Anda di halaman 1dari 48

2

BIODATA
 Nama : Ir. Miftahur Rohim, M.Kes = ( MIFTA )
 Lahir di : Gresik, 45 Tahun yg lalu
 Instansi : Bapelkes Cikarang Kemenkes RI
 Alamat Kantor : Jl. Raya Lemahabang No.1 Cikarang.
 Tlp. Kantor : 021.8901075. Fax : 021.8902875.
 Alamat Rumah : Central Park Cikarang
Jl. Boelevard Raya Blok A2 No.10
Cikarang –Bekasi - Jabar.
 No. HP : 081339451999.
 Website : michosan.simplesite.com
 E-mail : miftarohim@gmail.com
mkes_mifta@yahoo.co.id
LOGO

GEOLISTRIK

MIFTAHUR ROHIM

BAPELKES CIKARANG 2016


Penggunaan Elektroda Arus

Geolistrik memakai 2 elektroda arus


yaitu : A dan B

Makin jauh jarak antara A dan B akan


menyebabkan pengaruh arus listrik
yang makin dalam pada lapisan bumi.

Pengaruh arus dalam tanah ini


menyebabkan adanya tegangan listrik
dalam tanah.

www.themegallery.com
Pemakaian Elektroda Tegangan

Diukur menggunakan 2 bh elektroda


yaitu M dan N.

Jarak antara M dan N, biasanya lebih


pendek dari jarak A dan B.

Nilai M dan N ini yang biasanya ikut


berubah sesuai dengan nilai lapisan
yang terdeteksi.

www.themegallery.com
Gambaran Arus dan Tegangan

www.themegallery.com
Asumsi Perhitungan :

Asumsi yang ditembus arus listrik


adalah separoh, sehingga bisa
diasumsikan : AB/2; dan arus yang
digunakan adalah arus DC.

Kombinasi antara AB/2 dan MN/2


inilah yang kemudian didapatkan
hasil sebagai tahanan semu yang
disebut Resistivitas.

www.themegallery.com
Asumsi ……

Dari hasil nilai AB/2, selanjutnya


disebut sebagai sumbu X.

H a s i l n i l a i d a r i t a h a n a n s e m u ,
selanjutnya disebut sebagai sumbu Y.

Dari hasil kedua sumbu tersebut bisa


ditampilkan dalam suatu kurva data.

K u r v a d a t a t e r s e b u t y a n g b i s a
menggambarkan lapisan batuan bumi.
www.themegallery.com
Konfiurasi Wenner

Biasanya jarak MN : AB = 1 : 2

S a n g a t b a i k d i g u n a k a n u n t u k
pendugaan bawah tanah secara
lateral
www.themegallery.com
Konfigurasi Schlumberger :

 Jarak akan diubah pada setiap perbandingan


AB : MN = 1 : 20.

 Perbandingan 1 : 50 boleh dilakukan apabila


arus listrik DC yang dimiliki lebih
besar dari biasanya.

www.themegallery.com
Lanjutan Konfigurasi Schlumberger :

Keuntungan Konfigurasi Schlumberger :


Deteksi yang didapatkan lebih detail
dan lebih spesifik dan non homoginitas.

Kekurangan Konfigurasi Schlumberger :


Nilai MN yang didapatkan biasanya lebih
kecil dan agak sulit mendapatkan dalam
pembacaannya.

www.themegallery.com
Parameter yg dihitung dlm Geolistrik

1. Jarak antara stasiun dengan elektroda


(AB/2) dan (MN/2).

2. Besaran Arus ( I )

3. Besaran Beda Potensial ( V ); Delta V

www.themegallery.com
Parameter Geolistrik yg dihitung

1. Tahanan Jenis ( R )

2. Faktor Geometrik ( K )

3. Tahanan Semu ( p )

www.themegallery.com
Interpretasi hasil

Kurva Baku

Kurva Bantu ( H; A; K; Q )

Kurva Lapangan

www.themegallery.com
Kurva Bantu

Kurva bantu H; 3 variasi lapisan


p1 > p2 > p3

Kurva bantu A; ada kenaikan nilai p


p1 < p2 < p3

Kurva bantu K; nilai p yang maksimal


p1 < p2 > p3

Kurva bantu Q; ada penurunan nilai p


p1 > p2 > p3
www.themegallery.com
Alat yg diperlukan dlm praktek Geolistrik

Resistivitimeter set.
Alat tulis
Alat hitung
Kertas double log
Kertas kalkir/ mika plastik
Tas lapangan
Baju kerja lapangan

www.themegallery.com
Tabel Resistivitas

No Rocks Resistivitas
Commont Rocks Commont Rocks
1 Top Soil 50 - 100
2 Loose Sand 500 - 5000
3 Gravel 100 - 600
4 Clay 1 - 100
5 Weathered Bedrocks 100 -1000
6 Sand Stone 200 - 8000
7 Limestone 500 – 10.000
8 Greenstone 500 – 200.000
9 Gabbro 100 – 500.000
10 Granite 200 – 100.000
11 Basalt 200 – 100.000
12 Graphitic Schist
www.themegallery.com 10 - 500
Tabel Resistivitas

No Rocks Resistivitas
Commont Rocks Commont Rocks
13 Slates 500 – 500.000
14 Quartzite 500 – 800.000
One Mineral One Mineral
15 Pyrite (ores) 0.01 – 100
16 Pyrrhotite 0.001 – 0.01
17 Calcopyrite 0.005 – 0.1
18 Galena 0.001 - 100
19 Sphalerite 0.01 – 1000.000
20 Magnetite 0.01 – 1000
21 Cassiteritite 0.001 – 10.000
22 Hermatite 1000 – 1000.000
www.themegallery.com
Skema kabel ukur Geolistrik

www.themegallery.com
Skema kabel ukur Geolistrik

www.themegallery.com
Skema kabel berdasar metode..

www.themegallery.com
Konfigurasi... Pada Geolistrik

www.themegallery.com
Konfigurasi... Pada Geolistrik

www.themegallery.com
Alat-alat Geolistrik

www.themegallery.com
Alat-Resistivity meter

www.themegallery.com
Alat-alat Kabel dan Aki

www.themegallery.com
Gunakan APD sesuai Aturan.....

www.themegallery.com
Persiapan Lokasi ukur geolistrik

www.themegallery.com
Merangkai alat Geolistrik

www.themegallery.com
Membentangkan kabel geolistrik

www.themegallery.com
Mengukur V dan I pada alat geolistrik

www.themegallery.com
Membaca alat ukur geolistrik

www.themegallery.com
Mencatat hasil ukur geolistrik

www.themegallery.com
Lakukan ukur sampe selesai...

www.themegallery.com
Kumpulkan Alat2 geolistrik

www.themegallery.com
Menyimpan dan Klarifikasi Data

www.themegallery.com
Form Data Pengukuran...

www.themegallery.com
Pengolahan Data dg IPI2Win...

www.themegallery.com
Entri data pada IPI2Win...

www.themegallery.com
Membaca Hasil geolistrik

www.themegallery.com
Pemodelan 2 Dimensi geolistrik

www.themegallery.com
Meyimpulkan Hasil uji geolistrik

www.themegallery.com
Tabel Tahanan Jenis uji geolistrik

www.themegallery.com
www.themegallery.com
Warna Tahanan Jenis uji geolistrik

www.themegallery.com
www.themegallery.com
Interpretasi kedalaman uji geolistrik

www.themegallery.com
Selamat Praktek Geolistrik....

www.themegallery.com
www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai