KELOMPOK 5
MUH. ILHAM
ULI AULIANTI
SYAHNA SHALDAN
IKLIMA
NUR HIDAYAH
FATIMAH AZZAHRAH
NUR FADHLIYAH DG. PATIPPE
PENGERTIAAN DIURETIK
-klorotiazid, -siklotiazid,
-hidroklorotiazid, -metiklotiazid,
-hidroflumetiazid, -klortalidon,
-bendroflumetiazid, -kuinetazon, dan
-politiazid, -indapamid.
-benztiazid,
4. Diuretik hemat kalium
Diuretik hemat kalium ini bekerja pada hilir tubuli
distal dan duktus koligentes daerah korteks dengan
cara menghambat reabsorpsi natrium dan sekresi
kalium dengan jalan antagonisme kompetitif
(sipironolakton) atau secara langsung (triamteren
dan amilorida).
5. Diuretik kuat
Diuretik kuat ini bekerja pada Ansa Henle
bagian asenden pada bagian dengan epitel
tebal dengan cara menghambat transport
elektrolit natrium, kalium, dan klorida. Yang
termasuk diuretik kuat adalah ;
- asam etakrinat,
- furosemid dan
- bumetamid.
CONTOH OBAT DIURETIK
FUROSEMID adalah suatu diuretik dan derivate sulfonamid
Asam -4-kloro-N-Furfuril-5-Sulfamoil antrnilat
Rumus kimia : C12H11ClN2O5S
Berat molekul : 330,74
Pemerian : Serbuk hablur putih atau hampir putih, tidak
berbau, hampir tidak berasa.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan kloroform P,
larut dalam 75 bagian etanol 95% P, dan dalam 85 bagian
eter P, larut dalam larutan alkali hidroksida.
Furosemid cepat diabsorpsi setelah pemberian oral
mencpai kadar puncak dan dalam plasma setelah 60
menit, terikat pada protein plasma 99% sehingga bila
terjadi nefrosis atau gagal ginjal kronik, maka diperlukan
dosis furosemid jauh lebih besar dari pada dosis biasa.
Furosemid merupakan derivate sulfonamid yang berdaya
diuretik kuat dengan titik kerjanya di lengkung henle
bagian asendens. Mula kerjanya cepat, secara oral 0,5-1
jam dan bertahan selama 4-6 jam ekskresi melalui urin.
· Nama paten : Cetasix, farsix, furostic, impungsn, kutrix, Lasix, salurix,
uresix.
· Sediaan obat : Tablet, capsul, injeksi.
· Mekanisme kerja : mengurangi reabsorbsi aktif NaCl dalam lumen
tubuli ke dalam intersitium pada ascending limb of henle.
· Indikasi : Edema paru akut, edema yang disebabkan penyakit
jantung kongesti, sirosis hepatis, nefrotik sindrom, hipertensi.
· Kontraindikasi : wanita hamil dan menyusui
· Efek samping : pusing. Lesu, kaku otot, hipotensi, mual, diare.
· Interaksi obat : indometasin menurunkan efek diuretiknya, efek
ototoksit meningkat bila diberikan bersama aminoglikosid. Tidak boleh
diberikan bersama asam etakrinat. Toksisitas silisilat meningkat bila
diberikan bersamaan.
· Dosis : Dewasa 40 mg/hr
Anak 2 – 6 mg/kgBB/hr
INTERAKSI FUROSEMID
Obat Interaksi Komentar
Alkohol Mungkin memperburuk hipotensi
ortostatik
Antikonvulsan (contoh fenitoin Dapat menurunkan efek diuretic
Na, fenobarbital
Antidiabetik (missal Insulin, Oral Antagonis terhadap efek Observasi control penurunan
antidiabetik) hipoglikemik karena sebagai diabetic, penurunan potassium
penghasil hipokalemi (kalium) dan / atau mengatur
dosis antidiabetes
LoopDiuretik (ex bumetanide, asam Memiliki mekanisme diuretic yang Bukan terapi rasional pada
ethacrynic, torsemide) sama penggunaan bersama
Diuretic hemat kalium (eg; amiloride, Mengurangi efek penahanan kalium Dapat digunakan bila terapi
spironolactone, triamterene) menguntungkan
Diuretik Thiazid (eg. Hidroklortiazid) Meningkatkan efek Diuretik Gunakan dosis furosemide yang
dikurangi ketika ditambahkan pada
regimen diuretic
Obat yang menyebabkan Meningkatkan efek hipokalemi Monitor elektrolit hipokalemi
kehilangan potassium (eg;
kortikosteroid, kortikotropin,
amphotericin B
Indometacin Dapat menurunkan efek diuretic dan Monitoring ketat untuk menentukan
natriuuretik kebutuhan diuretic dan atau efek
hipotensi diperlukan
Lithium Menurunkan klirens litium dan Hindari penggunaan bersamaan.
meningkatkan toksisitas litium Jika dibutuhkan kombinasi terapi,
lakukan monitoring toksisitas litium
Narkotik Dapat menperparah hipotensi
orthostatic
Neuromuscular bloker, Berpotensi memperpanjang
nondepolarisasi (eg; atracurium blockade neuromuscular
besulate, tubocurarine chlorid)
Obat Uricosuric (probenesid, Dapat antagonist terhadap efek Monitoring konsentrasi serum asam
sulfinpyrazone) uricosurik urat
FARMAKOKINETIK FUROSEMID
Absorbsi
Furosemid
Distribusi
Furosemid
Eliminasi
Furosemid
Bioavailabilitas
Bioavailabilitas oral furosemide dari tablet dan larutan oral yang
tersedia secara komersial secara berturut-turut 64% dan 60%,
tablet dan larutan oral Komersial telah bioequivalent
Onset
- Setelah pemberian oral, onset diuresis terjadi dalam waktu
30 menit sampai 1 jam; efek maksimal setelah 1-2 jam.
Bioavailabilitas
- Setelah pemberian IV, diuresis terjadi dalam waktu 5
menit dan mencapai kadar puncak dalam 20-60 minutes.
- Onset dari diuresis setelah pemberian IM terjadi agak
lambat dari IV
Absorbsi Durasi
Onset Efek diuretik tetap 6-8 jam setelah pemberian oral dan sekitar 2 jam setelah IV
Durasi of
Action Pengaruh makanan terhadap Furosemid
Makanan tampaknya tidak mempengaruhi efek diuretik
Populasi Khusus
Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal berat, respon diuretik dapat diperpanjang
Furosemid Furosemid
Melewati
Plasenta
DISTRIBUSI 95 % terikat
dengan
Plasma Binding
Pasien normal
ASI / Pasien
Azotemia
Furosemid dimetabolisme di hati menjadi turunan
defurfurylated, 4-kloro-5-sulfamoylanthranilic acid
defurfurylated