LAPORAN KASUS ENSEFALITIS

IKHLIMA PRAMISTA JANARIA

2015730057

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN NEUROLOGI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANJAR
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2019
 Ensefalitis adalah peradangan
parenkim otak

etiologi Herpes virus

Flavivirus

Rabies

2 bentuk ensefalitis Ensefalitis primer

Ensefalitis sekunder
 ENSEFALITIS SUPURATIVA

Staphyloccocus Streptoccocus & M.

aureus, E coli tuberculosa

TRIAS ENSEFALITIS

DEMAM KEJANG KESADARAN

MENURUN
 ENSEFALITIS SIFILIS

Treponema pallidum

GEJALA

AFASIA HEMIANOPSIA KEJANG KESADARAN

Pupil argryll robertson MENURUN
 ENSEFALITIS VIRUS

VIRUS DNA VIRUS RNA

Herpes virus, Paramikso virus,

eipstein-barr virus & rabdovirus & flavivirus
HIV

GEJALA

DEMAM KEJANG KESADARAN

Kaku kuduk MENURUN
hemiparese
 ENSEFALITIS PARASIT

e.c. Malaria Falciparum

GEJALA

DEMAM kelainan neurologi KESADARAN

tergantung pada MENURUN
lokasi lesi

ENSEFALITIS FUNGI PENYEBABNYA ADALAH : Candida albicans,

Cryptococcus neoformans, Coccidiodis,
Aspergillus, Fumagatus dan Mucor mycosis
 ENSEFALITIS TOKSOPLASMA

BIASANYA PADA Toxoplasma gondii

PASIEN
IMUNOKOMPROMAIS
SEPERTI PASIEN HIV

DEMAM KEJANG KESADARAN

Nyeri kepala MENURUN
Hemiparese
 ENSEFALITIS TOKSOPLASMA

DIAGNOSIS

CT SCAN KONTRAS PUNGSI LUMBAL

TERAPI
 Pungsi lumbal harus dilakukan untuk
indikasi berikut:
• Kecurigaan diduga meningitis
• kecurigaan subarachnoid
hemorrhage
• penyakit sistem saraf pusat seperti
sindrom Guillain-Barré dan terapi
carcinomatous meningitis
• pseudotumor cerebri

Kontraindikasi relatif terhadap pungsi lumbal

meliputi:
• peningkatan tekanan intrakranial ICP
• Koagulopati
• Abses otak
• Tekanan: 70 - 180 mm H20
• Tampilan: Jernih, tidak berwarna
• CSF total protein: 15 - 60 mg/100 mL
• Gamma globulin: 3 - 12% of the total
protein
• CSF glucose: 50 - 80 mg/100 mL
(atau lebih besar dari 2/3 kadar gula dalam
darah)
• CSF cell count: 0 - 5 sel darah putih
(semua mononuclear), dan tiada sel darah
merah
• Chloride: 110 - 125 mEq/L
 PENATALAKSANAAN

Fenobarbital 5-8
mg/kgBB/24 jam 01

Jika kejang sering

terjadi, perlu diberikan Manitol diberikan intravena
Diazepam (0,1-0,2 dengan dosis 1,5-2,0 g/kgBB
mg/kgBB) IV, dalam 02 04 selama 30-60 menit.
bentuk infus selama 3 Pemberian dapat diulang
menit. setiap 8-12 jam

Deksametason 0,15-
1,0 mg/kgBB/hari i.v
03
dibagi dalam 3 dosis.