Anda di halaman 1dari 10

12 M

Click icon to add picture AR C H


20 19

Klasi
fikas
HEPA i
TITI
S
FARM
AKOL
TERA OGI D
PI 2 AN
H E P AT ITIS
AS IF I KA SI
KL G )
, D, E , F ,
(A,B,C

PICT : GOOGLE.CO.ID 2
ITI S A
HEPAT
• Hepatitis A adalah jenis peradangan hati yang
disebabakan oleh suatu virus RNA dari famili
enterovirus. Masa inkubasi penyakit ini adalah 30 hari. Virus Hepatitis A merupakan virus RNA single stranded,
Penularannya dapat melalui makanan atau minuman polaritas positif, dengan berat molekul 2,25-2,28 x 106
yang terkontaminasi feses pasiaen. Saat ini sudah ada
dalton. Simetri ikosahedral, diameter 27-32 nm dan
vaksin hepatitis A, memberikan kekebalan selama 4
minggu setelah suntikan pertama sedangkan untuk tidak mempunyai envelope. Mempunyai protein
kekebalan yang panjang diperlukan suntikan vaksin terminal yang terikat genom VPg pada ujung 5’ nya dan
beberapa kali. Pecandu narkotika dan hubungan seks poli (A) pada ujung 3’. Panjang genom HAV 7500-8000
anal, termasuk homoseks merupakan risiko tinggi pasangan basa. Protein struktural yang dibentuk oleh
tertular hepatitis A. virus ini adalah VP1, VP2, VP3, dan VP4. Protein
• Sering kali infeksi hepatitis A pada anak tidak permukaan VP1 dan VP3 merupakan tempat ikatan
menimbulkan gejala sedangkan pada orang dewasa antibodi mayor. Protein VP4 berhubungan dengan RNA
menyebabkan gejala mirip flu, rasa lelah, demam, virus. Virus ini bereplikasi di sitoplasma.
diare, mual, nyeri perut, mata kuning, dan hilangnya
nafsu makan. Istilah hepatitis A (HA) atau hepatitis
viral tipe A telah menggantikan istilah-istilah lama: Cann, AJ,2001
hepatitis infektif, hepatitis epidemik, penyakit kuning 3
epidemik, penyakit kuning catarrhal , penyakit kuning
Janeway's,2008
menular, penyakit Botkins (Botkins disease ), dan
hepatitis MS-1.
2. Hepatitis B Kronik
- Berkembang dari Hepatitis B akut
- Ditandai dengan HBsAg positif ( >6bln ),

I S B
perlu dieriksa pula HbeAg , HBV-DNA ,

HEPATI T serta biopsi hati.


