Effloresensi terutama :
papula, eritema, skuama
ETIOPATOGENESIS
Penyebab pasti belum diketahui
Faktor – faktor:
• Pemendekan turn over epidermis
• Predisposisi genetik
Faktor pencetus : stress dan emosi, infeksi,
obat tertentu, perubahan iklim, trauma
EPIDEMIOLOGI
• Eropa 3 – 7%, Amerika Serikat 1 – 2%, dan
Jepang 0,6%
• Semua usia, dewasa muda >>
• Pria = wanita
Indonesia
• 10 rumah sakit besar dengan angka
prevalensi pada tahun 1996, 1997 dan 1998
berturut-turut 0.62%, 0.59%, 0.92%.
GAMBARAN KLINIS
Keluhan : gatal (panas/burning sensation)
Predileksi : Siku, lutut, kulit kepala, telapak kaki dan ta
ngan, punggung, tungkai atas dan bawah, serta kuku
KULIT :
- Makula eritematus, batas jelas, skuama tebal, trans
paran, lepas dibagian tepi, lekat dibagian tengah
- fenomena tetesan lilin, Auspitz dan Kobner
KUKU :
- pitting nail/nail pit, kuku keruh, tebal
- kuku tangan >>
SENDI : distal interfalang, poliartikular
MUKOSA : geographic tongue
BENTUK KLINIS
1. Psoriasis Vulgaris
2. Psoriasis Gutata
3. Psoriasis Inversa/Fleksural
4. Psoriasis Eksudativa
5. Psoriasis Seboroik : skuama agak berminyak dan lunak
6. Psoriasis Pustulosa
a. Psoriasis pustulosa palmoplantar (Barber) : lokalisata, pustul di atas kulit yang eritematosa, gatal
b. Psoriasis pustulosa generalisata akut (von Zumbusch) : generalisata, kulit nyeri, hiperalgesia, gejala
prodormal, plak eritema muncul pustul miliar lake of pus
7. Eritroderma psoriatik : lesi psoriasis tidak tampak, eritema dan skuama tebal universal
HISTOPATOLOGI
Akantosis
Papilomatosis
Hilangnya stratum granulosum
Hiperkeratosis
parakeratosis
Pada dermis : infiltrasi sel-sel polinuklear, limfo
sit dan monosit & pelebaran ujung-ujung pem
buluh darah.
DIAGNOSIS BANDING PROGNOSIS
Dermatofitosis Meskipun psoriasis tidak menyebabkan
Siflis stadium Il kematian, tetapi bersifat kronis dan residif
Dermatitis seboroik
PENATALAKSANAAN
A. SISTEMIK
1. Kortikosteroid : prednison 30 mg/hari tap off
2. Obat sitostatik (metotreksat) : 3 x 2,5 mg. Indikasi psoriasis, psoriasis pustulosa, psoriasis artritis deng
an lesi kulit, dan eritroderma karena psoriasis
3. Levodopa 2 x 250 mg - 3 x 500 mg (pada pasien Parkinson + psoriasis)
4. Diaminodifenilsulfon (DDS) 2 x 100 mg/hari : psoriasis pustulosa tipe Barber
5. Etretinat dan asitretin : psoriasis yang sukar disembuhkan
6. Siklosporin 6 mg/kgBB/hari : imunosupresif
7. Terapi biologik (adalimumab, ustekimumab) : efeknya memblok langkah molecular spesifik
B. TOPIKAL
1. Preparat ter 2-5%* : antiradang
2. Kortikosteroid (krim/salap)
3. Ditranol 0,2 - 0,8%
4. Pengobatan dengan penyinaran (UVA/UVB) : menghambat mitosis
5. Calcipotriol salap/krim 50 mg/g : antiproliferasi
6. Tazaroten 0,05 – 1% : menghambat proliferasi & sel radang
7. Emolien : melembutkan permukaan kulit
BAGAN ALUR
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
DIAGNOSIS BANDING
PENATALAKSANAAN
Prinsip: penyakit dapat sembuh spontan, pengobatan bersifat simtomatis
• Obat topikal : asam salisilat yang dibubuhi mentol ½ -1%
• Gatal : antihistamin (setirizin 1x10 mg/hari)
PROGNOSIS
• Prognosis baik karena penyakit sembuh spontan, biasanya dalam waktu 3-8 minggu.
• Ptiriasis rosea jarang kambuh, tetapi dapat terjadi kekambuhan pada 2% kasus
BAGAN ALUR
EPIDEMIOLOGI
ETIOPATOGENESIS
• Penyebab pasti belum diketahui
• Dugaan :
- peranan kelenjar sebasea
- faktor kelelahan, stres emosional, infeksi,
atau defisiensi imun
• Sering pada : HIV/AIDS
GAMBARAN KLINIS & DIAGNOSA
Predileksi : daerah kel. Sebasea >> (kuli
t kepala, wajah, badan atas, lipatan)
- Kepala tampak eritema, skuama halu
s – kasar (ketombe), rasa gatal yang
hebat
Efloresensi : Makula eritematosa ditutup
i papula miliar, skuama halus putih ber
minyak, erosi dengan krusta kekuningan
.
DIAGNOSIS BANDING
Psoriasis Kandidosis
Psoriasis inversa Otomikosis dan otitis eksterna
PENATALAKSANAAN
PROGNOSIS
• Pada bayi prognosis baik dapat sembuh dengan sendirinya
• Pasien dermatitis seboroik dewasa berat, dapat persisten
BAGAN ALUR
DEFINISI
• kelainan kulit yang ditandai dengan adanya eritema universalis (90%-100%), disertai skuama
• Bila eritemanya antara 50-90% disebut pre-eritroderma
PATOFISIOLOGI EPIDEMIOLOGI
- Belum jelas, tergantung faktor penyebab:
a. Alergi obat sistemik : riwayat minum obat/jamu, <10 hari
• pasien eritroderma makin bertambah
b. Perluasan penyakit kulit : karena penyakitnya sendiri/peng
obatan terlalu kuat (psoriasis, Leiner’s disease) • Penyebab utama : psoriasis (psoriasis
meningkatnya eritroderma mening
c. Penyakit sistemik : Sindrom sezary kat)
PENATALAKSANAAN
- Eliminasi faktor pencetus (alergi obat)
- Pengobatan eritroderma : kortikosteroid sistemik (tappering
off)
- Antihistamin/antipruritus
- Topikal : salap lanolin 10% atau krim urea10%
* pengobatan dengan kortikosteroid > 1bulan lebih baik metilprednisolo
ne dibanding prednison
PROGNOSIS
• Eritroderma oleh alergi obat sistemik baik
• Eritroderma yang belum diketahui sebabnya, pengobatan
kortikosteroid untukmengurangi gejala
• Sindrom sezary buruk
KESIMPULAN