Anda di halaman 1dari 20

SKRIPSI

HUBUNGAN ORIENTASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA MENGHADAPI


HOSPITALISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI RUANG KASWARI RSUD WANGAYA

I WAYAN ERIK FEBRIANA


NIM 15.321.2387

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hospitalisasi merupakan suatu keadaan kritis pada anak, saat anak sakit dan dirawat dirumah sakit.
Keadaan ini terjadi karena anak harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru yaitu rumah sakit, sehingga
kondisi tersebut menjadi faktor stres bagi anak, orang tua dan keluarga, cemas karena perpisahan baik dengan
orang tua dan teman sebaya, kehilangan kontrol serta cedera dan nyeri tubuh (Wong, 2012).

 Menurut Survei Kesehatan Nasional (SUSENAS) tahun 2018 Angka kesakitan anak di Indonesia berdasarkan
didaerah perkotaan dan pedesaan prevalensi anak yang pernah dirawat inap dalam setahun terakhir menurut
kelompok usia 0-14 tahun sebesar 6,22%, usia 5-9 tahun sebanyak 2,89%, usia 10-14 tahun sekitar 1,97%.
 Hasil Riset Kesehatan dasar pada tahun (2017), anak usia 0- 14 tahun yang mengalami rawat inap karena
menderita Penyakit Penemonia sebesar 3,55 %, Penyakit TB paru sebesar 10,1 %, Diare sebesar 1,97 %,
Malaria sebesar 0,99 %, dan kanker sebesar 2,98 %, Difteri 32,5 %, Kusta sebesar 11,03%.
 Di Bali khususnya di RSUD Wangaya Berdasarkan data rekam medis menunjukan data anak usia sekolah (5- 14
tahun) yang menjalani perawatan diruang Kaswari RSUD Wangaya pada tahun 2017 sebanyak 902 orang dan
pada tahun 2018 sebanyak 656 orang.
Berdasarkan hasil Hasil penelitian yang dilakukan Kustiawan (2015) di RSUD dr. Soekarjo Kota
Tasikmalaya diperoleh hasil responden yang mengalami kecemasan ringan sebanyak 4 orang (19%), orang tua
mengalami kecemasan sedang 11 orang (52,4%), kecemasan berat 4 orang (19,0%), dan orang tua yang
mengalami tingkat kecemasan berat atau tingkat panik sebanyak 2 orang ( 9,2%).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti diruang Kaswari RSUD Wangaya dengan
metode wawancara pada tanggal 1 Februari 2019 terhadap 10 orang tua yang anaknya dirawat diruang Kaswari
RSUD Wangaya diperoleh 8 orang mengatakan cemas terhadap kondisi anaknya, dan mengatakan ingin cepat
pulang. Dari 10 orang tua yang diwawancarai 3 orang tua mengatakan anaknya telah dirawat selama seminggu,
2 orang tua mengatakan anaknya telah dirawat selama tiga hari, 4 orang tua mengatakan anaknya telah dirawat
selama satu hari dan 1 orang tua mengatakan anaknya baru saja masuk. Orang tua juga mengatakan menjadi
gelisah, perasaan tidak tenang, kurang istirahat, cepat lelah, serta takut akan tindakan yang dilakukan terhadap
anak. Berdasarkan wawancara dengan perawat dirungan pemberian orientasi terhadap orang tua atau
pendamping yang anaknya dirawat di ruangan sudah dilakukan namun hanya sebatas memperkenalkan ruangan
dan peraturan rumah sakit.
• Mengetahui Hubungan Orientasi Dengan Tingkat Kecemasan Orang Tua
Tujuan Umum Menghadapi Hospitalisasi Pada Anak Usia Sekolah di Ruang Kaswari RSUD
Wangaya..

• Mengidentifikasi pelaksanaan orientasi di Ruang Kaswari RSUD Wangaya.


• Mengidentifikasi Tingkat Kecemasan Orang Tua Menghadapi Hospitalisasi Pada
Tujuan Khusus Anak Usia Sekolah di Ruang Kaswari RSUD Wangaya..
• Menganalisis Hubungan Orientasi Dengan Tingkat Kecemasan Orang Tua
Menghadapi Hospitalisasi Pada Anak Usia Sekolah di Ruang Kaswari RSUD Wangaya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan teori

KONSEP ANAK • Menurut buku data penduduk yang diterbitkan oleh Kementrian
USIA SEKOLAH Kesehatan Indonesia (2011) anak usia sekolah adalah anak- anak
yang berusia7- 12 tahun (Depkes, 2011).

• Hospitalisasi merupakan suatu keadaan kritis pada anak, saat anak


sakit dan dirawat dirumah sakit. Keadaan ini terjadi karena anak
KONSEP DASAR beradaptasi dengan lingkungan baru yaitu rumah sakit, Sehingga
HOSPITALISASI kondisi tersebut menjadi faktor stres bagi anak, orang tua dan
keluarga, cemas karena perpisahan baik dengan orang tua dan
teman sebaya, kehilangan kontrol serta cedera dan nyeri tubuh
(Wong, 2012).
• Kecemasan merupakan kekhawatiran yang tidak
jelas atau menyebar, yang berhubungan dengan
KONSEP perasaan tidak pasti dan tidak berdaya serta
DASAR tidak memiliki objek yang spesifik. Kecemasan
KECEMASAN merupakan reaksi emosional terhadap penilaian
individu yang subyektif, yang dipengaruhi oleh
alam bawah sadar dan tidak diketahui secara
khusus penyebabnya (Depkes, 2008).

• Orientasi ruangan merupakan hal yang penting


yang harus dilaksanakan oleh perawat kepada
pasien dan pendamping untuk menghindari
sesuatu yang mencemaskan dan menakutkan
KONSEP DASAR bagi pasien tersebut. Mengorientasikan pasien
ORIENTASI dan pendamping tentang rumah sakit, fasilitas,
dan peraturan yang berlaku (Nursalam, 2008).
KERANGKA KONSEP
Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara
orientasi dengan tingkat kecemasan orang tua menghadapi hospitalisasi
anak usia sekolah diruang kaswari RSUD Wangaya.
BAB III
METODE PENELITIAN

DESAIN PENELITIAN

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah


metode deskriptif kolerasional. Deskriptif kolerasional
merupakan metode yang mengkaji hubungan antara variabel
dengan tujuan mengungkapkan hubungan kolerasi antara
variabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross
sectional, yaitu suatu rancangan penelitian dengan melakukan
pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan antara
variabel independen dan dependen, (Nursalam, 2013).
Populasi
KERANGKA KERJA Seluruh Orang Tua anak usia sekolah yang dirawat di ruang Kaswari
RSUD Wangaya dalam satu bulan terakhir sebanyak 58 orang

Teknik Samping
purposive sampling
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi
Sampel 37 orang tua

Pengumpulan Data

Variable bebas Variable terikat


Orientasi Tingkat kecemasan orang tua menggunkan
SOP Orientasi kuisioner

Analisis data
Menggunakan uji statistic Spearman Rank (r) dengan tingkat kesalahan
(α) sebesar 0,05

Penyajian hasil penelitian


Definisi Operasional Variabel
Analisa Data

1. Analisis univariat
Data yang dianalisis secara univariat meliputi data distribusi
frekuensi karakteristik responden berdasarkan umur, jenis kelamin,
pendidikan, orientasi dan tingkat kecemasan.
2. Analisis bivariat
Penelitian ini menggunakan skala ordinal sehingga dilakukan
analisa ststistik dengan uji Rank Sperman yang merupakan uji ststistik
non parametrik yang dilakukan pada dua variabel. Dimana skala data
kedua variabel adalah skala ordinal. Penelitian ini akan menggunakan
tarif signifikansi α=0.05, artinya jika uji statistik menunjukkan nilai p ≤
0.05 maka Ho ditolak dengan kata lain ada hubungan bermakna antara
hubungan bermakna antara Orientasi dengan tingkat kecemasan orang
tua menghadapi hospitalisasi pada anak usia sekolah.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
KARAKTERISTIK RESPONDEN:
1.Berdasarkan Usia 3.Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Umur Frekuensi(f) Presentase(%) Pendidikan Frekuensi(f) Presentase(%)
26-35 8 21,6
36-45 17 46 SD 2 5,4
>46 12 32,4 SMP 10 27
SMA 19 51,4
Jumlah 37 100 SARJANA 6 16,2
TOTAL 37 100

