Anda di halaman 1dari 27

MENGHADAPI ERA INDUSTRIALISASI 4.

0
MELALUI KEAMANAN PANGAN
APA REVOLUSI
INDUSTRI 4.0..?? PEMENANG DI ERA
REVOLUSI INDUSTRI
FASE BARU DALAM 4.0
REVOLUSI INDUSTRI
YANG SANGAT 1. MEREKA YANG
BERFOKUS PADA INOVATIF
INTERKONEKTIVITAS, 2. MEREKA YANG
OTOMATISASI, ADAFTIF, ATAU
PEMBELAJARAN 3. SETIDAKNYA,
MESIN DAN DATA MEREKA YANG
WAKTU NYATA MENGCOPY
APA TANTANGAN KITA DALAM MENINGKATKAN DAYA
SAING DAN PRODUKTIVITAS DI ERA INDUSTRI 4.0

 SUMBER DAYA MANUSIA DAN


PENGELOLAANNYA TERKADANG DIANGGAP
SUDAH FINAL
 PELAKU USAHA PSAT MASIH MENGANGGAP
BUAH DAN SAYUR YANG DI PRODUKSI MASIH
AMAN.
 PRODUK PSAT DIANGGAP HAL YANG BIASA.
 KURANG MODAL UNTUK MENDUKUNG
APLIKASI
APA MASALAH YANG
KITA HADAPI

APA 1. TakutREVOLUSI
akan BAGAIMANA
INDUSTRI 4.0 :
perubahan MENJEMBATANI SERTA
2. Selalu Mengatakan BERADAPTASI DENGAN
FASE BARU DALAM REVOLUSI INDUSTRI :
produk INDUSTRI
REVOLUSI PSAT aman
HARUS BERANI
YANG dikonsumsi.
SANGAT KELUAR DARI ZONE
3. Menganggap
BERFOKUS PADA
pengawasan PSAT NYAMAN (SAAT INI
INTERKONEKTIVITA MASIH SAJA
lemah
S, OTOMATISASI, BERORIENTASI PADA
4. Sosialisasi dan
PEMBELAJARAN ZAT KIMIA YANG
Regulasi kurang
MESIN DAN DATA BERLLEBIH)
mendukung.
WAKTU NYATA
5. Masih Ada residu zat
kimia
KEAMANAN PANGAN
Kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah
Pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan
benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan
membahayakan kesehatan manusia serta tidak
bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya
masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi (UU no 18
th 2012 tentang Pangan)
Persyaratan keamanan pangan adalah standar dan
ketentuan- ketentuan lain yang harus dipenuhi untuk
mencegah pangan dari kemungkinan adanya bahaya, baik
karena cemaran biologis, kimia dan benda lain yang
dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan
kesehatan manusia
(PP no 28 th 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi
Pangan).

2
ARTI DAN PENTINGNYA KEAMANAN PANGAN
Pangan Tidak Aman :
1. Penyebab banyak penyakit yang dibawa oleh makanan
dari yang ringan hanya diare sampai pada botulisme,
tipus, hepatitis, efekl kronis dari kontaminan bahan kimia
dan lainnya.
2. Menyebabkan foodborne diseases dan akibat lain yang
ongkosnya lebih besar dibandingkan dengan ongkos yang
dikeluarkan untuk menghasilkan produk yang aman atau
untuk pengawasan keamanan pangan.
3. Tidak hanya mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat tetapi juga akan menurunkan produktivitas
nasional, keadaan ekonomi, perdagangan internasional
serta merusak citra negara yang dapat berimlikasi pada
sektor lainnya seperti pariwisata.
Konsekuensi Pangan tidak Aman

Foodborne
Infections

Diare Dampak
Malnutrisi Sosioekonomi
Penyakit lain

Individu Penolakan dan Masyarakat


dispute dalam
Citra
Produktivitas perdagangan
Perekonomian

Negara Produsen
3
PANGAN AMAN

Menjadi tuntutan Konsumen

Dikendalikan oleh
Produsen
Diatur dan diawasi
oleh Pemerintah

4
Strategi Regulasi Dalam
Perlindungan Konsumen

Keamanan Pangan

UU No. 8 Tahun 1999

Perlindungan Konsumen

UU. Pasal Permentan 53 Tahun


71,1 Prinsip Kehati-hatian
No. 18 2018
71,3 •Pemerintah Daerah
Tahun
•Pelaku Usaha/Produsen
2012 Keamanan Mutu
Pasal 68, •Masyarakat Konsumen
PSAT
1,2
Keamanan Pangan

