Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN PERSALINAN

NORMAL
Pembimbing : dr. Yoseph Aman Budi, Sp.OG

Ikhlima Pramista Janaria


2015730057
Definisi
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta, dan selaput
ketuban keluar dari uterus ibu.

Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus berkontraksi dan


menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan
menipis) dan berakhir dengan lahirnya plasenta secara
lengkap.

Persalinan normal adalah persalinan pervaginam dengan


presentasi belakang kepala, prosesnya terjadi pada usia cukup
bulan, terdapat his alami, tanpa menggunakan alat / pertolongan
istimewa dan tidak terdapat komplikasi pada ibu dan bayi.
PENYEBAB TERJADINYA PERSALINAN

TEORI PLASENTA
TEORI OKSITOSIN
MENJADI TUA

TEORI PENURUNAN TEORI IRITASI


PROGESTERON MEKANIK
PERSALINAN DITENTUKAN OLEH 3 FAKTOR

POWER PASSAGE

PASSANGER
MEKANISME PERSALINAN NORMAL
engagement Suatu keadaan dimana diameter biparietal sudah
melewati pintu atas panggul.

Sinklitismus Asinklitismus anterior Asinklitismus posterior


Putar Paksi Dalam bagian terendah janin mengalami putaran
paksi dalam pada level setinggi spina
ischiadica. Putar paksi dalam berakhir
setelah kepala mencapai dasar panggul.

Ekstensi Saat kepala janin mencapai perineum, kepala akan


defleksi ke arah anterior oleh perineum. Mula-mula
oksiput melewati permukaan bawah simfisis pubis,
kemudian kepala keluar mengikuti sumbu jalan lahir
akibat ekstensi
Ekspulsi Setelah bahu keluar, kepala dan bahu diangkat ke atas
tulang pubis ibu dan badan bayi dikeluarkan dengan
gerakan fleksi lateral ke arah simfisis pubis.
TANDA DAN GEJALA INPARTU

Pembukaan dan penipisan serviks

Kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan pada serviks

Keluarnya lendir bercampur darah (blody show) dari vagina


TAHAPAN PERSALINAN
GRAFIK FRIEDMAN
KALA I

Dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus yang teratur hingga


serviks membuka lengkap (10 cm)

FASE LATEN FASE AKTIF

 Fase akselerasi
 Fase deselerasi
 Fase dilatasi maksimal
KALA II

• Pembukaan lengkap hingga • Pada kala II dilakukan

bayi lahir pemeriksaan dalam untuk


memastikan pembukaan
• Pada primigravida
sudah lengkap dan kepala
berlangsung 1 ½ - 2 jam
janin sudah tampak divulva
• Sementara pada multigravida
dengan diameter 5-6 cm
½ - 1 jam
KALA III

• Pengeluaran plasenta yang


tidak lebih dari 30 menit.
• Ditandai dengan adanya :
1. Semburan darah
2. Uterus makin bulat / globuler
3. Tali pusat memanjang
KALA IV

• Dari lahirnya plasenta hingga 2


jam post partum.
• Hal penting yang diperhatikan :
1. Kontraksi uterus
2. Evaluasi perdarahan
3. Observasi tanda-tanda vital ibu
4. Kandung kemih harus kosong
5. Luka-luka di perineum dirawat
Langkah-langkah Asuhan Persalinan normal

1. Pastikan tanda kala II Do-ran, tek-nus, per-jol dan vul-ka

2. Siap alat dan siap diri Partus set dan APD

3. Pastikan pembukaan lengkap Lakukan pemeriksaan dalam (cek


presentasi, posisi ubun-ubun
kecil, ketuban) dan cek DJJ

4. Siap ibu dan keluarga Memberi dukungan pada ibu untuk


meneran dan pimpin ibu saat meneran

5. Siap tolong
6. Tolong Lindungi → periksa adanya lilitan → menunggu
putaran paksi luar secara spontan → biparietal →
sangga → susur

7. Manajemen bayi baru lahir 1. Menilai bayi dengan cepat (30


detik)
2. Letakkan bayi di perut ibu
3. Keringkan
4. Periksa bayi kedua
5. Suntik oksitosin
6. Klem dan gunting tali pusat bayi
7. Mengganti handuk / selimut bayi
yang basah
8. Menganjurkan ibu untuk
memeluk bayinya dan memulai
IMD
Manajemen aktif kala III 1. Memindahkan klem tali pusat
2. Regangkan tali pusat
3. Menilai tanda-tanda plasenta lepas
4. Regangkan tali pusat, jika
bertambah panjang klem hingga 5-10
cm dari vulva
5. Setelah plasenta keluar, menilai
kelengkapan plasenta
6. Lakukan masase 15 detik

Menilai perdarahan Menilai perdarahan pada ibu, menilai


laserasi pada vagina dan perineum.

Observasi ibu dan 1. Evaluasi TTV ibu


bayi 2. Pastikan kontraksi uterus baik
3. Memberikan vitamin K, tetes mata dan
imunisasi HB0 pada bayi
4. Memastikan tidak ada hambatan pada
bayi saat menyusui
5. Mendekontaminasi alat
6. Melengkapi dokumentasi ibu (partograf)
Robekan Robekan Robekan Robekan
pada mukosa pada mukosa hingga ke terjadi pada
vagina, vulva vagina, vulva sfingter ani seluruh
bagian depan bagian depan, eksterna perineum,
dengan / kulit dan otot sfingter ani
tanpa perineum dan mukosa
mengenai rectum
3a : < 50% ketebalan
kulit sfingter ani eksterna
perineum 3b : > 50% ketebalan
sfingter ani eksterna
3c : mengenai kedua
sfingter ani eksterna dan
interna
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai