Beberapa hal yg mesti diperhatika pd penghitungan besar
sampel yaitu jenis & rancangan, tujuan penelitian, jmlh populasi
atau sampel teknik sampel, dan skala pengukuran variabel,
tingkat kepercayaan atau ketelitian penyimpangan yg mash bs
ditoleransi

Mengapa perlu sampling?


• Menghemat sumber daya, tenaga, dan waktu
• Kecepatan mendapat informasi
• Lebih mudah dibandingkan sensus
Macam Teknik Sampling
• Mrpkn suatu proses dlm menyeleksi sampel yg digunakan dlm
penelitian dr populasi yang ada, shg juml sampel akan mewakili
dr keseluruhan populasi yg ada
• Teknik pengambilan sampling dibagi mjd 2 yaitu
• Probability  memberikan peluang yg sama dlm
pengambilan sampel, bertujuan untuk generalisasi pd
populasi
• Non-probabily  tdk memberikan peluang yg sam dari
setiap anggota populasi , tdk dilakukan generalisasi ke
populasi
PROBABILITY SAMPLING
• Simple random sampling  pengambilan dg cara acak tanpa
memperhatikan strata dlm populasi, digunakan apabila populasi
dianggap homogen. Pengambilan bs dg lotre atau nomor urut
(systematic random sampling)
• Stratified random sampling  bila anggota tdk homogen dalam
hal strata/lapisan. Ada simple SRS (bila jlmh unit strata sama) dan
proportional SRS (bila jml unit dl strata beda)
• Cluster sampling  bila obyek yg diteliti jmlhnya sgt besar dan
luas, populasinya heterrogen dan terdiri dari kelompok.
Randomisasi tjd dlm 2 tahap, yaitu randomisasi pd cluster/ daerah
lalu randomisasi subyek yg diambil dr daerah yg tersampling
• Multistage random sampling sample besar dan luas, serta
heterogen dr sisi daerah dan strata
NON PROBABILITY SAMPLING
• Sampling Kuota  dg menentukan ciri-ciri tertentu smp mencapai
jmlh kuota yg ditentukan
• Sampling acidental  pengambilan sampel yg secr kebetulan
bertemu
• Purposive sampling  pengambilan sampling untuk tujuan
tertentu
• Sampling jenuh  mengambil semua anggota populasi mjd
sampel
• Snowball sampling  dg menentukan sampel jml kecil kemudian
sampel itu diminta mengajak temannya untuk diikutsertakan
• Consecutive sampling dengan cara memilih sampel yang
memenuhi kriteria penelitian sampai kurun waktu tertentu
sehingga jumah sampel terpenuhi
Variabel Penelitian
 Variabel adalah atribut atau karakteristik yg
dinyatakan secara spesifik atau dpt diaplikasikan
 Spesifik, dpt diaplikasikan, objektif
 Contoh : IPK, tekanan darah
 Konstruk (gagasan) adalah atribut atau
karakteristik yg diekspresikan secara umun/abstrak
 Abstrak, umum, konsep
 Contoh : pandai, dissability, kualitas hidup
Atribut
Antribut adalah suatu nilai yang sifatnya spesifik pada sebuah
variabel
Syarat Variabel

Relevan

Dapat diukur

Mempunyai definisi operasional

Mempunyai nilai untuk uji statistik

Tidak ambigu
Jenis Variabel
• Independet variabel (variabel bebas)  atribut atau
karakteristik yg berpengaruh atau memberi efek pd variabel
terikat/outcome
• Dependent variabel (variabel terikat)  atribut atau
karakteristik yg dipengaruhi oleh variabel bebas
• Intervening/ Mediating variable  atribut/karakteristik yg
berada diantara variabel bebas & terikat
Definisi Operasional
 Menggambarkan validitas informasi krn pd definisi
operasional, tercakup komponen definisi, siapa
pengukur, alat pengukuran, cara pengukuran, skala
pengukuran

No Variabel Pengukur Alat Ukur Cara Skala


Pengukuran Pengukuran
1 Tekanan Perawat Spignomano Sesuai dengan Rasio
Darah meter yg prosedur baku
terkalibrasi
2 Kepatuhan Apoteker MMAS-8 Wawancara ordinal
Minum Obat
Alur Penelitian & Cara Kerja
 Memberikan gambaran keseluruhan mengenai
prosedur penelitian.
 Alur penelitian dibuat dlm skema yg mudah
dipahami
 Cara kerja adl detail penjelasan mengenai cara
kerja

Anda mungkin juga menyukai