Anda di halaman 1dari 42

Oleh :

Rima Artika Mayanda, Ara Baysari , Robiatul Adawiyah

Pembimbing :
Dr. dr.Fitriyanti,Sp.KK., FINSDV
 Nama : Tn. B
 Umur : 25 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-Laki
 Alamat : Mayang
 Pekerjaan : Swasta
 Status Pernikahan : Belum menikah
 Suku Bangsa : Melayu
 Hobi : Jalan-jalan (liburan)
 Berat Badan : 58 kg
Keluhan Utama :.
 Bercak kemerahan disertai rasa gatal dan perih
pada paha kanan bagian belakang sejak 1
minggu SMRS

Keluhan Tambahan : -
 Pasien datang ke RSUD Radden Mattaher Kota Jambi dengan keluhan bercak
kemerahan disertai rasa gatal dan perih pada paha kanan bagian belakang sejak 1
minggu SMRS.
 Awalnya pasien merasakan perubahan pada kulit berupa bercak kemerahan disekitar
paha dan tungkai kaki kanan dan disertai rasa gatal hingga pasien terus-menerus
menggaruknya, selanjutnya timbul benjolan berisi cairan serta rasa perih seperti
terbakar dan panas, dan kemudian lepuhan pecah dan mengeluarkan cairan jernih.
 Keluhan ini muncul secara tiba-tiba dan disadari pasien saat bangun tidur. Pasien tidak
memiliki riwayat demam, lemas, lesu dan nyeri kepala sebelum timbulnya keluhan.
 Pasien memiliki riwayat liburan ke pantai dan mandi dilaut beberapa minggu yang
lalu. Pasien juga mengatakan jika pasien beraktivitas tidak terasa perih, pasien
mengaku belum berobat ke dokter, hanya membeli obat sendiri ke apotek yaitu
acyclovir dan ciprofloxacin.
 Riwayat Hipertensi (-)
 Riwayat DM (-)
 Riwayat Asma (-)
 Riwayat Alergi (-)
 Keluhan serupa (-)
 Riwayat Hipertensi (-)
 Riwayat DM (-)
 Riwayat Asma (-)
 Riwayat Alergi (-)

 Pasien tinggal di mayang


 Bekerja swasta
Status Generalis

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang


Tanda Vital :
 Kesadaran : Compos Mentis RR : 18x/menit
 TD : 120/80 mmHg Nadi : 76x/menit
 Suhu : 36,8oC
 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),

refleks cahaya (+/+), pupil isokor

 THT : Nyeri tekan tragus (-), Sekret (-)

 Leher : Pembesaran KGB (-)


Thoraks
 Jantung: BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
 Paru :Vesikular (+/+),rhonki (-),whezing (-)

Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan

Ekstremitas
 Superior: Kekuatan 5/5, Akral hangat, Edem (-), CRT <2 detik
 Inferior: Kekuatan 5/5, Akral hangat, Edem (-), CRT <2 detik
 Regio fermoralis
posterior dextra,
popliteal dextra,
cruris posterior
dextra
Lesi 1
 Lokasi : regio femoralis posterior dextra
 Bentuk : anular, ireguler
 Ukuran : plakat
 Jumlah : soliter
 Batas : sirkumskrip
 Warna : hiperpigmentasi dan eritema
 Tepi : meninggi
 Distribusi : soliter
 Permukaan : tidak rata
Lesi 2
 Lokasi : popliteal dextra
 Bentuk : linier (garis lurus)
 Ukuran : 0,5 cm
 Jumlah : satu (soliter)
 Batas : tegas (sirkumskrip)
 Warna : hipopigmentasi
 Tepi : datar, tidak aktif
 Distribusi : unilateral
 Permukaan : rata
Lesi 3
 Lokasi : regio cruris posterior dextra
 Bentuk : bulat (anular)
 Ukuran : plakat
 Jumlah : satu (soliter)
 Batas : tegas (sirkumskrip)
 Warna : hipopigmentasi pada bagian tengah
dan eritema pada bagian tepi
 Tepi : batas tegas, meninggi
 Distribusi : soliter
 Permukaan : tidak rata
 Inspeksi : Tidak dilakukan pemeriksaan
 Inspekulo : Tidak dilakukan pemeriksaan
 Palpasi : Tidak dilakukan pemeriksaan

