Anda di halaman 1dari 27

BAB 1 terkecil-negara, provinsi, kota, kode pos, nama jalan, dan nomor ,i,,i

bangunan. Hal ini analog dengan struktur kelompok-di-bawah- ,il.


Pertanyaan Peraga
[<elompok dalam taksonomi biologis.
Peraga 1.3 Dari ciri-ciri yang ditunjuld<an di peraga ini, pemangkas
2. Seleksi alam dimulai dengan variasi terwariskan yang terjadi ,
rumput hanya menunjukkan keteraturan, regulasi, dan pemrosesan
secara alami dalam suatu populasi dan kemudian 'mengedit' . E,
energi. Peraga 1.6 Susunan jari dan ibu jari yang berlawanan
populasi ketika individu-individu dengan sifat-sifat terwaiskan S
pada tangan manusia, dikombinasikan dengan kuku jari dan sistem
yang lebih sesuai dengan lingkungan akan bertahan hidup dan i,
kompleks saraf serta otot, memungkinkan tangan memegang dan
bereproduksi lebih berhasil daripada individu yang lain. ,r#i
memanipulasi berbagai objek dengan sangat cekatan. Peraga 1.13
3.
Zat B akan terus'menerus dibuat dan akan terakumulasi dalam ,r

Tumbuhcrn
jumlah besar. Baik C maupun D tidak akan dlbuat. Peraga 1.27 r.l:r li
,ilr
Persentase ular tiruan berwarna col<elat yang diserang mungkin
Eukarioto
akan lebih tinggi daripada persentase kingsnake tiruan yang diserang
nenek-moyonq
di seluruh wilayah (terlepas dari dihuni ular karang atau tidak). Fungi

Peraga 1.28 Lubang tersebut akan memungkinkan percampuran


darah antara kedua ventrikel. Akibatnya, sebagian darah yang
dipompakan ke ventrikel kiri ke tubuh belum memperoleh oksigen Hewon
di paru-paru, sedangkan sebagian darah yang dipompakan ke
paru-paru sudah mengangkut oksigen. Uji Konsep 1.3
l. Penalaran induktif menghasilkan generalisasi dari kasus-kasus
Uji Konsep '1.1 spesifik; penalaran dedul<tif memperkirakan hasil-hasil spesifik
1. Contoh: Suatu molekul terdiri atas atom-atom yang berikatan. dari premis-premis umum. 2. Dibandingkan hrpotesis, teori
Setiap organel memiliki molekul-molekul yang tersusun secara saintifik biasanya lebih umum dan dikukuhkan oleh bukti yang
teratur. Sel-sel tumbuhan fotosintetik mengandung organel yang jauh lebih banyak. Seleksi alam adalah penjelasan yang berlaku
disebut kloroplas. Suatu jaringan terdiri atas sekelompok sel pada semua jenis organisme dan didukung oleh banyak sekali bukti
yang serupa. Organ, misalnya jantung, tersusun atas sejurnlah dari berbagai jenis. 3. Berdasarkan hasil-hasil yang ditunjukkan
jaringan. Organisme multiselular kompleks, misalnya tumbuhan, pada Peraga 1.27, Anda mungkin memperkirakan bahwa ular
memiliki beberapa tipe organ, misalnya daun dan akar. Populasi tiruan berwarna-warni akan lebih sering diserang daripada ular
adalah sekumpulan organisme dari spesies yang sama. I(omunitas tiruan berwarna cokelat, semata karena yang berwarna-warni
terdiri atas populasi-populasi berbagai spesies yang menghuni lebih mudah dilihat. Perkiraan ini mengasumsikan bahwa di
wilayah tertentu. Ekosistem terdiri atas komunitas biologis dan wilayah Virginia tempat Anda meneliti terdapat pemangsa yang
faktor-faktor tak-hidup yang penting bagi kehidupan, seperti menyerang ular, namun tidak ada ular berbisa yang mirip dengan
udara, tanah, dan air Biosfer tersusun atas seluruh ekosistem uiar tiruan berwarna-warn i.
di Bumi. 2. (a) Struktur dan fungsi berkorelasi. (b) Sel adalah
unit dasar organisme, dan l<eberlan)utan kehidupan didasarkan Kuis Mandiri
pada informasi terwariskan dalam bentuk DNA. (c) Organisme t.b 2. d 3.a 4.c 5.c 5.c 7.c 8.d 9.b 10.c
berinteraksi dengan lingkungannya, sallng bertukar materi dan 11. Gambar Anda harus menunjukkan: (1) Untuk biosfer, Bumi
energi. 3. Beberapa jawaban yang mungkin: Evolusi: Semua dengan tanda panah yang mengarah keluar dari samudra tropis;
tumbuhan memiliki kloroplas, yang mengindikasikan tumbuhan (2) untuk ekosistem, terumbu karang dilihat dari jauh; (3) untuk
merupakan keturunan dari nenek-moyang bersama. Sifat emergen: komunitas, sekumpulan hewan dan alga yang hidup di terumbu,
I(emampuan jantung manusia untuk memompa darah memerlukan dengan karang, ikan, rumput laut, dan organisme lain apa saja
jantung yang utuh; jaringan jantung atau sel jantung tidak ).ang bisa Anda pikirkan; (4) untuk populasl, sekelompok ikan
memiliki kemampuan untuk bekerja sendiri. Pertukaran materi dari spesies yang sama; (5) untuk organisme, salah satu ikan
dan energi dengan lingkungan: Seekor mencit melahap makanan, dari populasi yang Anda buat; (6) untuk organ, lambung ikan,
kemudian menggunakan nutrien-nutrien yang diperoleh untuk sementara untuk sistem organ, keseluruhan saluran pencernaan
pertumbuhan dan pembangkitan energi bagi berbagai aktivitasnya; (jika perlu bantuan, lihat Bab al); (7) untuk jaringan, sekelompok
sebagian materi makanan dlbuang dalam urin dan feses, dan sel serupa di lambung; (B) untuk sel, satu se1 dari jaringan tersebut,
sebagian energi kembali ke lingkungan sebagai panas. Struktur dengan nukleus dan beberapa organel lain terlihat; (9) untuk
danfungsi: Gigi tajam dan kuat milik serigala cocok sel<ali untuk organel, nukleus, di mana sebagian besar DNA sel terletak; dan
mencengkeram dan merobek-robek mangsa. ,Sel; Pencernaan (10) untuk molekul, heliks ganda DNA. Tidak apa-apa bila sketsa
makanan bisa berlangsung berkat zat-zat kimia (terutama enzim) Anda amat kasarl
yang dibuat oleh sel-sel saluran pencernaan. DilA; Warna mata
manusia ditentukan oleh kombinasi gen-gen yang diwarisi dari BAB 2
kedua orangtua. Regulasi umpan-balik: Saat penuh, perut Anda Pertanyaan Peraga
mengirim sinyal ke otak untuk menurunkan nafsu makan.
Peraga 2.2 Perbedaan paling signifikan dalam hasil,hasil tersebut
adalah kedua pohon Cedrela muda di dalam setiap kebun akan
Uji Konsep 1.2 menunjukkan jumlah jaringan daun mati yang serupa, sebab
1. Alamat menunjukkan secara pasti suatu lokasi dengan cara zat kimia beracun yang dilepaskan dari pohon-pohon Duroia
menelusuri kategori mulai dari yang terbesar hingga yang barangkali akan mencapar Cedrela muda melalui udara atau tanah,

A-1
dan tidak bisa dihalangi oleh sawar serangga. Cedrela muda yang 2. Pada kesetimbangan, reaksi maju dan mundur terjadi pada
ditanam di luar kebun tidak akan menuniukkan kerusakan, kecuali iaju yang sama. 3. C6H12O6 + 6 Or-+ 6 CO, + 6 HrO + Energi.
apabila ada pohon Duroia di dekatnya. Selain itu, semut apa pun Glukosa dan oksigen bereaksi membentuk karbon dioksida, air,
yang ada di Cedrela muda yang tak terlindungi di kebun mungkin dan energi. I(ita menghirup oksigen karena memerlukan molekul
takkan terlihat sedang menyuntik daun. Akan tetapi, mungkin tersebut agar reaksi ini bisa berlangsung, dan kita menghembuskan
asam format akan tetap ditemukan pada kelenjar semut, seperti karbon dioksida keluar sebab merupakan produk samping dari
pada kebanyakan spesies semut. Peraga 2'9 Nomor atom = reaksi ini. Reaksi ini disebut respirasi seluiar, dan Anda akan
72; 72 proton,12 elektron; tiga kulit elektron; 2 elektron dalam mempelajari lebih banyak tentang hal ini pada Bab 9.
c kulit valensi.
(c Peraga 2.15 Kuis Mandiri
lll 1.a 2.b 3.b 4.c 5.b 6.a 7.b 8.b
B
(o
9.
". . A----\^
A.,
v.-u.n
,,
. t r :]rruNrun rn rdok mosuk okol koreno kulit volensi
korbon sudoh penuh, kcrbon dopot membentuk { ikoton.

Struktur ini mosuk oKol sebob semuo kulit


voiensi penuh, don semuc ikoton memiiiki
jrmloh eiektron yonq benor

Struktur ini tidok mosuk qkol korenq H


honyo memiliki 1 elektron untuk digunokon
Peraga 2.19 Tumbuhan direndam dalam air (HrO), di tempat bersomo, sehinggo tidok mungkin
CO, akan terlarut. Energi surya digunakan untuk membuat gula, membentuk ikotcn dengon 2 otom.
yang ditemukan dalam tumbuhan dan dapat dimanfaatkan sebagai
makanan oleh tumbuhan itu sendiri atau oleh hewan-hewan d. Struktur ini tidok mosuk okoi koreno beberopc oloson;
yang memakan tumbuhan tersebut. Oksigen (Or) terlihat sebagai .- ' I volts. oKsq'n |dak Ppruh '( qen dopct
gelembung-gelembung. ;f, r.rb.nluK z .DoLo-
H il .. U -H hcnyo punyo 1 elektron untuk digunokon bersomo,
Uji Konsep 2.1 '
1. Garam meja terbuat dari natrium dan klorin. I(ita mampu Nitrogen biasonyd honyd membentuk 3 ikotan. Unsun ini tidok
memakan senyawa tersebut, yar-rg berarti garam meja memiliki memiliki cukup elektron untuk membuot z ikoton tunggol, membuot
sifat-sifat berbeda dari senyawa-senyawa logam dan gas beracun. 1 ikoton gondo, don memenuhi kulit volensinyo.
2, Ya, sebab organisme memerlukan unsur kelumit, walaupun
hanya dalam jumlah sedikit. 3. Penderita defisiensi besi mungkin
akan menunjukkan efek dari kadar oksigen yang rendah dalam Bab 3
darah, misalnya kelelahan yang sangat (fatigue). (I(ondisi ini
Pertanyaan Peraga
disebut anemia dan juga dapat diakibatkan oleh jumlah sel darah
merah yang terlalu sedikit atau hemoglobin yang abnormal.) Peraga 3.6 Tanpa ikatan hidrogen, air akan berlaku seperti
molekul-molekul kecil lain, dan fase padat (es) akan berdensitas
Uji Konsep lebih tinggi daripada air cair. Es akan tenggelam ke dasar, dan
?.2
1. 7 2. t;N 3. Sembilan elektron; dua kulit elektron; 1s, karena tidak lagi mengisolasi keseluruhan badan air, es pun
2s, 2p (tiga orbital); 1 elektron diperlukan untuk mengisi kulit membeku. Pembekuan akan berlangsung lebih lama, sebab
valensi. 4, Semua unsur dalam baris yang sama memiliki jumlah Antartika merupakan samudra (Samudra Selatan), bukan kolam
kulit elektron yang sama. Semua unsur dalam kolom yang sama atau danau. Akan tetapi, suhu tahunan rata-rata di l(utub Selatan
memiliki jumlah elektron yang sama pada kulit valensi. adalah -50" C, sehingga pada akhirnya samudra tersebut akan
bel<u. I(rill tidak akar-r bertahan hidup. Peraga 3.7 Memanaskan
Uji Konsep 2.3 larutan akan menyebabkan air menguap lebih cepat daripada
1, Setiap atom karbon hanya memiliki tiga ikatan kovalen, bukan pada suhu ruang. Pada titik tertentu, takkan ada cukup molekul
empat seperti yang dibtrtuhkan. 2. Gaya tarik-menarik antara air untuk melarutkan ion-ion garam. Garam akan mulai keluar
ion-ion yang bermuatan berlawanan membentuk ikatan ionik. dari larutan dan membentuk kembali kristal. Pada akhirnya,
3, Iika peneliti dapat menyintesis molekul yang meniru bentuk- seluruh air menguap, meninggalkan setumpuk garam seperti
bentuk ini, maka mereka dapat menangani berbagai penyakit atau di awal percobaan. Peraga 3.11 Mengrngat Ca2* dan CO,2
kelainan yang disebabkan oleh ketidakmampuan penderita untuk harus berinteraksi untuk membentuk CaCO' Anda mungkin
menyintesis molekul semacam itu. memperkirakan bahwa [Ca2*] luga berpengaruh pada laju
kalsifikasi, dan hasil ini teramati pada penelitian ini. Meskipun
Uji Konsep 2.4 demikian, dalam kondisi-kondisi alami di samudra, lCa2*] tetap
1. relatif konstan, sehingga [CO32-] memiliki pengaruh yang jauh
:O:H lebih penting pada laju kalsifikasi.
u.rl ii
+ _*> Uji Konsep 3.1
H:H :O:H 1. Elektronegativitas adalah gaya tarik-menarik suatu atom
'1",1
terhadap elektron-eiektron ikatan kovalen. I(arena oksigen
lebih elektronegatif daripada hidrogen, atom oksigen dalam
aH^d. oa ? H.O HrO menarik elektron ke arah dirinya sendiri, menyebabkan

A-Z Apendiks A
muatan negatif sebagian pada atom oksigen dan muatan positif Peraga 4.7
sebagian pada atom-atom hidrogen. Ujung-ujung molekul air
yang bermuatan berlawanan saling tertarik, membentuk ikatan $
hidrogen. 2. Atom-atom hidrogen salah satu molekul, yang H - C-H
bermuatan positif sebagian, akan menolak atom-atom hidrogen ?rf
H-C-C -C-r{
dari molekul yang bersebelahan. 3. Molekul air tidak akan
menjadi polar, dan tidak akan membentuk ikatan hidrogen dengan
rltli
H_C-H
satu sama lain. I

Uji Konsep 3.2 Peraga 4.10 Molekul b, sebab bukan hanya terdapat dua oksigen
1. Ikatan hidrogen menahan molel<ul-molel<ul air yang bertetangga elektronegatif pada gugus karboksil, melainkan juga satu oksigen
agar tetap bersama-sama. I(ohesi ini membantu molekul-molekul pada karbon (karbonil) berikutnya. Semua oksigen ini membantu
air melawan gravitasi. Adhesi antara molekul air dan dinding sel menjadikan ikatan antara O dan H pada gugus
pengangkut air juga melawan gravitasi. Sewaktu air menguap dari -OH semakin
polar, sehingga disosiasi H* semakin mungkin terjadi.
daun, rentetan moiekul air dalam sel pengangkut air bergerak ke
atas. 2, I(elembapan tinggi menghambat pendinginan dengan Uji Konsep 4.1
cara menekan penguapan keringat. 3. I(etika membeku, air 1. Asam amino adalah molekul esensial bagi semua organisme
mengembang karena molekul-molekul air bergerak saling menjauh hidup. Sintesis asam amino dari gas-gas di atmosfer primitif
selama pembentukan kristal es. I(etika ada air dalam retakan batu, Bumi menunjukkan bahwa molekul kehidupan pada awalnya
pengembangan akibat pembekuan air dapat memecahkan batu. 4. dapat disintesis dari molekul-molekul tak-hidup. 2. I(ilatan
Massa molekul NaCl adalah 58,5 daiton. Satu mol bermassa 58,5 tersebut memberikan energi yang diperlukan bagi molekul-
g, sehingga Anda harus menimbang 0,5 mol, atau 29,3 g, NaCl molekul anorganik di atmosfer untuk saling bereaksi. (Anda
dan secara perlahan menambahkan air. Aduk-aduk hingga terlarut. akan mempelajari lebih banyak tentang energi dan reaksi kimia
Anda juga harus menambahkan air agar volume akhir menjadi I pada Bab 8.)
L. 5. Zat hidrofobik menolak air, barangkall membantu menjaga
ujung-ujung kaki terselubungi air dan menembus permukaan Uji Konsep 4.2
air. lika kaki diselubungi zat hidrofilik, air akan tertarik ke kaki,
1.
sehingga water strider mungkin lebih sulit untuk berjalan di
permukaan air. H\ ,'ll
f^r

Uji Konsep 3.3 H, 'H


1. 10s, atau 100.000 2. [H-] = 0,01 M = IO 2 M, sehingga pH = 2. Bentuk-bentuk C*H,o di (b) merupakan isomer-isomer struktur,
2 3. CH3COOH <+ CH3COO- + H*. CHTCOOH adalah asam seperti juga butena dalam (c). 3, Struktur keduanya sebagian
(penyumbang Ht) sementara CH3COO- adalah basa (penerima besar terdiri atas rantai hidrokarbon. 4. Tidak. Tidak ada cukup
H*). 4. pH air akan meningkat dari 7 menjadi sekitar 2; pH keanekaragaman di dalam atom-atom tersebut. Isomer struktur
larutan asam asetat hanya akan meningkat sedikit, sebab reaksi tidak bisa terbentuk karena hanya ada satu cara bagl ketiga
yang ditunjukkan untuk pertanyaan 3 akan bergeser ke kiri, karbon untuk saling berikatan (berjajaran). Tidak ada ikatan
dengan CH3COO menerima aliran H+ dan menjadi molekul- ganda, sehingga isomer geometrik tidak mungkin terbentuk. Setiap
molekul CH3COOH. karbon dilekati oleh setidaknya dua hldrogen, sehingga molekul
tersebut simetris dan tidak bisa memiliki isomer enantiomerik.
Kuis Mandiri
1.d 2.c 3.b 4.c 5.c 5.d 7.c 8.c Uji Konsep 4.3
1. Molekul tersebut memiliki gugus amino (-NHr), yang

b
9.
membuatnya menjadi amina, juga memiliki gugus karboksil
(-COOH), yang membuatnya menjadi asam karboksilat. 2.
Molekul ATP kehilangan satu fosfat, menjadi ADP
3. Suatu gugus kimia yang bisa bertindak sebagai basa telah
digantikan oleh gugus yang bisa bertindak sebagai asam, sehingga
sifat l<easaman molel<ul mening,l<at.
Bentuk molekul juga akan berubah, O.. T .O
BAB 4 sehingga mungkin mengubah molekull L-a"
"r-
molekulyangbisa berinteraksi dengannya. /
Pertanyaan Peraga I \
H0 H oH
Peraga 4.2I(arena konsentrasi reaktan-reaktan memengaruhi KuisMandiri
kesetimbangan (seperti yang dibahas di Bab 2), mungkin akan 1.b 2.d 3.a 4.b 5.b 6.a 7.d
terdapat lebih banyak HCN dibandingkan CHrO, sebab gas
reaktan yang mengandung nitrogen terdapat dalam konsentrasi 8. '5i ' Si memiliki empat elektron valensi, jumlah yang sama
yang lebih tinggi. dengin karbon. I(arena itu, silikon akan dapat membentuk rantai
panjang, termasuk cabang, yang bisa bertindak sebagai rangka
Peraga 4.4
bagi molekul organik. Ini lebih baik daripada neon (yang tidak
No' I 's; 'i'!' memillki elektron valensi) atau aluminum (yang memiliki tiga
elektron valensi.

