Anda di halaman 1dari 38

REFRESHING PEMANTAUAN

PERTUMBUHAN BAGI
PETUGAS KESEHATAN

Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab.Sukoharjo


Tahun 2016
1. PENGENALAN BUKU GPA
(Grafik Pertumbuhan Anak)
1. GPA adalah buku yang berisi kumpulan grafik yang
diperlukan untuk mencatat dan memantau
pertumbuhan anak dari lahir s/d 5 tahun sesuai dgn
jenis kelaminnya.
2. Buku GPA memuat 4 grafik :
- PB/U atau TB/U
- BB/U
- BB/PB atau BB/TB
- IMT/U
3. GPA dibedakan untuk :
- Usia 0 - 2 thn
- Usia 2 – 5 thn
Contoh Grafik Pertumbuhan Anak
LAKI-LAKI 0-2 TAHUN
PB/U Anak Laki-laki 0-2 Tahun

100
3

95 2
1
90
0
-1
85
-2
80
-3
Panjang Badan (cm)

75

70

65

60

55

50

45

40
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Umur (bln)
BB/U Anak Laki-laki 0-2 Tahun
18

17 +3

16

+2
15

14
+1
13

0
12

11
-1
Berat Badan (kg)

10
-2
9
-3
8

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Umur (bln)
BB/PB Anak Laki-laki 0-2 Tahun
26

25
+3
24

23

22 +2
21

20 +1
19
0
18

17 -1
16
-2
Berat Badan (kg)

15

14 -3
13

12

11

10

0
45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110

Panjang Badan (cm)


IMT/U Anak Laki-laki 0-2 Tahun
24

23

22

21

+3
20

19
+2
18

17
+1
IMT

16 0

15
-1
14
-2

13
-3
12

11

10

8
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Umur (bln)
2. PERHITUNGAN UMUR
1. Memakai kalkulator umur
2. Menghitung umur anak yang tidak diketahui tgl lhrnya
3. Menghitung selisih antara tgl lhr dan tgl kunjungan
Contoh 1
Andi lahir tgl 5 April 2006, Tgl kunjungan 19 Sept
2008.
Tanggal kunj 19092008
Tanggal Lahir 05042006 -
1405 2
Umur Andi : 2 thn 5 bln 14 hari = 24 + 5 = 29 bulan
(sisa hari tidak diperhitungkan/dihitung bulan
penuh /30 hari)
3. PENGUKURAN ANTROPOMETRI
a. Penimbangan Berat Badan
- Timbangan yg dianjurkan Dacin (posyandu),
detecto dan timb bayi (puskesmas)
- Timbangan kamar mandi (timbangan injak)
dan timbangan gantung yang menggunakan
pegas tidak direkomendasikan krn hasil kurang
akurat
- Pelaksanaan penimbangan :
1. Pakaian yg digunakan anak seminimal
mungkin
2. Posisikan anak di atas timbangan
3. Baca dan catat BB anak sesuai dengan angka
yg ditunjukan oleh jarum timbangan
PENGUKURAN BERAT BADAN
1. Pilih Pelana rumah
atau dahan peng-
gantung yang kuat

2. Tali penggantung
dacin yang kuat

3. Gantungkan dacin dengan


posisi batang dacin sejajar
dengan mata penimbang
4. Sarung atau celana
timbang tempat 5. Bandul geser
anak diletakkan di angka NOL
6. Bandul penyeimbang
dapat berupa kantong/
plastik berisi kerikil
atau pasir

CARA MEMASANG DACIN YANG BENAR


7. Posisi kedua paku
timbangan harus
lurus
PLOTING
&
INTERPRETASI
Empat indikator pertumbuhan anak :

1.Panjang/Tinggi Badan Menurut Umur


2.Berat Badan Menurut Umur
3.Berat Badan Menurut Panjang/Tinggi
Badan
4.Indeks Massa Tubuh (IMT) menurut
Umur
 
Penjelasan hasil ploting berat badan
menurut umur (BB/U)
 
