Anda di halaman 1dari 12

TATA CARA BERCAMPURNYA

OVUM DAN SPERMA DALAM RAHIM


Proses Fertilisasi

01 02
Pengertian Fertilisasi
Pengertian Fertilisasi

Proses peleburan antara satu sel sperma dan satu sel


ovum yang sudah matang.

Terjadi di bagian saluran fallopi yang paling lebar.

Dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Mu’minun ayat 13 yang


menjelaskan proses awal bertemunya sperma dan sel telur.

Kemudian dalam surah As-Sajdah ayat 8.


Proses Fertilisasi

01 Ovulasi 07 Munculnya hormon


kehamilan
02 Sel telur pindah ke 06 Implantasi
saluran tuba fallopi

03 Meningkatkan hormon 05 Jika ada proses


fertilisasi (konsepsi)
04 Jika sel telur tidak dibuahi
01 Ovulasi
 Sebelum proses pembuahan berlangsung, harus terjadi ovulasi terlebih dahulu.
 Ovulasi yaitu keluarnya sel telur dari ovarium (indung telur) yang normalnya terjadi setiap bulan

02 Sel telur pindah ke saluran tuba fallopi


 Setelah keluar dari indung telur, sel telur berada di tuba fallopi dan perlahan menuju rahim.
 Umur sel telur di dalam tuba fallopi hanya 24 jam saja
 Sehingga apabila tidak ada sperma yang membuahinya, maka ia akan mati dan kehamilan tidak terjadi.
03 Meningkatkan hormon
 Setelah sel telur meninggalkan folikel, folikel dalam ovarium kemudian berkembang menjadi korpus luteum.
 Korpus luteum ini menghasilkan hormon progesteron yang bertugas menebalkan lapisan
dinding rahim dengan nutrisi dan aliran darah sehingga siap sebagai ‘rumah' bagi sel telur yang sudah
dibuahi.

04 Jika sel telur tidak dibuahi


 Bila tak ada sperma yang membuahi sel telur, maka sel telur akan berpindah ke rahim dan hancur.
 Pada saat ini, korpus luteum mengecil dan kadar hormon dalam tubuh kembali normal seperti biasanya.
05 Jika ada proses fertilisasi (konsepsi)
 Jika terdapat satu sperma yang berhasil sampai di saluran tuba falopi dan menerobos masuk dalam sel
telur, maka terjadilah proses pembuahan.
 Sel telur akan mengalami perubahan sehingga tak ada sperma lain yang dapat masuk.

06 Implantasi : perpindahan sel telur yang sudah dibuahi ke rahim


 Dalam waktu 24 jam setelah dibuahi, sel telur tersebut akan membelah diri dengan cepat sehingga menjadi
banyak sel.
 Proses pembelahan ini terus terjadi seiring berpindahnya sel telur dari saluran tuba fallopi ke rahim.
 Setelah itu, barulah sel telur mulai berimplantasi atau menanamkan diri ke dinding rahim.
07 Munculnya hormon kehamilan
 Setelah implantasi terjadi, tubuh mulai menghasilkan hormon kehamilan (hCG).
 Keberadaan hormon inilah yang dideteksi oleh alat tes kehamilan.
 Umumnya, butuh waktu 3-4 minggu dari hari pertama haid terakhir agar kadar hCG cukup tinggi untuk
terbaca oleh test pack.
Dari 250 juta sperma, hanya beberapa saja yang dapat mencapai sel telur.

Artinya, bahan manusia bukan mani seluruhnya, melainkan hanya sebagian kecil
darinya.

Ini dijelaskan dalam Al-Qur’an :

"Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia hanya setitik mani
yang dipancarkan?“ (QS. Al-Qiyaamah : 36-37)
Yang cukup menarik, ketika mani disinggung dalam Al-Qur’an, fakta ini yang
ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern, juga menunjukkan bahwa mani itu
ditetapkan sebagai cairan campuran.

"Sungguh, Kami ciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur, lalu Kami
beri dia (anugerah) pendengaran dan penglihatan.“ QS. Al-Insaan : 2)
Di ayat lain, mani lagi-lagi disebut sebagai campuran dan ditekankan bahwa manusia
diciptakan dari "bahan campuran" ini:

"Dialah Yang menciptakan segalanya dengan sebaik-baiknya, Dia mulai menciptakan


manusia dari tanah liat. Kemudian Ia menjadikan keturunannya dari sari air yang hina.“
(QS. As-Sajdah : 7-8)
Kelompok III
Dwi Aryani Astuty
Fitriani Nurhida
Hasdillah
Nurfitrah Damayanti

Anda mungkin juga menyukai