ABSES BARTHOLINI
Pasien datang ke IGD RSUD Sekarwangi dengan keluhan nyeri pada benjolan di vagina 5 hari SMRS. Keluhan
nyeri didapat pada benjolan di bibir kemaluan sebelah kiri. Benjolan mulai timbul sejak 2 minggu yang lalu.
Benjolan makin lama makin membesar. 1 minggu yang lalu benjolan tidak terasa nyeri, tetapi lama kelamaan
benjolan terasa nyeri sehingga pasien bedrest selama 1 minggu karena benjolan mulai terasa nyeri dan pasien
kesulitan untuk berjalan. 1 minggu yang lalu, sebelum benjolan terasa nyeri, pasien demam selama 2 hari.
Sebelumnya pasien merasa tidak ada keputihan karena selalu membersihkan vagina dengan laktasid. Pasien
mengatakan pernah muncul benjolan di bibir kemaluan sebelah kanan 1 bulan yang lalu tetapi kemudian
mengecil. Selain itu pasien mengatakan bahwa selama ini jika membersihkan vagina dari belakang ke depan.
Menurut ibu pasien, pasien memang pernah berhubungan seksual dan berganti-ganti pasangan karena
pekerjaan pasien di luar kota.
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien pernah mengalami keluhan yang serupa
• Hipertensi (-) Riwayat Pengobatan
• DM(-)
• Astma(-)
• Pasien belum pernah berobat sebelumnya
• Gastritis(-)
Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat Psikososial
• Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang
memiliki riwayat dengan gangguan yang sama Pasien adalah seorang pekerja seks komersil di luar kota
• Hipertensi (-) dan berganti-ganti pasangan
• DM (-)
• Astma(-)
Riwayat Pernikahan
Riwayat Alergi
• Obat-obatan : negatif (-)
Pasien belum menikah
• Cuaca : negatif (-)
• Makanan : negatif (-)
• Minuman : negatif (-)
Riwayat Menstruasi
• Menarche : 12 tahun
• Siklus haid : Teratur
• Lama haid : 5 - 7 hari
• Panjang siklus : 28 hari
Masalah Ginekologi
Benjolan pada labia minora sinistra
Kepala STATUS GENERALIS
: Normocephal
Mata : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-/-), Refleks Pupil (+/+),
Pemeriksaan Pemeriksaan Umum
Isokor ka=ki
Fisik
Leher : Pembesaran KGB (-/-), Pembesaran Tiroid (-/-)
Generalis
Keadaan
Thoraxumum
: Normochest, Geraksedang
: Tampak sakit Simetris
Kesadaran : Compos
Payudara : Simetris, mentis
Hiperpigmentasi areola mamae.
Tanda Vital
Paru-Paru : darah : 110/70 mmHg
• Tekanan
• Suhu - I : Dinding
: 36 odada
C simetris
• Pernapasan : 20 kali/menit
• Nadi - P: Vocal fremitus
: 86 simetris
kali/menit
- P: Sonor pada kedua lapang paru
- A: Vesicular +/+
Jantung : Bunyi I/II regular
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Refleks Pupil (+/+),
Isokor ka=ki
Leher : Pembesaran KGB (-/-), Pembesaran Tiroid (-/-)
Thorax : Normochest, Gerak Simetris
Payudara : Simetris, Hiperpigmentasi areola mamae.
Paru-Paru :
- I : Dinding dada simetris
- P: Vocal fremitus simetris
- P: Sonor pada kedua lapang paru
- A: Vesicular +/+
Jantung : Bunyi I/II regular, murmur (-)
Abdomen : kontur datar simetris, supel (+), Bising usus (+)
Ekstremitas Atas : Akral hangat (+/+), Edem (-), dan Crt : < 2 detik (+/+)
Ekstremitas Bawah : Akral hangat (+/+), Edem (-), dan Crt : < 2 detik (+/+)
STATUS Inspeksi:
• Labia mayor dekstra : Tdak ditemukan kelainan
GINEKOLOGI • Labia Mayor sinistra : Terdapat benjolan sebesar
telur puyuh dengan daerah sekitar eritema
• Orificium uretra eksterna : leukorrhea (-)
• Klitoris : tidak ditemukan kelainan
Palpasi:
• Palpasi labia mayor sinistra terdapat massa
berbentuk ovale, konsistensi lunak, berbatas tegas,
nodul, eritema, teraba hangat dan nyeri tekan (+),
fluktuasi (+)
RESUME
Ny. SH datang ke RSUD Sekarwangi tanggal 05-01-2020 (19.15) dengan keluhan nyeri pada benjolan di
vagina 5 hari SMRS. Benjolan di bibir kemaluan sebelah kiri timbul sejak 2 minggu yang lalu. 1 minggu yang
tidak terasa nyeri, tetapi makin lama makin nyeri sehingga pasien kesulitan untuk bangun dan berjalan.
Sebelumnya pasien demam selama 2 hari. Tidak ada keputihan sebelumnya. 1 bulan yang lalu benjolan
muncul di bibir kemaluan sebelah kanan.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan darah: 110/60 mmHg, Suhu: 36 oC, Pernapasan: 20
kali/menit, Nadi : 86 kali/menit.
• Inspeksi: labia mayor sinistra terdapat benjolan sebesar telur puyuh dengan daerah sekitar eritema.
• Palpasi : Palpasi labia minora sinistra terdapat massa berbentuk ovale, konsistensi lunak, berbatas tegas,
nodul, eritema, teraba hangat dan nyeri tekan (+), fluktuasi (+)
Diagnosa
Jika abses dengan didrainase dengan baik dan Quo ad Vitam : ad bonam
kekambuhan dicegah, prognosisnya baik. Tingkat
kekambuhan umumnya dilaporkan kurang dari 20%. Quo ad Fungtionam : ad bonam
Sangat penting mengetahui penyebab infeksi dari abses Quo ad Sanationam : dubia ad bonam
sehingga menurunkan kemungkinan rekurensi. Selain
itu mengedukasi pasien agar tetap memperbaiki kualitas
personal hygiene juga berperan dalam menurunkan
angka rekurensi
Terimakasih