- Biasanya tanpa gejala
- Prinsip pengobatan tidak perl buru-buru
jangan terlambat.
- Tujuan pengobatan untuk
Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B pertama
kalinya ditemukan oleh Blumberh tahun 1965. Penlitianya memperpanjang hidup, menurunkan
menunjukkan adanya antibodi yang dihasilkan terhadap kemungkinan terjadinya sirosis hepatitis
senyawa poliprotein dari dua orang penderita hemofili yang atau hepatoma.
sering mendapatka transfusi darah, mereka memiliki antibodi
yang dapat bereaksi dnegan antigen tersebut ditemukan 20%
penderitan virus hepatitis, sebelumnya disebut degan
Australia antigen atau biasa disebut HBsAg. ( Hollinger,1991 )
Kelainan sel hati yang terjadi akibat infeksi HBV
disebabkan karena reaksi imun tubuh terhadap sel hepatosit
yang terinfeksi HBV dengan tujuan untuk mengeliminir HBV
tersebut ( Greenwood,2007 )
Ada 2 jenis Hepatitis B : ( InfoDATIN,2014 )
1. Hepatitis Akut: Diameter kurang dari 200 nm. Yang
- Etiologinya dari golongan virus DNA lebih besar , virion bulat ukuran 142
- Masa inubasi 60-90 hari nm terlihat agak jarang. Permukaan
- Penularannya vertikal 95% saat persalinan dan 5% intra luar atau selubung, mengandung 4
uteria. Penularan horisontal melalui transfusi darah, jarum HbsAg, mengelilingi inti nukleokapsid
suntik tercemar, pisau cukur, transplantasi organ.
yang mengandung HBcAg
- Gejala tidak has seperti rasa lesu, nafsu maan berkurang,
TIT IS C
HEPA
Virus hepatitis C merupakan penyebab kedua epidemi infeksi virus
setelah human immunodeficiency virus (HIV) dalam dua dekade
terakhir. Sementara itu, koinfeksi human immunodeficiency virus
dan hepatitis C virus (koinfeksi HIV/ HCV) merupakan masalah
yang diprediksi berkembang di masa yang akan datang. Infeksi
hepatitis C umumnya ditemukan pada pasien HIV karena kedua
virus tersebut mempunyai kesamaan rute transmisi. United
Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) melaporkan bahwa
sebagian besar infeksi HIV di Indonesia terjadi melalui penggunaan
peralatan suntik yang terkontaminasi.
Hepatitis C paling mudah ditularkan melalui rute parenteral seperti
penggunaan narkotika suntik dan transfusi darah, akan tetapi sulit
ditularkan melalui rute seksual. Masih terdapat pro kontra
mengenai transmisi seksual virus hepatitis C. Beberapa studi
mendapatkan bahwa risiko transmisi seksual hepatitis C memang
ada, namun risiko tersebut rendah. Adanya infeksi HIV dapat
meningkatkan risiko transmisi seksual virus hepatitis C. Gabrielli
dkk10 dalam studi potong lintang mendapatkan prevalensi
hepatitis C pada pasangan seksual pengguna narkotika suntik
dengan koinfeksi HIV/HCV sebesar 9,5%. Pada kelompok pasangan
Agustini,
seksual dengan dkk,2015
status HIV positif didapatkan prevalensi hepatitis 5
lebih tinggi dibandingkan dengan yang HIV negatif (28,6% vs
12,8%).10 Namun beberapa studi mendapatkan bahwa koinfeksi
HIV/HCV tidak meningkatkan risiko transmisi seksual virus
TIT IS D
HEPA
Virus Hepatitis D (HDV) hanya menyebabkan infeksi pada orang
dengan infeksi virus Hepatitis B (HBV) akut atau kronis. HDV
membutuhkan HBV sebagai virus penolong dan tidak dapat
menghasilkan infeksi jika tidak ada HBV. Virus Hepatitis D adalah
virus sirkular kecil yang terdiri dari genom RNA dan protein antigen
delta, yang keduanya dilapisi dengan antigen permukaan Hepatitis B
(HBsAg). Delapan genotipe HDV telah dijelaskan, masing-masing
dengan distribusi geografis yang khas. HDV lazim di Italia selatan,
bagian dari Eropa Timur, Amerika Selatan, Afrika, dan Timur Tengah.
Ini tidak umum di Amerika Serikat.
DV dapat menyebabkan infeksi pada saat yang sama dengan infeksi
HBV awal (koinfeksi) atau dapat menginfeksi seseorang yang sudah
terinfeksi kronis dengan HBV (dikenal sebagai superinfeksi).
Superinfeksi dengan HDV dapat mengubah infeksi HBV kronis
asimptomatik atau ringan menjadi fulminan, lebih parah, atau
hepatitis progresif cepat. Koinfeksi akut biasanya menyebabkan
penyakit akut yang tidak dapat dibedakan dari infeksi HBV akut saja,
walaupun dengan kemungkinan hepatitis fulminan yang lebih tinggi.
 
Tanda dan gejala koinfeksi atau superinfeksi Hepatitis D tidak dapat
dibedakan dengan infeksi Hepatitis A atau Hepatitis B.
 
6
Florida Dept of Health
TIT IS E
HEPA
- Dahulu dikenal sebagai Hepatitis Non A – Non B
- Etiologi virus Hepatitis E termasuk irus RNA
- Masa inubasi 2-9 minggu
- Penularan melalui fecal oral seperti hepatitis A
- Diagnosis dengan di dapatkannya IgM dan IgG
anti HEV pada penderita yang terinfeksi.
- Gejalanya ringan menyerupai gejala flu, sampai
ikterus
- Belum ada pengobatan antivirus
- Pencegahan dengan enjaga kebersihan
lingkungan makanan dan minuman
- Belum ada vasinnya

pusDATIN,2014 7
H E P A T ITIS
N
PERBEDAA
A,B,C,D,E

Dalimartha,2008 8
u sta k a
Daftar P
Janeway's. Imunobiology, 7th ed., Garland Science Publ., New York, 2008.
Cann, AJ, Principle of Molecular Virology, 3rd ed. 2001.
PusDatin.2014.Situasi dan Analisis Hepatitis.KemenKes RI.Jakarta
Agustini, Teguh, Rino.2015. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hepatitis C
pada Pasangan Seksual .Jurnal Penyakit Dalam.Vol 2 No 3
Hollinger F.1991.Viral Hepatitis 2 nd ed.RavenPress.New York
Greenwood D, Richard,John.2007.Medical Microbiology.17thed.Churchill Living
Stine.Elsevier.USA
Zuckerman A.J.2004.Principles and Practice of Clinical Virology . 5 th ed.Wiley. Chichester

ADD A FOOTER 9
Th a n
k Yo
u!

Anda mungkin juga menyukai