Anda di halaman 1dari 13

• Di susun oleh :

 Meryani Wardianinsih
 Kusuma LailaWatik
 Fakihatul Ainaini
 Indra Lukmana
 Pathul Bari
• Aterosklerosis adalah penyakit progresif yang ditandai
dengan pembentukan ateroma (plak)., yang memengaruhi
lapisan intima dan media arteri besar dan ukuran sedang.
(Priscilla LeMone et al, 2014)
• Aterosklerosis disesbabkan oleh faktor pemicu yang tidak
diketahui yang menyebabkan lipoprotein dan jaringan
fibrosa menumpuk di dinding arteri. Meskipun mekanisme
pasti tidak diketahui, metabolisme lemak yang abnormal
dan cedera atau inflamasi sel endotel yang melapisi arteri
tampak menjadi kunci perkembangannya. (Priscilla LeMone
et al, 2014)
1. Aterosklerosis pada jantung
2. Aterosklerosis pada tungkai
3. Aterosklerosis pada otak
4. Aterosklerosis pada ginjal
• Manifestasi Klinik dari proses aterosklerosis kompleks
adalah penyakit jantung koroner, stroke bahkan kematian.
Gejalanya tergantung dari lokasi terbentuknya, sehingga
bisa berupa gejala jantung, otak, tungkai atau tempat
lainnya. Jika aterosklerosis menyebabkan penyempitan
arteri yang sangat berat, maka bagian tubuh yang
diperdarahinya tidak akan mendapatkan darah dalam
jumlah yang memadai, yang menyangkut oksigen ke
jaringan. Gejala awal dari penyempitan arteri bisa
berupa nyeri atau kram yang terjadi pada saat aliran
darah tidak dapat mencukupi kebutuhan oksigen.
1. ABI (ankle-brachial index), dilakukan pengukuran tekanan
darah dipergelangan kaki dan lengan
2. Pemeriksaan dopler didaerah yang terkena
3. Skening Ultrasonik Duplex
4. CT Scan didaerah yang terkena
5. Arteriografi resonansi magnetik, arteriografi di daerah yang
terkena
6. IVUS (Intravaskuler USG)
• Faktor-faktor resiko Framingham’s:
1. Hiperkolesterolemia: ≥275mg/dl
2. Merokok sigaret: ≥20/hari
3. Kegemukan: ≥120% dari berat badan ideal
4. Hipertensi: ≥160/90 mmhg
5. Gaya hidup monoton.
• Faktor resiko tidak dapat dimodifikasi:
1. Usia
2. Jenis kelamin (pria)
3. Riwayat keluarga dengan penyakit aterosklerosis.
Untuk membantu mencegah aterosklerosis yang harus dihilangkan
adalah faktor-faktor resikonya. Jadi tergantung kepada faktor
resiko yang dimilikinya, seseorang hendaknya :
1. Menurunkan kadar kolesterol darah
2. Menurunkan tekanan darah
3. Berhenti merokok
4. Menurunkan berat badan
5. Berolahraga secara teratur
• Bisa diberikan obat-obatan untuk menurunkan kadar
gemuk dan kolesterol dalam darah (contohnya
kolestiramin, kolestipol, asam nikotinat, gemfibrosil,
probukol, lovastatin). Aspirin, tiklopidin dan clopidogrel
atau anti-koagulan bisa diberikan untuk mengurangi resiko
terbentuknya bekuan darah
1. Obat penurun-kolesterol
2. Pengobatan anti platelet
3. Antikoagulan. Seperti heparin atau warfarin (komadin)
4. Vasodilatasi otot pembuluh darah
5. Pengobatan lainnya. Dapat disarankan beberapa
pengobatan untuk mengontrol faktor resiko, seperti diabetes,
tekanan darah tinggi dan level hemocystein yang tinggi
6. Dapat juga disarankan obat spesifik untuk gejala tertentu,
seperti claudicasi yang internittent

Anda mungkin juga menyukai