• Digunakan untuk menilai apakah seorang
anak beratnya kurang atau sangat kurang,
tetapi tidak dapat digunakan untuk
mengklasifikasikan apakah seorang
anak mengalami kelebihan berat badan
atau sangat gemuk.
• Penting untuk diketahui bahwa seorang
anak dengan BB/U rendah dapat
disebabkan oleh pendek (stunting) atau
kurus (thinness) atau keduanya
Catatan:
Jika seorang anak mempunyai edema pada
kedua punggung kaki, retensi cairan akan
meningkatkan berat badannya, walaupun
sebenarnya anak tersebut berat badannya
kemungkinan sangat rendah. Plot BB/U dan
BB/PB atau BB/TB, tetapi tulis dengan jelas
di dekat titik ploting bahwa anak mempunyai
edema. Anak ini secara otomatis dianggap
menderita gizi buruk dan harus segera
dirujuk ke tempat pelayanan kesehatan
untuk mendapatkan pelayanan rawat inap
Penjelasan hasil ploting BB/PB atau
BB/TB
• bermanfaat bila umur anak tidak diketahui.
• Grafik BB/PB atau BB/TB dapat
mengidentifikasikan anak dengan berat badan
rendah menurut panjang/tingginya yaitu: kurus
atau sangat kurus.
• Keadaan sangat kurus biasanya disebabkan oleh
penyakit yang baru saja terjadi atau kekurangan
makan yang menyebabkan penurunan berat
badan yang banyak dalam waktu singkat
meskipun kejadian ini dapat pula disebabkan
oleh penyakit atau kurang gizi kronis.
• juga dapat mengidentifikasi anak yang memiliki
risiko kelebihan berat badan atau kegemukan.
Penjelasan Hasil ploting Indeks Massa
Tubuh Menurut Umur (IMT/U)

bermanfaat untuk penapisan kelebihan


berat badan dan kegemukan.
Grafik IMT/U dan grafik BB/PB atau BB/TB
cenderung menunjukkan hasil yang sama
Identifikasi Masalah Pertumbuhan Berdasarkan Hasil Ploting

• Di setiap sisi grafik pertumbuhan terdapat penjelasan mengenai


gangguan pertumbuhan.
• Perhatikan cara membacanya sebagai berikut:
Titik antara garis z-score - 2 dan -3 disebut “di bawah - 2”.
Titik antara garis z-score +2 dan +3 disebut “di atas +2”.
• Terminologi berdasarkan z-score adalah sebagai berikut:
 PB/U-TB/U : Pendek, sangat pendek
 BB/U : Berat badan kurang, berat badan sangat kurang
 BB/PB-BB/TB : Kurus, sangat kurus
 IMT/U : Risiko gemuk, gemuk, sangat gemuk

• suatu indikator dimasukkan dalam definisi tertentu dengan cara


diplotkan di atas atau di bawah garis z-score tertentu. Jika
hasil plot tepat pada garis z-score, maka dianggap
masuk katagori yang lebih ringan. Sebagai contoh, BB/U
tepat pada garis -3, dianggap berat badan kurang dan bukan
berat badan sangat kurang.
Indikator Pertumbuhan
Z-score PB/U atau BB/PB atau
BB/U IMT/U
TB/U BB/TB
Sangat gemuk Sangat gemuk
Di atas 3 Lihat Catatan 1
(Obes) (Obes)
Gemuk Gemuk
Di atas 2 Lihat Catatan
(Overweight) (Overweight)
2
Risiko Risiko
Di atas 1 Gemuk Gemuk
(Lihat Catatan3) (Lihat Catatan 3)
(Angka Median)

Di bawah -1
Pendek (Stunted) BB Kurang Kurus Kurus
Di bawah -2
(Lihat Catatan 4) (Underweight) (Wasted) (Wasted)
BB Sangat
Sangat Pendek Kurang
Sangat Kurus Sangat Kurus
Di bawah -3 (Severe Stunted) (Severe
(Severe Wasted) (Severe Wasted)
(Lihat Catatan 4) Underweight)
Catatan:
1. Seorang anak pada kategori ini termasuk sangat tinggi
dan biasanya tidak menjadi masalah kecuali anak yang
sangat tinggi mungkin mengalami gangguan endokrin
seperti adanya tumor yang memproduksi hormon
pertumbuhan. Rujuklah anak tersebut jika diduga
mengalami gangguan endokrin (misalnya anak yang
tinggi sekali menurut umurnya, sedangkan tinggi orang
tua normal).
2. Seorang anak berdasarkan BB/U pada katagori ini,
kemungkinan mempunyai masalah pertumbuhan, tetapi
akan lebih baik bila anak ini dinilai berdasarkan indikator
BB/PB atau BB/TB atau IMT/U.
3. Hasil ploting di atas 1 menunjukkan kemungkinan risiko.
Bila kecenderungannya menuju garis z-score +2 berarti
risiko lebih pasti.
4. Anak yang pendek atau sangat pendek, kemungkinan
akan menjadi gemuk bila mendapatkan intervensi gizi
yang salah.
Contoh masalah pertumbuhan berdasarkan kategori pada Tabel Indikator
Pertumbuhan