2.Berdasarkan Jenis Kelamin


Jenis Kelamin Frekuensi (f) Presentase(%)

Perempuan 22 59,5
Laki-laki 15 40,5

Total 37 100
PELAKSANAAN ORIENTASI:
Orientasi Frekuensi(f) Presentase(%)
Tidak Lengkap 14 37,8
Lengkap 23 62,2
Total 37 100

Hasil penelitian sebagian besar responden mendapatkan orientasi


lengkap yaitu sebanyak 23 orang dengan presentase (62,2%). Hal ini
menunjukkan lebih dari setengah responden sudah mendapatkan
pemberian orientasi yang lengkap dari perawat pada penerimaan pasien
baru selama orang tua merawat anaknya dirumah sakit, orang tua sudah
merasa baik.
DISTRIBUSI TINGKAT KECEMASAN:
Kecemasan Frekuensi(f) Presentase(%)
Tidak ada kecemasan 17 45,9
Cemas ringan 19 51,4
Cemas sedang 1 2,7
Total 37 100

Hasil penelitian dari 37 responden diketahui tingkat kecemasan yang paling


banyak dialami orang tua selama dirumah sakit adalah tingkat kecemasan ringan yaitu
sebanyak 19 orang dengan presentase sebesar (51,4%). Hal ini menuunjukan tingkat
kecemasan yang paling banyak dialami oleh orang tua adalah tingkat kecemasan ringan,
didapatkan nilai R 0,512 yang berarti bahwa orang tua yang mendapatkan orientasi
penerimaan pasien baru mempunyai peluang 0,51 mengalami tingkat kecemasan ringan
dibandingkan dengan tidak diberikan orientasi penerimaan pasien baru.
HUBUNGAN ORIENTASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA
MENGHADAPI HOSPITALISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH
SOP Tingkat Kecemasan Total Nilai r Nilai P
Orientasi Tidak Cemas Cemas Ringan Cemas
Sedang

Tidak 2 11 1 14
Lengkap
(5,4%) (29,7%) (2,7%) (37,8%)
Lengkap 15 8 0 23
(40,5%) (21,6%) (0%) (62,2%) 0,512 0,001

Total 17 19 1 37
(45,9%) (51,4%) (2,7%) (100%)

Berdasarkan hasil uji statistik korelasi Spearman's-Rho pada tingkat


kemaknaan atau alpha 5 % (α – 0,05 ) , diperoleh hasil p = 0,001. ( p < α ) yang berarti
Ha diterima dan nilai koefisen kolerasi (r) sebesar 0,512. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa ada hubungan antara orientasi dengan tingkat kecemasan orang tua
menghadapi hospitalisasi pada anak usia sekolah di Ruang Kaswari RSUD Wangaya,
kekuatan hubungan sedang dan arah korelasi positif yang berarti semakin baik
orientasi maka semakin rendah tingkat kecemasan begitu pun sebaliknya.
Keterbatasan Penelitian

▪ Sampel yang tidak selalu ada saat pengumpulan data dalam penelitian
ini karena sampel dalam penelitian ini hanya mengambil orang tua
yang anaknya baru pertama kali menjalani hospitalisasi.
▪ Waktu penelitian yang relatif singkat serta kegiatan dilapangan tidak
terorganisir dengan baik sehingga hasilnya kurang maksimal.
BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil uji statistk dengan menggunakan uji
korelasi Spearman 's-Rho diperoleh nilai r = 0,512 dan
nilai p= 0,001 (p <0,05). Ini berarti Ha diterima atau
ada hubungan yang sedang antara orientasi dengan
tingkat kecemasan orang tua menghadapi
hospitalisasi pada anak usia sekolah diRuang Kaswari
RSUD Wangaya.
TERIMA KASIH
SKRIPSI
HUBUNGAN ORIENTASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA MENGHADAPI
HOSPITALISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH DIRUANG KASWARI RSUD WANGAYA

I WAYAN ERIK FEBRIANA


NIM 15.321.2387

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2019

Anda mungkin juga menyukai