Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN KASUS

KERATOKONJUNGTIVITIS VERNAL
PEMBIMBING : dr. Rety Sugiarti, Sp.M.

DISUSUN OLEH : IKHLIMA PRAMISTA JANARIA (2015730057)

KEPANITERAAN KLINIK STASE MATA


BLUD RUMAH SAKIT UMUM KOTA BANJAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2019
STATUS PASIEN
IDENTITAS
 Nama : An. R.H.
 Umur : 8 tahun
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Agama : Islam
 Alamat : Cikadu purwaharja
 Masuk Rumah Sakit : 8 Juli 2019
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA

Kedua mata terasa perih dan gatal sejak


1 bulan yang lalu
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
 Pasien datang ke poli mata RSUD Banjar diantar ayahnya dengan keluhan
kedua mata terasa perih dan gatal sejak 1 bulan yang lalu yang lalu disertai kelopak
mata bengkak. Pasien merasa kedua mata selalu berair disertai terkadang merasa
penglihatan buram jika melihat objek jauh sejak 2 minggu yang lalu. Pasien selalu
merasa setiap bangun tidur terdapat sekret yang menempel pada mata, dimana
sekret tersebut tidak berwarna. Sebelumnya pasien sudah pernah berobat ke
puskesmas tetapi masih kambuhan.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

 Riwayat trauma disangkal.

 Pasien pernah mengalami gejala seperti ini sebelumnya.

 Riwayat trauma mata (-)

 Riwayat penyakit mata (+)


RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

 Riwayat menderita penyakit yang sama di keluarga yaitu ibu


 Riwayat penyakit mata di keluarga (+)

RIWAYAT PENGOBATAN
◦ Pasien sudah pernah berobat ke puskesmas sebelumnya.
RIWAYAT ALERGI

Pasien tidak mengetahui ada atau tidaknya alergi.

RIWAYAT PSIKOSOSIAL
◦ Pasien seorang anak kelas 2 SD yang aktif terutama berkegiatan di luar
ruangan.
PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan Umum : Tampak Sakit Ringan

 Kesadaran : Compos mentis

 Tekanan Darah : 120/ 80 mmHg

 Nadi : 70 x/menit

 Suhu : 36,30C

 Laju Pernafasan : 20 x/menit


PEMERIKSAAN FISIK
OFTHALMOLOGI
COBBLE STONE +
RESUME
 Pasien Pasien anak laki-laki datang dengan keluhan kedua mata terasa perih dan gatal
sejak 3 minggu yang lalu disertai kelopak mata bengkak. Pasien merasa kedua mata selalu
berair disertai terkadang merasa penglihatan buram sejak 1 bulan yang lalu dan pasien
selalu mengalami hidung tersumbat. Sebelumnya pasien sudah pernah berobat ke
puskesmas tetapi masih kambuhan.
 Pada pemeriksaan oftalmologi di Pemeriksaan oftalmologi didapatkan visus dasar okuli
dextra 6/20, pinhole 6/30. Visus dasar okuli sinistra 6/20, pinhole 6/30. Kedua palpebra
superior edema, hiperemis dan terdapat gambaran cobble stone. Kornea okuli dextra dan
sinistra terdapat infiltrat. Terdapat sekret jernih pada okuli dekstra sinistra.
DIAGNOSA KERJA

 Keratokonjungtivitis vernal okuli dekstra sinistra


PENATALAKSANAAN
1. Medikamentosa :

- Tetes mata cromolyn sodium 4 kali sehari 1 tetes

- Tetes mata levofloxacin 6 kali sehari 1 tetes

- Tetes mata vernacel 4 kali sehari 1 tetes

2. Non medikamentosa :

 Kompres dingin

- Edukasi untuk kompres dingin pada kedua mata.

- Edukasi untuk menghindari menggosok-gosok kedua mata.

- Edukasi untuk menggunakan kacamata agar terhindari dari debu.


PROGNOSIS

OCULI DEXTRA OCULI SINISTRA


(OD) (OS)
Quo ad vitam Ad bonam Ad bonam

Quo ad sanationam Ad bonam Ad bonam

Quo ad functionam Ad bonam Ad bonam


ANALISA KASUS
ANAMNESIS
 Dari anamnesis dapat disimpulkan bahwa kasus pasien
lebih mengarah ke gejala klinis keratokonjungtivitis
vernal, keratokonjungtivitis vernal merupakan
penyakit rekuren yang melibatkan konjungtiva tarsal
dan atau konjungtiva bulbi yang terjadi kronik,
bilateral dan diperburuk oleh musim.
 Pada Pada pemeriksaan fisik ofthalmologi okuli dekstra sinistra
didapatkan visus dasar 6/20 dan pinhole 6/30, tes konfrontasi
normal, terdapat sekret jernih disekitar okuli dekstra sinistra, dan
lakrimasi Maka diagnosis banding kelainan refraksi dapat
disingkirkan.

 Pada pemeriksaan fisik ofthalmologi okuli dekstra sinistra


didapatkan visus dasar 6/20 dan pinhole 6/30, terdapat infiltrat
pada kornea Maka diagnosis banding konjungtivitis vernal
dan kelainan refraksi dapat disingkirkan.
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI

Palpebral Penyakit ini terutama melibatkan konjungtiva tarsal bagian atas


dan kemungkinan terkait dengan penyakit kornea yang signifikan
sebagai akibat dari aposisi dekat antara pelat tarsal atas meradang
dan epitel kornea

Limbal

Campuran
MANIFESTASI KLINIS
 Gatal
 Blefarospasme

 Fotofobia

 Pandangan kabur

 Kotoran mata yg berlendir

PEMERIKSAAN PENUNJANG :
1. UJI IgE
2. Scraping / atau kerokan konjungtiva yang dapat memperlihatkan adanya
infiltrasi eosinofil pada epitel konjungtiva
PENATALAKSANAAN
 Farmakologi dan non farmakologi :
  antihistamin

  steroid

  mast cell stabilizers

  asetilsistein

  siklosporin

  supratarsal steroid injection

  kompres dingin

  operasi superfisial keratektomi


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai