Anda di halaman 1dari 35

Pernah ada kabar tentang tertukarnya bayi di

suatu rumah sakit. Semua pihak saling


menyalahkan dan tidak ada yang mau
bertanggungjawab. Pengecekan menggunakan
golongan darah orangtuapun tidak dapat
dilakukan karena kedua pasang orangtua yang
memperebutkan anak tersebut mempunyai
golongan darah yang sama. Adapun salah satu
cara penentuan status anak dapat menggunakan
penerapan dogma sentral dalam biologi
molekuler.
Apa yang dapat dipelajari dari pemicu ini?
Fungsi

DNA Replikasi Transkripsi Translasi

Struktur
1. MM Struktur & Fungsi pembawa Informasi
genetik (DNA & RNA)
2. MM Replikasi
3. MM Transkripsi
4. MM Translasi
5. MM Faktor yang mempengaruhi Replikasi,
Transkripsi & Translasi
LO 1
 Terdiriatas 2 utas polinukleotida yang saling
melingkari satu sumbu(duplex). Arah putaran sesuai
dengan jarum jam= right handed twisting.
 Pada bagian tengah molekul basa-N berpasangan
melalui ikatan hidrogen disebut: complementary
base-pairs. Di bagian luar, gugus gula membentuk
ikatan fosfodiester, berperan sebagai tulang
punggung molekul DNA.
 Rantai polinukleotida mempunyai polaritas (ujung
5'OH dan 3' OH), dan kedua rantai berjalan
antiparalel. rantai yang mengandung informasi
genetik disebut template strand, sedangkan rantai
yang berlawanan disebut coding strand, karena
sama dengan transkrip RNA yang menyandi protein.
Basa
N

Gula
ribosa
 Mentranskripsikan sekuens DNA yang menentukan
polipeptida dan mRNA untuk translasi.
 tRNA berperan struktural dan fungsional
 membawa molekul AA pasa proses SP
 RNA tertentu + protein --> ribonukleoprotein,
yang berperan pada proses modifkasi pasca-
transkripsi lain-lain RNA
 Dalam berbagai virus, RNA sebagai pembawa
informasi genetik.
 Sebagai sumber informasi untuk sintesis
semua molekul protein dalam sel dan
organisme. DNA melakukan transkripsi dari
informasi ke dalam RNA.
 Meneruskan informasi genetik pada sel anak
atau keturunannya, pada waktu mitosis. DNA
untuk replikasi informasi kedalam molekul
DNA- anak, pada waktu pembelahan sel
(mitosis).
 penyimpan informasi genetik,
 sebagai perantara antara DNA dan protein
dalam proses ekspresi genetik.
 RNA merupakan bahan genetik universal
sebelum organisme hidup memakai
DNA.(proses evolusi)
LO 2
1. Proses penggandaan rantai ganda DNA
2. Terjadi secara semikonservatif
3. DNA baru membawa informasi yang sama dengan
DNA cetakan
• Replikasi dimulai pada suatu
lokasi tertentu
•arah dari replikasi tidak semuanya
sama
•Sintesis DNA selalu dengan arah
5’  3”
•leading strand  disintesis secara
kontinyu
• langging strand  disintesis
secara diskontinyu  okzaki
fragment
Pembentukan leading strand
Pada replikasi DNA, untaian pengawal (leading strand)
ialah untaian DNA yang disintesis dengan arah 5'→3' secara
berkesinambungan. Pada untaian ini, DNA polimerase
mampu membentuk DNA menggunakan ujung 3'-OH bebas
dari sebuah primer RNA dan sintesis DNA berlangsung
secara berkesinambungan, searah dengan arah pergerakan
garpu replikasi.

Pembentukan lagging strand


Lagging strand ialah untaian DNA yang terletak pada sisi
yang berseberangan dengan leading strand pada garpu
replikasi. Untaian ini disintesis dalam segmen-segmen
yang disebut fragmen Okazaki. Pada untaian ini, primase
membentuk primer RNA. DNA polimerase dengan demikian
dapat menggunakan gugus OH 3' bebas pada primer RNA
tersebut untuk mensintesis DNA dengan arah 5'→3'.
Fragmen primer RNA tersebut lalu disingkirkan (misalnya
dengan RNase H dan DNA Polimerase I) dan
deoksiribonukleotida baru ditambahkan untuk mengisi
celah yang tadinya ditempati oleh RNA. DNA ligase lalu
menyambungkan fragmen-fragmen Okazaki tersebut
sehingga sintesis lagging strand menjadi lengkap.
Faktor pada replikasi :
Helicase  membuka double helix DNA
Primase  mensintesis primer RNA
Topoisomerase  melepaskan torsi krn proses membukanya DNA
DNA polymerase  dimer, melakukan elongasi baik pd lagging dan
leading strand
Sliding clamp  memegang rantai polipeptida baru dengan
cetakannya
Single strand DNA binding Protein  SSBP  menstabilkan cetakan
DNA memfasilitasi pengikatan nukleotida baru
DNA polimerasi I  menghilangkan RNA primer yang melekat pada
lagging strand DNA dan mengganti dgn DNA,
DNA Ligase  menyambung DNA antara okazaki fragment satu dgn yg
lain
LO 3
1. Suatu proses untuk membaca informasi yang disimpan dalam
urutan nukleotida
2. RNA sintesis membutuhkan enzim RNA polimerase
3. Mekanisme dibagi menjadi 3 :
Inisiasi, elongasi, terminasi
a) Inisiasi (pengawalan)
Pada bagian hulu (upstream) dari gen yaitu
promoter. Bagian terpenting dari promoter adalah
TATA box. Dimulai ketika holoenzim RNA polimerase
menempel pada promoter.
b) Elongasi (pemanjangan)
Enzim polimerase bergerak sepanjang molekul
DNA, mengurai dan meluruskan heliks. Misalnya
nukleotida DNA cetakan A, maka nukleotida RNA
yang ditambahkan adalah U.
c) Terminasi (pengakhiran)
Berakhir ketika menemui STOP kodon. RNA terlepas
dari DNA templat menuju ribosom.
1. Penerjemahan kodon-kodon mRNA menjadi
polipeptida
2. Komponen : mRNA, ribosom, tRNA, dan
asam amino
3. Mekanisme dibagi menjadi 3 :
Inisiasi, elongasi, terminasi
a) Inisiasi
tRNA mengikat asam amino, menyebabkan tRNA teraktivasi
(amino-asilasi) yang dikatalisis oleh enzim tRNA sintetase.
Subunit kecil melekat ke mRNA dengan kodon awal : 5’ –
AGGAGG – 3’ (urutan Shine-Dalgarno). Ribosom bergeser ke arah
3’ sampai bertemu dengan kodon AUG (Kodon Start : metionin).
b) Elongasi
Tempat pertama adalah P (peptidil) yang ditempati oleh tRNA
yang membawa metionin.
Pengikatan tRNA pada sisi A (aminoasil) membentuk ikatan
peptida.
Ikatan tRNA dengan metionin lepas, ribosom bergeser sehingga
asam amino tRNA berada di tempat P dan tempat A menjadi
kosong, dst.
c) Terminasi
Berakhir jika salah satu dari ketiga kodon terminasi (UAA, UGA,
UAG) yang ada pada mRNA mencapai posisi A pada ribosom.
Penempelan RF (release factor) pada kodon terminasi tersebut
mengaktifkan enzim peptidil transferase yang menghidrolisis
ikatan antara polipeptida dengan tRNA pada sisi P dan
menyebabkan tRNA yang kosong mengalami translokasi ke sisi E
(exit).
LO 4

Anda mungkin juga menyukai