2019-83-064
2. Tahap
Transkripsi
(Inisiasi,
Elongasi,
Terminasi)
Inisiasi: (Awal masuk) Pada proses replikasi dikenal dengan
daerah pangkal replikasi. Yaitu “promoter “ sebagai daerah
DNA tempat melekatnya RNA Polimerasi untuk memulai
transkripsi. RNA polymerase melekat atau berikatan dengan
promoter, setelah promoter berikatan dengan kumpulan
protein yang disebut faktor transkripsi. Selanjutnya, RNA
polymerase membuka rantai ganda DNA.
Elongasi: (Berjalan sampai ke tengah untuk menjalankan
kode genetic) RNA polimerase bergerak sepanjang rantai
DNA sehingga dihasilkan rantai RNA yang didalamya
mengandung urutan basa nitrogen berjumlah 30 buah, suatu
senyawa kimia akan berikatan dengan ujung 5’ RNA.
Terminasi: (menghasilkan RNA) Proses perekaman berhenti
dan molekul RNA yang baru akan terpisah dari DNA template.
Translasi
Translasi : proses
penerjemahan kodon
menjadi asam amino dan
menyambungkan setiap
asam amino yang sesuai
kodon dengan ikatan
peptida menjadi protein.
Organel yang aktif
melakukan proses
penerjemahan kodon
adalah ribosom.
Setelah ribosom melekat
pada triplet kodon maka t-
RNA yang berada di
sitoplasma akan
membawakan asam amino
yang sesuai pada kodon.
Triplet anti-kodon
terdapat pada t-RNA.
Triplet ini akan
berpasangan dengan
triplet kodon sambil
proses
terjadinya
pelipatan
dalam sintesis
protein
Ubiquitin, merupakan suatu penanda apabila terjadi
kesalahan pelipatan pada saat proses sintesis protein
dimulai.dimasukan ke sekron, kemudian proteaseom akan
mengeleminasi protein yang strukturnya rusak. Ubiquitin
merupakan suatu protein kecil “tanda buruk” yang menandai
proses protein yang buruk atau cacat untuk dihancurkan. Ubiquitin
mengarahkan protein yang telah ditandai keluar dari RE
terjadinya menuju salah satu salah satu proteasom dari sekian banyak
yang terdapat di seluruh sel.
pelipatan Ketika protein terdenaturasi, maka protein yang terbentuk
dalam sintesis tidak terlipat dengan benar, kesalahan seperti ini akan
dikenali oleh chaperone, dan dibantu untuk dilipat kembali
protein atau jika protein tidak bisa diperbaiki maka akan dihancurkan.
Kesalahan dalam pelipatan protein dapat menimbulkan
adanya agregasi dan dapat memicu kesalahan lipatan lebih
lanjut dan bisa menimbulkan penyakit, contohnya penyakit
Alzheimer
terima kasih