Iawaban A-3
BAB 5 hidrogen antara atom-atom pada tulang punggung polipeptida.
Struktur tersier melibatkan ikatan antara atom-atom gugus
Pertanyaan Peraga
R subunit asam amino. 3. Struktur primer, sekuens asam
Peraga 5.4 amino, memengaruhi struktur sekunder, yang memengaruhi
Bentuk lineor Pembentukcn ctnctn Bentuk cincin strul<tur tersier, yang memengaruhi struktur kuaterner (jika ada).
| u\rpu,o- Singkatnya, sekuens asam amino memengaruhi bentuk protein.
'cnro| ^
u:L-ou
-l
\ -ro-H
-b 5i'rr
u
-+ rlr'U Fo>j
at+ I(arena fungsi protein bergantung pada bentuknya, perubahan
'c:a ./\'i+\|-Lc-r ,/
l+-
11o .u-
fchz}l+ i\41 tt ,.1
-?*+''"'to*
struktur primer dapat menghancurkan fungsi protein.
"l ..
HO-'C*H r l+
,{6 I
oHh Uji Konsep 5.5
rE
"lo*H
H -'c-o H
_t 1.
ts -:g
(8,
-n
F.f
I
-og Ujung 5

u li--at+
I
H

Empat karbon ada di dalam cincin fruktosa, dua lagi tidak. (I(edua
karbon yang disebut terakhir itu bergantung dari karbon 2 dan
5, yang terletak dalam cincin.) Bentuk ini berbeda dari glukosa
yang memiliki lima karbon dalam cincin dan satu lagi di 1uar.
(Perhatikan bahwa orientasi molekul fruktosa ini terbalik jika
dibandingkan dengan yang ada di Peraga 5.5b.)

Peraga 5.18

Gucu.s
Yr sH
omlno cH

oH
ulung l'
Scloh oosonq
Gugus 2. 5'_TAGGCCT_3' 5. (a) J
korboGil 3'_ATCCGGA_5' s'-rnAlGccT-3'
il
3'-ArEjc G6A-s/
Peraga 5.25 Spiral hijau merupakan heliks a.

Uji Konsep 5.1


(b) l'-nTTcG GA*{
1. Protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukleat. 2. Sembilan,
dengan satu molekul air diperlukan untuk menghidrolisis setiap Kuis Mandiri
pasangan monomer yang berhubungan. 3. Asam-asam amino 1.d 2.c 3.a 4.b 5.a 6.d 7.b
dalam protein kacang hijau dilepaskan melalui reaksi hidrolisis 8.
dan digabungkan ke dalam protein-protein lain melalui reaksi Monomer otcu Polrmer otcu molekul
Tipe touton
Komponen lebih besor
dehidrasi.
Guic Monosckoridcr Poiisokorido Iouton glikosidik
Uji Konsep 5.2 Iouton ester
tipid Asom lemok
1. C3H6O3 2. C72}{22O' 3. I(etiadaan prokariota-prokariota Triosilqliseroi

ini akan menghambat, kemampuan sapi memperoleh energi Protein Asom omino Poirpeptido lkcrton peptido
dari makanan, serta dapat menyebabkan kehilangan berat dan
Asom
mungkin kematian. Nukleotido Polinukleotido Iouton fosfodiester
nukiect

Uji Konsep 5.3


1. I(eduanya memiliki satu molekul gllserol yang melekat ke asam
9.
1emak. Gliserol lemak melekat ke tiga asam lemak, sementara
giiserol fosfolipid melekat ke dua asam lemak dan satu gugus
fosfat. 2. Hormon seks manusia merupakan steroid, sejenis
senyawa hidrofobik. 3. Membran tetesan air akan terdiri atas
selapis fosfolipid, bukan lapisan-ganda, sebab susunan ekor-el<or
hidrofobik fosfotipid membran yang bersentuhan dengan wilayah-
wilayah hidrokarbon molekul minyak lebih stabil.

Uji Konsep 5.4


1. Fungsi protein ditentukan oleh bentuk spesifiknya, yang hilang
jika protein terdenaturasi. 2, Struktur sekunder melibatkan ikatan

A-4 Apendiks A
BAB 6 sitoplasma dan di sana berperan serta dalam sintesis polipeptida.)
3. Informasi dalam gen (yang terletak pada kromosom di dalam
Pertanyaan Peraga
nukleus) digunakan untuk menyintesis mRNA yang kemudian
Peraga 5.7 Fosfolipid adalah lipid, yang terdiri atas suatu molekul
ditranspor melalui pori-pori nukleus ke sitoplasma. Di sitoplasma,
gliserol yang berikatan dengan dua asam lemak dan satu gugus
mRNa ditranslasi menjadi protein, yang dltranspor kembali
fosfat. Gliserol dan ujung fosfat fosfolipid sebagai satu kesatuan :t,i:t::
melalui pori-pori nukleus ke dalarn nukleus. Protein tersebut ir,:i,
disebut 'kepalai yang bersifat hidrofilik. Sementara itu, rantai- bergabung dengan protein-protein lain dan DNA dalam nukleus,
rantai hidrokarbon pada asam-asam lemal< membentul< 'ekor' membentuk kromatin.
yang hidrofobik. I(eberadaan wilayah hidrofilik bersama dengan
wilayah hidrofobik dalam satu molekul menjadikan fosfolipid Uji Konsep 6.4
-
cocol< sekali sebagai bahan pembangun utama membran. Peraga iiAil
1. Perbedaan utama antara RE kasar dan halus adalah keberadaan ',1 lEr
6.22 Setiap sentriol memllil<i 9 set yang masing-masing terdiri ribosom yang melekat ke RE kasar. Meskipun kedua jenis RE t
,;(s,i
atas 3 mikrotubulus, sehingga keseluruhan sentrosom memiliki i+ir'l
menghasilkan fosfolipid, namun semua protein membran dan r

54 mikrotubulus. Setiap mikrotubulus terdiri atas satu susunan protein sekresi dihasilkan di ribosom-ribosom pada RE kasar. RE
heliks dimer tubulin (seperti yang ditunjukkan pada Tabel 6.1). halus juga berfungsi dalam detoksifikasi, metabolisme karbohidrat,
dan penyimpanan ion kalsium. 2, Vesikel transpor memindahkan ,ri'iir
membran dan zat yang diselubunginya di antara komponen-
miKrotubuluE komponen lain sistem endomembran. 3. mRNA disintesis dalam
nukleus dan kemudian dikeluarkan melalui pori,pori nukleus
untuk ditranslasi pada salah satu ribosom yang melekat ke RE
kasar. Protein tersebut dlsintesis ke dalam lumen RE dan mungkin
dimodifikasi di situ. Vesikel transpor mengangkut protein tersebut
ke badan Golgi. Setelah modifikasi lebih lanjut dalam Golgi, suatu
vesikel transpor lain mengangkut protein kembali ke RE, di mana
Peraga 6.29 Mikrotubulus akan mengalami orientasi-ulang, dan protein tersebut melaksanakan fungsi selularnya.
berdasarkan hasil-hasil sebelumnya, protein sintase selulosa juga
akan berubah arah, menjadi terorientasi di sepanjang mikrotubulus Uji Konsep 6.5
yang berganti posisi. (Memang hal inilah yang teramati dalam 1. I(edua organel terlibat dalam transformasi
energi; mitokondria
percobaan.) dalam respirasi selular sementara kloroplas dalam fotosintesis.
I(eduanya memiliki membran ganda yang membagi,bagi ir.rterior
Uji Konsep 6.1 organel menjadi kompartemen-kompartemen. Dalam kedua
1,Pewarna yang digunakan dalam mikroskopi cahaya merupakan organel, membran terdalam-krista, atau pelipatan membran
molekul berwarna yang berikatan dengan komponen-komponen dalam ke arah dalam pada mitokondria, dan membran tilakoid
sel sehingga memengaruhi cahaya yang lewat, sementara pewarna pada kloroplas-memiliki luas permukaan besar. Selain itu, ada
yang digunakan dalam mikroskopi elektron mengandung logam sejumlah enzim yang tertanam dalam membran dalam dan
berat yang memengaruhi berkas elektron yang lewat. melal<sanakan fungsi-fungsi utama organel. 2. Mitokondria,
2. (a) Mikroskop cahaya, (b) mikroskop elektron pemindai, (c) kloroplas, dan peroksisom bukan berasal dari RE, juga tidak
mil<rosl<op elektron transmisi. terhubung secara fisik atau melalui vesikel transpor ke organel-
organel pada sistem endomembran. N,litokondria dan kloroplas
Uji Konsep 6.2 secara struktural cukup berbeda dari vesikel-vesikel bermembran-
1. Lihat Peraga 6.9. tunggal yang berasal dari RE.

, b*--- jl5______--*_>] Uji Konsep 6.6


\H---*
,

1. I(edua sistem pergerakan melibatkan filamen,filamen panjang


yang bergerak terhadap satu sama lain berkat protein,protein
Sel inl akan memiliki volume yang sama dengan sel-sel di kolom 2 motor yang memegang, melepaskan, dan memegang kembali
dan 3, namun secara proporsional memiliki permukaan area yang polimer-polimer yang bersebelahan. 2, Lengan dinein, didayai
lebih luas daripada sel di kolom 2 dan lebih kecil daripada sel di oleh ATP, menggerakkan doblet-doblet mikrotubulus yang
kolom 3. Dengan demikian, rasio permukaan-terhadap-volume bersebelahan relatif terhadap satu sama lain. I(arena tertambat
akan lebih besar daripada 1,2 namun lebih l<ecil daripada 6. Untuk di dalam organel dan tertambat satu sama lain, doblet-doblet itu
memperoleh total luas permukaan, Anda harus menambahkan menekuk, bukan meluncur saling melewati. 3. Individu,individu
luas keenam sisi (atas, bawah, samping, ujung): 125 + 725 + 725 semacam itu memiliki kelainan dalam pergerakan berdasar-
+ 725 + 1 + 1 = 502. Rasio permukaan-terhadap-volume sama mikrotubulus pada silia dan flagela. Dengan demikian, saluran
dengan 502 dibagi volume (125), menghasilkan 4,0. pernapasan mereka terganggu; peristiwa pensinyalan selama
embriogenesis tidak berlangsung dengan benar akibat silia yang
Uji Konsep 6.3 gagal berfungsi; dan sperma mereka tidak bisa bergerak akibat
1, Ribosom dalam sitoplasma melakukan translasi pesan genetik, flagela yang gagal berfungsi.
yang diangkut dari DNA dalam nukleus oleh mRNA, menjadi
rantai polipeptida. 2. Nukleolus terdiri atas DNA dan RNA Uji Konsep 6.7
ribosom (rRNA) yang dibuat sesuai instruksinya, juga protein- 1. Perbedaan yang paling jelas adalah keberadaan penghubung
protein yang dlimpor dari sitoplasma. Protein-protein tersebut dan langsung sitoplasma antara sel-sel tumbuhan multiselular
rRNA bersama-sama dirakit menjadi subunit ribosom besar dan (plasmodesmata) dan hewan (sambungan celah atau gap junction).
kecil. (Subunit-subunit ini diekspor melalui pori-pori nukleus ke Penghubung-penghubung ini menyebabkan sitoplasma di antara

Jawaban A-5
sel-sel yang bersebelahan menjadi bersambungan. 2. Sel (misalnya, daun selada atau bayam) pun tetap segar, tidak layu. 3.
tersebut tak akan mampu berfungsi dengan benar, dan mungkin Aktivitas vakuola kontraktil Paramecium akan berkurang. Vakuola
akan segera mati, sebab dlnding sel atau matriks ekstraselular memompa keluar air berlebih yang mengalir ke dalam sel; aliran
harus permeabel agar pertukaran zat antara sel dan lingkungan ini terjadi hanya pada lingkungan hipotonik.
eksternalnya bisa terjadi. Molekul-molekul yang terlibat dalam
produksi dan penggunaan energi harus bisa masuk, demikian Uji Konsep 7.4
pula halnya dengan molekul-molekul yang memberikan informasi 1, Pompa tersebut menggunakan ATP. Untuk menghasilkan
mengenai lingkungan sel. Molekul-molekul lain, misalnya produk- tegangan atau voltase, ion-ion akan dipompakan melawan gradien.
produk yang disintesis oleh sel untuk diekspor dan produk-produk Proses itu memerlukan energi. 2. Setiap ion ditranspcr melawan
fiJ samping respirasi selulat harus bisa keluar. gradien elektrokimiawinya. )ika salah satu ion mengalir menuruni
{g gradien elektrokimiawinya, ini akan dianggap sebagai kotranspor.
g 3. Bahkan jika pompa-pompa proton tetap menggunakan ATP
(E Kuis Mandiri
1.c 2. b 3.d 4.d 5.b 6.c 7.e 8.a dan memindahkan proton, tidak akan ada gradien proton )'ang
9. Lihat Peraga 6.9. terbentuk. Hal ini akan berakibat serlus pada se1, sebab proses-
proses seperti kotranspor sukrosa (dan juga sintesis ATP)
BAB 7 bergantung pada pembentukan gradien proton.
Pertanyaan Peraga
Uii Konsep 7.5
Peraga 7.6 Anda tidak bisa mengabaikan pergerakan protein-
protein dalam membran sel dari spesies yang sama. Anda mungkin
1. Eksositosis. Sewaktu suatu vesikel transpor berfusi dengan
membran plasma, membran vesikel menjadi bagian dari membran
menduga bahwa lipid dan protein membran dari satu spesies tidak
plasma. 2, Endositosis yang diperantarai oleh reseptor. Dalam
mampu membaur dengan yang berasal dari spesles lain l<arena
kasus ini, satu jenis molekul spesihk harus diambil pada waktu
suatu ketidakcocokan (inkompatibilitas). Peraga 7.9 Suatu
tertentu; pinositosis mengambil zat-zat secara tidak spesilik.
protein transmembran seperti dimer integrin di (f) bisa berubah
bentuk sewaktu berikatan ke molekul matriks ekstraselular
Kuis Mandiri
tertentu. Bentuk yang baru bisa saja memungkinkan bagian dalam
protein untuk berikatan dengan protein sitoplasma kedua yang
1.b2.c3.a4.d5.b
akan merantingkan pesan di dalam sel, seperti yang ditunjukkan
6. a.
di (c). Peraga 7.12 Zat terlarut yang berwarna jingga tersebut
akan tersebar secara merata ke seluruh larutan pada kedua sisi :
membran. Tinggi permukaan larutan tidak akan terpengaruh,
i::
-:'
s!kros,tt:: 0,0: M q !tos.
karena zat terlarut jingga dapat berdifusi menembus membran 0,01 M
Mgtukos::::S 0,!r Mlrlkrosd
!' 0.02
dan menyeimbangkan kadarnya di kedua sisi. Dengan demikian, ,l rv
:l : !
tidak akan terjadi osmosis air tambahan ke arah mana pun. i
${..,:-,
Ei*;;J*# ..",,'

Uii Konsep 7.1 b. Larutan di luar bersifat hipotonik. Larutan tersebut memiliki
1, Terletak di sisi sebelah dalam membran vesikel transpor. lebih sedikit sukrosa, yang merupakan zat terlarut yang tak
2. Tumbuhan yang teradaptasi terhadap lingkungan dingin dapat tembus.
bisa diduga memilil<i lebih banyak asam lemak tak jenuh dalam c. Lihat jawaban (a).
membran, karena asam lemak macam itu akan tetap cair pada suhu d. Sel buatan akan menjadi lebih turgid.
rendah. Tumbuhan yang teradaptasi terhadap lingkungan panas e. Pada akhlrnya, kedua larutan akan memiliki kadar zat terlarut
bisa diduga memiliki lebih banyak asam lemak jenuh, sehingga yang sama. Walaupun sukrosa tidak dapat mencapai kadar yang
asam-asam lemak bisa 'menumpuk' dengan lebih rapat. Dengan sama di kedua sisi, aliran air (osmosis) akan menyebabkan
demikian, membran menjadi lebih padat dan bisa membantunya kondisi isotonik-
tetap utuh pada suhu tinggi.
BAB B
Uji Konsep 7.2
Pertanyaan Peraga
L O, dan CO, merup4kan molekul nonpolar kecil yang dapat
dengan mudah melewati inti hidrofobik membran. 2. Air adalah Peraga 8.14 Peraga 8.18
molekul polar, sehingga tidak bisa lewat dengan amat cepat melalui
wilayah-wilayah hidrofobik di tengah lapisan-ganda fosfolipid.
€!.{O
3, Ion hidronium bermuatan, sementara gliserol tidak. Saluran @::"9
akuaporin mungkin lebih memilih-milih berdasarkan muatan ,lr QQ
daripada ukuran molekul yang hendak lewat. / i. \:*9,_ I I pr optirrrl,.urlLrk enzirn li.scsorl

.:iI
// \"
,1
r''.
:l'; / ,,,'-*__\--_
'.,
1 ,,. '\
I
l

Uji Konsep 7.3


1.
.,1

,i
.l ,r
do- l \
CO, adalah molekul kecil nonpolar yang dapat berdifusi
menembus membran plasma. Asalkan CO, berdifusi menjauh
i
_
l'rlpr.i c,.jrr-:r -'
sehingga kadar CO, di luar sel tetap rendah, molekul tersebut
akan tetap keluar dari sel dengan cara ini. (Ini adalah kasus
yang berkebalikan dengan O, dijabarkan di bagian ini). 2. Air Peraga 8.21 l(arena afinitas kaspase terhadap inhibitor amat
hipotonik terhadap tumbuhan, sehingga sel-sel mengambil
se1-sel rendah (seperti yang bisa diduga dari enzim yang dihambat secara
air dan sel-sel sayuran tetap turgid, bukan berplasmolisis. Sayuran alosterik), inhibltor kemungkinan berdifusi menjauh. I(arena tidak