Keamanan Mutu dan Gizi


Pangan

PP. 24 Tahun 2008

5
6
Bahaya pada Supply Chain
from Farm to Fork

Fokus pada Bahan


Pangan Segar

Perlu Pengawasan dalam bentuk penjaminan keamanan pangan


sebelum diedarkan

7
PANGAN FOODBORNE DISEASES
YANG TIDAK
AMAN
Konsekuensi Serius dan
Fatal pada anak-anak,
lanjut usia dan
terganggun sistem imun

Demam, Diare,
Mual, Muntah,
TERCEMAR PATOGEN Sakit perut
TERCEMAR BAHAN KIMIA
TINGGINYA RESIDU PESTISIDA
DAN OBAT-OBATAN Kompilasi lebih
KONTAMINAN FISIK serius, Rusak
Ginjal dll
FOODBORNE DISEASES
DAMPAK SOSIAL EKONOMI
 Biaya Medis
 Hilang Pendapatan
 Sakit dan Penderitaan
 Kehilangan Waktu Santai
 Biaya Pengasuhan Anak
 Biaya Menghindari Resiko
 Ongkos Perilaku yang berubah
 Modifikasi rumah
 Biaya Rehabilitasi
 Biaya Bantuan Hukum
Pangan Segar
Standar
Aman Konsumsi
Pelayanan
Investasi Masa
Minimal
Depan

1. Prinsip Kehati-hatian/Larangan (Pasal 8)


2. Tanggung Jawab Pelaku Usaha (Bab VI,
Pasal 19, 20, 21)
Regulasi/Daya
Dukung
A. Pelaku Usaha/Produsen
Pemda/Masyarakat
Hak-Hak dan Kewajiban (Pasal 6,7)
Perlindungan Permentan No. 8
Tahun 1999 dst
Konsumen
Permentan 53
Tahun 2018
B. Konsumen/Pemakai

- Kewajiban (Pasal 5) sering baca, bayar dst


- Hak (Pasal 4) Layanan, Aman, Informasi,
Pembinaan, dst.

8
PERKEMBANGAN REGULASI

9
Pasal 68 (1)
Pemerintah dan Pemerintah Daerah
menjamin terwujudnya
penyelenggaraan Keamanan Pangan di
setiap rantai Pangan secara terpadu.

Pasal 71 (2)
Setiap Orang yang menyelenggarakan
kegiatan atau proses produksi,
penyimpanan, pengangkutan,
dan/atau peredaran Pangan wajib:
memenuhi Persyaratan Sanitasi; dan
menjamin Keamanan Pangan dan/atau
keselamatan manusia

Pasal 71 (3)
Ketentuan mengenai Persyaratan
Sanitasi dan jaminan Keamanan
Pangan dan/atau keselamatan
manusia sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) diatur dalam Peraturan
Pemerintah.
10
KEAMANAN PANGAN
Bagian Kesatu. Umum harus dilaksanakan
• secara terpadu dan
Pasal 68 ayat 1. • sinergis
Pemerintah dan Pemerintah Daerah oleh semua pemangku
menjamin terwujudnya kepentingan pada setiap rantai
penyelenggaraan Keamanan Pangan di pangan.
setiap rantai Pangan secara terpadu.

Pasal 68 ayat 2.
Pemerintah menetapkan norma, • dilakukan dengan berbasis
standar, prosedur, dan kriteria analisis risiko.
Keamanan Pangan. • meliputi manajemen risiko,
kajian risiko, dan
komunikasi risiko.

11
SISTEM PENGAWASAN
KEAMANAN PANGAN

12
TUJUAN UTAMA SISTEM PENGAWASAN PANGAN
NASIONAL
PERLINDUNGAN PERLINDUNGAN KONTRIBUSI
KESEHATAN KONSUMEN PEMBANGUNAN

Melindungi kesehatan Melindungi konsumen Berkontribusi dalam


pembangunan ekonomi dengan
masyarakat dengan dari kondisi pangan yang mempertahan kan
mengurangi risiko tidak sehat, tidak kepercayaan konsumen
penyakit bawaan utuh, rusak, salah terhadap sistem pengawasan
makanan pelabelan atau panan dan menyediakan
regulasi dasar sebagai landasan
dipalsukan untuk perdagangan
pangan di
tingkat domestik
dan
internasional

