Anda di halaman 1dari 25

HIPERLIPIDEMIA

FATIMAH AZZAHRAH , MUH. ILHAM, SYAHNAS SHALDAN


NUR HIDAYAH, NUR FADLIYAH DG. PATIPPE, IKLIMA,
ULI AULIANTI

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
HIPERLIPIDEMIA?

Hiperlipidemia, hiperlipoproteinemia, dislipidemi


a adalah kenaikkan tingkat atau abnormalitas
lipid dan / atau lipoprotein dalam darah.

Lemak utama dalam darah terdiri dari kolesterol


ester kolesterol, trigliserida serta fosfolipid> yan
g masuk ke jaringan karena berikatan dengan s
ejenis protein apoprotein" )& membentuk lipopr
otein.
Patofisiologi Hiperlipidemia

Kolesterol adalah suatu jenis lemak yang ada dalam tubuh dan d
ibagi menjadi LDL,HDL, Total kolesterol dan Trigliserida dari hati,
kolesterol di angkut oleh lipoprotein yang bernama
• LDL (Low Density Lipoprotein) untuk dibawa ke sel-sel tubuh
yang memerlukan,termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain
-lain agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
• HDL (high Densiy Lippoprotein) adalah bentuk Lipoprotein ya
ng memllikikomponen kolesterol paling sedikit. Dibentuk di us
us dan hati, HDL ini akan menyerapkolesterol bebas dari pe
mbuluh darah, atau bagian tubuh lain seperti sel makrofag, k
emudianmembawanya ke hati.
• VLDL (Very Low Density Lipoprotein) adalah Lipoprotein yan
gdibentuk di hati yang kemudian akan diubah di pembuluh da
rah menjadi LDL (Low Density Lipoprotein).
Klasifikasi Hiperlipidemia
Hiperlipoproteinemia tipe I • Tipe I hiperlipoproteinemia adalah bentuk hiperlipoproteinemia terkait dengan d
efisiensi lipoprotein lipase.
(Hiperkilomkronemia Fam
• Hiperkilomikronemia masif padawaktu puasa walaupun jumlah lemak dalam ke
ilial) adaan normal. Menyebabkan peningkatan triasilgliserol serum yang sangat tin
ggi

Hiperlipoproteinemia tipe I • Hyperlipoproteinemia tipe II, sejauh ini merupakan bentuk paling umum, adalah
I lebih diklasifikasikan menjadi tipe IIa dan IIb jenis, tergantung terutama pada a
pakah ada elevasi di tingkat trigliserida selain kolesterol LDL.

• (Hiperkolesterolemia Familial)
Tipe IIa Peningkatan LDL dengan kadar VLDL normal karena penghambatan dalam de
gradasi LDL, sehingga terdapat peningkatan kolesterol serum tapi triasilgliserol
normal.

Tipe II • (Hiper lipidemia Kombinasi Familial) Tingkat VLDL tinggi karena kelebihan prod
uksi substrat, termasuk trigliserida, asetil KoA, dan peningkatan dalam B-100 si
b ntesis. Mereka juga dapat disebabkan oleh pembersihan penurunan LDL.
Lanjutan.....
• Lipoprotein terdiri dari :
a. Kilomokron membawa trigliserida ke jaringan lema
k atau jaringan otot
b. Very Low Density Lipoprotein (VLDL)> disintesis di
hati & membawa trigliserida dari hati ke jaringan
• Intermediate Density Lipoprotein (IDL) > hasill metaboli
sme VLDL & kilomikron yang mengandung kolesterol&
trigliserida dalam jumlah sebanding.
• Low Density Lipoprotein ( LDL ) > berasal dari VLDL d
an menqandung lebih banyak kolesterol. LDL berfunqsi
membawa kolesterol ke jaringan perifer & dinding arteri
.LDL bersifat aterogenik.
• High Density Lipoprotein (HDL) > mengandung protein
dalam jumlah besar.
Fungsinya membawa kolesterol dari jaringan ke hati un
tuk dikeluarkan lewat empedu. HDL bersifatf antiaterog
enik
Faktor penyebab terjadin
ya Hyperlipidemia :
1. Konsumsi lemak jenuh yang berlebih akan meningkatkan se
mua fraksi lipid terutama LDL & HDLBa ma lemak jenuh : su
su, keju, menteqa/butter

2. Konsumsi makanan tinggi cholesterol

3. Kurang mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung


serat seperti yang terdapat dalam kacang-kacangan, beras t
umbuk, buah-buahan, & sayuran

4. Mengkonsumsi alkohol akan meningkatkan HDL dan trigliser


ida
Tingkat kolesterol abnormal juga ditemukan pada b
eberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu,
di antaranya:
• Penyakit ginjal
• Diabetes
• Sindrom ovarium polikistik
• Kehamilan
• Tiroid kurang aktif
• Kegemukan (obesitas)
Tindakan pengobatan dan pencegahan ter
hadap hiperlipidemia

