“PNEUMONIA”
Oleh :
Dwiana Rosida
2015730032
Pembimbing :
dr. H. Arief Sudjati Gazali, Sp. A
30%
“Di negara berkembang, anak-anak usia <5 tahun
dengan risiko kematian yang tinggi”
(3-8 hari)
(7 – 11 hari)
Disebut hepatisasi kelabu, eritrosit di
Disebut stadium resolusi yang
alveoli mulai diresorbsi, lobus masih tetap
terjadi sewaktu respon imun dan
padat karena berisi fibrin dan leukosit,
peradangan mereda.
warna merah menjadi pucat kelabu.
Klasifikasi Derajat Pneumonia
(Berdasarkan WHO)
Sangat Berat
Sangat Berat
Kesadaran turun, letargis
Berat
Berat
• Kesadaran turun, letargis Tidak mau minum/makan
• Tidak mau menetek / minum • Kejang
Tarikan dinding dada bagian
Ringan
• Demam / hipotermia Sianosis
bawah (saturasi oksigen <90%)
• Napas cepat
• Bradipnea atau pernapasan ireguler
• Retraksi yang berat
• Napas
cepat:
Malnutrisi
≥50x/mnt pada anak usia 2-11 bulan
≥40x/mnt pada anak usia 1-5 tahun
Pemeriksaan
Penunjang
Ampisilin/amoksisilin (25-50 mg/KgBB/kali IV atau IM setiap 6 jam) - Tidak dapat menyusu atau
minum/makan
Harus dipantau dalam 24 jam selama 72 jam pertama
- Klinis memburuk
Memuntahkan setelah 48 jam
semuanya
- Kejang
- Letargis atau tidak sadar
- Sianosis Lakukan
Lanjutankan selama 5 hari
- Distres pernapasan berat
Foto Rontgen
+
Amoksisilin oral (15 mg/KgBB/kali 3 kali sehari) selama 5 hari Kloramfenikol
Diberikan dirumah/di RS (25 mg / kgBB/kali IM atau IV setiap 8 jam)
atau gentamicin
Penatalaksanaan
( Pneumonia
TatalaksanaBerat )
Baik
Tatalaksana
1. Terapi oksigen
Pasang aliran oksigen sebanyak 1–2 liter/menit (0.5
liter/menit pada bayi muda)
2. Analgetik antipietik
3. Terapi cairan
Cairan IV diberikan 80% dari kebutuhan basal
Penatalaksanaan
Perlu dilakukan
Anak dengan
pemantauan balans cairan
distres pernapasan berat
Pemberian makanan agar anak tidak mengalami
hormon antidiuretik
Kriteria Pulang :
Gejala dan tanda pneumonia
menghilang
2 Abses Paru
3 Infeksi sistemik
4 Atelektasis
PENCEGAHAN