Anda di halaman 1dari 17

GERAKAN SISTOLIK

{GERAKAN SIAP TOLAK HIPERTENSI}


PENGERTIAN
HIPERTENSI atau TEKANAN DARAH TINGGI adalah
suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik >= 140 dan
atau tekanan darah DIASTOLIK >= 90 pada 2 kali
pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan
cukup istirahat.

HIPERTENSI disebut sebagai “silent killer” karena sering


tanpa keluhan. Sehingga penderita tidak tahu kalau terkena
hipertensi tetapi kemudian mendapatkan dirinya sudah
terdapat penyakit penyulit atau komplikasinya.
BAHAN MAKANAN YANG HARUS
DIHINDARI DAN DIBATASI
1. Bumbu - bumbu seperti kecap, penyedap makanan, terasi, saus tomat, saus
sambal serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung garam
2. Makanan yang diolah dgn menggunakan garam (biskuit, krakers, keripik dan
makanan kering yang asin)
3. Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, kornet, sayuran, serta buah
buahan dalam kaleng, soft drink)
4. Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan asin, pindang,
udang kering, telur asin, selai kacang)
Tambahan :
5. Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak; ginjal, paru; minyak kelapa, gajih)
6. Susu full cream, mentega, margarin, keju, mayones serta sumber protein hewani
yang tinggi kolesterol seperti daging merah (Sapi/kambing) kuning telur, kulit ayam.
7. Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian dan tape
Lalu mulai
darimana cara
menguranginya?

1. Batasi asupan garam tidak lebih dari 1/4-1/2 sendok teh garam perhari
2. Menurunkan berat badan
3. Menghindari minuman berkafein (kopi), rokok, dan minuman beralkohol
4. Olahraga juga dianjurkan seperti jalan, lari, jogging, bersepeda (20-25
menit) dengan frekuensi 3-5 kali perminggu
5. Istirahat yang cukup (6-8 jam) dan mengendalikan stres
6. Bila membutuhkan obat konsultasikan dengan dokter keluarga
GEJALA
Gejala hipertensi dapat bervariasi pada
masing2 individu dan hampir sama dengan
gejala penyakit lainya.
• sakit kepala/rasa
berat di tengkuk,
• mumet (vertigo),
• jantung berdebar,
• mudah lelah,
• penglihatan kabur,
• telinga berdenging
• mimisan.
BUA H YA N G
DA PAT
MENURUNKAN
T E K A N A N DA R A H
Kandungan nitrat dapat membantu
menurunkan tekanan darah tinggi

Kandungan antioksidan dapat


menurunkan resiko terkena darah
tinggi

Kandungan kalium dalam pisang dapat


menyeimbangkan jumlah garam di
dalam sel, dimana fungsi kalium dapat
menurunkan tekanan darah.
Kandungan kalium yang terdapat di
dalamnya mampu menurunkan
tekanan darah tinggi

Kandungan Vit A dan C, kalium dan


magnesium dapat menyeimbangkan
tekanan darah.

Kandungan polifenol dapat sebagai


antioksidan yang dapat membantu
melawan radikal bebas di dalam tubuh.
Peningkatan tekanan darah yang
berlangsung dalam jangka waktu
lama dapat menimbulkan
kerusakan pada ginjal (gagal
KOMPLIKA ginjal), jantung (penyakit
SI jantung koroner) dan otak
(menyebabkan stroke) bila
tidak dideteksi dini dan
mendapat pengobatan memadai
CERAMAH

CEK TEKANAN DARAH


DIRUMAH
SEBELUM PENGECEKAN

• TIDAK MINUM KOPI


• TIDAK MENGKONSUMSI OBAT SEBELUM PENGECEKAN
• TIDAK MENAHAN BUANG AIR KECIL
• USAHAKAN TUBUH DENGAN POSISI DUDUK SELAMA 2-5 MENIT
• PENGECEKAN SEBAIKNYA DILAKUKAN 2-3 KALI DENGAN
JANGKA WAKTU 1 MENIT
ALAT UKUR

Alat ukur yang dianjurkan adalah jenis digital, gunakan alat


pengukuran yang sudah tervalidasi. Lebih baik gunakan alat
ukur yang menggunakan manset dan dililitkan pada lengan.
CARA
PENGUKURAN
T E K A N A N DA R A H
A. MENGUNAKAN TENSI DIGITAL

1. Gunakan manset pada lengan atas bagian bawah manset berada 1-2 cm diatas
siku ujung selang manset berada di tengah lengan jika mengukur menggunakn
tangan kanan, posisi selang akan berada pada Sisi siku anda. pastikan selang
antara manset dan alat tensi meter tidak terjepit.
2. Kencangkan manset gunakan lengan yang sama untuk setiap kali melakukan
pengukuran karena nilai tekanan darah.
3. Saat pengukuran duduk harus tenang, tegak, dan kaki menapak posisi
ketinggian manset sama dengan jantung
B. MENGGUNAKAN TENSI JARUM
1. Atur posisi tangan minimal Sejajar dengan letak jantung dan tidak terlalu rendah
2. Tempatkan atau letakkan manset pada lengan atas atau 3 jari diatas siku
3. Cari denyut nadi (pembuluh pada lipat Siku)
4. Tempelkan membran stetoskop ada daerah denyut nadi tersebut
5. Pasang stetoskop pada telinga pemeriksa
6. Cari denyut nadi (pembuluh darah pada pergelangan tangan bagian dalam sejajar ibu jari).
7. Mulai melakukan pemompaan sampai dirasakan denyut nadi pada pergelangan tangan
menghilang, lalu tambahkan 1-2 pompaan
8. Pegang ujung stetoskop lalu mulai turunkan tekanan pada manset secara perlahan lahan.
9. Dengarkan adanya Suara "dug-dug-dug"
• Bunyi pertama menunjukan tekanan sistolik
• Bunyi yang terakhir terdengar menunjukan tekanan diastolik
Contoh : jika bunyi jarum manometer menunjukkan 120 dan bunyi terakhir menghilang jarum
manometer menunjukkan angka 80 berarti tekanan darah orang tersebut adalah 120/80

Anda mungkin juga menyukai