Perubahan gaya hidup adalah kunci untuk merawat dan menceg


ah hiperlipidemia. Bahkan jika kondisi ini diwariskan sekalipun, bi
la gaya hidup Anda sehat dan tetap mengonsumsi obat yang dire
sepkan oleh dokter maka kondisi ini tidak akan kambuh.
Mengonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayuran serta pr
oduk gandum utuh dapat menjaga kesehatan jantung dan pemb
uluh darah. Hindari konsumsi makanan yang mengandung lema
k jenuh dan beralih ke produk susu bebas lemak atau rendah le
mak. Selain itu, perta pertahankan berat badan sehat dengan rut
in berolahraga dan berhenti merokok.
Tatalaksana Terapi Hiperlipidemia

1. Terapi non farmakologi

Terapi non farmakologi ini hendaknya menjadi terapi utama untu


k hiperlipidemia,kecuali untuk pasien dengan hiperkolesterolemi
a familial (secara bawaan/genetik mempunyaikelainan metabolis
me lipoprotein/kolesterol) atau hiperlipidemia gabungan yang ber
sifatfamilial, yaitu penanganan terapinya dengan pengaturan ma
kanan dan terapi dengan obatdimulai secara bersamaan.
Biasanya pengobatan terbaik untuk orang-orang yang memiliki kad
ar kolesterol atau trigliserida tinggi adalah :
a. Menurunkan berat badan jika mereka mengalami kelebihan be
rat badan.

b. Berhenti merokok

c. Mengurangi jumlah lemak dan kolesterol dalam makanannya.

d. Menambah porsi olah raga.

e. Mengkonsumsi obat penurun kadar lemak (jika diperlukan).


2. Terapi farmakologi
Lanjutan..
A. Niasin ( Asam nikotinat )

B. Fibrat-klofibrat dan gemfibrozil

C. Resin pengikat asam empedu : kolestiramin dan kol

estipol

D. Probukol

E. Inhibitor HMG-CoA reduktase : lovastatin, pravastat

in, simvastatin dan fluvastatin


A. NIASIN ( ASAM NIKOTINAT )

Niasin adalah suatu penghambat kuat pada siste


m lipase intraseluler dari jaringan adiposa, yang di
duga dapat menurunkan produksi VLDL (Very Lo
w Density Lipoprotein) dengan menurunkan aliran
asam lemak bebas ke hati.
Mekanisme Kerja
Penggunaan dalam terapi :

1. Merendahkan kadar plasma kolesterol dan triasilglis


erol

2. Hiperlipoproteinemia tipe llb dan IV

3. Hiperkolesterolemia.

4. Hiperlipidemia paling poten untuk meningkatkan kad


ar HDL plasma
Efek Samping:
1. Kemerahan pada kulit (disertai ras
a panas yang tidak nyaman)
2. Pruritus
3. Mual dan sakit pada abdomen
4. Hiperurisemia
5. Pirai (gout)
6. Penurunan toleransi glukosa pada
terapi jangka panjang dan hepatot
oksisitas.
Contoh dipasaran :

1. Asam Nikotinat ( Niconacid )

2. 2. Piridilmetanol ( Radecol )

3. 3. Asipimoks ( Olbemox )
B. FILBRAT-KLOFIBRAT DAN GEMFIBROZIL

• Merupakan Derivat Asam fibrat. Mempunyai mekanisme kerj


a yang sama.

Empat mekanisme kunci obat golongan fibrat:


1. Meningkatkan lipolisis
2. Meningkatkan asupan asam lemak hati dan menurunkan pro
duksi trigliserida hati Meningkatkan asupan LDL oleh resept
or LDL
3. Menstimulasi transport kolesterol balik
4. sehingga meningkatkan HDL
Penggunaan dalam terapi:

1. Pengobatan Hipergliseridemia

2. Pengobatan Hiperlipidemia Tipe l I

3. Pengobatan Hipertrigliseridemia
Efek samping:

1. Efek Gastrointestinal : Gangguan pencernaan ringan

2. Litiasis : Pembentukan batu empedu

3. Keganasan : Kematian

4. Otot : Miositis ( peradangan otot polos )

5. Interaksi obat : Meningkatkan efek antikogulan sepintasi


Contoh dipasaran :

1. Gemfibrozil ( Gevilon )

2. Klofibrat ( Clofibrat STADA 500 )

3. Bezafibrat ( Cedur)

4. Etofibrat ( LipoMerz )

5. Fenofibrat ( Normalip )
Thank you

Anda mungkin juga menyukai