A-6 Apendiks A
ada sumber tambahan senyawa inhibitor (kadar inhibitor amat senyawa kimia yang berikatan secara alosterik dengan enzim,
rendah), kecil kemungkinannya inhibitor akan berikatan lagi sebab enzim-enzim yang berbeda kemungkinan memiliki situs
dengan enzim begitu tautan kovalen putus. Dengan demikian, regulasi alosteril< yang tidak serupa pula.
aktivitas enzim kemungkinan besar tidak akan terpengaruh. (Uji
ini dilakukan oleh para peneliti, dan pelepasan inhibitor tidak Kuis Mandiri
menunjukkan pengaruh apa-apa pada enzim.) 1.b 2.c 3.b 4.a 5.e 6.c
;/^\^
Uji Konsep B.'l 7. ..L:+M+o-
r----r Lon"
1. Hukum kedua adalah kecenderungan ke arah ketidakteraturan. \N (*R_
I(adar zat yang setara pada kedua sisi membran adalah persebaran "\/
yang lebih acak daripada kadar yang tidak setara. Difusi suatu
zat ke daerah dengan kadar awal zat tersebut yang lebih rendah Penelitian llmiah Molekul substrat memasuki sel
meningkatkan entropi, seperti yang dijabarkan oleh hukum 9. sehingga produk belum dibuat.
kedua. 2. Apel memiliki energi potensial pada posisinya yang A
I
Terdapat substrat yang cukup
menggantung di pohon, dan kandungan gula serta nutrien- I sehingga reaksi berlangsung
nutrien lain menyimpan energi kimia. Apel memiliki energi 6-
pada laju maksimum.
kinetik sewaktu jatuh dari pohon ke tanah. Terakhir, sewaktu apel C: Saat substrat digunakan, laju
dicerna dan molekul-molekulnya diuraikan, sebagian energi kimia EO- reaksi akan turun.
digunakan untuk melakukan kerja, dan sisanya hilang sebagai A + Wqktu
D: Garis akan mendatar karena
tidak eda substrat yang tersisa
energi panas. 3. I(ristal gula menjadi semakin tidak teratur
dan tidak ada produk baru
sewaktu terlarut dan tersebar acak dalam air. Lama-kelamaan,
yang muncul.
air menguap, dan kristal terbentuk lagi karena volume air tidak
'Walaupun BAB 9
cukup untuk mempertahankan kristal dalam larutan.
kemunculan kembali kristal gula dapat merepresentasikan Pertanyaan Peraga
peningkatan keteraturan secara 'spontan] peristiwa itu diimbangi Peraga 9.7 I{arena reaksi dikatalisis oleh suatu enzim, reaksi
oleh peningkatan keteraturan molekul air, yang berubah dari tersebut pastilah eksergonik, dan reaktan-reaktan berada pada
susunan yang relatif rapat dalam air cair menjadi bentuk yang tingkat energi yang lebih tinggi daripada produk. Peraga
jauh lebih tersebar dan tidak teratur dalam uap air. 9.9 Mungkin hal tersebut akan menghentikan, atau setidaknya
memperlambat, glikolisis, sebab hai ini akan cenderung mendorong
Uji Konsep 8.2 kesetimbangan langkah ini ke arah kiri. Jika lebih sedikit (atau
1. Respirasi selular adalah proses spontan dan eksergonik. Energi tidak ada) gliseraldehida-3-fosfat yang dibuat, langkah 6 akan
yang dilepaskan dari glukosa digunakan untuk melakukan kerja melambat (atau tidak dapat berlangsung). Peraga 9.15 Rotasi
dalam sel atau hilang sebagai panas. 2, Ion-ion hidrogen dapat l<e arah yang berlawanan (batang biru) diduga menghidrolisis
melakukan kerja hanya jika konsentrasi di kedua sisi membran sejumlah ATP yang ada, menurunkan l<adar ATP di bawah tingkat
berbeda. Sewaktu konsentrasi H* sama, sistem berada dalam dasar. Dengan demikian, batang-batang biru dapat diduga lebih
kesetimbangan dan tidak bisa melakukan kerja. 3. Reaksi rendah daripada batang-batang abu-abu, namun yang diamati
tersebut eksergonik karena melepaskan energi-dalam kasus ini, oleh para peneliti bukan seperti itu. (Penjelasan yang mungkin:
dalam bentuk cahaya. (Inilah versi I<imia dari bioluminesensi yang Dalam artikel ini, para peneliti menjelaskan bahwa sewaktu
ditunjukkan di Peraga 8.1.) mereka meletakkan ATP sintase dalam wadah tertutup untuk
uji ini, sejumlah kompleks malah melekat ke langit-langit wadah,
Uji Konsep 8.3 bukan ke lempengan nikel. Enzim-enzimyang melekat ke langit-
1. Melalui fosforilasi, penambahan gugus fosfat: ATP langit wadah diduga memutar ke arah yang berlawanan dengan
memindahkan energi ke proses endergonik dengan memfosforilasi
enzim yang melekat di lempengan nikel di dasar wadah. Sewaktu
molekul-molekul lain. (Proses eksergonik memfosforilasi ADP
enzim-enzim di dasar menghasilkan ATP selama pemutaran
untuk menghasilkan kembali ATP.) 2. Sekumpulan reaksi yang
tertentu (batang-batang kuning), enzim-enzim di langit-langit
digandengkan dapat mentransformasl kombinasi pertama menjadi
diduga mengonsumsi ATP, yang menjadikan batang-batang
yang kedua. I(arena, secara keseluruhan, proses ini eksergonik,
kuning lebih rendah daripada jika semua enzim berada di dasar.
AG negatif, dan kelompok pertama pastilah memiliki lebih banyak
Hal yang sebaliknya juga berlaku: Sewaktu enzim-enzim di dasar
energi bebas. (Lihat Peraga 8.10.)
menghidrolisis ATP (batang-batang biru), enzim-enzim di langit-
langit menyintesis ATB sehingga batang-batang biru lebih tinggi
Uji Konsep B.4
daripada jika semua enzim berada di dasar. Bukti fenomena ini
1. Reaksi spontan adalah reaksi yang eksergonik. Akan tetapi, jika
energi aktivasinya sedemikian tinggi sehingga jarang tercapai, laju terlihat di grafik: Putaran yang diharapkan menghidrolisis ATP
(batang biru) menghasilkan kadar ATP yang lebih tinggi daripada
reaksi mungkin rendah. 2, Hanya substrat spesifik yang akan
pas ke dalam situs aktif enzim, bagian enzim yang melaksanakan
jika tidak ada rotasi (batang abu-abu), yang menunjukkan bahwa
katalisis. 3. Tingkatkan kadar substrat normal, suksinat sepertinya ada kompleks-kompleks 'terbalik' di langit-langit yang
dehidrogenase, dan perhatikan apakah laju reaksi meningkat. Jika menghasilkan ATP sewaktu enzim-enzim lain berada di dasar
ya, malonat adalah inhibitor kompetitif. dan menghidrolisis ATP.) Peraga 9.16 Pada awalnya, sebagian
ATP bisa dihasilkan, sebab transpor elektron dapat berlanjut
Ufi Konsep 8.5 sampai kompleks III, dan gradien kecil Hn bisa terbentuk. Akan
1, Aktivator berikatan sedemikian rupa sehingga menstabilkan tetapi, dengan segera tak ada lagi elektron yang bisa diteruskan
bentuk aktif suatu enzim, sementara inhibitor menstabilkan bentuk ke kompleks iII, sebab tidak bisa dioksidasi-ulang dengan cara
inaktif. 2. Anda mungkin memilih untuk menapis senyawa- meneruskan elektron-elektronnya ke kompleks IV.

Jawaban A-7
Uji Konsep 9.1 10.

1. I(edua proses mencakup glikolisis, siklus asam sitrat, dan


t
fosforilasi oksidatif. Dalam respirasi aerobik, penerima terakhir f
elektron adalah oksigen molekular (Or), sementara dalam respirasi IO
OP
CE
anaerobik, penerima terakhir elektron adalah zat yang berbeda. .6F
2. C4H6Oq akar"r dioksidasi dan NAD* direduksi.

Uji Konsep 9.2


c(s 1. NAD* bekeria sebagai agen pengoksidasi dalam langkah 6,

o menerima elektron dari gliseraldehida-3-fosfat, yang dengan


demikian bekerja sebagai agen pereduksi. 2. I(arena keseluruhan BAB 10
(tl
= proses glikolisis menghasilkan produksi netto ATB masuk akal
Pertanyaan Peraga
bila proses melambat setelah kadar ATP telah cukup banyak
Peraga 10.9 Panjang gelombang merah, bukan violet-biru,
meningkat. Dengan demikian, kita bisa menduga bahwa ATP
akan melewati filter, sehingga bakteri tidak akan berkumpul di
menghambat fosfofruktokinase secara alosterik.
tempat cahaya violet-biru biasanya lewat. Oleh karena itu, tidak
akan ada 'puncak' kiri bakteri, namun puncak kanan akan tetap
Uji Konsep 9.3 terlihat, sebab panjang gelombang merah yang melalui filter akan
1. NADH dan FADHr; keduanya akan mendonasikan elektron digunakan untuk fotosintesis. Peraga 10.11 Di daun, sebagian
ke rantai transpor elektron. 2, CO2 dilepaskan dari piruvat yang besar elektron klorofil dieksitasi oleh penyerapan foton digunakan
terbentuk selama glikolisis, dan CO, juga dilepaskan selama siklus untuk memberi daya pada reaksi-reaksi fotosintesis.
asam sitrat. 3. Dalam kedua kasus, molekul prekursor kehilangan
Peraga 10.18
suatu molekul CO, dan kemudian menyumbangkan elektron ke 3 x l\f-3j
pengangkut eiektron dalam salah satu langkah oksidasi.
rAr'nt ',1
Uii Konsep 9.4 zrnt!,n) \
6x3l-\8J
V
1. Fosforilasi oksidatif akan terhenti
sepenuhnya, sehingga tidak /\
l

ada ATP yang dihasilkan oleh proses ini. Tanpa oksigen ur.rtuk \J ;Y3(=ta)
'menarik' elektron menuruni rantai transpor elektron, H* tidak ;:,-*,
F---*-'--l
akan dipompakan ke dalam rllang antarmembran mitokondria
dan kemiosmosis tak akan terjadi. 2. Menurunkan pH adalah {
penambahan H*. Hal tersebut akan membentuk gradien proton
tanpa fungsi rantai transpor elektron, dan kita bisa menduga Tiga atom karbon memasuki siklus, satu demi satu, sebagai
ATP sintase berfungsi dan menyintesis ATP. (Bahkan percobaan molekul-molekul CO, individual, dan meninggalkan siklus dalam
seperti inilah yang memberikan bukti pendukung kemiosmosis satu molekul tiga-karbon (G3P) setiap tiga putaran siklus.
sebagai mekanisme penggandengan energi.)

Uji Konsep 10.1


Uii Konsep 9"5
L CO, memasuki dedaunan melalui stomata, dan air masuk
1. Suatu derivat piruvat-misalnya asetaldehida selama fermentasi lewat akar dan diangkut ke dedaunan oleh pembuluh-pembuluh.
alkohol-atau piruvat sendiri selama fermentasi asam laktat; 2. Dengan menggunakan rRO, suatu isotop berat oksigen,
oksigen. 2. Sel perlu mengonsumsi glukosa dengan laju sekitar sebagai label, van Niel mampu menunjukkan bahwa oksigen
19 kali laju konsumsi dalam lingkungan aerobik (2 ATP dihasilkan yang dihasilkan selama fotosintesis berasal dari air, bukan dari
oleh fermentasi sementara 38 ATP dihasilkan oleh respirasi karbon dioksida. 3. Reaksi terangtidak bisa terus menghasilkan
selular.) NADPH dan ATP tanpa NADP*, ADP, dan (P)' yang dihasilkan
oleh siklus Calvin. I(edua siklus itu saling bergantung.
Uji Konsep 9.6
1. Lemak jauh lebih teieduksi; lemak tersebut memiliki banyak Uji Konsep 10.2
unit dan dalam semua ikatan ini, elektron dibagi secara
-CH2-, 1. Hijau, karena sebagian besar cahaya hijau diteruskan dan
setara. Elektron-elektron yang ada dalam molekul karbohidrat
dipantulkan-bukan diserap oleh pigmen-pigmen fotosintetik.
berada dalam kondisi teroksidasi (dibagi secara tidak setara
2. Dalam kloroplas, elektron-elektronyang tereksitasi oleh cahaya
dalam ikatan-ikatan kimia), sebab segelintir di antaranya terikat
terperangkap dalam penerima elektron primer, yang mencegah
ke oksigen. 2. I(etika kita mengonsumsi lebih banyak makanan
elektron kembali ke tingkat dasar. Dalam klorolil yang diisolasi,
daripada yang diperlukan untuk proses metabolik, tubuh kita
tidak ada penerima elektron, sehingga elektron yang tereksitasi
menyintesis lemak sebagai cara menyimpan energi untuk
oleh cahaya dengan segera kembali jatuh ke tingkat dasar, diiringi
digunakan nanti. 3. AMP akan terakumulasi, merangsang
oleh pancaran cahaya dan panas. 3. Air (HrO) adalah donor
fosfofruktokinase, yang meningkatkan laju glikolisis. I(arena tidak
elektron awal; NADP* menerima elektron pada ujung rantai
ada oksigen, sel akan mengonversi piruvat menjadi laktat dalam
transpor elektron, menjadi NADPH. 4, Dalarn percobaan ini, laju
fermentasi asam laktat, dan menyediakan suplai ATP
sintesis ATP akan melambat dan paCa akhirnya berhenti. I(arena
senyawa yang ditambahkan tidak memungkinkan pembentukan
Kuis Mandiri gradien proton antara kedua sisi membran, ATP sintase tidak
1.b 2.d 3.c 4.c 5.a 5.a 7.d 8.b 9.b dapat mengkatalisis produksi ATP

A-8 Apendiks A
Uji Konsep 10.3 arah sel a pertama. Hanya suatu sel o dapat 'menerima' molel<ul
1. 6, B,12 2. Semakin banyak energi potensial yang disimpan oleh sinyal tersebut dan memberi respons berupa pertumbuhan terarah
suatu molekul, semakin banyak pula energi dan daya pereduksi (lihat Peraga 11.16 untuk memperoleh lebih banyak informasi.) 2.
yang dibutuhkan untuk pembentukan molekul tersebut. Glukosa Sekresi molekul neurotransmiter di sinapsis merupakan contoh
adalah sumber energi yang berharga karena sangat tereduksi, pensinyalan lokaI. Sinyal listrik yang merambat di sepanjang sel
menyimpan banyak energi potensial dalam elektron-elektronnya. saraf yang amat panjang dan diteruskan ke sel saraf berikutnya
Untuk mereduksi CO, menjadi glukosa, dibutuhkan banyak dapat dianggap contoh pensinyalan jarak-jauh. (akan tetapi,
energi dalam bentuk ATP dan banyak daya pereduksi dalam ingatlah bahwa diperlukan pensinyalan lokal di sinapsis antara dua
bentuk NADPH. 3. Reaksi-reaksi terang memerlukan ADP dan sel agar sinyal dapat diteruskan dari satu sel ke sel berikutnya.)
NADP*, yang tak akan terbentuk dalam jumlah cukup dari ATP 3. Glukosa-1-fosfat tidak dihasilkan, karena aktivasi enzim
dan NADPH jika siklus Calvin terhenti. membutuhkan sel yang utuh, dengan reseptor yang utuh pada
membran dan jalur transduksi sinyal yang utuh. Enzim tidak bisa
Uji Konsep 10.4 diaktivasi langsung oleh interaksi dengan molekul sinyal dalam
1, Fotorespirasi menurunkan keluaran fotosintetik dengan cara tabung reaksi. 4. Glikogen fosforilase bekerja pada tahap ketiga,
menambahkan oksigen, sebagai ganti karbon dioksida, ke siklus respons terhadap pensinyalan epinefrin.
Calvin. Sebagai akibatnya, gula tidak terbentuk (tidak ada karbon
yang terfiksasi), dan O, digunakan ketimbang dihasilkan. 2. Tanpa Uji Konsep 11.2
PS II, tidak ada O, yang dihasilkan dalam sel-sel seludang berkas- 1. Molekul NGF yang larut dalam air tidak dapat menembus
pembuluh. Hal ini menghindarkan masalah O, yang bersaing membran lipid untuk mencapai reseptor-reseptor intraselular,
dengan CO, untuk berikatan dengan rubisko dalam sel-sel ini. seperti yang bisa dilakukan oleh hormon steroid. Oleh karena itu,
3. Spesies Cn dan CAM akan menggantikan banyak spesies Cu. Anda bisa menduga bahwa reseptor NGF terletak di membran
plasma-dan pada kenyataannya, memang demikian. 2, Sel dengan
Kuis Mandiri reseptor yang cacat tidak akan mampu merespons dengan benar
1.d 2.b 3.b 4.c 5.d 6.d 7.c molekul sinyal yang ada. Hal ini akan mendatangkan akibat-akibat
buruk bagi sel, sebab regulasi aktivitas-aktivitas sel oleh reseptor
Penelitian llmiah
ini tidak dapat berlangsung dengan selayaknya.
9.

Uji Konsep 11.3


1. Suatu protein kinase adalah enzim yang memindahkan
satu gugus fosfat dari ATP ke protein, biasanya mengaktivasi
protein (seringkali berupa tipe protein kinase lain). Banyak jalur
transduksi sinyal mencakup serangkaian interaksi semacam itu,
dengan setiap protein kinase yang terfosforilasi memfosforilasi
protein kinase berikutnya secara bergantian dalam rangkaian.
ATP akan berakhir di luar tilakoid. I(loroplas mampu membuat I(askade fosforilasi semacam itu membawa sinyal dari luar sel
ATP dalam gelap karena para penellti membentuk gradien ke protein selular yang al<an memberikan respons. 2. Protein
konsentrasi proton buatan melintasi membran tllakoid. Dengan
fosfatase membalikkan efek,efek kinase. 3. Informasi ditransduksi
demikian, tidak diperlukan reaksi-reaksi terang untuk membentuk melalul interaksi protein-dengan,protein secara berturutan
gradien H* yang diperlukan untuk sintesis ATP oleh ATP sintase. yang mengubah bentuk protein, agar berfungsi sedemikian
rupa sehingga sinyal diteruskan. 4. Saluran bergerbang-IP,
membuka, sehingga ion kalsium bisa mengalir keluar dari RE,
BAB 11 dan meningkatkan konsentrasi Ca2* di sitosol.
Pertanyaan Peraga
Peraga 11.5 Epinefrin adalah molekul sinyal; mungkin molekul Uji Konsep 11.4
tersebut berikatan dengan protein reseptor di permukaan sel. 1, Pada setiap langkah dalam kaskade aktivasi berturutan, satu
Peraga 11.8 Molekul testosteron bersifat hidrofobik, dan molekul atau ion mungkin mengaktivasi banyak molekul yang
karenanya dapat langsung melintasi lapisan-ganda lipid membran berfungsi dalam langkah berikutnya. 2. Protein-protein perancah
plasma ke dalam sel. (Molekul hidrofilik tidak bisa melakukan hal menahan komponen-komponen molekular jalur pensinyalan
ini.) Peraga 11.9 Bentuk aktif protein kinase 2. Peraga 11.10 dalam kompleks-kompleks yang terbentuk. Protein perancah yang
Molekul slnyal (cAMP) akan tetap berada dalam bentuk aktif dan berbeda akan merakit kumpulan protein yang berbeda, sehingga
terus menyampaikan sinyal. Peraga 11.16 Dalam model ini, arah kedua sel tersebut memberikan respons selular yang berbeda pu1a.
pertumbuhan ditentukan oleh asosiasi Fus3 dengan membran di
dekat aktivasi reseptor. Dengan demikian, pe/r<embangan shmoo Uji Konsep 11.5
akan terganggu, dan sel-sel yang terpengaruh kemungkinan akan 1. Dalam pembentukan tangan atau telapak kaki pada mamalia,
menyerupai sel-sel AFus3 dan Aformin.
sel-sel di wilayah-wilayah antara jari diprogram untuk menjalani
apoptosis. Hal ini membentuk jari tangan atau telapak kaki agar
Uji Konsep 11.1 tidak berselaput. 2. |ika suatu protein reseptor bagi molekul
1, Masing-masing dari kedua sel yang berasal dari tipe perkawinan sinyal-kematian ternyata cacat sehingga teraktivasi untuk
berlawanan (a dan o) menyekresikan molekul sinyal tertentu, pensinyalan walaupun tidak ada sinyal-kematian, hal ini akan
yang hanya dapat diikat oleh reseptor yang dimiliki sel dari tlpe menyebabkan apoptosis sewaktu proses itu seharusnya tidak
perkawinan berlawanan. Dengan demikian, faktor perkawinan a terjadi. Cacat-cacat semacam itu dalam protein apa pun dalam
tidak dapat berikatan ke sel a lain dan menyebabkan ia tumbuh ke jalur pensinyalan, yang akan mengaktivasi protein-protein relai

Jawaban A-9
atau respons meskipun tidak ada interaksi antara protein atau kromosom dan pembentukan spindel tidak akan terjadi sampai
pembawa pesan kedua sebelumnya dalam jalur tersebut, akan fase S dan G, selesai. Peraga'12.15 Sel akan membelah dalam
mendatangkan efek yang sama. Sebaliknya, jika protein apa pun kondisi-kondisi yang tidak seharusnya. Jika sel-sel anakan dan
dalam jalur tersebut cacat sehingga tidak mampu merespons keturunannya juga mengabaikan titik pemeriksaan dan membelah,
interaksi dengan protein atau molekul atau ion lain sebelumnya, akan segera ada massa sel abnormal. (Tipe pembelahan sel
apoptosis tidak akan terjadi meskipun seharusnya berlangsung. yang tidak seharusnya ini dapat berperan dalam perkembangan
Misalnya, suatu protein reseptor bagi suatu ligan sinyal-kematian kanker.) Peraga 12.16 Mengingat percobaan-percobaan kontrol
mungkin takkan mampu teraktivasi, meskipun ligan berikatan menunjukkan bahwa protein kinase cdc2 merupakan sumber
dengan protein tersebut. Hal ini menghentikan transduksi sinyal utama aktivitas kinase yang terdeteksi dalam percobaan ini, maka
lu ke dalam sel. tidak akan ada aktivitas kinase sama sekali. Persentase sel yang
lI} membelah sama dengan nol, sebab sel-sel tidak akan mampu
B Kuis Mandiri mengalami mitosis tanpa l<tnase cdc2. Peraga 12.18 Sel-sel dalam
rit
wadah yang mengandung PDGF tidak akan mampu merespons
1.c 2. d 3.a 4.c 5.c 6.b 7.a 8.d
sinyal faktor pertumbuhan, dan karenanya tidak akan membelah.
9. Ini adalah salah satu kemungkinan gambar jalur tersebut.
(Gambar-gambar yang mirip juga benar.) I(ultur akan menyerupai kultur yang tidak diberi tambahan PDGF.
Reseptor Fos di permukoon
sel (bergugus) Uji Konsep 12.1
Fns
(cl *staredJ 1. 32 sel 2.2 3. 39; 39;78

Prot"in oduptrr
Uji Konsep 12.2
Adagtr >rtlx tn
Kospo:e E uktit 1. 6; 12 2. Sitokinesis menghasilkan dua sel anakan yang
----
l-o;puse8 I
.\
tf- identik secara genetis baik pada sel tumbuhan maupun se1 hewan,
inoktil namun mekanisme pembelahan sitoplasma berbeda pada hewan
li\,;ii-e dan tumbuhan. Dalam sel hewan, sitokinesis terjadi melalui
penyibakan yang membagi sel induk menjadi dua dengan cincin
kontraktil dari filamen aktin. Dalam sel tumbuhan, lempengan
sel terbentuk di tengah sel dan tumbuh sampai membrannya
BAB 12 berfusi dengan membran plasma sel induk. Dinding sel baru
Pertanyaan Peraga terbentuk di dalam lempengan sel. 3. Memperpanjang sel
Peraga 12.4 selama anafase. 4. Contoh jawaban: Setiap tipe kromosom
terdiri atas satu molekul tunggal DNA yang melekat ke protein.
fika direntangkan, molekul DNA akan berkali-kali lebih panjang
daripada sel yang mengandung DNA tersebut. Selama pembelahan
sel, kedua salinan dari masing-masing kromosom bergerak
Sotu kromotid scudoro menjauh secara aktif, dan setiap salinan tiba pada masing-masing
dari kedua sel anakan. Pergerakan kromosom pada kedua tipe sel
mungkin melibatkan protein sitoskeleton yang sama. 5, Selama
pembelahan sel eukariotik, tubulin terlibat dalam pembentukan
spindel dan pergerakan kromosom, sementara aktin berfungsi
selama sitokinesis. Dalam pembelahan biner bakteri, yang terjadi
adalah sebaliknya: Molekul-molekul serupa-tubulin diduga bekerja
dalam pemisahan se1 anakan, sementara molekul-molekul serupa
Melingkari kromatid yang satu lagi juga benar. I(romosom tersebut aktin diduga menggerakkan kromosom anakan bakteri ke ujung-
memiliki empat lengan. Peraga 12.6 1.2;2;2; 7
ujung sel yang berlawanan. 6, Dari ujung fase S dalam interfase
Peraga 12.7 sampai ujung metafase dalam mitosis.

