Anda di halaman 1dari 16

Yuliana Ratna Wati

Klinik Psikiatri
RS dr. Salamun
Pendahuluan
Retardasi mental :
 bukan merupakan suatu penyakit
 proses patologis di otak yg ditandai dg
keterbatasan dlm intelektual dan fungsi adaptif
 penyebab sering tdk bisa diidentifikasi
 dibuktikan dg adanya kesulitan dlm fungsi
intelektual dan ketrampilan kehidupan sehari-hari
 DSM-IV-TR :
diagnosis RM hanya dibuat bila :
- IQ di bawah rata-rata (dg tes standar)
- defisit fungsi adaptif pada sekurang-kurangnya
dua bidang fungsi
 Tercantum dlm diagnosis Aksis II
 RM didefinisikan sbg :
- fungsi intelektual menyeluruh secara sgt
bermakna berada dibawah rata-rata, yg
mengakibatkan/berhubungan dg gangguan dlm
perilaku adaptif
- manifes dlm periode perkembangan, < 18 th
 Fungsi intelektual menyeluruh ditentukan dg
menggunakan tes intelegensi standar, dengan
nilai IQ ≤ 70
 ± 85% pasien RM berada dlm kategori ringan
(nilai IQ antara 50 – 70)
 fungsi adaptif msh efektif pd beberapa bidang :
komunikasi, perawatan diri, ketrampilan sosial,
pekerjaan, keamanan, dll
 RM dipengaruhi faktor genetik, lingkungan, dan
psikososial
 peranan faktor biologis, al. abnormalitas
kromosomal, intoksikasi subklinis, paparan obat-
obatan, toksin, dan alkohol di masa prenatal
Tingkat keparahan (ICD-10)
 RM ringan : nilai IQ 50 – 69
 RM sedang : nilai IQ 35 – 49
 RM berat : nilai IQ 20 – 34
 RM sangat berat : < 20
Retardasi Mental Ringan
 Mencakup 85% dari seluruh populasi RM
 Tdk teridentifikasi sampai menginjak tahun pertama
atau kedua sekolah, saat tuntutan akademik mulai
meningkat
 Pada umur remaja akhir mencapai ketrampilan
akademik setingkat anak klas 6 SD
 Untuk kelompok ini penyebab spesifik belum
teridentifikasi
 Banyak pasien dg RM ringan mencapai usia dewasa
dpt hidup mandiri dg dukungan yg tepat oleh
keluarga yg membesarkannya
Retardasi Mental Sedang
 Mencakup 10% dari seluruh populasi RM
 Sebagian besar anak dg RM sedang memperoleh
kemampuan berbahasa dan dpt berkomunikasi dg
adekuat pd masa kanak-kanak awal
 Mengalami kesulitan dan tidak mampu mencapai
kemampuan akademik  anak klas 2-3
 Pada usia remaja, timbul kesulitan sosialisasi
 perlu dukungan dlm sosial maupun pekerjaan
 Pd usia dewasa mampu melakukan pekerjaan
semiterlatih dibawah supervisi yg tepat
Retardasi Mental Berat
 Mencakup 4% dari seluruh pasien RM
 Mampu mengembangkan ketrampilan
berkomumunikasi pd masa kanak-kanak
 Sering dpt belajar hitungan & mengenal kata yg
penting utk kehidupan sehari-hari
 Pd masa dewasa mampu beradaptasi dg baik thd
situasi kehidupan yg terawasi spt kelompok di
rumah
 Mampu melakukan tugas di bawah pengawasan
Retardasi Mental Sangat Berat
 Mencakup 1-2% dari pasien RM
 Faktor penyebab biasanya dpt diidentifikasi
 Dapat diajarkan beberapa ketrampilan merawat diri
sendiri
 Dapat meng-komunikasikan kebutuhan mereka
setelah dilatih dg tepat
 DSM-IV-TR mencantumkan RM dg tingkatan tak
ditentukan (RM YTT) utk kondisi :
orang yg sangat diduga menderita RM tetapi tidak
bisa diperiksa dg tes intelegensi standar atau
terlalu terganggu/tdk kooperatif utk diperiksa
Epidemiologi
 Prevalensi : 1% populasi
 Insidensi sulit dihitung karena pada RM ringan
kondisi ini tdk dikenali sampai mencapai usia
kanak-kanak pertengahan
 Indsidensi tertinggi pada usia sekolah, dg
puncaknya usia 10-14
 RM berat atau sangat berat mempunyai angka
kematian tinggi karena komplikasi yg berhubungan
dg gangguan fisik yg berhubungan
Komorbiditas
 2/3 anak dan dewasa dg RM mempunyai komorbid
gangguan mental (lebih tinggi daropada komunitas
normal)
 Lebih berat RM lebih tinggi risiko mengalami
gangguan mental yg lain
 Sekitar 2-3% pasien RM memenuhi ktriteria SR
 Sampai 50% RM anak dan dewasa mengalami
gangguan mood
Etiologi
 Faktor genetik, perkembangan, dapatan, atau
kombinasi ke3nya
 Faktor genetik :
- kelainan kromosomal/ yg diturunkan lainnya
(
 Faktor perkembangan :
- paparan infeksi atau toksin pd masa prenatal
 Sindroma dapatan :
trauma perinatal (seperti prematuritas) dan faktor
sosiokultural
DIAGNOSIS
 Riwayat
 Wawancara psikiatrik
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan neurologis
Kriteria Diagnosis (DSM-IV)
A. Fungsi intelektual secara signifikan berada di
bawah rata-rata : IQ ≤ 70 berdasarkan tes standar
(untuk pasien bayi penilaian klinis fungsi
intelektual secara signifikan berada di bawah
rata-rata)
B. Gangguan/defisit pada fungsi adaptif saat ini
(sesuai dg standar yg diharapkan utk usia tsb),
min. pd 2 bidang sbb : komunikasi, perawatan
diri, kehidupan sehari-hari di rumah, ketrampilan
sosial/interpersonal, penggunaan sumber2
komunitas, ketrampilan fungsi akademik,
pekerjaa, kesehatan, keamanan, mengisi waktu
luang
PENGOBATAN
 Prevensi primer
 Prevensi sekunder/tertier:
 Pendidikan utk anak: pelatihan keterampilan
adaptif/sosial/pekerjaan
 Terapi perilaku/kognitif
 Pendidikan utk keluarga
 Intervensi sosial
 Farmakologi: komorbid ADHD, agresi, depresi

Anda mungkin juga menyukai