I II III
DEFINISI ETIOLOGI GAMBARAN KLINIS
IV V VI
PEDOMAN PENATALAKSANAAN PROGNOSIS
DIAGNOSIS
2
Apa itu sindrom Asperger?
bentuk dari gangguan perkembangan pervasif yang ditandai dengan penurunan
terus-menerus dalam interaksi sosial, pola perilaku yang berulang dan
ketertarikan yang terbatas
3
e
IDIOPATIK FAKTOR
GENETIK
GANGGUAN SINDROM
STRUKTUR METABOLIK
OTAK ASPERGER
KEADAAN
INFEKSI
PERINATAL
4
1. MASALAH SOSIAL :
kesulitan memahami perasaan
orang lain
2. KELAINAN POLA
KOMUNIKASI :
Berbicara yang tidak jelas (terdiri
dari topik tidak berhubungan)
KETERLAM- 3. AKTIFITAS
MASALAH BATAN
SOSIAL Rutinitas yang tidak fleksibel;
MOTORIK
memiliki rutinitas yang berulang
AKTIFITAS 4. SENSITIVITAS SENSORIK
Peka terhadap suara, sentuhan,
rasa, cahaya, penglihatan,
penciuman, rasa sakit, dan/atau
KELAINAN temperature
POLA 5. KETERLAMBATAN
SENSITIVITAS
KOMUNIKASI KEMAMPUAN GERAK
SENSORIK
Riwayat perkembangan
kemampuan gerak/motorik tertunda
6
Defisit sosial dan komunikasi lebih berat pada autism.
Selain itu ditemukan adanya manerisme motorik
sedangkan pada gangguan Asperger yang menonjol
adalah perhatian terbatas dan motorik yang canggung,
Autisme serta gagal mengerti isyarat nonverbal
infantile
Gangguan kepribadian skizoid tidak
memperlihatkan keparahan dalam
Gangg. Gangguan gangguan sosial, juga tidak ada kelainan
Kepribadian pada pola perkembangan awal seperti
Beberapa gejala gangguan Asperger Obsesfi
kepribadian
yang tampak pada gangguan Asperger
bertumpang tindih dengan gangguan Kompulsif skizoid
kepribadian obsesif kompulsif seperti
fungsi sosial yang terbatas
Kombinasi dari bicara bertele-tele, bicara sendiri, pola Skizofrenia
pembicaraan inkoheren, gagal mengganti topik
pembicaraan dan gagal memberi latar belakang suatu
cerita, menyebabkan kekeliruan mendiagnosis
Skizofrenia. Gangguan Asperger lebih menunjukkan
disfungsi komunikasi daripada gangguan proses pikir
7
• Pemberian obat-obatan seperti jenis
1. KETERAMPILAN SOSIAL
serotonin; risperidone, olanzapine,
2. KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI
quetiapine diperuntukkan untuk meredam
3. PELATIHAN TERHADAP ORANGTUA perilaku agresivitas atau self injuries.
. • Jenis SSRI lainnya seperti fluoxetin diberikan
bila disertai dengan gangguan kecemasan
dan clomipramine diberikan untuk meredamkan
perilaku obsesif.
10
N o n f a r m a ko l o g i
• Posisi nyaman
Individu duduk di postur menyenangkan. Berbaring tidak dianjurkan karena dapat
menyebabkan tidur. Pada akhir 20 menit, gerakan bertahap dari tangan, kaki, dan
tubuh memungkinkan individu untuk kembali ke kewaspadaan penuh.
11
N o n f a r m a ko l o g i
12
• Pada pasien sindrom asperger memiliki
prognosis yang lebih baik ketika mereka
memiliki I.Q normal dan keluarga yang
mendukung serta memiliki pengetahuan
tentang sindrom Asperger.
• Individu dengan sindrom asperger
tampaknya memiliki jangka hidup normal,
namun mereka yang memiliki gangguan
kejiwaan komorbid lain (misalnya depresi,
gangguan mood, gangguan obsesif-
kompulsif) secara signifikan mempengaruhi
prognosis pasien menjadi buruk