Uji Konsep 12.3


Aster 1. Nukleus di sebelah kanan sebenarnya berada dalam fase G,;
oleh karena itu, kromosom-kromosom nukleus tersebut belum
Lempeng metrrfose lagi bereplikasl. Nukleus di sebelah kiri berada dalam fase M,
sehingga kromosom-l<romosomnya sudah bereplikasi. 2. MPF
Pergerokon kromosom
dalam jumlah yang cukup harus terkumpul dalam sel agar melewati
titik pemeriksaan Gr. 3. I(ebanyakan sei tubuh tidak berada
Aster
dalam siklus sel, melainkan dalam kondisi tak membelah yang
disebut Go. 4. i(edua tipe tumor terdiri atas sel-sel abnormal.
Tumor jinak tetap berada di tempatnya tumbuh pertama kali, dan
Peraga 12.8 Penanda tersebut akan berpindah ke arah kutub biasanya dapat dibuang melalui operasl. Sel-sel kanker dari tumor
terdekat. Paniang mikrotubulus fluorosen antara kutub dan ganas menyebar dari tempat awal melalui metastasis dan dapat
penanda tersebut akan berkurang, sementara panjang antara mengganggu fungsi satu atau lebih organ. 5. Sel-sel tersebut
kromosom-kromosom dan penanda akan tetap sama. Peraga mungkin membelah walaupun tidak ada PDGF, yang berarti sel
12.13 Pada kedua kasus, nukleus G1 akan tetap berada dalam tidak akan berhenti meskipun permukaan wadah kultur sudah
G, sampai nukleus biasanya telah memasuki fase S. I(ondensasi penuh tertutup; sel akan terus membelah dan saling menumpuk.

A-10 Apendiks A
Kuis Mandiri Peraga 13.9 Ya. Setiap kromosom yang ditunjukkan pada telofase
1.b 2. a 3.a 4.c 5.c 6.e 7.a 8.b Imemiliki satu kromatid nonrekombinan dan satu kromatid
rekombinan. Oleh karena itu, dapat dibuat delapan set kromosom
9. Lihat Peraga 12.6 untuk mengetahui deskripsi peristiwa-
yang mungkin bagi sel yang di kiri, dan delapan juga bagi sel
peristiwa utama.
yang di kanan. Peraga 13.10 I(romosom yang terbentuk dari r,rr,i,t'
I
'r.:ti;
Prometofclse Profose Telofose kromatid yang berasal dari kromosom yang tidak dilabeli bisa I t:,rill
diduga akan berperilaku tepat seperti kromosom yang diiabeli. lfi
Oleh karena itu, grafiknya akan terlihat identik dengan yang il:trri:ti
lrtriill
ditunjukkan di peraga.
ri;
.Ol
Uji Konsep 13.1 €:
$,
1. Induk mewariskan gen ke keturunannya; gen-gen memprogram
{!l
!,
sel untuk membuat enzim spesifik dan protein lain, yang kerja
',:ill
kumulatifnya menghasilkan sifat-sifat warisan seseorang. 2. :t,itrii
Organisme semacam itu bereproduksi melalui mitosis, yang :i!,ii:l
::rii;r
menghasilkan keturunan dengan genom yang merupakan salinan iffi
yang tepat sama dari genom induk bila tidak ada mutasi. 3. Ia
Anc{ose Metofose
seharusnya mengklona anggreknya. Membiakkan secara seksual
(melalui penyerbukan) anggrek tersebut akan menghasilkan
10. keturunan yang memiliki variasi tambahan, yang tidak lagi ia

@
\\.\K!8Y //
.\:7
Interfose
inginkan karena ia telah memperoleh anggrek idamannya.

Uji Konsep 13.2


t. Perempuan memiliki dua kromosom X; laki-laki memiliki satu
X dan satu Y 2. Dalam meiosis, jumlah l<romosom berkurang
fuliKrotubuius dari diploid menjadi haploid; penyatuan dua gamet haploid
dalam fertilisasi mengembalikan jumlah kromosom diploid. 3.
Iumlah haploid (n) adalah 7; jumlah diploid (2n) adalah 14. 4.

Prometotose Metofose
v
lAnofose
Organisme ini memiliki siklus hidup yang ditunjukkan di Peraga
13.6c. Dengan demikian, organisme tersebut pastilah fungi atau
protista, atau mungkin alga.

O an. Uji Konsep 13.3


0\0 1. I(romosom-kromosom tersebut serupa karena masing-masing
\ ) 4-;n"rbentukqn seroput tersusun atas dua kromatid saudara, dan kromosom,kromosom
nuk''u'
individual terletak secara serupa pada lempengan metafase.
n.':o/
i//a
"\u-l
I(romosom-kromosom tersebut berbeda karena dalam sel yang
sedang membelah melalui mitosis, kromatid-kromatid saudara
-lglofose don
sitokinesis dari setiap kromosom identik secara genetis, sementara dalam
sel yang sedang membelah melalui meiosis, kromatid-kromatid
saudara berbeda secara genetis akibat perpindahan silang dalam
BAB 13 meiosis I. Tambahan 1agi, set kromosom pada metafase mitosis bisa
berupa diploid atau haploid, namun set kromosom pada metafase
Pertanyaan Peraga
Ii miosis selalu berupa set haploid. 2. Jika pindah-silang tidak
Peraga 13.4 Jumlah haploid, n, adalah 3. Satu set kromosom
terjadi, kedua homolog tidak akan saling berasosiasi dengan cara
selalu haploid. Peraga 13.7 Untuk memudahkan, di sini
apa pun. Hal ini bisa mengakibatkan kesalahan susunan homolog
ditunjukkan untai pendek DNA, namun setiap kromosom atau
selama metafase I dan pada akhirnya pembentukan gamet dengan
kromatid sebenarnya mengandung molekul DNA yang amat jumlah kromosom abnormal.
panjang yang menggrilung dan mengumpar.
Uji Konsep 13.4
1, Mutasi dalam suatu gen menyebabkan pembentukan versi
@
I
yang berbeda (alel) dari gen tersebut. 2. Tanpa pindah silang,
pemilahan bebas kromosom selama meiosis I secara teoritis dapat
menghasilkan 2'gamet haploid yang mungkin, dan fertilisasi acak
dapat menghasilkan 2' x 2n zigot diploid yang mungkin. I(arena
@ jumlah haploid (r) belalang adalah 23 sementara jumlah haploid
lalat buah 4, dua belalang dapat diduga menghasilkan lebih banyak
ragam zigot daripada dua lalat buah. 3. |ika segmen-segmen
6q)AGrl kromatid maternal dan paternal yang mengalami pindah-silang
identik secara genetis dan karena itu memiliki dua alel yang sama

-b dt
bagi setiap gen, maka kromosom-kromosom rekombinan secara
genetis serupa dengan kromosom paternal. Pindah-silang turut
menyebabkan variasi genetik hanya jika melibatkan penyusunan-
ulang alel-alel yang berbeda.

Jawaban A-ll
Kuis Mandiri Ya, persilangan ini juga memungkinkan Mendel membuat
1.a 2.d 3.b 4.a 5.d 6.c 7.d 8.Sel inipastilahmengalami prediksi-prediksi berbeda bagi kedua hipotesis, sehingga ia dapat
meiosis karena kromosom'kromosom homolog saling berasosiasi; mengetahui mana yang benar. Peraga 14.10 Teman sekelas
hal ini tidak terjadi pada mitosis. 9. Metafase I Anda barangkali akan menunjukkan bahwa hibrid-hibrid dari
generasi F, menunjukkan fenotipe intermediat di antara kedua
10.
induk homozigot, yang mendukung hipotesis percampuran.
Knomotid .soudcro
Anda dapat merespons bahwa persilangan hibrid-hibrid F,
(worno scmo) menghasilkan kemunculan kembali fenotipe putih, bukan
Sentromer
Kohesi
keturunan merah-muda yang identik; hal ini tidak mendukung
Kinetokor kromqtid soudora gagasan percampuran sifat sewaktu pewarisan. Peraga
Krcmctid nonsoudom
14.11 Baik alel 1A maupun .18 dominan terhadap ale1 l, yang
(wornc berbedc) menyebabkan tidak ada karbohidrat yang melekat. Alel 1A dan,IB
merupakan kodominan; keduanya diekspresikan dalam fenotipe
lreterozigot IAIB, yang memlliki golongan darah tipe AB.
Kromoscm (hosil replikosf r
Peraga 14.13

Posongon homolog ATAU Seposong homolog

Kromosom yonq seworno menyusun sctu set hcploid.


Semuo kromosim biru don rneroh menyusun satu set diploiC. c
oC
-
L
f,
BAB 14 vU
Pertanyaan Peraga 'o
vo
Peraga 14.3 Semua keturunan akan memiliki bunga ungu. I
c

(Rasionya akan menjadi satu ungu berbanding nol putih.)


Tumbuhan generasi P adalah galur murni (true-breeding), sehingga
mengawinkan dua tumbuhan berbunga ungu akan memberikan
c | ).3 4 s'L
hasil yang sama dengan penyerbukan-sendiri: Semua keturunan Jumioh cle/ kulit gelop
akan memiliki sifat yang sama.
Mayoritas individu memiliki fenotipe intermediat (warna kulit
Peraga 14.8 pada kisaran menengah), sementara lebih sedikit individu yang
Jiko pemilohon tck-bebos: memiliki fenotipe pada kedua ekstrem (kulit yang amat gelap atau
lnduk amat terang). (Seperti yang mungkin Anda tahu, inl disebut'kurva
yyKl * lonceng' dan merepresentasikan'distribusi normall) Peraga 14.16

-r _y!,. Dalam bujursangkar Punnett, dua dari tiga individu dengan warna
normal merupakan pembawa, sehingga probabilitasnya adalah 2/3.
f
3Eermo dOrr
Uji Konsep 14.1
tumbuhon YyRr
1, Persilangan 1l x ll akan menghasilkan keturunan dengan rasio
vL(Ya) v2lYr) genotipe I Ii : I ii (boleh juga jika dijawab 2:2) dan rasio fenotipe
1 gembung : 1 kempes (boleh juga jika dijawab 2:2).
Sel iol." dor' l- .--*f---'l
t,.rbu\0. ^
/yl Q9IVyf' vvr" lnduk
I I

U2 Kuninq-bolot j 14 hijau-keriput I;x),


.\
1: L Yt
Rosio fenotipe Spenmc dori
tumbuhon ii
Jikc pemilohon bebqs:
5el telur dori r:\ (,
lnduK tumbuhon Ii \,
YtB"r
' X
-----.-/
g'Jrr o fL Ii
_v I

SPermc dort
o n

tumbuhon YyRr
Rcsiogenotipelli .lii
jugc drj-cwcb
fl"iffi;iT. vt@ tr+@ vq@ 1/*@ (boleh z.z)

Rcsio fenotipe I gembung :I kempes


( LIr)
YgRr Y3rr ytR, glr, (boieh jugc dijawab zz)

2. Berdasarkan hukum pemilahan bebas, 25 tumbuhan (1/16


dari keturunan) diduga merupakan aatt, atau resesif untuk
l.a.\'1
r.t.t'l kedua karakter. Hasil sebenarnya mungkin agak berbeda dari
Rosio fenotipe nilai tersebut.

L-12 Apendiks A
lnduk yang memiliki genotipe DD maupun Dd. Namun karena ayah
-\ x
ha1r
-)/ --/
A;l+ Joan tidak menunjukkan polidaktili, genotipenya pastllah dd., yang
berarti Joan mewarisi satu alel d dari sang ayah. Oleh karena itu
+ Joan, yang menunjukkan sifat tersebut, pastilah heterozigot. 3.
Spermo dori I(arena polidaktili merupakan sifat dominan, salah satu orangtua
tumbuhon AoTt
Sel telur dori individu penderita pastilah menunjukkan sifat tersebut. Dengan
tumbuhon AcTt @@GD demikian, ini pastilah merupakan kasus mutasi yang luar biasa
langka yang terjadi selama pembentukan salah satu gamet yang
6A A,+Tr Aqn &nrT &T+ terlibat dalam fertilisasi yang menghasilkan Peter.
GA AA71 Aa# Aa-l{ Aall Soal-soal Genetika
/'}.
I al) MTT 4il{ aaTT aaT*
1. Gen, l. Alel, e. I(arakter, g. Sifat, b. Alel dominan, j. Ale1 resesif,
a. Genotipe, k. Fenotipe, h. Homozigot, c. Heterozigot, f. Silang
uji, i. Persilangan monohibrid, d.
@ ftaT'l &at* aa17 aa't{
2.
lnduk
3. Tumbuhan tersebut dapat membuat delapan gamet berbeda
(YRI, Yri, YrI, Yri, yRI, yRi, yrl, dan yri). Agar semua gamet yang
mungkin dalam penyerbukan-diri tersebut muat, bujursangkar
UqLt x
/\
-r v
/J
6aLL

Punnett harus memiliki B baris dan B kolom. Akan tersedia SPermo


kotak-kotak kosong bagi ke-64 kemungkinan gabungan gamet
Sel L'lur \YJ/ Gt
Gn q/ Gl
\- G)
\.-/
pada keturunan.
@ eIi 4II CATi
Uji Konsep 14.2
1. %homozigot dominan (CC),0 homozigot resesif (cc), dan %
heterozigot (Cc). 2. % BBDD; % BbDD; % BBDII; % BbDd 3,
@ 66Tt 6Gtt
ETi Qtu
Genotipe-genotipe yang memenuhi kondisi ini adalah pplylL
ppYyii, Ppyyii, pplaiL dan ppyyii. Gunakan aturan perkalian untuk a9 $rf qri ffiZr SqTt
mencari probabilitas menemukan setiap genotipe, dan kemudian /--\
gunakan aturan penjumlahan untuk mencari probabilitas €, &gTi Ggii wTi Aq Lt

keseluruhan dipenuhinya kondisi-kondisi dalam soal ini:


t hijou-gembung . 3 hijou-Kempes .

ppyyli '/z (probobilitos pp) x /, (vy) x % (iD -- t/t6 3 kuning-gembung : I kuning-kempes


ppYyii % (pp) l, (Yy) x /, (i) - 2/16
"
Ppyryii % (Pp)x% (yy)"% (D --t/t6 3. Persilangan induk adalah AACRCR x aaCwCw. Genotipe F,
adalah AaCR Cw, fenotipe semuanya merah muda-aksial. Genotipe
ppWii %(pp),%0Y) --t/t6
"%(D F, adalah 7 AACRCR:2 AACRCW : 1 AACwCw :2 AaCRCR :4
pp>ryii % (pp)r% (yy)"% (i) =t/t6 AaCRCw :2 AaCwCw : I aaCRCR :2 aaCRCw : I aaCwCw.
Fenotipe F, adalah 3 merah-aksial : 6 merah muda-aksial : 3
Proporsi yong diperkirokcrn memiliki setidoknyo z sifot resesi{ - 6/16 atau 3/8
putih-aksial : 1 merah-terminal : 2 merah muda-terminal : 1
Uji Konsep 14.3 putih-terminal.
1, Dominansi tak-sempurna menjabarkan hubungan antara dua 4. a. 1164
alel dari satu gen yang sama, sementara epistasis berkaitan dengan b. !64
hubungan genetik antara dua gen (dan alel masing-masing). 2. c. 1/B
Separuh dari anak-anak tersebut diduga memiliki golongan darah d. U32
A, sementara separuh lagi bergolongan darah B. 3, Alel hitam 5. Albino (&) adalah sifat resesif; hitam (B) adalah dominan.
dan putih dominan tidak sempurna, dengan heterozigot berwarna Persilangan pertama: induk BB x bb; gamet B dan &; semua
abu-abu. Persilangan antara ayam jantan abu-abu dan ayam betina keturunan B& (bulu hitam). Persilangan kedua: induk Bb x bb;
hitam akan menghasilkan jumlah keturunan abu-abu dan hitam gamet/z B danYz & (induk heterozigot) dan &; keturunanYz Bb
yang kira-kira sama. dan % bh

Uji Konsep 14.4 5. a. PPLI x PPLI, PPLI x PpLl, atau PPLI x ppLl.
b. ppLl x ppLl.
1, 1/9 (karena sistik fibrosis disebabkan oleh alel resesif, saudara-
c. PPLL x apa saja di antara 9 kemungkinan genotipe
saudara Beth dan Tom yang mengidap CF pastilah homozigot
arau PPII x ppLL.
resesif. Oleh karena itu, setiap orangtua pastilah merupakan
d. PpLl x Ppll.
pembawa alel resesif tersebut. I(arena baik Beth maupun Tom
e. PpLl x PpLl.
tidak mengidap CF, hal ini berarti mereka masing-masing memiliki
2/3 kemungkinan merupakan pembawa. Jika keduanya merupakan 7. Laki-laki /l; perempuan 1Bl; anak ll. Genotipe lain untuk
pembawa, ada % kemungkinan bahwa mereka akan memiliki anak-anak adalah % IAP, yn IAi, % IBi.
seorang anak pengidap CE. 213 x 213 x'/n = Il9); 0 (Baik Beth 8. a.3/qx%xtA=nlo+
maupun Tom harus merupakan pembawa agar memiliki anak b. I -27 lun=Tl*
yang mengidap kelainan tersebut.) 2. Genotipe loan adalah Dd.
I(arena alel bagi polidaktili (D) dominan terhadap alel lima jari
c. Ynx%x%=Ila+
per ekstremitas (fl, sifat tersebut diekspresikan pada orang-orang
d. 1-tl*=*l*

