Anda di halaman 1dari 18

Pneumotoraks

Terdapatnya udara diantara lapisan pleura


parietal dan viseral yang berakibat paru
tidak berada pada tempat normalnya.
Klasifikasi pneumotoraks
 Traumatik pneumothorak
 Spontan pneumothorak
`
Rupture diafragma dan tension
pneumotorax
Kombinasi dari tension pneumothorax
yang disertai ruptur diafragma ipsilateral
dapat disebut sebagai kasus yang dapat
menyelamatkan jiwa (life saving) karena
udara yang ada di ruang pleura dapat
masuk ke dalam abdomen.
Presentasi kasus
 Laki laki, 92 tahun dirujuk dengan
kecurigaan pneumonia. Pasien
dilaporkan mengalami dispnoe yang
memburuk dan nyeri bilateral pada basis
thorax. Pasien memiliki riwayat jatuh
dari tangga 4 minggu lalu.
Pemeriksaan fisik
 Takipneu, berkurang suara pernapasan
pada paru kiri, gerakan dada tidak
simetris
 Takikardi 110x/menit,
 Peningkatan tekanan vena jugularis
 Distensi abdomen, peristaltik menurun,
nyeri tekan (-)
Foto thoraks

 Tampak tension
pneumotorak sinistra
dengan efusi pleura
 Tiga fraktur costae
basal dorsolateral.
 Terdapat udara di
diaphragma kanan.
Decompressi dengan jarum segera
dilakukan. Kemudian dimasukkan chest
tube ke dada bagian kiri dan sekitar 500
ml cairan serous dan darah berhasil
dikeluarkan.
CT Scan
 Dilakukan CT-scan untuk mencari asal
dari udara yang ada di intra-abdomen.
Ditemukan ruptur diafragma
posterolateral sinistra.
Pasien tersebut dikirim ke ICU dan
dimasukkan chest tube kedua di pasang
pada bagian basal pada dada kiri dan
diberikan antibiotik spektrum luas. Chest
tube dipasang pada suction (tekanan
-10 cm H2O) untuk mempercepat
penyembuhan.
 Pada hari ketujuh
dijumpai cairan
berwarna coklat pada
chest tube basal yang
kemudian dilakukan
CT-scan dan
ditemukan herniasi
colon transversum,
feses dan chest tube
pada intrathorak
Ditemukan bahwa chest tube basal
telah memperforasi colon
(fecopneumothorak)

Laparaskopi

Bagian hernia dan perforasi diangkat,


dilakukan transdiagphramatic lavage
dan omentum digunakan untuk menutup
defek diafragmatik. Mesh atau jahitan
tidak digunakan karena abdomen
terkontaminasi oleh feses.
. Pasien berusia 92 tahun tersebut
meninggal pada hari ke 4 pasca operasi
karena insufisiensi pernafasan. Baik
pasien dan keluarga menolak dilakukan
tindakan lebih lanjut.
Kesimpulan
Presentasi klinis pada kasus ini adalah
sub akut karena udara dapat masuk
melalui ruptur diafragma masuk ke
dalam peritoneum. Tension
penumothorax yang disertai ruptur
diafragma ipsilateral dapat disebut
sebagai kombinasi yang
menguntungkan (bersifat life-saving).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai