Anda di halaman 1dari 6

Metode Perhitungan Biaya Persediaan

 Metode yang paling umum digunakan untuk menghitung biaya


persediaan adalah metode First In First Out (FIFO), rata-rata tertimbang,
dan Last In First Out (LIFO).
 Contoh Transaksi
Feb. 1 Saldo Awal: 800 unit @$6 per unit.
4 Diterima 200 unit @$7 per unit.
10 Diterima 200 unit @ $8 per unit.
11 Dikeluarkan 800 unit.
12 Diterima 400 unit @ $8 per unit.
20 Dikeluarkan 500 unit.
25 Dikembalikan 100 unit yang berlebih dari pabrik ke gedung-untuk
dicatat dengan harga pengeluaran terakhir (atau pada harga
pengeluaran aktual jika secara fisik dapat diidentifikasikan)
28 Diterima 600 unit @ $9 per unit.
First In, First Out (FIFO)
Rata-rata Tertimbang
Last In, First Out (LIFO)
Perbandingan Antarmetode
Perhitungan Biaya
 Dalam periode dimana harga-harga naik, ukuran FIFO menghasilkan biaya
yang terendah untuk pengeluaran bahan baku, LIFO menghasilkan biaya
paling tinggi, sementara metode biaya rata-rata tertimbang menghasilkan
biaya yang besarnya berada di antara biaya yang dihasilkan oleh kedua
metode tersebut.
 Dalam periode dimana harga-harga turun, FIFO membebankan biaya
tertinggi, LIFO membebankan biaya terendah, dan biaya yang
dibebankan oleh metode biaya rata-rata tertimbang berada diantara
keduanya.
Perhitungan Biaya Persediaan menurt
CASB
 Sesuai dengan peraturan Cost Accounting Standard Board (CASB), bahan
baku dapat dibebankan secara langsung ke suatu kontrak jika kontrak
secara spesifik dapat diidentifikasikan ketika bahan baku dibeli atau
diproduksi

Harga Terendah antara Biaya dengan


Harga Pasar (Lower Cost or Market)
 Peraturan Akuntansi keuangan Amerika Serkat mengharuskan persediaan
untuk dilaporkan sesuai dengan harga terendah antara biaya produksi
dengan harga pasar.

Anda mungkin juga menyukai