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Patch Test
 Dermatitis venenata/dermatitis
kontak ec tanaman atau
binatang
 Dermatitis numularis
 Ektima
 Insect bite
 Dermatitis Venenata
Non Medikamentosa
1. Edukasi kepada pasien mengenai penyakit pasien dari
Medikamentosa
penyebab hingga pengobatannya.
Topikal : 2. Menjaga hidrasi kulit dengan penggunaan pelembab

• Lesi 1 dan 2: Triamsinolon setelah mandi Pasien mendapat obat oles. Obat oles
diaplikasikan pada daerah yang mengalami keluhan, 2x
asetoid 0,1% krim (m.f)
/hari.
• Lesi 3 kompres terbuka 3. Memotong kuku – kuku jari tangan dan jaga tetap bersih
dan pendek serta tidak menggaruk lesi karena akan
menimbulkan infeksi
4. Edukasi kepada pasien bahwa garukan akan memperburuk
keadaan penyakitnya, oleh karena itu harus dihindari.
 Quo ad Fungsionam : bonam
 Quo ad sanam : bonam
 Quo ad kosmetikan : bonam

PEMERIKSAAN ANJURAN
1. Patch Test (tes tempel kulit)
2. Skin Prick Test (Tes tusuk kulit)
 Nama : Ny. P
 Umur : 51 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Alamat : Batanghari
 Pekerjaan : Petani Karet
 Status Pernikahan: Menikah
 Suku Bangsa : Melayu
 Berat Badan : 55 kg
Keluhan Utama :.
 Bercak keputihan pada kulit disertai rasa kebas
diseluruh tubuh sejak ± 1 tahun smrs

Keluhan Tambahan : -
 Pasien datang ke RSUD Radden Mattaher dengan keluhan bercak keputihan
pada kulit disertai rasa kebas di seluruh tubuh sejak ± 1 tahun smrs.
 Awalnya terdapat bercak keputihan seperti panu kecil di daerah paha kiri
semakin lama semakin membesar dan meluas dan menyebar ke tangan kanan,
tangan kiri, dada, dan punggung.
 Pasien tidak mengeluh gatal ataupun nyeri pada bercak-bercak tersebut,
pasien mengeluh terasa tebal dan kebas seperti di gigit semut pada bercak-
bercak tersebut. Pasien merasakan tebal tapi tidak terlalu jelas dengan daerah
kulit normal yang dirasakan.
 ± 2 bulan yang lalu pasien berobat ke dokter spesialis kulit dan kelamin dan
rutin minum obat yaitu Novartis dewasa 1x/hari selama 30 hari, Asam folat
1x/hari, antasida 3x/hari, Pasien mengaku sekarang bercak keputihan sudah
mulai berkurang setelah minum obat dari dokter.
 Riwayat keluhan serupa (-)
 Riwayat Hipertensi (-)
 Riwayat DM (-)
 Riwayat Asma (-)
 Riwayat Alergi (+) makan udang
 Keluhan serupa (-)
 Riwayat Hipertensi (-)
 Riwayat DM (-)
 Riwayat Asma (-)
 Riwayat Alergi makanan(+) udang

• Pasien tinggal di Batanghari


• Bekerja sebagai petani karet
• Berobat dengan menggunakan BPJS
Status Generalis

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang


Tanda Vital :
 Kesadaran : Compos Mentis RR : 18x/menit
 TD : 110/70 mmHg Nadi : 78x/menit
 Suhu : 36,8oC
 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),

refleks cahaya (+/+), pupil isokor

 THT : Nyeri tekan tragus (-), Sekret (-)

 Leher : Pembesaran KGB (-)


Thoraks
 Jantung: BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
 Paru :Vesikular (+/+),rhonki (-),whezing (-)

Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan

Ekstremitas
 Superior: Kekuatan 5/5, Akral hangat, Edem (-), CRT <2 detik, lesi kulit (+)
 Inferior: Kekuatan 5/5, Akral hangat, Edem (-), CRT <2 detik, lesi kulit (+)
 Regio mammae,
brachial sinistra,
antebrachial
dextra et sinistra,
thorak posterior
 Regio : Mammae
 Lesi utama : Makula
 Bentuk : Tidak teratur
 Ukuran : Lentikular dengan
ukuran 1cm
 Jumlah : Multipel
 Batas : Sirkumskrip
 Warna : Hipopigmentasi
 Tepi : Tegas
 Distribusi : Generalisata
 Permukaan : Rata
 Regio : Brachial sinistra
 Lesi utama : Makula
 Bentuk : Tidak teratur
 Ukuran : Lentikular dengan
ukuran terbesar 2 cm
dan terkecil 1 cm
 Jumlah : Multipel
 Batas : Sirkumskrip
 Warna : Hipopigmentasi
 Tepi : Tegas
 Distribusi : Generalisata
 Permukaan : Rata
 Regio : Antebrachial sinistra
 Lesi utama : Makula
 Bentuk : Tidak teratur
 Ukuran : Miliar dan Lentikular dengan
ukuran terbesar 4 cm
dan terkecil 0,5 cm
 Jumlah : Multipel
 Batas : Sirkumskrip
 Warna : Hipopigmentasi
 Tepi : Tegas
 Distribusi : Generalisata
 Permukaan : Rata
 Regio : Antebrachial sinistra
 Lesi utama : Makula
 Bentuk : Tidak teratur
 Ukuran : Bevariasi dengan ukuran
terbesar 4 cm dan terkecil 0,5 cm
 Jumlah : Multipel
 Batas : Sirkumskrip
 Warna : Eritema
 Tepi : Tegas
 Distribusi : Generalisata
 Permukaan : Rata
 Regio : Thoraks posterior
 Lesi utama : Makula
 Bentuk : Tidak teratur
 Ukuran : bervariasi dengan
ukuran terbesar 2 cm
dan terkecil 0,5 cm
 Jumlah : Multipel
 Batas : Sirkumskrip
 Warna : Eritema dengan
Hipopigmentasi pada tepi lesi
 Tepi : Tegas
 Distribusi : Generalisata
 Permukaan : Rata
 Inspeksi : Tidak dilakukan pemeriksaan
 Inspekulo : Tidak dilakukan pemeriksaan
 Palpasi : Tidak dilakukan pemeriksaan

PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Tes BTA
 Cuping Telinga Kanan : (+) positif
 Cuping Telinga Kiri : (+) positif
 Bercak putih di Lengan Kanan : (+) positif
 Bercak putih di Lengan Kiri : (+) positif
 Bercak putih di Punggung : (+) positif
 Bercak putih di Paha : (+) positif
 Kusta multibacilaris
 Psoriasis Vulgaris
 Cutaneous Lupus Eritematosus
 Kusta multibasilaris
Medikamentosa
A. Multi Drug Therapy (MDT) MB dewasa Non Medikamentosa
menurut WHO
Pengobatan bulanan : Hari pertama 1. Edukasi kepada pasien mengenai penyakit pasien dari
diminum didepan petugas penyebab hingga pengobatannya.
• 2 kapsul rifampisin @300mg (600mg)
•3 tablet clofazimine @ 100mg (300mg) 2. Menjaga hidrasi kulit dengan penggunaan pelembab
•1 tablet dapson/ DDS 100mg
setelah mandi Pasien mendapat obat oles. Obat oles
Pengobatan harian : hari ke 2-28 diaplikasikan pada daerah yang mengalami keluhan, 2x
•1 tablet clofazimine 50mg/ hari
•1 tablet dapson/ DDS 100mg/hari /hari.
3. Edukasi kepada pasien bahwa garukan akan memperburuk
B. Vitamin B1/B6/B12 untuk obat
neurotropik keadaan penyakitnya, oleh karena itu harus dihindari.
 Quo ad Fungsionam : dubia ad bonam
 Quo ad sanam : dubia ad bonam
 Quo ad kosmetikan : dubia ad bonam

PEMERIKSAAN ANJURAN
 Pemeriksaan Histopatologi
 Pemeriksaan Serologi
 Uji MLPA (Mycobacterium leprae particle agglutination)
 Uji ELISA (Enzyme Linked Immuno-Assay)
 ML dipstick

Anda mungkin juga menyukai