Anda di halaman 1dari 14

PATOGENESIS JAMUR Collectotrichum.

sp TERHADAP
Tricodherma sp. SEBAGAI AGEN HAYATI PENGENDALI
PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA TANAMAN CABAI
SECARA In Vitro di BALAI PENELITIAN TANAMAN
SAYURAN LEMBANG, BANDUNG JAWA BARAT

NENENG AGUSTINA
1606110091

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNVERSITAS RIAU

PERIODE PKP : 2 JULI - 31 AGUSTUS 2018


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Cabai Merah
(Capsicum annum L.)

Produksi cabai di
indonesia
menurun????
Kenapa ???
Tujuan

Untuk mengetahui pertumbuhan dan


perkembangan jamur Trichoderma sp. dan
jamur Collectotrichum sp. serta persentase
penghambatan dari jamur Trichoderma sp.
Terhadap jamur Collectotrichum sp.
Metodologi

Tempat dan Waktu

Praktek Kerja Profesi (PKP) dilaksanakan di Laboratorium


Entomologi dan Fitopatologi Balai Penelitian Tanaman Sayuran,
Lembang pada bulan 2 Juli 2018- 31 Agustus 2018.
Kegiatan

Sterilisasi Alat Pembuatan


media
HASIL
Tabel 1. Hasil Pengamatan Uji Antagonisme Jamur
Trichoderma sp. Terhadap Jamur Patogen Collectotrichum sp.

Keterangan :
HSI = Hari Setelah Inokulasi
Lanjutan...

Gambar 1. Grafik Pertumbuhan Daya Hambat Jamur Trichoderma sp


terhadap Jamur Patogen Collectotrichum sp
Lanjutan...

Gambar 2. Persentase Daya Hambat Jamur Collectotrichum sp


Pembahasan

a. Daya Antagonisme Trichoderma sp. terhadap Collectotrichum sp

Gambar 1 menunjukkan bahwa pertumbuhan kapang


Collectotrichum sp paling rendah adalah pada perlakuan dengan
menggunakan jamur antagonis T. harzianum yaitu 0,27 mm pada
perlakuan C.capsici + T.harzianum dan 0,28 mm pada perlakuan
C.acutatum+ T.harzianum.

Kapang Trichoderma sp. yang mempunyai daya antagonisme


tertinggi terhadap kapang Collectotrichum adalah T. harzianum
yaitu dilihat dari pertumbuhan jamur patogen yang paling
rendah yaitu 27 % dan 28%.(Gambar 2).
Pembahasan

b. Mekanisme Antagonisme Trichoderma sp. terhadap Collectotrichum sp


Daun menguning

Akar mudah ditarik

Gejala yang Umbi lapis terdapat cendawan keputih-putihan


ditimbulkan

Daun tua layu diikuti oleh daun yang lebih muda.

Tangkai daun patah pada bagian pangkalnya yang


berbatasan dengan batang palsu
Jamur Fusarium sp. Sangat mempengaruhi tingkat
produktivitas kentang. Tanaman kontrol pada ulangan 1 dan
ulangan 2 masing- masing terserang 1 tanaman. Tanaman yang
aplikasi gliocladium sp. tidak terserang jamur fusarium
oxysporum, hal ini karena gliocladium sp mampu
mendokomposer limbah organik dan Gliocladium sp. dapat
mengeluarkan antibiotik gliotoksin, glioviridin, dan viridin
yang bersifat fungistatik sehingga menghambat
berkembangnya cendawan atau patogen
Kesimpulan

Gliocladium sp. cukup efektif untuk mengendalikan penyakit


Fusarium oxysporum yang menyerang tanaman kentang .
Gliocladium sp. merupakan agen hayati yang ramah
lingkungan dan sebagai pendekomposer bahan organik .
Gliocladium sp. dapat mengeluarkan antibiotik gliotoksin,
glioviridin, dan viridin yang bersifat fungistatik. Peristiwa
pembusukan yang terjadi disebabkan oleh toksin dan enzim
yang dikeluarkan Gliocladium sp. yang menyebabkan
runtuhnya dinding sel Fusarium oxysporum sehingga menjadi
hancur dan membusuk.
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai