Anda di halaman 1dari 5

PKD DI DESA PUTAT, KECAMATAN PURWODADI, KABUPATEN GROBOGAN

Latar belakang

Fasilitas pelayanan kesehatan dasar, yaitu Puskesmas yang diperkuat dengan


Puskesmas Pembantu dan Puskesmas keliling, telah didirikan di hampir seluruh wilayah
Indonesia. Meskipun fasilitas pelayanan kesehatan dasar tersebut terdapat di semua
kecamatan, namun pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan masih menjadi
kendala.Fasilitas ini belum sepenuhnya dapat dijangkau oleh masyarakat, terutama terkait
dengan biaya dan jarak transportasi.Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya adalah Rumah
Sakit yang terdapat di hampir semua kabupaten/kota, namun sistem rujukan pelayanan
kesehatan perorangan belum dapat berjalan dengan optimal.

Puskesmas Pembantu merupakan unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan


berfungsi menunjang dan membantu memperluas jangkauan puskesmas dengan
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah
yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi pelayanan yang disesuaikan dengan kemampuan
tenaga dan sarana yang tersedia. Puskesmas pembantu memiliki ruang lingkup yang lebih
kecil dan kecangggihan yang lebih rendah daripada puskesmas sehingga dalam kenyataannya
pemanfaatan puskesmas pembantu ini juga masih sangat rendah.

Puskesmas Keliling merupakan kegiatan puskesmas yang bertujuan meningkatkan


pelayanan kesehatan terutama yang berhubungan dengan promotif dan preventif. Puskesmas
keliling memiliki fasilitas berupa kendaraan bermotor roda 4 atau roda 2, peralatan kesehatan,
peralatan komunikasi, dan tenaga kerja dari puskesmas. Puskesmas keliling memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah yang tidak dapat terjangkau oleh
puskesmas atau puskesmas pembantu. Selain itu, puskesmas keliling juga dipergunakan
sebagai alat transportasi untuk pasien gawat darurat dan sebagai sarana penyuluhan
kesehatan.

Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) dibentuk oleh dan untuk masyarakat setempat atas
dasar musyawarah serta didukung oleh tenaga kesehatan profesional. PKD memiliki tujuan
mendorong kemandirian masyarakat untuk melakukan hidup sehat, meningkatkan jangkauan
dan mutu pelayanan kesehatan dasar masyarakat, meningkatkan penyuluhan dan konseling,
dan memberikan pelayanan kesehatan lainnya sesuai dengan kewenangan bidan. Pelayanan
kesehatan di PKD antara lain pelayanan kesehatan dasar termasuk kefarmasian sederhana,
penyuluhan dan konseling, penanganan kegawatdaruratan, penanganan penyakit, perujukan,
dan pembinaan kader.

Peran masyarakat dalam PKD yaitu menyiapkan lokasi dan bangunan PKD;
menggerakkan, menghidupkan, menentukan tarif masyarakat musyawarah; mengusahakan
tersedianya pelayanan kesehatan untuk PKD; mengusahakan masuknya anggaran
penyelenggaraan PKD dalam anggaran pendapatan daerah; dan pengelolaan PKD.

Permasalahan

Jauhnya jarak tempuh masyarakat menuju fasilitas pelayanan kesehatan primer

Perencanaan

Dilaksanakan pos kesehatan dasar di Desa Putat, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten


Grobogan

Pelaksanaan

Poliklinik kesehatan dasar (PKD) di desa Putat dilaksanakan pada :

Tanggal : 21 Oktober 2020

Tempat : Balai Desa Putat

Kegiatan : Pengobatan dasar, terdiri dari pengukuran berat badan dan tekanan darah,
dilanjutkan dengan pemeriksaan dan pengobatan

Monitoring :

Pada PKD desa Putat pada hari Rabu, tanggal 21 Oktober 2020 , jumlah keseluruhan pasien
25 orang yang terdiri dari laki laki 25 perempuan, diagnosis terbanyak yaitu Hipertensi

PUSKESMAS KELILING (PUSLING) DI DUSUN TUMENGGUNGAN, DESA


GENUKSURAN, KECAMATAN PURWODADI, KABUPATEN GROBOGAN

Latar belakang
Pengobatan merupakan suatu proses ilmiah yang dilakukan oleh dokter berdasarkan temuan-
temuan yang diperoleh selama anamnesis dan pemeriksaan. Dalam proses pengobatan
terkandung keputusan ilmiah yang dilandasi oleh pengetahuan dan keterampilan
untuk melakukan intervensi pengobatan yang memberi manfaat maksimal dan resiko
sekecil mungkin bagi pasien. Hal tersebut dapat dicapai dengan melakukan pengobatan yang
rasional.

Kegiatan pengobatan dasar di puskesmas terbagi menjadi pengobatan dalam gedung


berupa poliklinik umum, poliklinik gigi, apotek, kesehatan ibu dan anak, ruang tindakan,
serta pengobatan luar gedung berupa rujukan kasus dan pelayanan puskesmas keliling
(puskel).

Adapun tujuan pengobatan dasar ini adalah meningkatkan derajat kesehatan


perorangan dan masyarakat di Indonesia, yaitu terhentinya proses perjalanan
penyakit yang diderita oleh seseorang, berkurangnya penderitaan karena sakit,
mencegah dan berkurangnya kecacatan, serta merujuk penderita ke fasilitas diagnosis dan
pelayanan yang lebih canggih bila perlu.

Salah satu pengobatan dasar adalah puskesmas keliling (pusling). Kegiatan yang dilakukan
hampir sama dengan poli di puskesmas yang membedakan adalah tempatnya. Puskesmas
keliling mendatangi tempat-tempat yang jauh dari puskesmas dan yang memiliki akses
ke puskesmas cukup sulit. Saat puskesmas keliling juga dilakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisis kepada setiap pasien. Dari anamnesis dan pemeriksaan fisis ini dapat
ditegakkan diagnosis penyakit pasien dan dapat dilakukan penilaian apakah pasien
rawat jalan atau

membutuhkan pemeriksaan lanjutan di puskesmas, yang mana jika perlu rawat inap maka
perlu dilakukan rujukan ke jenjang pelayanan yang lebih tinggi, yaitu rumah sakit

Permasalahan

Jauhnya jarak tempuh serta susahnya akses masyarakat menuju fasilitas pelayanan kesehatan
primer

Perencanaan
Dilaksanakan Puskesmas Keliling (Pusling) di Dusun Tumenggungan, Desa Genuksuran,
Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan

Pelaksanaan

Puskesmas Keliling (Pusling) di Dusun Tumenggungan, Desa Genuksuran dilaksanakan


pada:

Tanggal : 10 November 2020

Tempat : Rumah Kepala Dusun Tumenggungan, Desa Genuksuran

Kegiatan : Pengobatan dasar, terdiri dari pengukuran berat badan dan tekanan darah,
dilanjutkan dengan pemeriksaan, pengobatan dasar, serta edukasi

Monitoring :

Pada Pusling di Dusun Tumenggungan, Desa Genuksuran pada hari Selasa, tanggal 10
November 2020 , jumlah keseluruhan pasien 10 orang yang terdiri dari 1 laki-laki 9
perempuan, diagnosis terbanyak yaitu myalgia dan dispepsia

POS KESEHATAN DESA (PKD) DI DESA PUTAT, KECAMATAN PURWODADI,


KABUPATEN GROBOGAN

Latar belakang

Pos Kesehatan Desa atau PKD juga merupakan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat
(UKBM) yang dibentuk di desa yang bertujuan mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat di suatu wilayah desa. PKD merupakan muara antara upaya masyarakat dengan
dukungan pemerintah.

Pelayanan yang dilakukan di Pustu maupun PKD adalah meliputi upaya promotif, preventif,
dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, terutama bidan di PKD dan melibatkan
kader atau tenaga sukarela Iainnya. PKD merupakan salah satu kegiatan pengobatan dasar.

Kegiatan pengobatan dasar di puskesmas terbagi menjadi pengobatan dalam gedung


berupa poliklinik umum, poliklinik gigi, apotek, kesehatan ibu dan anak, ruang tindakan,
serta pengobatan luar gedung berupa rujukan kasus dan pelayanan puskesmas keliling
(puskel).
Adapun tujuan pengobatan dasar ini adalah meningkatkan derajat kesehatan
perorangan dan masyarakat di Indonesia, yaitu terhentinya proses perjalanan
penyakit yang diderita oleh seseorang, berkurangnya penderitaan karena sakit,
mencegah dan berkurangnya kecacatan, serta merujuk penderita ke fasilitas diagnosis dan
pelayanan yang lebih canggih bila perlu.

Permasalahan

Jauhnya jarak tempuh menuju fasilitas pelayanan kesehatan primer

Perencanaan

Dilaksanakan PKD di Desa Putat, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan

Pelaksanaan

PKD di Desa Putat dilaksanakan pada:

Tanggal : 18 November 2020

Tempat : Balai Desa Putat

Kegiatan : Pengobatan dasar, terdiri dari pengukuran berat badan dan tekanan darah,
dilanjutkan dengan pemeriksaan, pengobatan dasar, serta edukasi

Monitoring :

Pada PKD di Desa Putat pada hari Rabu, tanggal 18 November 2020 , jumlah keseluruhan
pasien 16 orang yang terdiri pasien dewasa, lansia maupun anak, diagnosis terbanyak yaitu
Hipertensi dan myalgia

Anda mungkin juga menyukai