Jawaban A-13
9. a. %so
b. '/r"
^ 1/
L. )ch
d. '/un
e.frr" L** J
---r-*-
10. a. 1
Kromosom lnduk kTomosom rekombinon
b.%,
c.. %
d.% Uji Konsep 15.1
(| 1. Hukum segregasi mengaitkan pewarisan alel-alel dari satu
11. %
(E
karakter tunggai. Hukum pemilahan bebas alel mengaitkan
3
rg
12. Perkawinan kucing mutan awal dengan kucing bertelinga pewarisan alel-alel dari dua karakter. 2. Dasar fisik bagi hukum
tidak-merrggulung dari galur murni akan menghasilkan keturunan segregasi adalah pemisahin homolog-homolog pada anafase I.
F, bertelinga menggulung maupun tidak jika alei menggulung Dasar fisik bagi hukum pemilahan bebas adalah susunan alternatif
dominan, namun hanya menghasilkan keturunan bertelinga tidak pasangan-pasangan kromosom homolog pada metafase I. 3. Untuk
menggulung jika alel menggulung resesif. Anda akan memperoleh menunjukkan fenotipe mutan, jantan harus memiliki hanya satu
beberapa keturunan galur murni yang homozigot bagi alel alel mutan. ]ika gen ini terletak pada sepasang autosom, maka
menggulung dari perkawinan antara kucing-kucing F, yang harus ada dua alel mutan agar individu menunjukkan fenotipe
dihasilkan dari persilangan menggulung x tidak mer.rggulung awal, mutan tersebut. Situasi ini berkemungkinan lebih kecil.
terlepas dari apakah sifat menggulung itu dominan atau resesif.
Anda tahu kucing tersebut bergalur murni sewaktu perkawinan Uji Konsep 15.2
menggulung x menggulung hanya menghasilkan keturunan 1. I(arena gen untuk karakter warna mata ini terletak pada
bertelinga menggulung. Ternyata alel yang menyebabkan telinga kromosom X, semua keturunan betina akan bermata merah
menggulung bersifat dominan. 13. y'u 14.25% bermata juling; dan bersifat heterozigot (Ku'.K'); semua keturunan jantan akan
semua keturunan bermata juling juga akan berwarna putih. 15. mewarisi satu kromosom Y dari induk jantan dan bermata putih
Alel dominan 1 bersifat epistatik bagi lokus P/p, dan dengan (Xl). 2. %; % kemungkinan bahwa anak akan mewarisi kromosom
demikian rasio genotipe bagi generasi F, adalah 9 1-P- (tak Y dari ayah dan menjadi laki-laki x % kemungkinan bahwa
berwarna) :3 1 pp (tak berwarna :3 iiP (ungu) : I iipp (merah). anak akan mewarisi kromosom X pembawa alel penyakit dari
Secara keseluruhan, rasio fenotipe adalah 12 tak berwarna : 3 ungu ibunya. lika anak itu laki-laki, ada % kemungkinan bahwa ia akan
: 1 merah. 15. Resesii Semua individu yang mengidap kelalnan mengidap penyakit tersebut; perempuan memiliki kemungkinan
tersebut (Arlene, Tom, Wilma, dan Carla) merupakan homozigot nol (namun % kemungkinan menjadi pembawa sifat). 3. Sel-sel
resesif aa. George adalah Aa, sehingga beberapa anaknya dan pada mata yang bertanggung jawab atas penglihatan berwarna
Arlene mengidap kelainan tersebut. Sam, Ann, Daniel dan Alan pastilah berasal dari banyak sel pada embrio awal. I(eturunan dari
adalah Aa, karena mereka semua merupakan anak yang tidak separuh sel-sel tersebut mengekspresikan alel penglihatan warna
mengidap kelainan dari satu orangtua yang mengidap kelainan. normal dan separuh lainnya mengekspresikan alel buta warna.
Michael juga Aa, sebab ia memiliki seorang anak berkelainan Memiliki separuh jumlah sel mata dewasa yang mengekspresikan
(Carla) dengan Ann, istrinya yang heterozigot. Baik Sandra, Tina, alel normal sudah cukup untuk penglihatan warna normal.
maupun Christopher bisa bergenotipe A,4 atau Aa. 17, % 18.
yu 19. 9 B-A_ (agouti) : 3 B aa (hitam) : 3 bbA (putih) 1 Uji Konsep 15.3
: bbaa (prtih). Secara keseluruhan, 9 agouti : 3 hitam : 4 putih. 1. Pindah silang saat meiosis I pada induk heterozigot
menghasilkan beberapa gamet dengan genotipe rekombinan
bagi kedua gen. I(eturunan dengan satu fenotipe rekombinan
BAB 15
berasal dari fertilisasi gamet-gamet rekombinan oleh gamet-gamet
Pertanyaan Peraga homozigot resesif dari induk bermutasi ganda. 2. Pada setiap
Peraga 15.2 Rasionya adalah 1 kuning-bulat : t hijau-bulat : kasus, alel-alel yang disumbangkan oleh induk betina menentukan
1 kuning-keriput : t hijau-bulat. Peraga 15.4 Sekitar % dari fenotipe keturunan karena jantan hanya menyumbangkan a1e1-
keturunan F, bermata merah sementara sekitar % bermata putih. alel resesif dalam persilangan ini. 3. Tidak. Urutan tersebut
Sekitar setengah dari lalat bermata putih adalah betina, sementara bisa saja A-C-B atau C-,4-8. Untuk menentukan kemungkinan
setengahnya lagi adalah jantan; sekitar setengah dari lalat bermata mana yang benar, Anda harus mengetahui frekuensi rekombinan
merah merupakan betina. Peraga 15.7 Semua laki-laki buta antara B dan C.
warna, sementara semua perempuan pembawa sifat. Peraga
15.9 I(edua kelas terbesar tetap adalah keturunan tipe parental, Uji Konsep 15.4
namun kini merupakan abu-abu-vestigial dan hitam-normal, 1. Pada suatu titik selama perkembangan, salah satu sel
karena itulah kombinasi-kombinasi alel spesilik pada generasi P. embrio mungkin gagal menjalanl mitosis setelah menduplikasi
Peraga 15.10 I(edua kromosom di kanan atas seperti kedua kromosom-kromosomnya. Siklus-siklus sel normal setelahnya
kromosom yang diwariskan dari betina F' satu dari masing- akan menghasilkan salinan-salinan genetik se1 tetraploid ini. 2,
masing lalat generasi P. I(edua kromosom tersebut diwariskan Dalam meiosis, kromosom 14-21yang tergabung akan berperilaku
secara utuh oleh betina F, kepada keturunan, dan karenanya seperti suatu kromosom. ]ika suatu gamet menerima kromosom
disebut kromosom 'parentall l(edua kromosom lain merupakan kombinasi 14-27 dan satu salinan kromosom 21, akan terjadi
hasil dari pindah-silang selama meiosis pada betina F. I(arena trisomi 21 sewaktu gamet ini berkombinasl dengan suatu gamet
memiliki kombinasi-kombinasi alel yang tak ditemukan pada normal saat fertilisasi. 3, Tidak. Anak itu bisa saja IAIA| alau
kedua kromosom betina F' kromosom-kromosom tersebut bisa /ll. Sperma bergenotipe IAIA dapat dihasilkan dari kegagalan-
disebut kromosom'rekombinanl berpisah pada meiosis II dalam tubuh ayah, sementara sel telur

A-L4 Apendiks A
bergenotipe ll dapat dihasilkan dari kegagalan-berpisah selama Barr pada perempuan XXX. 9. D-A-B-C 10. Lima puluh persen
meiosis I atau meiosis II dalam tubuh ibu. keturunan akan menunjukkan fenotipe yang dihasilkan melalui
pindah-silang. Hasii-hasit ini akan sama dengan yang diperoleh
Uji Konsep 15.5 dari persilangan di mana A dan B tidak bertaut. persiiangan,
1. Inaktivasi satu kromosom X pada betina dan imprinting persilangan iebih lanjut yang melibatkan gen-gen lain pada
genomik. i(arena inaktivasi X, dosis efektif gen,gen pada kromosom yang sama akan mengungkapkan tautan dan jarak
kromosom X sama pada jantan dan betina. Akibat imprinting peta. 11. Antara T dan A,72o/o; antara 1 dan S, So/o. 12. Antara
genomik, hanya satu alel dari gen-gen tertentu yang terekspresikan Tdan S. 1B%; urutan gen-gen adalah I-,4,S. 13. Masing-masing
secara fenotipik. 2. Gen-gen warna daun terletak dalam plastid 450 individu biru-oval dan putih-bulat (parental) serta masing_
di dalam sitoplasma. Dalam kondisi normal, hanya induk masing 50 individu biru-bulat dan putih-oval (rekombinan). 14.
maternal yang mewariskan gen-gen plastid ke keturunan. I(arena Sekitar sepertiga jarak dari lokus sayap-vestigial ke lokus mata_
keturunan berbintik-bintik dihasilkan hanya jika induk betina cokelat. 15. Karena pisang bersifat triploid, pasangan homolog
berasal dari varietas B, kita dapat menyimpulkan bahwa varietas B tidak bisa berjajar selama meiosis. Oleh karena itu, tidak mungkii
mengandung alel wild,type maupun alel mutan gen-gen pigmen, menghasilkan gamet,gamet yang bisa berfusi menghasilkan suatu
sehingga menghasilkan daun yang berbintik-bintik. 3. Situasi zigot dengan jumlah kromosom triploid.
tersebut serupa dengan yang terjadi pada kioroplas. Setiap sel
mengandung banyak sekali mitokondria, dan pada individu-
individu yang terpengaruh, kebanyakan sel mengandung berbagai BAB 16
macam campuran mitokondria normal dan mutan. Mitokondria Pertanyaan Peraga
normal melakukan cukup respirasi selular untuk kelangsungan
hidup tumbuhan. Peraga 16.2 Sel-sel S hidup yang ditemukan dalam sampel
darah mampu bereproduksi untuk menghasilkan lebih banyak lagi
Soal-soal Cenetika sel S; hal tersebut merupakan indikasi bahwa sifat S merupakan
perubahan permanen yang dapat diwariskan, bukan hanya sekadar
1. O; %, %" 2. Resesii jika kelainan tersebut dominan, pastilah
penggunaan kapsul-kapsul sel S mati sebanyak satu kali. peraga
kelainan tersebut menyerang juga setidaknya satu orangtua dari
16.4 Radioaktivitas akan ditemukan dalam pelet sewaktu protein_
anak yang terlahir dengan kelainan itu. pewarisan kelainan tersebut
protein dilabeli (himpunan 1) karena protein-protein tersebut
tertaut-jenis keiamin karena hanya ditunjukkan oleh anak laki-
Iaki. Anak perempuan baru mengidap kelainan tersebut jika ia
pastilah telah memasuki sel-sel bakteri untuk memprogram
instruksi-instruksi genetik. Sulit bagi kita untuk membayangkan
mewarisi alel resesif dari kedua orangtuanya. Hal ini sangat jarang
bagaimana, namun DNA mungkin memainkan peranan struktural
terjadi, sebab lakilaki dengan alel resesif pada kromosom X-nya
yang memungkinkan sebagian protein disuntikkan sementara DNA
meninggal dunia di awal masa remajanya. 3. 1A bagi masing_
masing anak perempuan (ll2 kemungkinan bahwa anak tersebut tetap berada di luar sel bakteri (sehingga tak ada radioaktivitas
perempuan x % kemungkinan genotipe homozigot resesif); % bagi dalam pelet pada himpunan 2). peraga i6.11 Tabung dari
anak laki-laki pertama. 4. I7o/o 5. 6yo. Wild-type (heterozigot replikasi pertama akan terlihat sama, dengan pita tengah berupa
bagi sayap normal dan mata merah) x homozigot resesif dengan DNA hibrid 15N-14N namun tabung kedua tidak akan memiliki
sayap vestigial dan mata ungu. pita yang terdiri atas dua untai biru terang yang terletak di sebeiah
atas. Sebagai gantinya, tabung tersebut akan memiliki satu pita

"nlin"M
6. yang terdiri atas dua untai biru gelap yang terletak di sebelah
b. b+w bawah, seperti pita sebelah bawah dalam hasil yang diperkirakan
setelah satu replikasi dalam model konservatif. peraga 16.12

!*g b vg+
@ bwo Dalam gelembung pada sebelah atas di (b), anak panah ,.h"rur.,yu
digambar menunjuk ke kiri dan ke kanan untuk mengindikasikan
- kedua garpu replikasi. Peraga 16.14 Jika kita mengamati untai

'' -::i"ij.@ wq9


DNA yang mana saja, kita akan melihat bahwa salah satu ujungnya
disebut ujung 5' sementara ujung yang satu lagi disebut ujung
3l Apabila kita menelusuri dari ujung 5' ke ujung 3, pada untai
Spermo
yang paling kiri, misalnya, kita bisa mengurutkan komponen_
komponen tersebut dalam urutan berikut ini: gugus fosfat _+
lbvq) 5' C gula + 3' C -+ fosfat --> 5' C -+ 3' C. Jika kita telusuri
arah sebaliknya pada untai yang sama, komponen_komponen
tersebut tersusun dalam urutan yang terbalik: 3' C --> S, C _+
fosfat. Dengan demikian, kedua arah itu dapat dibedakan. Inilah
yang kita maksudkan sewaktu kita mengatakan bahwa untai_
d. 41,5% tubuh abu-abu, sayap vestigial
untai memiliki arah. (Kaji lagi peraga 16.5 jika perlu.) peraga
41,5% tubuh hitam, sayap normal
16.22 Sel-sel dalam mutan barangkali memiliki ."."t y".,g ,"-u
8,5% tubuh abu-abu, sayap normal daiam meiosis seperti yang terlihat dalam percobaan ini, misalnya
8,5% tubuh hitam, sayap vestigial kegagalan kondensin untuk terkonsentrasi di satu wilayah kecil
dalam nukleus. Cacat pada kedua mutan tersebut pada dasarnya
7. Kelainan itu akan selalu diwarisi dari ibu. 8. Inaktivasi dua sama: pada mutan yang dijabarkan dalam percobaan, kinase tidak
kromosom X pada perempuan XXX akan menyisakan satu X berfungsi dengan benar; pada mutan yang baru ditemukan, kinase
yang aktif secara genetik, seperti pada perempuan dengan jumlah tidak dapat memfosforilasi asam amino yang benar karena asam
kromosom normal. Mikroskopi akan mengungkapkan dua badan amino tersebut tidak ada.

Iawaban A-15
Uji Konsep 16.1 ornitin -+ arginin. Hasil-hasil tersebut juga akan mengindil<asikan
bahwa mutan-mutan kelas I memiliki cacat pada langkah kedua,
1, Aturan Chargaff menyatakan bahwa pada DNA, persentase A
sementara mutan-mutan kelas iI memiliki cacat pada langkah
dan T serta G dan C pada dasarnya sama, dan data lalat konsisten
pertama. Peraga 17.8 RNA polimerase akan berikatan langsung
dengan aturan tersebut. (Sedikitnya variasi kemungkinan besar
ke promotor, bukan bergantung pada pengikatan faktor-faktor
disebabkan oleh keterbatasan teknik analisis.) 2. Dalam model
lain terlebih dahulu. Peraga 17.24 nRNA di sebelah kanan
Watson-Crick, setiap A berikatan-hidrogen dengan T, sehingga
(yang terpanjang) memulai transkripsi terlebih dahulu. Ribosom
dalam satu untai ganda DNA, jumlah kedua basa tersebut setara;
di sebelah atas, terdekat dengan DNA, memulai translasi terlebih
, hal yang sama juga berlaku untuk G dan C. 3' Mencit yang
dahulu dan karenanya memiliki polipeptida terpanjang.
E disuntik dengan campuran sel-sel S yang sudah dipanaskan
srs '
llsr
hingga mati dan sel-sel R yang masih hidup akan bertahan hidup,
Uji Konsep 17.1
r$ : sebab masing-masing dari kedua tipe sel itu tidak mungkin bisa
1. Suatu polipeptida yang terdiri atas 10 asam amino Gly (glisin).
,,$ ,i membunuh mencit sendirian.
Uji Konsep 16.2 2. Sekuens cetokon
(doni sool) 3'^ArCk6TcGT-g
1, Perpasangan basa komplementer memastikan bahwa kedua
molekul anakan merupakan salinan tepat dari molekul induk. Sekuens bukqn-cetckon. E - hA6TceGCl.-3'
I(etika kedua untai molekul induk memisah, masing-masing
berperan sebagai cetakan tempat nukleotida-nukleotida disusun, Sekuens mRNA. 5'-hA(eucA6L& *3/
menuruti aturan perpasangan basa, menjadi untai komplementer
yang baru. 2. DNA pol iII secara kovalen menambahkan Sekuens-sekuens basa bukan-cetakan dan nRNA sama, kecuali
nukleotida ke untai DNA baru dan memeriksa (proofread) bahwa ada T pada untai DNA bukan-cetakan sementara posisi
setiap nukleotida yang ditambahkan untuk mengecek apakah T digantikan oleh U pada mRNA.
perpasangan basanya benar. 3. Sintesis untai maju (leading strand)
diinisiasi oleh suatu primer RNA, yang harus disingkirkan dan 3, Sekuens cetokon (dcri sekuens'non-cetokon' dolom sool,
digantikan dengan DNA, tugas yang tidak dapat dilaksanakan ditulis 3'-+ 5) 3'-Ac6AcTcAA*y
jika DNA pol I milik sel tidak fungsional. Dalam kotak gambaran -3'
Sekuens mRNA 5/ -\JGCU6ACAA.
umum di Peraga 16.17, tepat di sebelah kiri awal replikasi sebelah
atas, suatu DNA pol I fungsional akan menggantikan primer Ditronslosi CAs-SIOP-61 n
RNA untai maju (warna merah) dengan nukleotida-nukleotida
(Ingatlah bahwa mRNA antiparalel terhadap untai DNA.) Protein
DNA (biru).
yang ditranslasikan dari sekuens bukan-cetakan akan memiliki
Uji Konsep 16.3 urutan asam amino yang sepenuhnya berbeda dan tentunya tak
1. Suatu nukleosom terdiri atas delapan protein histon, masing- akan fungsional. (Protein tersebut juga akan lebih pendek karena
masing dua dari keempat tipe yang berbeda, yang dililit oleh DNA. sinyal stop terlihat pada sekuens mRNA di atas-dan barangkali
DNA penaut membentang dari satu nukleosom ke nukleosom pada bagian-bagian yang terletak lebih dahulu dalam sekuens
berikutnya. 2, Eukromatin adalah kromatin yang menjadi tidak mRNA tersebut.)
begitu padat selama interfase dan bisa diakses oleh mekanisme
selular yang bertanggung jarvab atas aktivitas gen. Sebaliknya, Uji Konsep '17.2
heterokromatin, tetap cukup selama interfase dan mengandung L l(eduanya merakit rantai asam nukleat dari nukleotida
gen-gen yang umumnya tidak bisa diakses oleh mekanisme ini. monomer dengan urutan yang ditentukan oleh perpasangan basa
3. Seperti histon, protein-protein E. coli tersebut bisa diduga komplementer ke untai cetakan. I(eduanya menyintesis dengan
mengandung banyak asam amino basa (bermuatan positif), arah 5' + 3l antiparalel terhadap cetakan. DNA polimerase
misalnya lisin dan arginin, yang dapat membentuk ikatan lemah membutuhkan suatu primer, namun RNA polimerase bisa
dengan gugus-gugus fosfat bermuatan negatif pada tulang mengawali suatu rantai nukleotida dari nol. DNA polimerase
punggung gula-fosfat milik molekul DNA. menggunakan nukleotida dengan gula deoksiribosa dan basa T,
sementara RNA polimerase menggunakan nukleotida dengan gula
Kuis Mandiri ribosa dan basa U. 2, Promotor adalah wilayah DNA tempat
1.c 2.d 3.b 4.c 5,b 6.d 7.a 8.c RNA polimerase berikatan untuk memulai transkripsi, dan terletak
10. pada ujung hulu gen. 3. Dalam sel bakteri, RNA polimerase
Untoi DNA Untoi DNA mengenali promotor gen dan berikatan dengan bagian tersebut.
boru (hiiou) induk (ungu)
Dalam sel eukariotik, faktor-faktor transkripsi memerantarai
pengikatan RNA polimerase ke promotor. 4. Faktor transkripsi
yang mengenali sekuens TATA tidak akan mampu berikatan,
sehingga RNA polimerase tidak bisa berikatan dan transkripsi
gen tersebut mungkin tak akan terjadi.

.Iebiton DNA :{:-


P o.'' Uji Konsep 17.3
i.".l; J"i 1L> p"ng'oto.
--- lrd, U'oodl 1, Tudung 5' dan ekor poli-A memfasilitasi ekspor mRNA
Anoh replikosi
dari nukleus, mencegah mRNA terdegradasi oleh enzim-enzim
BAB'17 hidrolitik, dan memfasilitasi perlekatan ribosom. 2. Dalam
Pertanyaan Peraga menyunting suatu video, segmen-segmen dipotong dan dibuang
Peraga 17.2 jalur hasil dugaan sebelumnya pastilah salah. Hasil- (seperti intron), dan segmen-segmen yang tersisa digabungkan
hasil baru akan mendukung ialur ini: prekursor -+ sitrulin --> menjadi satu (seperti ekson) sehingga wilayah-wilayah tempat

L-L6 Apendiks A
penggabungan ('splicing) tidak kentara. 3. Dapat dibuat enam translasi dan terdisosiasi, kedua subunit akan berada sangat dekat
bentuk berbeda karena alternative splicing dapat menghasilkan dengan tudung. Hal ini dapat memfasilitasi pengikatan-ulang dan
enam mRNa berbeda (dua kemungkinan untuk ekson 4 x tiga pengawalan sintesis suatu polipeptida baru, sehingga meningkatkan
kemungkinan untuk ekson 7). efisiensi translasi.

Uji Konsep 17.4 Kuis Mandiri


1. Pertama-tama, setiap aminoasil-tRNA sintesase secara spesilik l.b 2. d 3. a 4. a 5. d
mengenali satu asam amino tunggal dan melekatkannya hanya ke
6. e 7. b
8.
IRNA yang sesuai. I(edua, suatu IRNA bermuatan dengan asam
amino spesifiknya berikatan hanya pada kodon mRNA khusus Jenis RNA Fungsi
untuk asam amino tersebut. 2. Poliribosom memungkinkan Membowo informosi yong merincikon
sel menghasilkan banyak salinan dari suatu polipeptida dengan RNA duto
messenger RNA, mRNA) sekuens osom omino suotu protein dori
amat cepat. 3. Suatu peptida sinyal di ujung maju polipeptida DNA ke ribosom
yang sedang disintesis dikenali oleh suatu partikel pengenalan- Berperon seboqoi mo/ekul odoptor. dolom
RNA tronsfer (IRNA)
sinyal yang membawa ribosom ke membran ER. Di situ ribosom sintesis protein; mentronslosikon kodon
melekat dan meneruskan sintesis polipeptida, serta meletakkan mRNA menjodi osom omino
produknya ke dalam lumen ER. 4. Struktur dan fungsi ribosom RNA ribosom (rRNA) Memiliki peron kotoiitik (ribozim) don
tampaknya lebih bergantung pada rRNA daripada pada protein- pe-on st .kru-ol dolom .bosom
protein ribosom. I(arena beruntai tunggal, molekul RNA dapat
Meruocko" p-eku"-6p bcgi n RNA, -RNA,
berikatan-hidrogen dengan diri sendiri dan dengan molekul- fronskrip primer otou cQNA ,ebelum d pros.s. B"be-opo RNA
in' 'on beker. o
molekul RNA lain. Molekul RNA menjadi antarmuka antara sebagai n , .porgKcr Lor's s
..-i.fi6,
dua subunit ribosom, sehingga mungkin pengikatan RNA,RNA
penyornDunqon dtl send rl

membantu menahan keutuhan ribosom. Situs pengikatan bagi RNA nukleus kecil (smoil B.rp.ron strukt.-ar don (orolr'k dolcm splisoson
korpreG p oro.n don a\fl Tqnq nplo(,(u"
mR.NA di ribosom dapat mencakup pula rRNA yang dapat nucleor RNA, snRNA)
pepyqlfsngor rer\odop pr"- m"PNA
berikatan dengan mRNA tersebut. (Bahkan inilah sebenarnya yang
terjadi.) Selain itu, ikatan komplementer dalam suatu molekul
RNA memungkinkan molekul tersebut memperoleh bentuk BAB 18
berdimensi-tiga tertentu, dan, bersama gugus-gugus fungsional Pertanyaan Peraga
RNA, bisa saja memungkinkan rRNA mengkatalisis pembentukan Peraga 18.3 Seiring kadar triptofan dalam sel yang menurun,
ikatan peptida selama translasi. pada akhirnya tidak akan ada lagi yang berikatan dengan molekul
represor. Represor lantas akan berubah menjadi bentuk inaktif,
Uji Konsep 17.5 dan berdisosiasi dari operator, sehingga transkripsi operon bisa
t. Dalam mRNA, rangka pembacaan yang terletak ke arah hilir berlanjut kembali. Enzim-enzim sintesis triptofan akan dibuat, dan
dari delesi akan tergeser, menyebabkan seuntai panjang asam triptofan akan disintesis lagi dalam sel. peraga 18.10 Enhanser
amino yang keliru dalam polipeptida dan, dalam sebagian besar gen albumin memiliki tiga elemen kontrol yang diwarnai jingga,
kasus, akan muncul kodon stop, sehingga terjadi pengakhiran abu-abu, dan merah. Sel<uens pada kedua sel akan identik, sebab
prematur polipeptida. I(emungkinan besar polipeptida tersebut sel-sel tersebut berasal dari organisme yang sama. peraga 1g.1G
tidak akan fungsional. Bahkan jika protein MyoD mutan tidak dapat mengaktivasi gen
2. myoD, protein tersebut masih tetap dapat menyalakan gen_gen
Sekuens DNA normol (untci
bagi berbagai protein lain dalam jalur tersebut (faktor-faklor
cetokon terletokdi otos): 3/.-T\,TTGTccGNTATC-1, transkripsi lain, yang akan mengaktifkan gen-gen bagi berbagai
5'. AT64A CA G G CT AT AG. 3/
protein spesifik-otot, misalnya). Oleh karena itu, dlferensiasi akan
Sekuens mRNA: terjadi pada tingkat tertentu. Namun apabila tidak ada aktivator
5'- RUGR n cA GGatiAuA' -3'
lain yang dapat mengompensasi hilangnya aktivasi gen myoD oleh
Sekuens osom omino Mel-As n- Arg- L e{r-SrrP protein MyoD, sel tersebut tidak akan mampu mempertahankan
kondisi terdiferensiasinya. Peraga 18.19 protein Bicoid normal
Sekuens DNA termutosi (untoi akan dibuat di ujung anterior dan mengompensasi keberadaan
otos).
cetokon terletok di
3,:TACTTGrcCAArAlc, g/ mRNA bicoid mutan yang dimasukkan ke dalam telur oleh
5'_ ATGA AC AG GTT AT AG.3' induk. Perkembangan akan normal, dan kepala terbentuk.
Sekuens mRNA: Peraga 18.21 Mutasi itu mungkin resesif, sebab lebih mungkin
E/- AU6A A cA 66uU4U A e - s',
memiliki efek jika kedua salinan gen termutasi dan menyandikan
Sekuens osom omino -Arg* Lecr-STbp protein-protein nonfungsional. Jika terdapat satu salinan gen
Mef - Asn
normal, produk-produknya mungkin dapat menghambat siklus
sel. (Meskipun demikian, ada sejumlah kasus saat satu salinan
Sekuens asam amino Met-Asn-Arg-Leu tetap sama, baik saja sudah cukup.)
sebelum maupun sesudah mutasi, sebab kodon mRNA 5'-
CUA-3' dan 5'-UUA-3' sama-sama menyandikan Leu. (I(odon
Uji Konsep 18..1
kelima adalah kodon stop.)
1. Pengikatan oleh korepresor trp (triptofan) mengaktivasi
represor trp, sehingga menghentikan transkripsi opercn trpl
Uji Konsep 17.6 pengikatan oleh induser /ac (alolaktosa) menjadikan ."pr.ro.
1, Tidak, transkripsi dan translasi terpisahkan ruang dan waktu lac nonaktif, sehingga operon /ac ditranskripsi. 2. Sel akan
dalam suatu sel eukariot, akibat dari terpisahnya nukleus dari terus-menerus menghasilkan B-galaktosidase dan dua enzim lain
sitoplasma dalam sel eul<ariot. 2. I(etika satu ribosom mengakhiri untuk pemanfaatan laktosa, meskipun tidak ada laktosa, sehingga

Iawaban A-17
menyia-nyiakan sumber daya sel. 3. Dengan glukosa yang sedikit, berikatan ke suatu reseptor pada permukaan sel penerima dan
cAMP akan terikat ke CAP, dan CAP akan terikat ke promotor, memicu jalur transduksi sinyal yang memengaruhi ekspresi gen
sehingga mendorong pengikatan RNA polimerase. Akan tetapi, 3. I(arena produk-produk gen-gen tersebut, yang dihasilkan oleh
saat laktosa tidak ada, represor akan berikatan dengan operator, induk betina, menentukan ujung kepala dan ujung ekor, juga
menghalangi RNA polimerase berikatan dengan promotor. Dengan punggung dan perut, pada sel telur (yang berarti memengaruhl
demikian, gen-gen operon tidak akan ditranskripsikan. lika ada juga bentuk lalat dewasa). 4. Sel sebelah bawah menyintesis
gula lain, dan gen-gen yang menyandikan enzim-enzim pemecah molekul-molekul sinyal sebab gen pengkode molekul-molekul
gula tersebut terletal< dalam operon yang diregulasi seperti operon tersebut teraktivasi, yang berarti faktor-fal<tor transkripsi spesifik
lac, l<ita dapat memperkirakan bahwa transkripsi aktif dari gen- yang benar tengah berikatan dengan enhanser gen tersebut. Gen-
c
{! gen yang menyandikan faktor-faktor transkripsi spesifik ini juga
s
ro
gen tersebut akan ditemukan.
diekspresikan dalam sel ini, karena aktivator-aktivator transkripsi
3
rq Uji Konsep 18"2 yang dapat mengaktifl<an gen-gen tersebut diekspresikan dalam
1. Asetilasi histon umumnya berkaitan dengan ekspresi gen, prekursor sel tersebut. Skenario ini diawali dengan determinan-
sementara metilasi DNA umumnya berkaitan dengan ketiadaan determinan sitoplasmik spesifik yang terpusat di wilayah-wilayah
ekspresi. 2. Faktor-faktor transkripsi umum berfungsi dalam tertentu dari sel telur. Determinan-determinan sitoplasmik ini
merakit kompleks inisiasi transkripsi pada promotor untuk diedarkan secara tidak merata ke sel-sel anakan, sehingga sel-
semua gen. Faktor-fal<tor transkripsi spesifik berikatan dengan sel tersebut menjalani jalur-jalur perkembangan yang berbeda.
elemen-elemen kontrol yang berkaitan dengan suatu gen tertentu
dan, begitu berikatan, bisa meningkatkan (aktivator) maupun
Ljji Konsep 18"5
menurunkan (represor) transkripsi gen tersebut. 3' I(etiga gen 1. Produk protein suatu proto-onkogen biasanya terlibat dalam
seharusnya memiliki sekuens yang mirip atau identik pada elemen- jalur yang merangsang pembelahan sel. Produk protein gen
elemen kontrol dari enhanser. I(arena kemiripan ini, faktor-faktor supresor-tumor biasanya terlibat dalam jalur yang menghambat
transkripsi spesifik yang sama dapat berikatan ke enhanser ketiga pembelahan sel. 2. I(etika suatu individu mewarisi suatu onkogen
gen dan merangsang ekspresi gen-gen itu secara terkoordinasi. atau alel mutan dari gen supresor-tumor. 3. Suatu mutasi
4. Degradasi mRNA, regulasi translasi, aktivasi protein (melalui penyebab kanker dalam proto-onkogen biasanya rnenjadikan
modifikasi kimiawi, misalnya), dan degradasi protein. 5' Ekspresi produk gen tersebut terlampau aktil sementara mutasi penyebab
gen yang menyandikan aktivator kuning (YA) pastilah diregulasi kanker dalam gen supresor-tumor biasanya menjadikan produk
pada salah satu dari langkah-langkah yang ditunjukkan dalam gen tersebut tidak fungsional.
Peraga 18.6. Gen YA mungkin hanya ditranskripsikar-r dalam
sel-sel hati, karena al<tivator yang diperlukan bagi enhanser gen Kuis Mandir!
YA ditemukan hanya di sel-sel hati. 1. d 2.a 3.d 4.a 5.c 6.e 7.a 8.c 9.b 10.b
11. a.
Uii Konsep 18.3
1. Baik miRNA maupun siRNA merupakan llNA kecil beruntai Enhanser
tunggal yang berasosiasi dengan suatu kompleks protein, dan
kemudian bisa berpasangan-basa dengan mRNA yang memiliki
sekuens komplementer. Perpasangan basa ini bisa menyebabkan
degradasi mRNA itu atau terhalangnya translasi mRNA tersebut.
Sejumlah siRNA, yang berasosiasi dengan protein-protein lain,
dapat berikatan kembali ke kromatin di wilayah tertentu, sehingga
#w
ll--

x//
menyebabkan perubahan kromatin yang memengaruhi transkripsi. # xx x //
Baik miRNA maupun siRNA diproses dari prekursor RNA '

beruntai ganda oleh enzim Dicer. Akan tetapl, miRNA dikodekan


---_-,
oleh gen-gen dalam genom sel, dan transkrip tunggal itu melipat Terdapat protein-protein aktivator ungu, biru, dan merah
lagi sehingga memberituk satu atau lebih struktur jepit-rambut
(hairpin) beruntai ganda, yang masing-masing diproses menjadi
suatu miRNA. Sebaliknya, siRNA berasal dari RNA beruntai En hanser
ganda yang lebih panjang, yang mungkin diintroduksikan ke
dalam sel oleh virus atau seorang peneliti. Dalam beberapa
kasus, suatu gen selular menyandikan satu untai RNA dari
molekul prekursor, dan suatu enzim kemudian menyintesis untai
komplementernya. 2. mRNA akan bertahan dan ditranslasikan
menjadi protein pendorong-pembelahan sel, dan sel tersebut
mungkin akan membelah. |ika diperlukan miRNA utuh untuk
w
aa

a//
a //

penghambatan pembelahan sel, maka pembelahan sel ini mungkin E-..: W


tidak seharusnya terjadi. Pembelahan sel yang tak terkendali dapat
- 7-
menyebabkan pembentukan massa sel (tumor) yang mencegah
organisme tersebut berfungsi dengan benar. Hanya gen 4 yang akan ditranskripsikan.

Pada se1-sel saraf, harus terdapat aktivator jingga, biru, hijau,


l-Jii Konsep 18.4
dan ungu, dengan demikian transkripsi gen 1, 2, dan 4
'1. Sel-sel mengalami diferensiasi selama perkembangan embrio,
teraktivasi. Pada se1-sel ku1it, harus terdapat aktivator merah,
menjadi berbeda satu sama lain; pada organisme dewasa, ada
hitam, ungu, dan biru, sehingga gen 3 dan 5 teraktivasi.
banyak sekali tipe sel yang amat terspesialisasi. 2' Dengan

A-18 Apendiks A
BAB 19 kerusakan di epidermis tumbuhan akibat herbivora. Dalam
Pertanyaan Peraga transmisi vertikal, tumbuhan mewarisi virus dari induknya, baik
meialui biji yang terinfeksi (reproduksi seksual) atau melalui
Peraga 19.2 Beijerinck mungkin menyimpuikan bahwa agen
stek yang terinfeksi (reproduksi aseksual). 3. Manusia tidak
tersebut merupakan suatu toksin yang dihasilkan oleh tumbuhan
berada dalam kisaran inang TMV, sehingga tidak bisa terinfeksi
dan mampu melewati filter, namun menjadi semakin encer. Dalam
oleh virus tersebut. 4. i(ecil kemungkinannya perjalanan udara
kasus ini, ia pastilah berkesimpulan bahwa agen penginfel(si
manusia telah menyebarkan virus tersebut, karena galur_galur
tersebut tidak mampu bereproduksi. peraga 19.4 Anak panah
virus yang ada tampaknya tidak dapat ditransmisikan dari
vertikal atas: Infeksi. Anak panah kiri atas: Replikasi. Anak panah
manusia ke manusia. Masuk akal, namun kecil kemungkinannya,
kanan atas: Transkripsi. Anak panah kanan tengah: Translasi. ,i iC
seorang manusia yang terinfeksi bepergian ke benua lain dari it,ft
Anak panah kanan dan kiri bawah: perakitan-mandiri. Anak ii:c
Asia menularkan virus tersebut ke burung-burung di Afrika ,irct
panah tengah bawah: Keluar. Peraga 19.7 Virus kelas V apa ,',F
dan Eropa. Mungkin burung-burung peliharaan membawa virus
pun, termasuk virus-virus yang menyebabkan influenza (flu), ,il5
tersebut, mugkin melalui pengiriman unggas. Skenario yang paling
campak, dan gondongan. rl,i
mungkin adalah bahwa burung-burung liar yang berniigras"i
membawa virus tersebut sewaktu bermigrasi dan menularkannya
Uji Konsep 19.1 ke burung peliharaan dan burung liar di lokasi yang baru. Untuk
1. TMV terdiri atas satu molekul RNA yang dikelilingi oleh menguji kedua hipotesis terakhir, waktu berjangkitnya penyakit
rangkaian protein yang tersusun membentuk heliks. Virus harus dianalisis untuk memeriksa kesesuaiannya dengan waktu
influenza memiliki delapan molel<ul RNA, yang masing-masing pengiriman unggas akhir-akhir ini atau migrasi burung liar yang
dilindungi oleh rangkaian protein tersusun heliks, mirip dengan diketahui. Burung-burung yang bermigrasi semacam itu harus
susunan molekul tunggal RNA pada TMV. perbedaan yang lain diuji untuk mengetahui keberadaan galur Afrika atau Eropa dari
adalah bahwa virus influenza memiliki amplop luar. 2. Salah virus tersebut, berdasarkan sekuens-sekuens nukleotida pada
satu argumen mengapa virus dianggap makhluk tidak_hidup adalah genom burung-burung tersebut.
virus tidak mampu melakukan aktivitas apa pun yang mencirikan
organisme hidup kecuali jika berada dalam sel inang. Virus ini
Kuis Mandiri
menantang generalisasi tersebut karena virus dapat berubah
bentuk tanpa perlu memiliki akses ke protein-protein sel inang.
1.d 2.b 3.c 4.d 5.c
(Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa tampaknya penjuluran-
5. Seperti yang ditunjukkan di bawah, genom virus harus
ditranslasikan menjadi berbagai protein kapsid dan glikoprotein
penjuluran tersebut mengandung berbagai protein yang berkaitan
amplop secara langsung, bukan setelah salinan RNA komplementer
dengan filamen intermediat yang mungkin terpolimerisasi secara
dibuat. Akan tetapi, seuntai RNA komplementer akan tetap dibuat
spontan pada kondisi-kondisi tertentu.)
yang bisa digunakan sebagai cetakan untuk banyak salinan baru
dari genom virus.
Uji Konsep 19.2
1. Fag litik hanya dapat melaksanakan lisis sel inang,
sementara
fag lisogenik bisa meiisiskan sel inang atau menggabungkan diri
ke dalam kromosom inang. Dalam kasus yang disebutkan terakhir,
DNA virus (profag) direplikasikan bersama-sama kromosom
inang. Pada kondisi-kondisi tertentu, suatu profag bisa keluar ffi
\4 1 genom v tus
dari kromosom inang dan memicu siklus litik. 2. Materi genetik t/ /DNr^
-DN
virus-virus ini adalah RNA, yang direplikasikan di dalam sel /l \ uP^om\rrur
./l \
yang terinfeksi oleh enzim-enzim yang dikodekan oleh virus. ,/ 1 P'"\ Jrov'Pr
Genom virus (atau salinan komplementernya) bertindak sebagai ./ J ",'o \.^r ffili.,'.lT
nRNA bagi sintesis protein-protein virus. 3. Karena virus ,o^
-rmn.,
F"A $f.*;,.*s"
tersebut menyintesis DNA dari genom RNA-nya. Ini merupakan
A? - '$r4qg& /
pembalikan arah ('retro') dari aiiran informasi DNA-+ RNA yang \Y*;'@ {iJ -./
biasa. 4. Ada banyak langkah yang dapat diganggu: pengikatan
virus ke sel, fungsi reverse trancriptase (transkriptase-balik),
penggabungan ke daldm kromosom sel inang, sintesis genom
(dalam kasus ini, transkripsi RNA dari provirus yang telah BAB 20
bergabung dengan kromosom), perakitan virus di dalam sel,
Pertanyaan Peraga
dan pertunasan virus. (Banyak, jika bukan semua, dari hal-hal
ini yang merupakan target dari strategi-strategi kedokteran Peraga 20.3
sungguhan untuk menghalangi progresi infeksi pada orang_orang
yang terinfeksi HIV). s,lnaFTil:,Hindw,
..--+
s'Wz, s,JAG;TJl:,
sllTr cG^^ls' 3,lTTZcfl s, 3'Ws,
Uji Konsep 19.3
1. Mutasi dapat menyebabkan kemunculan galur virus baru yang Peraga 20.4 Sel-sel yang tidak mengandung plasmid sama
tidak lagi dapat diperangi secara efektif oleh sistem kekebalan sekali akan mampu tumbuh; koloni-koloni ini akan terlihat putih
tubuh, bahkan jika hewan tersebut telah terpapar ke galur aslinya; karena tidak memiliki gen-gen lacZ yang fungsional. leiaga
virus dapat melompat dari satu spesies ke inang baru; dan virus 20.10 Tumbuhkan setiap klona sel dalam kultui Isolasi plasmid
yang tadinya langka dapat menyebar jika populasi inang menjadi dari masing-masing klona, dan potong dengan enzim restriksi
kurang terisolasi. 2. Dalam transmisi horizontal, tumbuhan yang pada awalnya digunakan untuk membuat klona tersebut
terinfeksi dari sumber virus eksternal, yang dapat masuk melalui (iihat Peraga 20.4). Pisah-pisahkan setiap sampel dengan gel

