Anda di halaman 1dari 15

SYELA TRIFENA SAHANAYA

2019-83-064

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN UNPATTI
~PENYAKIT ALZHEIMER~
Alice (Julianne Moore, 50) adalah seorang professor ahli
saraf yang mengetahui bahwa dirinya terserang
SKENARIO penyakit Alzheimer. Ketika sedang memberikan
2.1 presentasi di sebuah universitas, tiba-tiba alice tidak
bisa mengingat suatu kata khusus. Hal ini kembali
berulang pada saat ia sedang jogging. Ia bahkan
mengaku tidak bisa mengigat huruf yang diberikan
padanya. Semakin hari ingatannya semakin
memburuk, bahkan emosionalnya menjadi terganggu.
Dokter mengatakan bahwa alice menderita Alzheimer
(AD) onset awal. (AD disebabkan karena
agregasi/penumpukan plak di otak, yang didahului
dengan adanya kesalahan pelipatan dalam sintesis
protein)
1. Menjelaskan penyakit alzheimer dan jenis-
jenisnya
2. Menjelaskan penyebab terjadinya penyakit
Alzheimer
3. Menjelaskan proses sintesis protein
4. Menjelaskan proses terjadinya pelipatan
LEARNING dalam sintesis protein
OBJECTIVE
Penyakit alzheimer adalah jenis demensia paling umum
penyakit yang awalnya ditandai oleh melemahnya daya ingat,
hingga gangguan otak dalam melakukan perencanaan,
alzheimer penalaran, persepsi dan berbahasa.
dan jenis- Pada penderita alzheimer, gejala berkembang secara
perlahan-lahan seiring waktu. Misalnya, yang diawali
jenisnya dengan sebatas lupa soal isi percakapan yang baru saja
dibincangkan atau lupa dengan nama obyek dan tempat,
bisa berkembang menjadi disorientasi dan perubahan
perilaku.
Perubahan perilaku dalam hal ini seperti menjadi agresif,
penuntut dan mudah curiga terhadap orang lain. Bahkan
jika penyakit alzheimer sudah mencapai tingkat parah,
penderita dapat mengalami halusinasi, masalah dalam
berbicara dan berbahasa, serta tidak mampu melakukan
aktivitas tanpa dibantu orang lain.
 Pre demensia yaitu tingkat gangguan kognitif ringan
 Demensia adalah suatu sindrom akibat penyakit otak, keadaan
dimana seseorang mengalami penurunan kemampuan dayaingat
dan daya pikir, dan penurunan kemampuan tersebut
menimbulkan gangguan terhadapfungsi kehidupan sehari-hari.
Bentuk gangguan yang sangat menyolok adalah:
pertama,penurunan perilaku yang secara lengkap disebut
perilaku sosial(social skill) dan perilaku inidapat dirinci lebih
lanjut menjadi: ADS (Aktivitas Dasar Sehari-hari,yaitu
kemampuanseseorang untuk mengurus dirinya sendiri) dimulai
dari bangun tidur, mandi, berpakaian danseterusnya sampai
pergi tidur kembali, pokoknya segala kegiatan orang untuk
Jenis jenis menguruskebutuhannya sendiri

penyakit  Demensia moderat yaitu gangguan ketidak mampuan


Alzheimer membaca menulis dan ganggiann long therm
alzheimer memory, labil dan mudah emosi
 Demensia tahap lanjut adalah penderita Alzheimer tidak
dapat mengurus diri dan kehilangan kemampuan verbal
FAKTOR USIA: Faktor Genetika/ Faktor Keturunan:
risiko terbesar untuk Gen sangat mempergaruhi dalam
pewarisan sifat untuk dapat
penyakit Alzheimer diteruskan oleh keturunannya.
adalah usia. Kebanyakan
orang dengan penyakit
Alzheimer didiagnosis
pada usia 65 tahun atau
lebih tua. Orang muda
penyebab kurang dari 65 tahun juga
terjadinya dapat terkena penyakit
ini, meskipun hal ini jauh
penyakit lebih jarang. FAKTOR LINGKUNGAN:
tidak membiasakan diri

Alzheimer untuk melakukan kegiatan-


kegiatan yang melatih otak
untuk berpikir secara
sistematis dan kreatif
Proses sintesis protein sendiri memiliki
tiga tahapan :
1. Replikasi DNA
proses 2. Transkripsi
sintesis - Inisiasi
protein - Elongasi
- Terminasi
3. Translasi
Awal Tahap Replikasi DNA disebut Replikator. Replikasi DNA
berfungsi untuk melakukan penggandaan untai DNA.
Terdapat beberapa enzim:
1. enzim topoisomerase atau enzim gyrase yang berfungsi
meluruskan untai DNA,
2. Enzim helicase yang berfungsi memotong karbon dan
membuka rantai karbon, yang mana terdapat protein
SSB yang berfungsi untuk menahan untai terbuka
1. Tahap 3. Enzim primase, berfungsi untuk menaruh primer diawal
Replikasi dari untai DNA untuk memulai replikasi

DNA 4. Enzim DNA polymerase, berfungsi untuk membuat untai


DNA (menggandakan DNA)
5. Enzim ligase, melekatkan DNA
Pada Replikasi DNA, terdapat beberapa tipe yaitu,
diantaranya:
• Tipe konserfatif
• Tipe semikonserfatif
• Tipe dispersif
Tahap
replikasi
DNA
Awal dari transkripsi disebut dengan
promotor terdapat enzim RNA Polimerasi.
Tahap ini terjadi di nukleus.
2. Tahap
Transkrips
i
(Inisiasi,
Elongasi,
Terminasi)
 Inisiasi: (Awal masuk) Pada proses replikasi dikenal
dengan daerah pangkal replikasi. Yaitu “promoter “
sebagai daerah DNA tempat melekatnya RNA
Polimerasi untuk memulai transkripsi. RNA
polymerase melekat atau berikatan dengan promoter,
setelah promoter berikatan dengan kumpulan protein
yang disebut faktor transkripsi. Selanjutnya, RNA
polymerase membuka rantai ganda DNA.
 Elongasi: (Berjalan sampai ke tengah untuk
menjalankan kode genetic) RNA polimerase
bergerak sepanjang rantai DNA sehingga dihasilkan
rantai RNA yang didalamya mengandung urutan basa
nitrogen berjumlah 30 buah, suatu senyawa kimia
akan berikatan dengan ujung 5’ RNA.
 Terminasi: (menghasilkan RNA) Proses perekaman
berhenti dan molekul RNA yang baru akan terpisah
dari DNA template.
3. Tahap Translasi
Translasi : proses penerjemahan
kodon menjadi asam amino dan
menyambungkan setiap asam
amino yang sesuai kodon dengan
ikatan peptida menjadi protein.
Organel yang aktif melakukan
proses penerjemahan kodon
adalah ribosom.
Setelah ribosom melekat pada
triplet kodon maka t-RNA yang
berada di sitoplasma akan
membawakan asam amino yang
sesuai pada kodon.

Triplet anti-kodon terdapat


pada t-RNA.
Triplet ini akan berpasangan
dengan triplet kodon sambil
membawa sebuah asam
amino.
proses
terjadinya
pelipatan
dalam
sintesis
protein
 Ubiquitin, merupakan suatu penanda apabila terjadi
kesalahan pelipatan pada saat proses sintesis protein
dimulai.dimasukan ke sekron, kemudian proteaseom akan
proses mengeleminasi protein yang strukturnya rusak. Ubiquitin
merupakan suatu protein kecil “tanda buruk” yang menandai
terjadinya protein yang buruk atau cacat untuk dihancurkan. Ubiquitin
mengarahkan protein yang telah ditandai keluar dari RE
pelipatan menuju salah satu salah satu proteasom dari sekian banyak
yang terdapat di seluruh sel.
dalam  Ketika protein terdenaturasi, maka protein yang terbentuk

sintesis tidak terlipat dengan benar, kesalahan seperti ini akan dikenali
oleh chaperone, dan dibantu untuk dilipat kembali atau jika
protein protein tidak bisa diperbaiki maka akan dihancurkan.
 Kesalahan dalam pelipatan protein dapat menimbulkan adanya
agregasi dan dapat memicu kesalahan lipatan lebih lanjut dan
bisa menimbulkan penyakit, contohnya penyakit Alzheimer
terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai