Latar belakang
Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) dibentuk oleh dan untuk masyarakat setempat atas
dasar musyawarah serta didukung oleh tenaga kesehatan profesional. PKD memiliki tujuan
mendorong kemandirian masyarakat untuk melakukan hidup sehat, meningkatkan jangkauan
dan mutu pelayanan kesehatan dasar masyarakat, meningkatkan penyuluhan dan konseling,
dan memberikan pelayanan kesehatan lainnya sesuai dengan kewenangan bidan. Pelayanan
kesehatan di PKD antara lain pelayanan kesehatan dasar termasuk kefarmasian sederhana,
penyuluhan dan konseling, penanganan kegawatdaruratan, penanganan penyakit, perujukan,
dan pembinaan kader.
Peran masyarakat dalam PKD yaitu menyiapkan lokasi dan bangunan PKD;
menggerakkan, menghidupkan, menentukan tarif masyarakat musyawarah; mengusahakan
tersedianya pelayanan kesehatan untuk PKD; mengusahakan masuknya anggaran
penyelenggaraan PKD dalam anggaran pendapatan daerah; dan pengelolaan PKD.
Permasalahan
Perencanaan
Pelaksanaan
Kegiatan : Pengobatan dasar, terdiri dari pengukuran berat badan dan tekanan darah,
dilanjutkan dengan pemeriksaan dan pengobatan
Monitoring :
Pada PKD desa Putat pada hari Rabu, tanggal 21 Oktober 2020 , jumlah keseluruhan pasien
25 orang yang terdiri dari laki laki 25 perempuan, diagnosis terbanyak yaitu Hipertensi
Latar belakang
Pengobatan merupakan suatu proses ilmiah yang dilakukan oleh dokter berdasarkan temuan-
temuan yang diperoleh selama anamnesis dan pemeriksaan. Dalam proses pengobatan
terkandung keputusan ilmiah yang dilandasi oleh pengetahuan dan keterampilan
untuk melakukan intervensi pengobatan yang memberi manfaat maksimal dan resiko
sekecil mungkin bagi pasien. Hal tersebut dapat dicapai dengan melakukan pengobatan yang
rasional.
Salah satu pengobatan dasar adalah puskesmas keliling (pusling). Kegiatan yang dilakukan
hampir sama dengan poli di puskesmas yang membedakan adalah tempatnya. Puskesmas
keliling mendatangi tempat-tempat yang jauh dari puskesmas dan yang memiliki akses
ke puskesmas cukup sulit. Saat puskesmas keliling juga dilakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisis kepada setiap pasien. Dari anamnesis dan pemeriksaan fisis ini dapat
ditegakkan diagnosis penyakit pasien dan dapat dilakukan penilaian apakah pasien
rawat jalan atau
membutuhkan pemeriksaan lanjutan di puskesmas, yang mana jika perlu rawat inap maka
perlu dilakukan rujukan ke jenjang pelayanan yang lebih tinggi, yaitu rumah sakit
Permasalahan
Jauhnya jarak tempuh serta susahnya akses masyarakat menuju fasilitas pelayanan kesehatan
primer
Perencanaan
Dilaksanakan Puskesmas Keliling (Pusling) di Dusun Tumenggungan, Desa Genuksuran,
Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan
Pelaksanaan
Kegiatan : Pengobatan dasar, terdiri dari pengukuran berat badan dan tekanan darah,
dilanjutkan dengan pemeriksaan, pengobatan dasar, serta edukasi
Monitoring :
Pada Pusling di Dusun Tumenggungan, Desa Genuksuran pada hari Selasa, tanggal 10
November 2020 , jumlah keseluruhan pasien 10 orang yang terdiri dari 1 laki-laki 9
perempuan, diagnosis terbanyak yaitu myalgia dan dispepsia
Latar belakang
Pos Kesehatan Desa atau PKD juga merupakan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat
(UKBM) yang dibentuk di desa yang bertujuan mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat di suatu wilayah desa. PKD merupakan muara antara upaya masyarakat dengan
dukungan pemerintah.
Pelayanan yang dilakukan di Pustu maupun PKD adalah meliputi upaya promotif, preventif,
dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, terutama bidan di PKD dan melibatkan
kader atau tenaga sukarela Iainnya. PKD merupakan salah satu kegiatan pengobatan dasar.
Permasalahan
Perencanaan
Pelaksanaan
Kegiatan : Pengobatan dasar, terdiri dari pengukuran berat badan dan tekanan darah,
dilanjutkan dengan pemeriksaan, pengobatan dasar, serta edukasi
Monitoring :
Pada PKD di Desa Putat pada hari Rabu, tanggal 18 November 2020 , jumlah keseluruhan
pasien 16 orang yang terdiri pasien dewasa, lansia maupun anak, diagnosis terbanyak yaitu
Hipertensi dan myalgia