Jawaban A-19
elektroforesis, dan ambil kembali DNA sisipan dari pita di ge1. mirip dengan yang dialami nukleus dari sel yang terfertilisasi. Hal
Peraga 20.16 Para peneliti mungkir.r menyimpulkan bahwa sel-sel ini menjelaskan mengapa jauh lebih sedikit nukleus sel usus yang
yang terdiferensiasi telah berubah secara tak dapat-balik, sehingga bisa diprogram-ulang. Sebaliknya, kromatin dalam nukleus dari sel
mereka hanya dapat membuat satu jenis jaringan dalam tumbuhan. yang berada pada tahap empat-sel akan iauh lebih mirip dengan
(Hasil ini akan mendukung gagasan bahwa pengklonaan itu nukleus dalam sel telur yang terfertilisasi, sehingga jauh lebih
mustahil.) Peraga 20.'17 Tak ada satu pun sel telur yang telah mudah diprogram untuk perkembangan langsung. 3. Pertama-
memperoleh cangkok nukleus yang akan berkembang menjadi tama, harus dikembangkan suatu teknik untuk menghasilkan sel-
kecebong. Selain itu, hasil tersebut mungkin hanya menyertakan sel iPS dalam manusia. I(emudian, harus diketahui kondlsi-kondisi
sebagian jaringan kecebong yang mungkin berbeda, bergantung yang diperlukan untuk mengubah sel iPS manusia menjadi sel
(o: pada nukleus mana yang dicangkokkan. (Dengan asumsi bahwa pankreas (mungkin dengan menginduksi ekspresi gen-gen regulasi
(Il ada cara untuk membedakan keempat sel tersebut, seperti yang spesifik-pankreas dalam sel).
ts dapat dilakukan pada beberapa spesies katak.)
ro
l::t Uii Konsep 20.4
Uji Konsep 20.1 1. Sel-sel punca terus bereproduksi sendiri. 2. Resistensi terhadap

1. Ikatan-ikatan kovalen antara gula dan fosfat pada untai DNA. herbisida, dan hama, perlambatan pematangan buah, dan nilai gizi
2. Ya, Pvul akan memotong molekul tersebut. yang meningkat. 3. I(arena hepatitis A merupakan virus RNA,
Anda dapat mengisolasi RNA dari darah dan mencoba mendeteksi
5/ IC C T '']-G A C Q AT C GTTA C C Gl 3' salinan RNA hepatisis A dengan salah satu dari tiga metode
berikut. Pertama, Anda mencoba mengelektoforesis RNA pada
gel, dan kemudian melakukan Northern blotting menggunakan
pu,*I
vI pelacak yang komplementer dengan sekuens genom hepatitls
A. Pendekatan kedua adalah menggunakan transkriptase-balik
s, lc,crTalq -_enIa' + untuk membuat cDNA dari RNA dalam darah, mengelektoforesis
3'66AAcf QA s' 3',lTAs cAATG G (
DNA pada gel, dan melakukan Southern blotting menggunakan
pelacak yang sama. Akan tetapi, tak satu pun dari kedua metode
3. Beberapa gen manusia terlalu besar untuk disisipkan ke dalam itu yang sesensitif RT-PCR, yang mentranskripsi balik RNA
plasmid bakteri. Sel-sel bakteri tak memiliki mekanisme yang dalam darah menjadi cDNA dan kemudian menggunakan PCR
dibutuhkan untuk melakukan proses transkrip RNA menjadi untuk memperbanyak cDNA, dengan memanfaatkan primer
mRNA, dan bahkan jika keperluan pemrosesan RNA bisa yang spesifik terhadap sekuens hepatitis A. ]ika Anda kemudian
dihindarkan dengan menggunakan cDNA, bakteri tal< memiliki mengelektoforesis produk-produk tersebut pada gel, keberadaan
enzim-enzim untuk mengkatalisis pemrosesan pascatranslasi pita akan mendukung hipotesis Anda.
yang dibutuhkan oleh banyak potein manusia agar bisa berfungsi
dengan benar. 4. 5'-CGGT-3' dan 5'-CCTT-31 Kuis Mandiri
1.b 2.b 3.c 4.b 5.a 6.c 7.c 8.d
Uji Konsep 20.2 9.
1. Enzim restriksi apa pun akan memotong DNA genom pada
banyak tempat, menghasilkan sedemikian banyak fragmen yang
akan kelihatan seperti sum\r (smear), bukan pita-pita jelas
,\i
sewaktu gel diwarnai setelah elektroforesis. 2. Dalam Southern s,:coaTGAflToIAAAgcG 3
blotting, Northern blotting, dan analisis microarray, pelacak yang }, t G C{TA cT TAA 6ATT] A6C ('AATAOITA A&T d L C 69

dilabeli hanya berikatan dengan sekuens target spesifik, berkat ffi DNA
i
l@Potonq plosmid
Q Potonq I I dencon enzim
hibridisasi asam nukleat komplementer (hibridisasi DNA-DNA ocrdrcrk denqun I
I .ejtrG yong
en. m eeclrikii
dalam Southern blotting dan analisis microarray, hibridisasi .l,
.L somd
DNA-RNA dalam Northern blotting). Dalam sekuensing DNA, 7i8r s,lrenzfrreGi?ciqTda' ylaa?'iZl*
r*Ztrril5, g'JAttr;;;AtAr;ziil;ls a'E
primer berpasangan-basa dengan cetakan, sehingga sintesis DNA
bisa dimulai. Dalam RT-PCR, primer harus berpasangan-basa
dengan sekuens target dalam campuran DNA. 3. ]ika suatu
bintik terlihat hijau, malia gen yang direpresentasikan dalam bintik
tersebut hanya diekspresikan dalam jaringan normal. lika merah,
gen hanya diekspresikan dalam jaringan kanker. Jika kuning, gen Plcsmid
rekombincn
diekspresikan dalam keduanya. Jika hitam, gen tidak diekspresikan
pada jaringan mana pun. Sebagai seorang peneliti yang tertarik
mempelajari perkembangan kanl<er, Anda akan ingin mempelajari
gen-gen yang direpresentasikan oleh bintik-bintik hijau atau
merah, sebab inilah gen-gen yang mengalami perbedaan tingkat 10. Suatu pustaka cDNA, dibuat dengan mRNA dari sel-sel
ekspresi pada kedua jenis jaringan. Beberapa gen ini mungkin lensa manusia, yang bisa diduga mengandung banyak salinan
diekspresikan secara berbeda akibat kanker, namun yang lain mRNA kristalin
mungkin berperan menyebabkan kanker.

Uji Konsep 20.3 BAB 21


1. Tidak, terutama karena perbedaan-perbedaan kecil (dan tidak Pertanyaan Peraga
seberapa kecil) dalam lingkungan merel<a. 2' I(ondisi modifikasi Peraga 21.3 Fragmen-fragmen pada tahap 2 peraga ini
kromatin dalam nukleus dari sel usus tidak diragukan lagi kurang mirip dengan tahap 2 peraga 27.2, namun dalam peraga ini

A-2O Apendiks A
urutan fragmen terhadap satu sama lain tidak diketahui dan dalam pasangan basa, diketahui. 2. pendekatan tiga-tahap yang
akan ditentukan belakangan oleh komputer. Urutan fragmen- diteraplan oleh Human Genome project melibatkan pemetaan
fragmen pada Peraga 21.2 sepenuhnya tidak diketahui sebelum tautan, pemetaan fisik, dan kemudian sekuensing fragmen_frag-e1
sekuensing dimulai. (Menentukan urutan memakan lebih banyak pendek yang bertumpang-tindih dan sebelumn-"ya tiah diurutkan
wal<tu, namun memudahkan perakitan sekuens yang dilakukan satu r"-u luin (lihai leiaga 21.2). pendekatan shotgun genom-
kemudian.) Peraga 21.9 Transposon akan dipotong dari DNA utuh melenyapkan tahaparipemetaan tautan dan pemetain fisik;
pada situs awal, bukan situs hasil salinan, sehingga bagian (a) akan sebagai gantlnya, fragmen-fragmen pendek yang iihasilkan oleh
menunjukkan bentangan DNA awal tanpa transposon setelah berbagai enzim restriksi disekuens dan kemudian diurutkan oleh
transposon yang bergerak dipotong. Peraga 21.10 Transkrip program komputer yang mengenali wilayah,wilayah tumpang-
RNA yang menjulur dari DNA daiam setiap unit transkripsi lebih tindih (lihat leraga Zfl:). 3I Karena kedua spesies mencit
pendek di sebelah kiri dan lebih panjang di sebelah kanan. Hal berkerabat amat delat, bisa diduga sekuens genom keduanya amat
ini berarti RNA polimerase pastilah mulai bekerja bagian mirip. Hal ini berarti bahwa fiagmen-fragmen genom mencit
kiri unit dan bergerak ke arah kanan. Peraga21.13_pada
Pseudogen ladang bisa dibandingkan dengan genom mencit laboratorium
tidak fungsional dan mungkin muncul akibat mutasi apa saja pada yang ielah disusun, ,.iinggn diieroleh informasi
berharga untuk
salinan kedua yang menjadikan produk gen tak mampu berfungsi. mengurutkan fragmen-filgm.r g".ro-
mencit ladan! secara
Contohnya antara lain adalah perubahan basa yang memunculkan benai. Bisa dibilang genom tencitlaboratorium
dapat dilunakan
kodon stop dalam sekuens, mengubah asam amino, atau mengubah sebagai peta kasa-. -genom mencit ladang,
sehingga
"fisik ta'k perlu
suatu wilayah pada promotor gen sehingga gen terseb_ut_ tak lagi lagi melaksanakan plmetaan genetik
dan t.,-,iiup terhadap
dapat diekspresikan. Peraga 21.14 Mari mengandaikan ada mencit ladang.
unsur transposabel (transposable element, TE) yang terdapat
dalam intron di sebelah kiri ekson EGF yang diindikasikan dalam
Uji Konsep Zl.2
gen EGF' dan TE yang sama terdapat dalam intron di sebelah
i.'r,-ri.r,-r., memungkinkan sentralisasi basis data seperti GenBank
kiri ekson F dalam gen fibronektin. Saat rekomb'
rE-rE ini dapat meiyebabkan kromatid-k'omutii'XTf,l"J:n t;::r\,';{:#::lffiTh:li:l
pada kromosom yang sama berpasangan secara tidak benar'
lilJr:T'r[lffi,:::'l|*:
1"1",""!"" basis data pusat yang mudah dial<ses melalui Internet
seperti yang terlihat di Peraga 21'12' suatu gen mungkin menjadi
memiliki satu el<son F di sebelah ekson EGF K"td"f111ti9ilt", -.-i"i-"rirasi
kemungkinan kesalahan dan kemungkinan
lebih lanjut dalam perpasangan selama l"tg""tl1_t1-9-ti":1tl f".r-f"""lni menangani data yang berbeda-beda. proses sains
dirampingkan, karena semua peneliti bisa menggunakan program
dapat menyebabkan kedua ekson terpisah dari ba8ian
llll -t:l ;;;k"
dan ditempatkan di sebelah ekson I( baik yang tunggal.maupun
runak yang sama, tidak perlu lagi mencari sendiri-
i"ndiri. t,.,t"..ret mempercepat penyebaran data dan memastikan
terduplikasi' secara umum' keberadaan sekuens-sekuens berulang
r.;;k;r banyak kesalahan yang dikoreksi dalam waktu cepat.
dalam intron dan antara gen memfasilitasi proses-proses ini,
i"t i""yrun sebagian jawaban; Anda mungkin bisa memikirkan
karena memungklnkan perpasangan kromatid-kromatid non-
i.lin-ul"y"r. ,ugi. 2.I(anker adalah penyakit yang disebabkan
saudara secara salah' memunculkan kombinasi-kombinasi baru
or.n n"ru"g"i iaktor. Memusatkan perhatian pada satu gen
ekson. Peraga 21.16 Karena Anda tahu simpanse tidak bisa
;;;;;, cacat saja akan mengabaikan faktor,faktor lain yang
berbicara namun manusia bisa' Anda mungkin ingin tahu seberapa
;;;gk; memengaruhi kanker, dan bahkan memengaruhi perilaku
banyak perbedaan asam amino antara protein FoxP2 witdiype
g"; ir;gga yang sedang dipelajari. pendekatan sistem, karena
milik manusia dan simpanse' seiain itu' Anda mungkin i-r"-f"rii-l"nglan rebif, b*yrk faktor secara
tahu apakah perubahan-perubahan tersebut memengaruhi fungsi -r;;k- membantu kita memahami berbagaibersamaan,
']q1t"gtl penyebab
lebih
dan
protein. (Seperti yang kami jelaskan kemudian dalam teks, ada
p.n"ig.r,un paling berguna untuk l<anker. 3. pertama, DNA
perbedaan dua asam amino') Anda tahu bahwa manusra yang
,k"n iir"kr.nsing dan dianalisis untuk mengetahui apakah
memiliki mutasi pada gen ini menderita kecacatan berbahasa yang
mutasi terdapat dalam wilayah penyandi suatu gen atau dalam
parah' Anda mungkin ingin mengetahui lebih banrll menslnli
promotor atau enhanser, sehingga memengaruhi ekspresi gen.
mutasi-mutasi pada manusia dengan cara memeriksa apakah lr4u.,, pu.r juga
yang terjadi, sifat produk gen dapat dieksplorasi
mutasi-mutasi tersebut memengaruhi asam amino-asam amrno d",-rg.n
cara mencari basis data protein untuk mengetahui apakah
yang sama dalam produk gen yang dipengaruhi oleh perbedaan-
ada"protein yang mirip. lika fungsi dari protein yang mirip telah
perbedaan sekuens pada simpanse' Jika demikian, maka asam
dikeiahui, maka kita pun memperoleh petunjuk mengenai fungsi
amino-asam amino tersebut mungkin berperan nlnlinq da,lam protein
yang kita teliti. Alternatlfnya, berbagai metode biokimiawi
fungsi protein dalam kemampuan berbahasa. Lebih lanjut lagi, aur.,
-.ioa. lain dapat memberikan sejumlah gagasan mengenai
Anda bisa menganalisis perbedaan-perbedaan antara protein fungsi yang mungkin. perangkat
lunak dapat digunakan untuk
FOXP2 simpanse dan menclt. Anda mungkin bertanya-tanya: meirbandlngkan
hal-hal yang diketahui mengenai protein yang
Apakah protein simpanse dan mencit lebih mirip daripada kita teliti dan protein
,..up"f
protein simpanse dan protein manusia? (Ternyata protein-protein
simpanse dan mencit hanya memiliki perbedaan satu asam amino
sehingga lebih mirip daripada protein-protein simpanse dan Uf
i Konsep 21.3
;t:;,,: alternatif dari transkrip-transkrip RNA dari gen dan
manusia, yang memiliki dua perbedaun, du' d.rip;l;;;;,;;-
"' i'^Yj::':: polipeptida pasca-translasi' 2' /umlah total genom
protein -unuii" dan mencit, yang memillki tig" p".i.al"r.f .T:""t::""
yang sudah diselesaikan ditemukan dengan cara mengklik

Uji Konsep
1'
2,.1
Dalam suatu peta tautan, gen-gen dan berbagai penanda lain
*;j','*"ffi:il:54::ru::#;l"l';.ruf,ff::iilii::li
eukariota, untrik mempeioteh ;Jntan ,in progress,
Terakhir, lihatlah bagian atas 'n"ti-"n
diurutkan satu sama lain' namun yang diketahui hanyalah ".k""a,-dun
iarak (sedang dikerjakan).
relatif antara bagian-bagian molekul DNA tersebut. Dalam peta Published Complete Genomes untuk mempeioleh jumlah genom
fisik, jarak sesungguhnya antara penanda-penanda, dinyatakan yang sudah diseiesaikan untuk setiap domain. (Catatan:Ania bisa

Iawaban A-21
mengldik kolom 'Size' dan tabel akan disortir ulang berdasarkan juga dapat mengangkut gen-gen, sehingga gen tersebar, dan
ukuran genom. Bacalah ke bawah untuk memperoleh gagasan pada beberapa kasus menyebabkan pola ekspresi yang berbeda.
mengenai ukuran relatif berbagai genom dalam ketiga domain. Transpor suatu ekson selama transposisi dan penyisipannya
Namun, ingatlah bahwa kebanyakan genom yang telah disekuensing ke dalam suatu gen mungkin menambahkan suatu domain
adalah genom bakteri.) 3. Prokariota umumnya merupakan se1 fungsional baru kepada protein asli yang dikodekan, semacam
yang lebih kecil daripada sei eukariota, dan bereproduksi melalui pengocokan ekson. 4. I(arena lebih banyak anak yang dilahirkan
pembelahan biner. Proses evolusi yang terlibat adalah seleksi oleh perempuan yang memiliki inversi, pastilah inversi tersebut
alam untuk memperoleh sel-sel yang bereproduksi secara lebih memiliki suatu keuntungan. Bisa diperkirakan bahwa inversi akan
cepat. Semakin cepat sel mereplikasi DNA-nya dan membelah, bertahan dan menyebar dalam populasi. (Bahkan bukti dalam
c(o semakin besar pula kemungkinannya untuk mendominasi populasi penelitian memungkinkan para peneliti menyimpulkan bahwa
! prokariota. Dengan demikian, semakin sedikit DNA yang harus proporsi inversi tersebut meningkat dalam populasi. Anda akan
fo
3
(o
direplikasi, semakin cepat pula sel bereproduksi. mempelajari lebih lanjut mengenai genetika populasi pada unit
berlkutnya.)
Uii Konsep 21.4
1. Jumlah gen lebih banyak pada mamalia, dan jumlah DNA yang Uji Konsep 21.5
bukan-penyandi lebih besar lagi. Selaln itu, keberadaan intron 1. I(arena manusia dan makaka merupakan primata, genom
menjadikan gen-gen mamalia umumnya lebih panjang daripada keduanya diperkirakan lebih mirip daripada antara genom
gen-gen prokariota. 2. Intron menyelang-nyeiing sekuens-sekuens makaka dan mencit. Garis keturunan mencit memisah dari garis
penyandi pada gen. Banyak salinan dari setiap unsur transposabel keturunan primata sebelum garis keturunan manusia dan makaka
tersebar di seluruh genom. DNA sekuens sederhana terpusat berpisah. 2. Gen-gen homeotik berbeda dalam sekuens non-
pada sentromer dan telomer, serta menggugus di lokasi-lokasi homeobox, yang menentukan interaksi-interaksi antara berbagai
lain. 3. Daiam famili gen rRNA, unlt-unit transkripsi identik produk gen homeotik dengan faktor transkripsi, dan gen-gen
bagi ketiga produk RNA yang berbeda terdapat dalam bentuk mana yang diregulasi oleh gen-gen homeotik. Sekuens-sekuens
susunan yang paniang dan diulang-ulang secara tandem. lumlah non-homeobox ini berbeda pada kedua organisme, demikian
salinan gen rRNA memungkinkan organisme menghasilkan pula halnya dengan pola-pola ekspresi gen-gen homeobox. 3.
rRNA bagi cukup banyak ribosom guna melaksanakan sintesis Unsur-unsur Alu pasti telah mengalami transposisi secara lebih
protein aktii sementara unit transkripsi tunggal memastikan aktif pada genom manusia karena suatu alasan. )umlah Alu yang
bahwa jumlah relatif moiekul rRNA berbeda yang dihasilkan meningkat barangkali telah memungkinkan lebih banyak kesalahan
adalah benar. Setiap famili gen globin terdiri atas sejumlah kecil rekombinasi dalam genom manusia, menyebabkan duplikasi yang
gen non-identik. Perbedaan-perbedaan pada berbagai protein lebih banyak atau berbeda.
globin yang dlkodekan oleh gen-gen ini menyebabkan produksi
molekul-molekul hemoglobin yang teradaptasi terhadap tahap- Kuis Mandiri
tahap perkembangan tertentu dari organisme. 4. Pertama, Anda 1.c 2. e 3.a 4.e 5.c 5.a
harus menguji sekuens dengan cara menranslasikannya ke dalam 7.
sekuens asam amino yang diperkirakan, dan amati jika ada 1. ATETI... PKSSD...TSSTT... NARRD
banyak stop kodon. |ika tidak ada, langkah berikutnya adalah 2. ATETI... PKSSH...TSSE]T NARRD
mengamati apakah gen tersebut diekspresikan, barangkali dengan
melaksanakan Northern blotting atau hibridisasi in situ tntuk 3. ATETI... PKSSD...T55TT.,. NARRD
mencari mRNA dalam sel-sel yang mengekspresikan gen itu. 4. ATETI.., PKSSD. .TSSNT...'ARRD
5. ATETI... PKSSD...TSSTT. NARRD
Uji Konsep 21.5
1. Jika meiosis tidak berlangsung dengan benar, satu sel tunggal 6. VTETI... PKSSD...TSSTT,.. NARRD
dapat memiliki dua salinan genom utuh. I(esalahan dalam
a. Baris 1, 3, dan 5 adalah spesies C, G, R.
pindah-siiang selama meiosis dapat menyebabkan satu segmen
terduplikasi, sementara suatu segmen lain terdelesi. Selama
b. Baris 4 adalah sekuens manusia.
replikasi DNA, proses tergelincir (slippage) mundur di sepanjang c. Baris 6 adalah sekuens orangutan.
untai cetakan dapat menyebabkan duplikasi. 2. Bagi gen mana d. Ada satu perbedaan asam amino antara mencit (baris 2)
pun, kesalahan dalam pindah-silang selama rneiosis dapat terjadi dan spesies C, G, R; ada perbedaan tiga asam amino antara
antara kedua salinan gen tersebut, sedemikian rupa sehingga gen mencit dan manusia.
menjadi memiliki ekson yang terduplikasi. Ha1 ini dapat terjadi e. I(arena hanya ada satu perbedaan asam amino yang muncul
beberapa kali, menghasilkan banyak salinan dari satu ekson selama 60-100 juta tahun sejak mencit dan spesies C, G,
tertentu dalam setiap gen. 3. Unsur transposabel homolog R memisah, maka cukup mengejutkan bahwa terjadi dua
yang tersebar di seluruh genom menyediakan situs tempat perbedaan asam amino selama 6 juta tahun sejak simpanse
rekombinasi dapat terjadi di antara kromosom-kromosom yang dan manusia memisah. Hal ini mengindikasikan bahwa gen
berbeda. Pergerakan unsur-unsur ini ke dalam sekuens pengkode FOXP2 berevolusi lebih cepat pada garis l<eturunan manusia
atau regulasi dapat mengubah ekspresi gen. Unsur transposabel daripada pada garis keturunan primata lain.