13
PENGENDALIAN KEAMANAN PANGAN SEGAR
HASIL PERTANIAN

UU, REGULASI

SUMBERDAYA
dan STANDAR
MANUSIA
FASILITAS
Kompetensi - Analis
- Inspektor dan
- Auditor
- Pengawas KELEMBAGAAN
- Penyidik

3 UNSUR
PENGENDALIAN
PANGAN

PRODUKSI PENANGANAN PENGOLAHAN DISTRIBUSI PENYAJIAN

14
Pengawasan Keamanan Pangan Segar

Terjadwal
A. PENGAWASAN B. PENGAWASAN INSIDENTAL
TERJADWAL Insidental Pengawasan yang tidak dijadwal dan
pelaksanaannya dilakukan dengan
Pengawasan yang pelaksanaannya pertimbangan tertentu seperti
dilakukan secara rutin sesuai dengan terjadinya kejadian luar biasa
program pengawasan. keamanan pangan, respon terhadap isu
Pelaksanaannya sesuai dengan jadwal keamanan dan mutu pangan, tindak
yang ditetapkan atau berdasarkan lanjut kasus keamanan dan mutu
kesepakatan dengan pemangku pangan.
kepentingan. Contoh pengawasan Contoh:
terjadwal antara lain:
1. Pengawasan terkait penanganan
1. Registrasi Pangan Segar Asal
kasus beras plastik (2015)
Tumbuhan;
2. Sertifikasi Pangan Segar Asal 2. Pengawasan apel impor dari USA
Tumbuhan; terkait Kejadian Luar Biasa
3. Pengawasan Pangan Segar rutin cemaran Listeria pada apel Granny
(HBKN, monitoring rutin). Smith dan Royal Gala asal USA
(2014)

15
SERTIFIKASI PANGAN SEGAR ASAL TUMBUHAN

1. Sertifikasi Prima
2. Health Certificate Pala
3. Sertifikat Keamanan
Pangan lainnya (ex:
surat keterangan “Fit
for Human
Consumption”)

16
1. SERTIFIKASI PRIMA
“Sertifikasi prima merupakan penilaian kesesuaian produk pangan
segar asal tumbuhan dengan standar mutu dan keamanan pangan.”

PRIMA 1 PRIMA 2 PRIMA 3


 Aspek Keamanan  Aspek Keamanan  Aspek
Pangan, Pangan Keamanan
 Aspek Mutu  Aspek Mutu Pangan
 Aspek lingkungan dan
Sosial

17
C. PENGAWASAN PANGAN SEGAR RUTIN

Pengawasan yang dilakukan secara rutin oleh intitusi pengawas


pangan segar terhadap pangan segar yang beredar di pasar. Kegiatan
ini bertujuan untuk memastikan pemenuhan persyaratan keamanan
dan mutu pangan segar sesuai ketentuan (Koordinasi
Dinas/Instansi/Masyarakat/Kelompok) dalam melaksanakan
pengawasan baik pree market maupun post market.

Contoh:
• Pemantauan kelas mutu beras di ritel modern sebagai tindak
lanjut permendag 57 tahun 2017 tentang penetapan HET Beras
dan Permentan 31 tahun 2017 tentang Kelas Mutu Beras;
• Pemantauan keamanan PSAT menjelang Idul Fitri dan Natal

18
TANTANGAN PENGAWASAN
KEAMANAN PANGAN SEGAR

19
TANTANGAN Mekanisme
PENGAWASAN Baru
KEAMANAN
PANGAN SEGAR

Data Pelaku Usaha,

Pendataan PSAT Data PSAT


(nomor tanda pelaku usaha
PSAT)

• Pendaftaran PSAT Produksi


Dalam Usaha Kecil PENGEN
Pendaftaran WAJIB
Pengawasan • Pendaftaran PSAT Produksi DALIAN
PSAT Dalam Negeri
• Pendaftaran PSAT Produksi Luar
Negeri
sertifikat prima;
health certificate untuk produk
Sertifikasi PSAT eksport;
registrasi rumah kemas; dan
sertifikat keamanan PSAT lain

Berbasis Analisa Resiko


Perlu dukungan
data dan pakar
20
Pangan aman
untuk investasi
masa depan
Terimakasih
yang lebih baik

Anda mungkin juga menyukai