Anda di halaman 1dari 18

I.

PENDAHULUAN

Mengapa dlam melatih kader kesehatan


perlu adanya kurikulum ?
Salah satu bentuk upaya pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan
adalah menumbuhkembangkan Upaya
Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat.
Pelatihan bagi fasilitator, pelatihan petugas
kesehatan, pelatihan kader, dan pelatihan
pelatihan lain bagi tenaga pemberdayaan
masyarakat ditujukan untuk menciptakan
fasilitator pemberdayaan masyarakat maupun
kader, dan khususnya kader Posyandu yang
berkualitas, baik dalam jumlah (kuantitas) yang
tersebar merata dan mutu (kualitas) yang
memadai dan diarahkan dalam pencapaian tujuan.
Sejalan dengan perkembangan paradigma
pembangunan, telah ditetapkan arah kebijakan
pembangunan kesehatan, yang tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
2014—2019 bidang kesehatan yang dititikberatkan
pada pendekatan preventif dan promotif serta
pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam
bidang kesehatan.
Salah satu bentuk upaya
pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan adalah menumbuh
kembangkan Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat
(UKBM) yang salah satunya adalah
Posyandu.
Posyandu merupakan salah satu bentuk
UKBM yang dikelola dan diselengarakan dari,
oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

Dengan demikian, pelatihan tersebut


diharapkan menghasilkan kader yang handal dalam
upaya pengembangan Posyandu khususnya di
daerahnya.
A. Berdasarkan Masalah (Problem Based),
yakni proses pelatihan didekatkan pada permasalahan nyata
yang ada di lapangan.

B. Berdasarkan Kompetensi (Competency Based),


yakni proses pelatihan selalu berupaya untuk
mengembangkan keterampilan berjenjang langkah demi
langkah menuju kemampuan paripurna.
D. Pembelajaran Orang Dewasa (Adult Learning),
Yakni proses pelatihan yang diselenggarakan dengan
pendekatan pembelajaran orang dewasa.

E. Pembelajaran dengan Melakukan (Learning by


Doing)
Yang memungkinkan peserta untuk:
1. Berkesempatan melakukan eksperimentasi dari materi
Pelatihan dengan menggunakan metode pembelajaran
2. Melakukan pengulangan ataupun perbaikan yang dirasa
perlu.
A. Peran
Kader sebagai penyelenggara kegiatan UKGM di Posyandu.

B. Kompetensi
1. Mampu memahami pengelolaan UKGM di Posyandu.
2. Mampu memahami tugas-tugas kader kesehatan gigi dalam
penyelenggaraan Posyandu.
3. Mampu memahami masalah kesehatan gigi yg sederhana pada sasaran
Posyandu.
4. Mampu menggerakkan masyarakat.
5. Mampu melakukan penyuluhan.
7. Mampu melaksanakan pencatatan dan pelaporan kesehatan gigi
di Posyandu
(Sistem Informasi Posyandu).
8. Mampu menyusun rencana tindak lanjut.
A. Peserta
B. Fasilitator
C. Narasumber
D. Penyelenggara
A. Materi Dasar
B. Materi Inti
C. Materi Penunjang
1. Proses pembelajaran
a. Dinamisasi dan penggalian harapan peserta
b. Persiapan peserta sebagai individu atau kelompok
yang
c. mempunyai pengaruh terhadap perubahan perilaku
d. Penjajakan awal peserta
e. Review semua materi
f. Evaluasi akhir
2. Metode pembelajaran
Metode pelatihan ini berdasarkan pada prinsip:
a. Orientasi kepada peserta
b. Peran serta aktif peserta
c. Pembinaan iklim yang demokratis dan dinamis untuk
terciptanya komunikasi dari dan ke berbagai arah.
d. Pengalaman praktik kerja lapang
A. Materi Dasar
B. Materi Inti
C. Materi Penunjang
A. Evaluasi
Evaluasi yang digunakan selama proses
pembelajaran terdiri dari evaluasi terhadap:
1. Peserta.
2. Pelatih (fasilitator, asisten fasilitator,
pembimbing PL).
3. Penyelenggara.
Penentuan angka kredit pelatihan
dilaksanakan berdasarkan lamanya waktu
pelatihan dalam satuan pembelajaran efektif,
dimana peserta yang mengikuti pelatihan selama
30 jam pelajaran akan memperoleh angka kredit
sebanyak 1 (satu).

Anda mungkin juga menyukai