PERTUMBUHAN
1. PENGENALAN BUKU GPA
(Grafik Pertumbuhan Anak)
1. GPA adalah buku yang berisi kumpulan grafik yang
diperlukan untuk mencatat dan memantau pertumbuhan
anak dari lahir s/d 5 tahun sesuai dgn jenis kelaminnya.
2. Buku GPA memuat 4 grafik :
- PB/U atau TB/U
- BB/U
- BB/PB atau BB/TB
- IMT/U
3. GPA dibedakan untuk :
- Usia 0 - 2 thn
- Usia 2 – 5 thn
LAKI-LAKI 0-2 TAHUN
PB/U Anak Laki-laki 0-2 Tahun
100
3
95 2
1
90
0
-1
85
-2
80
-3
Panjang Badan (cm)
75
70
65
60
55
50
45
40
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Umur (bln)
BB/U Anak Laki-laki 0-2 Tahun
18
17 +3
16
+2
15
14
+1
13
0
12
11
-1
Berat Badan (kg)
10
-2
9
-3
8
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Umur (bln)
BB/PB Anak Laki-laki 0-2 Tahun
26
25
24
+3
23
22 +2
21
20 +1
19
0
18
17 -1
16
-2
Berat Badan (kg)
15
14 -3
13
12
11
10
0
45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110
23
22
21
+3
20
19
+2
18
17
+1
IMT
16 0
15
-1
14
-2
13
-3
12
11
10
8
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Umur (bln)
2. PERHITUNGAN UMUR
1. Memakai kalkulator umur
2. Menghitung umur anak yang tidak diketahui tgl lhrnya
3. Menghitung selisih antara tgl lhr dan tgl kunjungan
Contoh 1
Andi lahir tgl 5 April 2006, Tgl kunjungan 19 Sept 2008.
Tanggal kunj 19 09 2008
Tanggal Lahir 05 04 2006 -
14 05 2
Umur Andi : 2 thn 5 bln 14 hari = 24 + 5 = 29 bulan (sisa
hari tidak diperhitungkan/dihitung bulan penuh /30 hari)
Contoh 2
Ani lhr tgl 19 Sept 2007, tgl kunjungan 5 april
2008
Tgl Kunj 05 04 2008
Tgl Lahir 19 09 2007 -
-14 -5 1
Umur Ani : 12 bln – 5 bln – 1 bln = 6 bln
Jika selisih tanggal adl negatif maka dikurangi 1
bulan, jika selisih tanggal adl positif maka
selisih tanggal diabaikan
3. PENGUKURAN ANTROPOMETRI
a. Penimbangan Berat Badan
- Timbangan yg dianjurkan Dacin (posyandu), detecto
dan timb bayi (puskesmas)
- Timbangan kamar mandi (timbangan injak) dan
timbangan gantung yang menggunakan pegas tidak
direkomendasikan krn hasil kurang akurat
- Pelaksanaan penimbangan :
1. Pakaian yg digunakan anak seminimal mungkin
2. Posisikan anak di atas timbangan
3. Baca dan catat BB anak sesuai dengan angka yg
ditunjukan oleh jarum timbangan
PENGUKURAN BERAT BADAN
12 1. Pilih Pelana rumah
atau dahan peng-
gantung yang kuat
2. Tali penggantung
dacin yang kuat
• Letak titik – angka hasil pengukuran yang diplot pada sebuah grafik
yang terletak pada perpotongan antara sumbu x (misalnya: umur)
dengan garis terhadap sumbu y (misalnya berat badan)
Cara memplot grafik PB/U atau TB/U
Di bawah -1
Pendek (Stunted) BB Kurang Kurus Kurus
Di bawah -2
(Lihat Catatan 4) (Underweight) (Wasted) (Wasted)
BB Sangat
Sangat Pendek Kurang
Sangat Kurus Sangat Kurus
Di bawah -3 (Severe Stunted) (Severe
(Severe Wasted) (Severe Wasted)
(Lihat Catatan 4) Underweight)
Catatan:
1. Seorang anak pada kategori ini termasuk sangat tinggi dan
biasanya tidak menjadi masalah kecuali anak yang sangat tinggi
mungkin mengalami gangguan endokrin seperti adanya tumor
yang memproduksi hormon pertumbuhan. Rujuklah anak
tersebut jika diduga mengalami gangguan endokrin (misalnya
anak yang tinggi sekali menurut umurnya, sedangkan tinggi orang
tua normal).
