VAGINOSIS BAKTERIAL

DEFINISI
Vaginosis bakterial adalah sindrom
klinik  pergantian Lactobacillus sp.
penghasil H2O2 dlm vagina normal
dengan bakteri anaerob konsentrasi
tinggi (Bacteroides sp), Gardnerella
vaginalis dan Mycoplasma hominis.
ETIOLOGI
- Penyebab BV tidak diketahui
- Bakteri vagina yang berhubungan
dengan vaginosis bakterial :
- Gardnerella vaginalis
- Mycoplasma genital
- Bakteri anaerob : Mobiluncus sp
dan Bacteroides sp
EPIDEMIOLOGI
- Infeksi vagina yg paling sering  pd
wanita aktif seksual.
- Dialami oleh 15% wanita yang
mendatangi klinik ginekologi, 10-25%
wanita hamil, 33-37% wanita yg
mendatangi klinik PMS.
- Prevalensi tinggi pd pasangan lesbi
GEJALA KLINIS
- Hampir separuh penderita tidak
menunjukkan gejala.
- Bau vagina yang khas (bau amis ikan).
- Peningkatan jumlah cairan vagina,
gatal pada vulva, iritasi vulva, disuri.
- Pada pemeriksaan menunjukkan sekret
vagina tipis, cair dan homogen.
 Diagnosis vaginosis bakterial 
kriteria Amsel. Paling sedikit
ditemukan 3 dari 4 kriteria :
1. Sekret vagina homogen, tipis, putih,
melekat pada dinding vagina.
2. Ph vagina > 4,5
3. Bau amis dari sekret setelah
penambahan KOH 10%
4. Adanya clue cells (lebih dari 20%)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.Preparat basah  clue cells
2.Whiff test
3.Pemeriksaan PH vagina
4.Pewarnaan gram
5.Kultur  kurang bermanfaat utk
diagnosis
PENGOBATAN
Terapi sistemik
1.Metronidasol 2 x 400-500 mg7 hari
2.Metronidasol 3 x 200-250 mg7 hari 
untuk wanita hamil.
3.Metronidazol 2 gr  dosis tunggal
4.Klindamisin, 2 x 300 mg7 hari
5.500 mg amoksisilin + 125 mg as.
klavulanat 3 x sehari7 hari
6. Ampisillin 4 x 500 mg7 hari
7. Amoksisillin 3 x 500 mg 7 hari
8. Tetrasiklin 4 x 250 mg5 hari
9. Doksisiklin 2 x 100 mg7 hari
10.Eritromosin 4 x 500 mg7 hari
11.Cefaleksin 4 x 500 mg7 hari
Terapi topikal
1.Metronidazil gel intravagina (0,75%)
5 gr, 1 x sehari 5 hari
2.Klindamisin krim (2%) 5 gr, 1 x
sehari 7 hari
3.Tetrasiklin intravagina 100 mg, 1
x sehari
4.Triple Sulfonamide krim atau tablet 2
x sehari10 hari