A-22 Apendiks A
Unsur representatif
L

Logam Logam
alka li a
tanah
lka li
)
,1,
:
18 '!o
1
o
Periode Golongan Golongan
dJ
IA 8A
1
13 14 15 16 17
2
:(J
H
an Gol Gol. Go1. Gol. Gol
4A 5A 6A He
1.008
2A 3A '1A,
4.003 F
4 6 '10
5 7 8 9
Li Be lJnsur transisi B c N o F Ne
6.941 9.012 10.8 1 12.01 1,101 t600 19.00 20.18
1I t2 15: 14 15
Na M9 3 4 5 6 7 B 9 10 11 12
16 17 18

38 48 -5B 68 1B 18 2B
AI si P S CI Ar
22.gg 24.31 --] 26.98 )9 no 30.91 32.01 35 45 39 95
19 20 21 22 24 25 26
-8B 27 28 29 30 31 3l 33 34 35 36
K LA Sc Ti V Cr Mn Fe LO Ni Cu Zn \rd Ge As Se Br Kr
39.10 40.08 44.96 4"t.8'7 50-94 52.{X) 54.94 55.85 58.93 58.69 63,55 65.41 69.12 72.64 74.92 78.96 79.90 81.80
37 3B 39 40 4'l 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
Rb 5f Y Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd Ag cd ln Sn Sb Te I Xe
85.47 87.62 88.91 91.22 92.91 95.94 (es) 101.1 102.9 106 4 107.9 112.4 114,8 i18.7 121.8 127.6 126.9 I 31.3
55 56 57* 7? 74 75 76 77 v8 79 80 81 82 d+ 85 86
Lrf,
Cs Ba La t tt Ta W Re Os lr Pt Au Hg TI .Pb Bi Po At Rn
112.9 t31.a r38g 178 5 1.80.9 183.8 t86.2 190.2 t91.1 195 l 191.0 200.6 20+..4 207.2 209.0 (209) (210) (222)
g7 88 B9i 144 105 I06 107 108 109 110 Til 112 113 ,lo 115

Fr Ra Ac ,Rf Db Sg Bh Hs Mt Ds
(223) (226) (22"t) Q61) o6i\ (266) (264) (269) (268) (2',11) (.272) (28s) (284) (289) (28rJ)

58 59 60 61 62 63 64 65 6 67. 68 69 70 71
+Lantanida Ce Pr Nd Prn 5m Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu
140 1 140.9 1M2 (145) 150 4 152.o 157-3 r58.9 162,5 1&4.9: 161t3 168.9 tt3-0 t?5.0
90 91 92 93 94 95 96 97 :98 99, :100 1Ql 102 103

tAktinida Th Pa U Np Pu Am Cm BK cf ,Es FM Md No ,Lr


232.O 231.0 238.O (23't)' {r.M\ /r4?\ {24,'}1 t141\ 1251) )-52. 157 258 259 ?il)

Logam Metaloid Nonlogam

Nama Nomor
(Simbol) Atom
Aktinium (Ac) 89 (Co)
I(obalt 27 Yodium (l) 53 Osmium (Os) 76 Silikon (Si) l4
Aluminum (Al) i3 Tembaga (Cu) 29 lridium (lr) 77 Oksigen (O) 8 Perak (Ag) 47
Amerisium (Am) 95 Curium (Cm) 96 Besi (Fe) 26 Paladium (Pd) 46 Natrium (Na) 11
Antimoni (Sb) 5i Darmstadtium (Ds) 110 I(ripton (I(r) 36 Fosfor(P) 15 Strontium (Sr) 38
Argon (Ar) 18 Dubnium (Db) 105 Lantanum (La) 57 Platinum (Pt) 78 Sulfur/Belerang(S) 16
Arsenik (As) 33 Dysprosium (Dy) 66 Lawrencium (Lr) 103 Pluionium (Pu) 94 Tantalum (Ta) 73
Astatin (At) 85 Einsteinium (Es) 99 Timbel (Pb) 8') Polonium (Po) 84 T'echnetium (Tc) 43
Bariurn (Ba) 56 Erbiunr (Er) 68 Litium (Li) 3 I(alium (I() 19 Telurium (Te) 52
Berkelium (Bk) 97 Europium (Eu) 63 Lutetium (Lu) 71, Praseodimium (Pr) 59 Terbium (Tb) 65
Berilium (Be) 4 Fermium (Fm) 100 Magnesium (Mg) 12 Prometium (Pm) 61 TrLium (Tl) 81
Bismut (Bi) 83 Fluorin (F) 9 Mangan (Mn) 25 Protaktinium (Pa) 9I Torium (Th) 90
Bohrium (Bh) lO7 Francium (Fr) 87 Meitnerium (Mt) 109 Radium (Ra) 88 Tulium (Tm) 69
Boron (B) 5 Gadolinium (Gd) 64 Mendelevium (Md) 101 Radon (Rn) 86 Timah (Sn) 50
Bromin (Br) 35 Gallium (Ga) 31 Raksa (Hg) 80 Renium (Re) 75 Titanium (Ti) 22
I(admium (Cd) 48 Germanium (Ge) 32 Molibdenurn (Mo) 42 Rodium (Rh) 45 Tungsten/1Wolfram (W) 74
Kalsium (Ca) 20 Emas (Au) 79 Neodimium (Nd) 60 Rubidium (Rb) 37 Uranium (U) 92
Californium (Cf) 98 Hafnium (Hf) 72 Neon (Ne) 10 Ruthenium (Ru) 44 Vanadium (V) 23
I(arbon (C) 6 Hassium (Hs) 108 Neptunium (Np) 93 Rutherfordium (Rf) IA4 Xenon (Xe) 54
Serium (Ce) 58 Helium (He) 2 Nikel (Ni) 28 Samarium (Sm) 62 Ytterbium (Yb) 70
Cesium (Cs) 55 Holmium (Ho) 67 Niobium (Nb) 4I Skandium (Sc) 21 Yttrium (Y) 39
I(lorin (CI) 77 Hidrogen (H) 1 Nitrogen (N) 7 Seaborgiurn (Sg) 106 Seng (Zn) 30
I(romium (Cr) 24 Indium (In) 49 Nobelium (No) I02 Selenium (Se) 34 Zirkonium (Zr) 40

B-1
Metrik-ke-Faktor lnggris-ke-Faktor
Ukuran Unit dan Singkatan Persamaan Metrik I(onversi Inggris I(onversi Metrik
Panjang 1 kilometer (km) = 1000 (103) meter I km = 0.62 mil 1 mil = 1.61 km
1 meter (m). = 100 (102) sentimeter lm=1.09yard 1 yard = 0.914 m
= 1000 milimeter lm=3.28kaki 1 kaki = 0.305 m
1m=39.37inci
I sentimeter (cm) = 0.01 (10-2) meter I cm = 0.394 inci 1 kaki = 30.5 cm
1 inci = 2.54 cm
1 milimeter (mm) = 0.001 (10-3) meter I mm = 0.039 inci
1 mikrometer (prm) = 10-6 meter (10-3 mm)
(dahulu mikron, g)
1 nanometer (nm) = 10-e meter (10-3 ;rm)
(dahulu milimikron, mpr)
1 angstrom (A) = 10-10 meter (10-a pm)
t hektar (ha) 10,000 meter persegi I ha = 2.47 acre I acre = 0.405 ha

1 meter persegi (m2) 10,000 sentimeter persegi I m2 - L196 yard persegi I yard persegi = 0.8361 m2
1 m2 - 10.764 kaki persegi I kaki persegi = 0.0929 m2
-a
1 sentimeter persegi (cm2) 100 milimeter persegi I cm' - 0.155 rncl persegl 1 inci persegi = 6.4516 cm2

Massa 1 ton (t) 1000 kilogram 1t=1.103ton I ton = 0.907 t


1 kilogram (kg) 1000 gram 1 kg = 2.265 no,rt,4 1 pound = 0.4536 kg
1 gram (g) 1000 miligram 1g-o.o353ounce 1 ounce = 28.35 g
rg=15.432$ain
1 miligram (mg) 10'3 gram 1 mg = sekitar 0.015 grain
1 mikrogram (prg) 10-6 gram

Volume 1 meter kubik (m3) 1,000,000 1 m3 = 1.308 yard kubik 1 yard kubik = 0.7646 m3
(padat) sentimeter kubik 1 m3 = 35.315 kaki kubik I kaki kubik = 0.0283 m3
1 sentimeter kubik 10 6 meter kubik I cm3 = 0.061 inci kubik 1 inci kubik = 16.387 cm3
(cm3 atau cc)
I milimeter kubik (mm3) 10-e meter kubik
(10-3 sentimeter kubik)

Volume kiloliter (kl atau kL) 1000 liter I kL = 264.17 galon 1 galon - 3.785 L
(cairan titer (l atau L) 1000 mililiter IL=0.264galon 1 quart = 0.946 L
dan gas) 1L=1.057quart
mililiter (ml atau mL) 10-3 liter 1 mL = 0.034 fluid ounce 1 quart = 946 mL
1 sentimeter kubik 1 mL = sekitar 1/4 sendokteh 1 pint = 473 mL
1 fluid ounce = 29.57 mL
1 mL = sekitar 15-16 I sendokteh = sekitar 5 mL
tetes (gtt.)
1 mikrohter (prl atau prl) = 10-6 liter (10-3 mililiter)
'Waktu
1 detik (s) = 1/60 menit
1 milidetik atau millisecond (ms) = 10-3 detik
Suhu Derajat Celsius ('C) "E=915'C+32 "c - ste ('F - 32)
(Nol absolut adalah - 273'C. Skala
Kelvin [I!, sama dengan Celsius,
memiliki titik nol pada nol absolut
sehingga O"K = -273C.)

c-1
Vf ata
Sumber elektron

Lensa okular lvJl


Lensa pengumpul

Spesimen
Lensa objektif

Citra intermediat
Lensa objektif
Lensa proyektor

lvlata

Spesimen
Binokular
Lensa penqumpul

Citra akhir pada detektor


digital, layar fluoresen,
atau film fotografik
Sumber cahaya

Mikroskop Cahaya Mikroskop elektron


Dalam mikroskopi cahaya, cahaya difokuskan pada Dalam mikroskopi elektron, seberkas elektron (bagian
spesimen oleh suatu lensa pengumpul dari kaca; citra atas mikroskop) digunakan sebagai pengganti cahaya,
kemudian diperbesar oleh suatu lensa objektif dan lensa dan elektromagnet digunakan sebagai pengganti lensa
okular, untuk diproyeksikan ke mata, kamera digital, dari kaca. Berkas elektron difokuskan pada spesimen
kamera video digital, atau fiim fotografik. oleh lensa pengumpul; citra diperbesar oleh lensa
objektif dan lensa proyektor untuk diproyeksikan pada
detektor digital, layar fluoresen, atau lilm fotografik.

D-1
Apendiks ini menyajikan klasifikasi taksonomi untuk mengakui kingdom Monera karena anggota-anggotanya
kelompok-kelompok besar organisme yang masih ada dan tergoiong ke dalam dua domain berbeda (lihat Bab 26).
dibahas dalam buku ini; tidak semua fiium disertakan. Berbagai skema kiasifikasi alternatif dibahas pada
I(asifikasi yang disajikan didasarkan pada sistem tiga Unit Lima buku ini. I(ekisruhan taksonomi mencakup
domain, yang menggoiongkan kedua kelompok utama debat tentang jumlah dan perbatasan kingdom serta
prokariota, bakteri dan arkea, ke dalam domain terpisah susunan jenjang klasifikasi Linnaean setelah adanya
(sedangkan eukariota menyusun domain ketiga). temuan-temuan analisis kladistik modern. Dalam ulasan
I(asifikasi ini berbeda dengan sistem lima-kingdom ini, tanda asterisk (-) mengindikasikan filum-filum yang
tradisional, yang menggolongkan semua prokariota saat ini diakui namun menurut sebagian ahli sistematika
dalam satu kingdom, Monera. Ahli sistematika tidak lagi bersifat parafiletik.

DOMAIN BACTERIA DOMAIN EUI(ARYA Chromalveolata


Dalam hipotesis filogenetik yang kami F Alveolata (aiveolata)
ts Proteobacteria
sajikan di Bab 28, klad-klad utama Dinofl agellata (dinofl agelata)
ts Chlamydia eukariota dikelompokkan ke dalam lima Apicomplexa (apikompleksa)
ts Spirochetes 'supergrup' yang dicantumkan di bawah Ciliophora (siliata)
ts Bakteri Gram-positif ini dengan huruf tebal. Skema klasifikasi ts Stramenopila (stramenopila)
lima-klngdom tradisional menyatukan Bacillariophyta (diatom)
F Cyanobacteria
semua eukariota yang biasa disebut Chrysophyta (a1ga emas)
protista dalam satu kingdom tunggal, Phaeophyta (alga cokelat)
Protista. Akan tetapi, kemajuan dalam Oomycota (jamur air)
sistematika telah mengungkapkan bahwa
Protista sebenarnya polifiletik: Sejumlah Archaeplastida
protista berkerabat lebih dekat dengan ts Rhodophyta (alga merah)
tumbuhan, fungi, atau hewan daripada F Chlorophyta (alga hijau: klorofita)
dengan protista lain. Sebagai akibatnya, F" Charophyceae (alga hijau: karofisea)
kingdom Protista telah dlabaikan. * Plantae
DOMAIN ARCHAEA Berkebalikan dengan itu, kingdom Filum HepatophyLa (lumut hati) Briofita
F I(orarchaeota Plantae (tumbuhan darat), Fungi, dan FilumAnthocerophyta(lumut (tumbuhan
ts Euryarchaeota Animalia (hewan) dari sistem lima- tanduk) j nonvaskular)
kingdom maslh digunakan. Filum Bryophyta (lumut seiati)
F Crenarchaeota
h Nanoarchaeota Filum Lycophyta (likofita) 1 Tumbuhan
Excavata
Filum Pterophyta (pakis, ekor- - vaskular tak
F Diplomonadida (diplomonad)
kuda, pakis janggut) berbiji
ts Parabasala (parabasalida)
ts Euglenozoa (euglenozoa) Filum Ginkgophyta
(ginkgo)
Euglenophyta (euglenida)
I(inetoplastida (kinetoplastida) Filum Cycadophyta
(sikad)
-Gymno-
Filum Gnetophyta sperma
(gnetofita)
Filum Coniferophyta
(konifer) I t'-o'n""
berbi'r
Filum Anthophyta I
(tumbuhan I Angio-
berbunga) .l sPerma l-

E-1
Rhizaria Ecdysozoa (ekdisozoa)
ts Chlrorarachniophyta (klorarakniofita) Filum Annelida (cacing gelang)
b Foraminifera (foram) I(elas Oligochaeta (oligoseta)
ts Radiolaria (radiolaria) i(elas Polychaeta (poliseta)
I(elas Hirudinea (lintah)
Unikonta Filum Acantocephala (cacing kepala duri)
ts Amoebozoa (amoebozoa) Filum Loricifera (lorisifera)
Filum Priapula (priapula)
Myxogastrida (jamur lendir plasmodial)
Filum Nematoda (cacing gilig)
Dictyostelida (jamur lendir selular)
Filum Arthropoda (Sun'ei ini mengelompokkan
Gymnamoeba (gymnamoeba)
artropoda ke dalam satu filum tunggal, namun
Entamoeba (entamoeba)
Nucleariida (nuklearid)
kini sejumlah ahli zooiogi memecah artropoda
menjadi banyak filum.)
ts Fungi
Subfilum Cheliceriformes (mimi, araknida)
* Filum Subfilum Myriapoda (kakiseribu, lipan)
Chytridiomycota (kitrid)
Filum Zygomycota (zigomisetes)
Subfilum Hexapoda (serangga, springtail)
Filum Subfilum Crustacea (krustasea)
Glomeromycota (glomeromisetes)
Filum Tardigrada (tardigrada)
Filum Ascomycota (fungi kantong)
Filum Onychophora (cacing velvet)
Filum Basidiomycota (fungi gada)
Deuterostomia (deuterostom)
F FIilum Hemichordata (hemikordata)
Choanoflagellata (koanoflagelata)
Filum Echlnodermata (ekinodermata)
I(elas Asteroidea (bintang laut)
I(elas Ophiuroidea (bintang ular)
F Animalia I(elas Echinoidea (bulu babi dan dolar pasir)
Filum Calcarea (spons) I(elas Crinoidea (lili laut)
Filum Silicea I(elas Concentricycloidea (aster laut)
Filum Cnidaria (knidaria) I(elas Holothuroidea (teripang)
I(elas Hydrozoa (hidrozoa) Filum Chordata (kordata)
i(elas Scyphozoa (ubur-ubur) Subfilum Cephalochordata (sefalokordata: lanselet)
I(elas Cubozoa (ubur-ubur kotak dan tawon laut) Subfilum Urochordata (urokordata: tunikata)
I(elas Anthozoa (anemon laut dan sebagian besar Subfilum Craniata (kraniata)
karang) I(elas Myxini (hagftsh)
Filum Ctenophora (ubur-ubur sisir) i(elas Cephalaspldormorphi (lamprei)
Filum Acoela (cacing pipih asoelom) I(elas Chondrichthyes l

Lophotrochozoa (lofotrokozoa) (hiu, pari, kimera)


Filum Placozoa (plakozoa) I(elas Acinopterygii (ikan bersirip duri
Filum I(norhyncha (kinorinka) I(elas Actinistia (koelakan) I

Filum Platyhelminthes (cacing pipih) vertebrata


I(elas Dipnoi (ikan paru-paru)
j
I(elas Turbellaria (cacing pipih yang hidup bebas) I(elas Amphibia (amfibia)
I(elas Trematoda (cacing hati) I(elas Reptilia (tuatara, kadal,
I(elas Monogenea (monogenea) ular, kura-kura, krokodilia, burung)
I(elas Cestoda (cacing pita) I(elas Mammalia (mamalia) i

Filum Nemertea (cacing probosis)


Fiium Ectoprocta (ektroprokta)
Filum Phoronida (foronida)
Filum Brachiopoda (brakiopoda)
Filum Rotifera (rotifer)
Filum Cycliophora (sikliofora)
Filum Moilusca (moluska)
I(elas Polyplacophora (kiton)
I(elas Gastropoda (gastropoda)
I(elas Bivalvia (bivalvia)
I(elas Cephalopoda (sefalopoda)

I(asifikasi Makhluk Hidup E-2

Anda mungkin juga menyukai