Anak laki-laki kurang berat Anak laki-laki normal


1 tahun, 1 bulan 3 tahun, 11 bulan
70.3 cm, 7.5 kg 109.6 cm, 19.5 kg

Anak perempuan obese


1 th 10 bulan
86,7 cm, 17 kg
Anak perempuan pendek 1 thun, 9
bulan
67.8 cm, 7.6 kg

Dua anak perempuan memiliki


berat badan sama yaitu 12 kg
dan 86 cm. Salah satu anak
berumur 2 tahun 2 bulan.
Dan satu lagi 4 tahun 4 bulan.
Interpretasi kecenderungan pada grafik
pertumbuhan
1. Memotong garis z-score
 Garis pertumbuhan yang memotong garis z-score
mengindikasikan kemungkinan risiko.
 Interpretasi risiko didasarkan pada dimana
perubahan kecenderungan dimulai (relatif terhadap
median) dan riwayat kesehatan anak.
 Apabila garis pertumbuhan mengarah ke median,
kemungkinan besar merupakan pertanda baik.
 Bila garis pertumbuhan cenderung menjauh dari
median, ini merupakan tanda adanya masalah atau
risiko.
 Bila garis pertumbuhan naik atau menurun sehingga
mungkin akan segera memotong garis z-score
pertimbangkan apakah perubahan ini bermasalah.
Slide 16
IMT/U Anak Laki-laki 0-2 Tahun Ben

24

23

22

21

20
+3

19
+2
18

17 +1
IMT

16
0
15
-1
14
-2
13
-3
12

11

10

8
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Umur (bln)
Slide 18 Delia

BB/U Anak Perempuan 2-5 Tahun


30
29
+3
28
27
26
25 +2
24
23
22
+1
21
Berat Badan (kg)

20
19
18 0
17
16 -1
15
14 -2
13
12 -3
11
10
9
8
7
6
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60

Umur (bln)
Slide 15 Ben

BB/U Anak Laki-laki 0-2 Tahun


18

17 +3

16

+2
15

14
+1
13

0
12

11 -1
Berat Badan (kg)

10 -2
9
-3
8

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Umur (bln)
Overhead
BB/U Anak Laki-laki 0-2 Tahun 1

18

17
+3

16

+2
15

14
+1
13

0
12

11 ● -1
Berat Badan (kg)

10 -2

9
-3
8

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Umur (bln)
2. Kenaikan dan penurunan yang tajam
pada garis pertumbuhan

Kenaikan atau penurunan yang tajam pada


garis pertumbuhan anak yang normal atau
gizi kurang menunjukan adanya masalah
pertumbuhan yang perlu diperiksa dan
ditangani.
PB/U Anak Laki-laki 0-2 Tahun
Overhead
5
100
+3
95
+2
+1
90
0
85 -1

-2
80
-3
Panjang Badan (cm)

75

70

65

60

55

50

45

40
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Umur (bln)
BB/U Anak Perempuan 0-2 Tahun Overhead
6
18

17
+3
16

15 +2
14

13 +1

12
0
11
Berat Badan (kg)

-1
10

9
-2

8
-3

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Umur (bln)
BB/U Anak Laki-laki 0-2 Tahun Overhead
7
18

17 +3

16

15
+2

14
+1
13

0
12

11 -1
Berat Badan (kg)

10
-2
9
-3
8

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Umur (bln)
3.Garis pertumbuhan mendatar
(stagnan)

Garis pertumbuhan yang


mendatar menunjukan adanya
masalah
Slide 16
IMT/U Anak Laki-laki 0-2 Tahun Ben

24

23

22

21

20
+3

19
+2
18

17 +1
IMT

16
0
15
-1
14
-2
13
-3
12

11

10

8
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Umur (bln)
4. Kecenderungan pada Grafik IMT/U
 IMT tidak meningkat dengan
bertambahnya umur
 IMT bayi naik secara tajam, karena terjadi
peningkatan BB secara cepat relatif
terhadap panjang badan pada 6 bulan
pertama.
 IMT menurun pada bayi setelah 6 bulan
dan tetap stabil pada umur 2 -5 tahun.
• Indikator IMT/U = BB/PB atau BB/TB
bermanfaat untuk penapisan kelebihan
berat badan dan obesitas.
 Interpretasirisiko kelebihan BB, perlu
mempertimbangkan BB orang tua.
 Jika seorang anak mempunyai orangtua
yang obes, akan meningkatkan risiko
terjadinya kelebihan BB pada anak.
 salah satu orangtua yang obes,
kemungkinan 40% untuk menjadi
kelebihan BB;
 jika kedua orangtua obes,
kemungkinannya meningkat sampai 70%.
 Penting diketahui : anak yang pendekpun
dapat mengalami kelebihan BB atau obes

Anda mungkin juga menyukai