2. Seorang anak berdasarkan BB/U pada katagori ini, kemungkinan
mempunyai masalah pertumbuhan, tetapi akan lebih baik bila
anak ini dinilai berdasarkan indikator BB/PB atau BB/TB atau
IMT/U.
3. Hasil ploting di atas 1 menunjukkan kemungkinan risiko. Bila
kecenderungannya menuju garis z-score +2 berarti risiko lebih
pasti.
4. Anak yang pendek atau sangat pendek, kemungkinan akan
menjadi gemuk bila mendapatkan intervensi gizi yang salah.
Contoh masalah pertumbuhan berdasarkan kategori pada Tabel Indikator
Pertumbuhan
23
22
21
20
+3
19
+2
18
17 +1
IMT
16
0
15
-1
14
-2
13
-3
12
11
10
8
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Umur (bln)
Slide 18 Delia
20
19
18 0
17
16 -1
15
14 -2
13
12 -3
11
10
9
8
7
6
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
Umur (bln)
Slide 15 Ben
17 +3
16
15
+2
14
+1
13
0
12
11 -1
Berat Badan (kg)
10
-2
9
-3
8
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Umur (bln)
Overhead 1
BB/U Anak Laki-laki 0-2 Tahun
18
17 +3
16
+2
15
14
+1
13
0
12
11 ● -1
Berat Badan (kg)
10 -2
●
9
-3
8
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Umur (bln)
2. Kenaikan dan penurunan yang tajam pada garis
pertumbuhan
100
+3
95
+2
+1
90
0
85 -1
-2
80
-3
Panjang Badan (cm)
75
70
65
60
55
50
45
40
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Umur (bln)
BB/U Anak Perempuan 0-2 Tahun Overhead 6
18
17
+3
16
15 +2
14
13 +1
12
0
11
Berat Badan (kg)
-1
10
9
-2
8
-3
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Umur (bln)
Overhead 7
BB/U Anak Laki-laki 0-2 Tahun
18
17 +3
16
15
+2
14
+1
13
0
12
11 -1
Berat Badan (kg)
10
-2
9
-3
8
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Umur (bln)
3. lGaris pertumbuhan mendatar (stagnan)
23
22
21
20
+3
19
+2
18
17 +1
IMT
16
0
15
-1
14
-2
13
-3
12
11
10
8
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Umur (bln)
4. Kecenderungan pada Grafik IMT/U
IMT tidak meningkat dengan bertambahnya
umur
IMT bayi naik secara tajam, karena terjadi
peningkatan BB secara cepat relatif terhadap
panjang badan pada 6 bulan pertama.
IMT menurun pada bayi setelah 6 bulan dan
tetap stabil pada umur 2 -5 tahun.
• Indikator IMT/U = BB/PB atau BB/TB
bermanfaat untuk penapisan kelebihan berat
badan dan obesitas.
Interpretasi risiko kelebihan BB, perlu
mempertimbangkan BB orang tua.
Jika seorang anak mempunyai orangtua yang
obes, akan meningkatkan risiko terjadinya
kelebihan BB pada anak.
salah satu orangtua yang obes, kemungkinan
40% untuk menjadi kelebihan BB;
jika kedua orangtua obes, kemungkinannya
meningkat sampai 70%.
Penting diketahui : anak yang pendekpun
dapat mengalami kelebihan BB atau obes
A. Konseling bagi ibu yg mempunyai anak kurang gizi
Jika anak kurang gizi, penting untuk segera mencari penyebab masalah
sebelum memberi nasihat pada ibu. Cari penyebab dengan mewawancarai
ibu yang anaknya :
Seperti pada masalah kurang gizi, perlu mencari penyebab kelebihan gizi
sebelum memberi nasihat. Melalui wawancara, carilah penyebab pada anak
dengan kondisi berikut :
Catatan:
Seorang anak yang pendek bisa pula menderita kelebihan gizi atau obesitas.
Anak yang sangat gemuk (> + 3 SD) memerlukan rujukan untuk penilaian secara medis
dan penanganan khusus. Jika ada sistem rujukan untuk anak sangat gemuk, rujuk
mereka.
Langkah-langkah Mencari Penyebab Masalah
Kelebihan Gizi :
keluarga 3 X
sehari, sebanyak 1/3
–1/2 porsi makan
orang dewasa yang
terdiri dari nasi, lauk
pauk, sayur dan
buah.
Berikan
makanan selingan
kaya gizi 2 x sehari
diantara waktu
makan.