PKN Bab 4
PKN Bab 4
Suatu bangsa yang merdeka tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan
dari negara lain. Misalnya ketika awal kemerdekaan bangsa Indonesia membut
uhkan pengakuan dan dukungan dari negara lain. Oleh karena itu, para pendiri
negara menjalin hubungan dengan India, Australia, Amerika Serikat, Belgia, Me
sir dan lainnya.
Suatu negara dapat menjalin hubungan dengan negara lain manakala
kemerdekaan dan kedaulatannya telah diakui secara de facto dan de jure oleh
negara lain. Perlunya kerjasama dalam bentuk hubungan internasional antara
lain karena faktor-faktor berikut :
• a) Faktor internal, yaitu adanya kekhawatiran terencamny
a kelangsungan hidup kesananya, baik melalui kudeta ma
upun intervensi dari negara lain.
Indonesia resmi menjadi anggota PBB ke-60 pada tanggal 28 September 1950 deng
an suara bulat dari para negara anggota. Hal tersebut terjadi kurang dari setahun setelah peng
akuan kedaulatan oleh Belanda melalui Konferensi Meja Bundar. Indonesia dan PBB memiliki
keterikatan sejarah yang kuat mengingat kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tahun
1945, tahun yang sama ketika PBB didirikan. Peran PBB terhadap ,indonesia pada masa revol
usi fisik cukup besar seperti ketika terjadi agresi
Militer Belanda I, Indonesia dan Australia mengusulkan agar persoalan Indonesia di
bahas dalam sidang umum PBB. Selanjutnya, PBB membentuk Komisi Tiga Negara yang me
mbawa Indonesia-Belanda ke meja Perundingan Renville. Ketika terjadi Agresi militer Belanda
II, PBB membentuk UNCI yang mempertemukan Indonesia-Belanda dalam Perundingan Roe
m Royen.
Pemerintah RI mengutus Lambertus Nicodemus Palar sebagai
Wakil Tetap RI yang pertama di PBB. Duta Besar Palar bahkan telah m
emiliki peran besar dalam usaha mendapatkan pengakuan internasiona
l terhadap kemerdekaan ,indonesia pada saat konflik antara Belanda d
an Indonesia memperdebatkan posisi kedaulatan Indonesia di PBB dan
di Dewan Keamanan.
Pada saat itu palar hanya sebagai “peninjau” di PBB karena In
donesia belum menjadi anggota pada saat itu. Pada saat berpidato di
muka Sidang Majelis Umum PBB ketika Indonesia diterima sebagai an
ggota PBB, Duta Besar Palar berterima kasih kepada para pendukung I
ndonesia dan berjanji bahwa Indonesia akan melaksanakan kewajiban
nya sebagai anggota PBB. Posisi Wakil Tetap RI dijabatnya hingga tah
un 1953.
Sebagai negara anggota PBB, Indonesia terdaftar dalam beberapa lembaga
di bawah naungan PBB. Misalnya, ECOSOC (Dewan Ekonomi dan Sosial),
ILO (Organisasi Buruh Internasional), maupun FAO (Organisasi Pangan dan
Pertanian). Salah satu prestasi Indonesia di PBB adalah saat Menteri Luar Negeri
Adam Malik menjabat sebagai ketua sidang Majelis Umum PBB untuk masa
sidang tahun 1974.
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets : B
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets : C
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com