PEMBIMBING
dr. La Ode Tamsila , M.Kes., Sp.OG
Identitas pasien
◍Nama : Ny. SM
◍Umur : 35 Tahun
◍Alamat : Desa Mata
◍Agama : Islam
◍Pekerjaan : Karyawan Honorer
◍Status : Menikah
◍Suku : Muna
◍Tanggal masuk : Sabtu, 04/01/2020
ANAMNESIS
Kepala Normocephal
TORAKS
Inspeksi : Pergerakan simetris kanan dan kiri, retraksi interkostal (-),
Palpasi : Nyeri tekan (-),massa tumor (-)
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : Vesikuler(+/+), ronkhi -/-, wheezing -/-
JANTUNG
Inspeksi : Iktus cordis tidak nampak
Palpasi : Iktus cordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi : batas jantung kanan pada ICS V linea parasternal dextra,
batas jantung kiri ICS V linea midclavicularis sinistra
Auskultasi: BJ I/II reguler, S3 gallop (-), murmur (-)
ABDOMEN
Inspeksi : datar, ikut gerak napas
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani (+)
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil
DR
WBC 6,240 uL
Hb 10,2 g/dl HbsAg Non Reaktif
VDRL Negatif
Pemeriksaan USG
RESUME
Pasien rujukan dari Klinik dokter Sp.Og dengan diagnosis KJDR. Keluhan saat ini pasien tidak
merasakan gerakan janiannya sejak ± 2 minggu yang lalu. Keluahan lain keluar darah (-), lendir (-),air-air (-),
nyeri perut (-), demam disangkal, sakit kepala (-), pusing(-), mual muntah (-), NUH (-), BAB dan BAK dalam
batas normal.
Riwayat Penyakit alergi : Obat (-), makanan (-), Riwayat Penyakit sebelumnya: HT (-), DM (-),
Asma (-), Trauma (-), Riwayat Kebiasaan: Merokok (-), alkohol (-), dan obat terlarang (-), Riwayat Penyakit
Keluarga: (-), Riwayat HPHT : 30-5-2019. Riwayat ANC: Di Posyandu 2 kali selama kehamilan , Riwayat Usg:
(+) 2 kali, terakhir tanggal 4 Januari 2020, Riwayat TT: (-), Riwayat KB: (-), Riwayat Obstetri:
G5P1A3:2016/Aterm/RSUD Muna/Bidan/perempuan/ 2500 gr/ sehat, 2017/ Preterm/ Abortus, 2018/
Preterm/ Abortus, 2018/ Preterm/ Abortus, 2020/ Preterm/ KJDR.
Keadaan Umum Sakit Ringan, tampak lemah, kesadaran komposmentis. TandaVital: TD: 120/70
mmHg, N: 72 x/Menit, P: 18 x/Menit, S: 36,2o C. Konjungtiva Anemis (-). L1= dua jadi diatas umbilikus, L2=
punggung kanan, L3= Kepala, L4= Belum masuk PAP, His (-). Denyut jantung janin (-), Gerakan janin (-), tidak
dirasakan ibu, anak kesan tunggal, TBJ: 1672 gram . Pemeriksaan dalamtidak dilakukan pemeriksaan. Pada
pemeriksaan USG didapatkan DJJ (-). Darah Rutin: WBC: 6,240 uL, HB: 10,2 g/dl, HbsAg (Nonreaktif),
AntiHIV(Nonreaktif), VDRL(Negatif)
DIAGNOSIS
RENCANA TERAPI
01.00 S: Janin dan placenta keluar spontan, keruban : warna merah kehitaman, perdarahan 1. IVFD RL + Drips Oxytocin 1
(+) 200 cc, JK: Laki-Laki, BBL: 1200 gr, PB: 32 cm Amp 28 tpm
O: TD: 110/70 mmHg N: 70x/mnt 2. Oxytocin 1 Amp/IM
P: 18x/mnt S: 36,3 C
A: PH2 +PPH0+ KJDR
Tanggal Keluhan Instruksi Dokter
Rabu S: - 1. Aff infus
08/01/2020 O: TD: 120/70 2. Asamefenamat 500 mg 3x1 tab
N: 80 x/m 3. Methylergometrin 0,125 mg 3x1
P:20 x/m tab
S: 36,4 C 4. Cefadroxil 500 2x1 tab
TFU : 2 JBP 5. Pasien Boleh Pulang
Lokia : (-)
BAB : (+)
BAK : (+)
A: PH3 + KJDR
TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi IUFD
Menurut WHO dan American College of Obstetricians and
Gynecologist (ACOG) (1995) menyatakan IUFD ialah
janin yang mati dalam rahim dengan berat badan 500
gram atau lebih atau kematian janin dalam rahim pada
kehamilan 20 minggu atau lebih.
Epidemiologi
• Usia • Kebiasaan
maternal
> 35
Merokok
tahun
Alkohol
<20 Obat terlarang
tahun
Diabetes
gestasional,
preeklampsia, Obesitas
malformasi
fetal , anemia
• Penyakit • Status Gizi
Etiologi
Faktor
• Penyakit hipertensi, diabetes, obesitas, anemia dalam kehamilan,
usia >35 tahun, penyakit tiroid, penyakit ginjal, antibodi
antifosfolipid, trombofilia, merokok, obat terlarang dan alkohol,
maternal infeksi dan sepsis, persalinan kurang bulan, persalinan abnormal,
ruptur uterin, kelahiran post term
Faktor fetal • Anomali kromoson, defek lahir non kromosonal, hidrops non
imun, dan infeksi bakteri, virus dan protoza.
Ultrasonografi
Anamnesis Saat dugaan kematian
Pemeriksaan Klinis
Aktifitas gerakan janin janin, pemeriksaan
pada ibu hamil, riwayat Pada inspeksi abdomen ultrasonografi harus
obstetri, keguguran didapatkan tinggi fundus dilakukan untuk
berulang, anak sebelumnya uteri berkurang atau lebih memastikan diagnosis dan
dengan anomali, hipertensi rendah dari usia untuk menentukan usia
gestasional sebelumnya kehamilan. Pada palpasi kehamilan dan
atau preeklampsia, tonus uterus menurun dan memperkirakan ukuran
diabetes melitus terasa lunak dan tidak janin. Pada saat konfirmasi
gestasional sebelumnya teraba gerakan janin. Pada ultrasonografi harus
(GDM), abrupsi plasenta auskultasi tidak terdengar mencakup kemungkinan
sebelumnya, kematian janin denyut jantung janin. kelainan janin, biometri
sebelumnya. janin dan penilaian volume
cairan ketuban.
Pemeriksaan Klinis
• Pada kasus IUFD jarang dilakukan. Operasi ini hanya dilakukan pada
Sectio caesarea kasus yang dinilai dengan plasenta praevia, bekas SC (dua atau
lebih) dan letak lintang.
EMBRIOTOMI
Embriotomi adalah suatu tindakan bantuan persalinan dengan cara merusak atau memotong
bagian-bagian tubuh janin agar dapat lahir pervaginam, tanpa melukai ibu.
KRANIOTOMI: Tindakan untuk memperkecil ukuran kepala janin dengan cara memberi
lubang dan mengeluarkan isi tengkorak, sehingga janin dapat dilahirkan pervaginam.
Cunam Mouzeau
Perforator SIMPSON
DEKAPITASI: Tindakan untuk memisahkan kepala dari tubuh janin dengan cara
memotong leher janin. Indikasi pada janin letak lintang.