Anda di halaman 1dari 11

ANTIKANKER

PRODUK
TANAMAN
PATOLOGI

Kanker adalah salah satu penyebab kematian terbanyak pada manusia. Pada tahun 2015, kanker
menempati urutan kedua (8,8 juta atau 22%) penyebab kematian akibat penyakit tidak menular
terbanyak pada populasi global (WHO 2017). Tingginya kasus kanker baru dan angka kematian
akibat kanker dapat disebabkan oleh faktor resiko perilaku dan pola makan. Faktor-faktor
tersebut adalah indeks massa tubuh yang tinggi, kurangnya konsumsi sayur dan buah, kurangnya
aktivitas fisik, merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan (Pusdatin 2015). Berbagai upaya
dilakukan untuk mengobati kanker, termasuk didalamnya menggunakan tanaman obat. Produk
alami telah terbukti bermanfaat dalam pengembangan obat antikanker terutama yang berasal dari
tumbuhan tinggi (Pan et al. 2012)
TUMBUHAN OBAT

Tumbuhan obat telah digunakan sejak zaman dahulu untuk


pengobatan berbagai macam penyakit termasuk kanker.
Keanekaragaman tumbuhan yang sangat besar merupakan
sumber yang sangat potensial dari bahan alam/senyawa kimia
yang memiliki aktivitas antitumor dan sitotoksik. Banyak
penelitian melaporkan hubungan antara mengkonsumsi tanaman
obat dan karsinogenitas. Kandungan berbagai senyawa fitokimia
dalam tanaman obat telah terbukti mampu mengobati kanker
pada tahap inisiasi, promosi dan progresi ( Emilio,2017)
SENYAWA AKTIF PADA TANAMAN YANG
BERPOTENSI SEBAGAI ANTIKANKER
Vinca rosea Linn

Memiliki kandungan alkaloida vinca seperti


vinkristin dan vinblastin. Mekanisme kerjanya
sebagai antikanker adalah dengan menghambat
pembentukan komponen mikrotubuli pada
kumparan mitosis sehingga metafase berhenti
(Siwandono,2000)
Alkaloida vinca bekerja secara khas pada fase
M.Vinkristin mempunyai aktifitas lebih besar
dibanding vinblastin karena memiliki kemampuan
penetrasi ke dalam sel kanker yang lebih baik
(Siswandono,2000).
LANJUTAN....

Podophyllum peltatum

Memiliki senyawa aktif bernama


Podophyllotoksin, seperti etoposida (Vepesid),
dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker
pada fase S dan C2. Sampai sekarang mekanisme
kerjanya belum diketahui secara pasti (
Siswandono,2000)
LANJUTAN....

Taxus brevifola

Memiliki senywa Paklitaksel, merupakan


senyawa diterpenoid yang berasal dari kulit
kayu tanaman Taxus brevifola. Mekanisme
kerjanya sebagai antikanker dengan cara
meningkatkan polimerasi tubulin, kestabilan
polimer mikrotubuli akan menyebabkan
hambatan mitosis pada fase G2 dan M.
CONTOH PRODUK
TANAMAN
VINBLASTIN
S U L FAT
Vinblastin sulfat (Erbablas),
dikombinasi dengan bleomisin dan
sisplatin merupakan produk obat
tumor testikular dan penyakit
Hodgkin. Vinblastin juga efektif untuk
pengobatan karsinoma payudara,
koriokarsinoma, kanker kepala dan
leher, neuroblastoma dan beberapa
limfoma.

Dosis: I.V. : 3,7 mg/m2 per minggu,


dapat ditingkatkan dengan dosis
maksimal 18,5 mg/m2.

(Siswandono,2000)

www.drugbank.ca
VINKRISTIN
S U L FAT
Vinkristin sulfat (Krebin),
dikombinasi dengan prednison
untuk pengobatan leukemia
limfositik akut.Vinkristin juga
efektif untuk pengobatan beberapa
leukemia, limfoma, sarkoma, dan
karsinoma.

Dosis I.V. : 0,4-1,4 mg/m2 per


minggu.

(Siswandono,2000)
E TO P O S I D A
Digunakan untuk pengobatan
karsinoma paru, kanker testis,
koriokarsinoma, leukemia
mielogenous alut dan limfoma.

Dosis oral atau I.V.: 50-100


mg/m2/hari selama 5 hari.

(Siswandono,2000)
PA K L I TA K S E L
Paklitasel (Taxol), digunakan untuk pengobatan
karsinoma ovarium yang telah metastasis, dan kanker
payudara.

Paklitasel memiliki hubungan struktur aktivitas sebagai


berikut:

1. Posisi 3 dan 10 harus dalam bentuk teresterifikasi.


Hidrolisis ester pada C-3 menyebabkan senyawa
kehilangan aktivitas.

2. Modifikasi struktur dapat dilakukan pada gugus


OH pada C-2’ dan C-7, pada umumnya dilakukan
dengan menambahkan gugus yang mudah larut
dalam air ( hidrofil ), untuk meningkatkan kelarutan
senyawa dalam air, karena paklitaksel mempunyai
kelarutan yang sangat rendah.

Dosis I.V : 175 mg/m2 selama 3 hari, diberikan setiap 3


minggu.

( Siswandono,2000 )

1.

Anda mungkin juga menyukai