Anda di halaman 1dari 8

DASAR-DASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

OLEH :
M. FIKRI
SARTIKAL JAMIL

PEMBIMBING :

MEILIANTI, S.T, M.T


Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu
BAB I pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan
dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun
PENDAHULUAN rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan
manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya
untuk menuju masyarakat adil dan makmur
Keselamatan dan keamanan kerja mempunyai
banyak pengeruh terhadap faktor kecelakaan,
karyawan harus mematuhi standart (K3) agar tidak
menjadikan hal-hal yang negative bagi diri karyaw
an. Terjadinya kecelakaan banyak dikarenakan ol
eh penyakit yang diderita karyawan tanpa sepeng
etahuan pengawas (K3), seharusnya pengawasan
terhadap kondisi fisik di terapkan saat memasuki ru
ang kerja agar mendeteksi sacera dini kesehatan
pekerja saat akan memulai pekerjaanya.
Daasr - dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
BAB II
a. Sejarah Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Sejak zaman purba pada awal kehidupan manusia, untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya manusia bekerja. Pada saat bekerja mereka
PEMBAHASAN mengalami kecelakaan dalam bentuk cidera atau luka. Tatkala revolusi
industri dimulai yakni sewaktu umat manusia dapat memanfaatkan hukum
alam dan dipelajari sehingga menjadi ilmu pengetahuan dan dapat
diterapkan secara praktis. Penerapan ilmu pengetahuan tersebut dimulai
pada abad 18 dengan munculnya industri tenun, penemuan ketel uap
untuk keperluan industri. Tenaga uap sangat bermanfaat bagi dunia
industri, namun pemanfaatannya juga mengandung risiko terhadap
peledakan karena adanya tekanan uap yang sangat tinggi.
Selama awal abad pertengahan berbagai bahaya diidentifikasi, termasuk
efek paparan timbal dan mercury, kebakaran dalam ruang terbatas, serta
kebutuhan alat pelindung perorangan. Selanjutnya menyusul revolusi listrik,
revolusi tenaga atom, dan penemuan-penemuan baru di bidang teknik
dan teknologi yang sangat bermanfaat bagi umat manusia. Di samping
manfaat tersebut, pemanfaatan teknik dan teknologi dapat merugikan
dalam bentuk risiko terhadap kecelakaan apabila tidak diikuti dengan
pemikiran tentang upaya K3.
b. Pengertian Keselamatan Kerja di Laboratorium dan Industri
1. Keselamatan Kerja di Laboratorium
Keselamatan kerja di laboratorium merupakan usaha atau tindakan pencegahan
agar di dalam kegiatan di laboratorium terhindar dari kecelakaan . Sehubungan
dengan kemungkinan timbul bahaya-bahaya di dalam kegiatan laboratorium,
maka kita perlu mengetahui bahaya yang ditimbulkan oleh benda- benda atau
barang-barang yang ada di laboratorium dan memahami dan mampu
memperlakukan alat dan bahan secara aman.
Tata Tertib di Laboratorium
Tata tertib ini penting untuk menjaga kelancaran dan keselamatan bekerja/
praktikum di dalam laboratorium. Berikut ini beberapa contoh tata tertib :
1. Alat-alat serta bahan yang ada di dalam laboratorium tidak diperkenankan
dibawa keluar tanpa seizin guru/dosen.
2. Alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan petunjuk praktikum yang
diberikan.
3. Jika dalam melakukan percobaan tidak mengerti atau ragu-ragu, sebaiknya
bertanya kepada guru/dosen.
4. Menggunakan peralatan kerja ( jas laboratorium, kacamata, sarung tangan,
sepatu dan lain- lain ).
5. Jika ada alat yang rusak atau pecah, segera laporkan kepada guru/dosen.
2. Keselamatan Kerja di Industri
Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah bagian dari sistem manjemen secara
keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, pelaksanaan,
prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan,
penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan
Rambu – rambu keselamatan kerja :
1. Larangan
2. 2. Perintah :
• Safety Helmets
• Sabuk Pengaman (safety belt)
• Sepatu Karet (sepatu boot)
• Sepatu pelindung (safety shoes)
• Sarung Tangan
• Tali Pengaman (Safety Harness)
• Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff)
• Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)
• Masker (Respirator)
• Pelindung wajah (Face Shield)
• Jas Hujan (Rain Coat)
3. Peringatan
4. Pemberitahuan
c. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1. Melindungi keselamatan pekerja dalam


melakukan pekerjaannya untuk kesejahteraan
hidup dan meningkatkan produktifitas nasional.
2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang
berada ditempat kerja.
3. Sumber produksi terpelihara dan dipergunakan
secara aman dan efisien.
Dari pemaparan makalah di atas, maka dapat diambil
BAB III kesimpulan bahwa kesehatan dan keselamatan kerja adalah
suatu usaha dan upaya untuk menciptakan perlindungan dan
PENUTUP keamanan dari resiko kecelakaan dan bahaya baik fisik, mental
maupun emosional terhadap pekerja, perusahaan, masyarakat
dan lingkungan. Jadi kesehatan dan keselamatan kerja tidak
melulu berkaitan dengan masalah fisik pekerja, tetapi juga
mental, psikologis dan emosional.

Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu unsur


yang penting dalam ketenagakerjaan. Oleh karena itulah
sangat banyak berbagai peraturan perundang-undangan yang
dibuat untuk mengatur nmasalah kesehatan dan keselamatan
kerja. Meskipun banyak ketentuan yang mengatur mengenai
kesehatan dan keselamatan kerja, tetapi masih banyak faktor di
lapangan yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan
kerja yang disebut sebagai bahaya kerja dan bahaya nyata.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai