Anda di halaman 1dari 21

KIMIAUDARA

LINGKUNGAN

Nama Kelompok:
1. Adelia Da Maia
2. Fauziah Namira S
3. Haslinda Mutiara Adam
4. Husnayaini Arham
5. Satria Hasri
6. Syarfani Alyaalfatia
7. Tuski

Kelompok 2 Pendidikan Kimia A


Apa yang Akan Dibahas?

1 Pengertian Pencemaran Udara

Klasifikasi Bahan dan Faktor


2 Penyebab Pencemaran Udara

Zat-zat Pencemaran Udara


3

Dampak dan Upaya Penanggulangan


4 Pencemaran Udara
Apa Sih Pencemaran Udara
Itu?
Ada yang tahu?
Pencemaran Udara

Udara
Pencemaran udara atau sering kita dengar ???
dengan istilah polusi udara menurut Akhmad
(2000) diartikan sebagai adanya bahan-
bahan atau zat-zat asing di dalam udara
yang menyebabkan perubahan susunan
atau komposisi udara dari keadaan
normalnya. Pencemaran udara disebabkan
oleh berbagai macam zat kimia, baik
berdampak langsung maupun tidak langsung
yang semakin lama akan semakin
mengganggu kehidupan manusia, hewan
dan tumbuhan.
KLASIFIKASI BAHAN PENCEMARAN UDARA
Bahan pencemar adalah polutan dalam bentuk padat, cairan atau gas yang masuk
kedalam lingkungan melalui aktivitas manusia. Bahan-bahan kimia ini umumnya
berinteraksi dengan sesuatu didalam lingkungan sebelum memberikan dampak terhadap
lingkungan itu sendiri.
Bahan pencemar udara atau polutan dapat dibagi menjadi dua bagian:
1. Polutan Primer
Polutan primer adalah polutan yang dikeluarkan langsung dari sumber tertentu.
Polutan primer berupa polutan gas dan partikel.Polutan gas terdiri dari:senyawa karbon,
senyawa sulfur, senyawa nitrogen , senyawa halogen.
Partikel yang di atmoser mempunyai karakteristik yang spesifik, dapat berupa zat
padat maupun suspensi aerosol caor di atmosfer. Bahan partikel tersebut berasal dari
proses kondensasi, proses disperse, maupun proses erosi bahan tertentu. Asap sering kali
dipakai untuk menunjukkan campuran bahan partikulat, uap, gas, dank abut.
2. Polutan Sekunder
Polutan sekunder biasanya terjadi karena reaksi dari dua atau lebih bahan kimia di
udara, Misalnya reaksi foto kimia. Sebagai contoh adalah disosiasi NO2 dan O radikal.
Sifat fisik dari polutan sekunder terbagi atas dua yaitu sifat fisik dan kimia yang tidak
stabil. Termasuk dalam polutan sekunder ini adalah Ozon ,Peroxy Acyl Nitrat (PAN), dan
Formaldehid.
FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Faktor alam (internal), yang bersumber dari aktivitas alam, seperti:
- abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi
- gas-gas vulkanik
- debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angin
- bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organic
2. Faktor manusia (eksternal), yang bersumber dari hasil aktivitas manusia,
seperti:
- hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor
- bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang memakai zat kimia
organik dan anorganik
- pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara
- pembakaran sampah rumah tangga
- pembakaran hutan
ZAT-ZAT PENCEMARAN UDARA
Ada beberapa polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara, antara
lain:
Karbon monoksida, Nitrogen dioksida, Sulfur dioksida, Partikulat,
Hidrokarbon, CFC, Timbal dan Karbondioksida.

1. Karbon monoksida (CO)


Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun.Dihasilkan dari
pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil, misalnya gas buangan
kendaraan bermotor. Kadar karbon monoksida di atmosfer yang berasal dari
faktor internal diperkirakan ada sekitar 0,1 ppm. Karbon monoksida dapat
terjadi sebagai reaksi antara (intermediet) dari reaksi oksida metana oleh
radikal hidroksil diatmosfer. Persamaan reaksi:

HCHO + hv  H + HCO (6.1)


HCO + O2  HOO + CO (6.2)
Sumber lain dari gas CO berasal dari faktor eksternal yaitu berupa buangan pembakaran
tidak sempurna bahan bakar fosil dan bahan bakar, karena kendaraan bermotor dan industri
masih dominan menggunakan bahan bakar minyak dan batu bara. Karbon monoksida
mempunyai pengaruh toksik pada makhluk hidup terutama kepada kesehatan manusia
karena gas CO dapat menggantikan O2 didalam hemoglobin dan menghasilkan
karboksihaemoglobin sebagai mana ditunjukkan reaksi, seingga kapasitas darah untuk
membawa oksigen berkurang. Adapun persamaan reaksinya yaitu:
O2Hb + CO  COHb + O2K = 210 (6.3)

2. Nitrogen dioksida (NO2)


Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik, pembangkit
energi listrik dan knalpot kendaraan bermotor.Ada tiga jenis senyawa oksida nitrogen
sebagai pencemar yang terdapat diudara, yaitu dinitrogen oksida (N 2O), nitrogen
monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2). Gas dinitrogen oksida dikenal sebagai gas
anestesi dan sering disebut sebagai gas ketawa yang dapat dihasilkan dalam proses
mikrobiologi. Gas N2O tidak terlalu reaktif sehingga tidak menyebabkan reaksi penting
diatmosfer. Kadar gas N2O akan semakin menurun dengan meningkatnya ketinggian
atmosfer karena reaksi fotokimia yang mengubah N2O menjadi nitrogen monoksida dan
molekul oksigen.
N2O + hv  N2 + O (6.4)
N2 O + O  N2 + O (6.5)
N2 O + O  NO + NO (6.6)
3. Sulfur dioksida (SO2)
Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi. Dihasilkan dari
pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur terutama batubara. Batubara ini biasanya
digunakan sebagai bahan bakar pabrik dan pembangkit tenaga listrik.
Sumber lain penghasil gas belerang dioksida adalah hasil penguraian atau pembusukan protein
yang mengandung belerang oleh mikroorganisme menghasilkan senyawa organik yang
mengandung belerang dalam bentuk gas H2S, kemudian gas H2S yang dihasilkan tersebut
dioksidasi menjadi belerang dioksida sehingga disetiap gas H 2S yang terdapat di atmosfer dapat
diubah menjadi SO2.
Pembakaran batubara akan mengubah senyawa pyrit menjadi belerang dioksida. Sumber lain
polutan belerang dioksida adalah berasal dari ruangan industri kimia yang menggunakan senyawa
belerang. Reaksi
2H2S + 3O2  2SO2 + 2H2O (6.7)

4. Gas Klor dan Fluor di Atmosfer


Pencemaran gas klor di atmosfer tidak akan terjadi secara global melainkan akan terjadi
secara lokal. Pencemaran secara local artinya pencemaran udara hanya di daerah sumber bahan
pencemar dan yang berdekatan dengan sumber kontaminan. Gas klor banyak digunakan, dalam
industri kimia, plastik, pemutih pada pabrik kertas, dan desinfektan pada pengolahan air. Gas klor
bila langsung terhirup oleh manusia akan sangat beracun dan dapat merusak saluran pernapasan.
Klor sebagai gas kehadirannya diatmosfer termasuk senyawa yang sangat reaktif dan sebagai.
pengoksida kuat, dapat berubah menjadi asam klorida bila bersenyawa dengan air. seperti
diperlihatkan pada persamaan reaksi berikut
Cl2 + H2O  HCl + HOCl
5. Partikulat (asap atau jelaga)
Polutan udara yang paling jelas terlihat dan paling berbahaya. Dihasilkan dari cerobong pabrik berupa asap
hitam tebal.
Macam-macam partikel, yaitu :
Aerosol : partikel yang terhambur dan melayang di udara
Fog (kabut) : aerosol yang berupa butiran-butiran air dan berada di udara
Smoke (asap) : aerosol yang berupa campuran antara butir padat dan cair dan melayang berhamburan di udara
6. Hidrokarbon (HC)
Uap bensin yang tidak terbakar.Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna.
7. Chlorofluorocarbon (CFC)
Gas yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang ada di atmosfer bumi.
Dihasilkan dari berbagai alat rumah tangga seperti kulkas, AC, alat pemadam kebakaran, pelarut, pestisida, alat
penyemprot (aerosol) pada parfum dan hair spray.
8.Timbal (Pb)
Logam berat yang digunakan manusia untuk meningkatkan pembakaran pada kendaraan bermotor.Hasil
pembakaran tersebut menghasilkan timbal oksida yang berbentuk debu atau partikulat yang dapat terhirup oleh
manusia.
9. Karbon dioksida (CO2)
Gas yang dihasilkan dari pembakaran sempurna bahan bakar kendaraan bermotor dan pabrik serta gas hasil
kebakaran hutan.
10. Air Raksa
Air raksa (merkuri) adalah termasuk logam pencemar yang sangat beracun. Merkuri sangat mudah menguap dan
di atmosfer, kebanyakan dalam bentuk atom yang berasal dari hasil pembakaran batubara dan semburan gunung
berapi. Dengan menghirup merkuri akan terbawa oleh darah ke otak dan mengakibat kerusakan otak dan
gangguan jaringan saraf.
11. Berilium
Berilium umumnya digunakan sebagai komponen dalam logam misalnya logam untuk peralatan listrik,
instrumen elektronik, dan peralatan nuklir. Berilium sangat berbahaya terhadap kesehatan karena sifat racun
yang sangat mematikan.
DAMPAK PENCEMARAN UDARA
1. Dampak Pencemaran Udara Bagi Alam
Pencemaran udara dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan alam, antara
lain:hujan asam, penipisan lapisan ozon dan pemanasan global.
a. Hujan Asam
Hujan asam adalah hujan yang memiliki kandungan pH (derajat keasaman) kurang dari
5,6.Hujan asam adalah istilah popular yang menggbarkan kehadiran senyawa asam dalam
bentuk basah ( air hujan, salju, kabut) dan bentuk kering partikel (berasam dan gas) di
atmosfer. Istilah yang paling tepat adalah terjadinya penumpukan asam didalm udara. Hujan
asam adalah jenis hujan atau bentuk lainnya yang bersifat asam karena adanya peningkatan
kadar ion hydrogen didalm akr (pH rendah). Kebanyakan senyawa oksida nitrogen dan oksida
belerang yang terdapat di atfosfer diubah menjadi asam, misalnya belerang dioksida diubah
menjadi asam sulfat dan nitrogen dioksida diubah menjadi asam nitrat. Apabila asam ini
bergabung dengan buangan asam klorida akan dapat menyebabkan presipitasi asam yang
disebut hujan asam.
SO2+ OH-  HOSO2-
HOSO2- + O2  HO2- + SO3
SO3(g) + H2O(l)  H2SO(l)
b. Kabut Fotokimia
Selain dari hujan asam yang terjadi diudara, terdapat pula reaksi kimia yang tejadi, yakni
kabut fotokimia. Kabut merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
keadaan yang tidak baik atau tidak menyenangkan yang disebabkan oleh asap dan kabut yang
bercampur dengan gas belerang oksida.
Campuran senyawa kimia tersebut merupakan senyawa pereduksi sehingga disebut kabut
pereduksi atau kabut belerang. Sedangkan untuk kabut yang terdiri dari senyawa pengoksida
disebut kabut pengosida atau kabut fotokimia. Kabut Fotokimia sendiri terbentuk akibat adanya
reaksi kimia yang terjadi oleh karena pengaruh sinar matahari pada oksida nitrogen (NO 2)
dengan senyawa organik yang mudah menguap (VOCs) di atmosfer yang menghasilkan partikel
campuran kimia yang sangat berbahaya. Oksida nitrogen sendiri terbentuk atau dihasilkan dari
pembakan bahan fosil oleh mesin industri. Sedangakan VOCs sendiri terbentuk akibat dari
sumber yang dihasilkan manusia seperti bahan bakar minyak. Peptisida, dan lain lain.

CH 4 + O H 3C + H O
H 3C + O 2 + M H 3C O O + M
CH 4 + H O H 3C + H 2O
c. Penipisan Lapisan Ozon
Ozon (O3) adalah senyawa kimia yang memiliki 3 ikatan yang tidak stabil.Di
atmosfer, ozon terbentuk secara alami dan terletak di lapisan stratosfer pada ketinggian
15-60 km di atas permukaan bumi. Fungsi dari lapisan ini adalah untuk melindungi
bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan sinar matahari dan berbahaya bagi
kehidupan.
Namun, zat kimia buatan manusia yang disebut sebagai ODS (Ozone Depleting
Substances) atau BPO (Bahan Perusak Ozon) ternyata mampu merusak lapisan
ozonsehingga akhirnya lapisan ozon menipis. Hal ini dapat terjadi karena zat kimia
buatantersebut dapat membebaskan atom klorida (Cl) yang akan mempercepat lepasnya
ikatan O3menjadi O2. Lapisan ozon yang berkurang disebut sebagai lubang ozon
(ozone hole).
Diyakini bahwa penyebab menipisnya lapisan ozon ini adalah gas CFC baik CFC-
11(CFCl2) dan CFC-12 (CF2Cl2). Gas ini banyak dipergunakan dalam industri untuk
pendingin yang lebih dikenal dengan istilah freon (Graedel and Crutzen, 1990).
d. Pemanasan Global
Pemanasan global adalah kenaikan suhu rata-rata di seluruh dunia dan menimbulkan
dampak berupa berubahnya pola iklim.

Permukaan bumi akan menyerap sebagian radiasi matahari yang masuk ke bumi dan memantulkan
sisanya. Namun, karena meningkatnya CO2 di lapisan atmosfer maka pantulan radiasi matahari dari bumi ke
atmosfer tersebut terhalang dan akan kembali dipantulkan ke bumi. Akibatnya, suhu di seluruh permukaan
bumi menjadi semakin panas (pemanasan global). Peristiwa ini sama dengan yang terjadi di rumah kaca.
Rumah kaca membuat suhu di dalam ruangan rumah kaca menjadi lebih panas bila dibandingkan di luar
ruangan. Hal ini dapat terjadi karena radiasi matahari yang masuk ke dalam rumah kaca tidak dapat keluar.
2. Dampak Pencemaran Udara Bagi Manusia
Selain mempengaruhi keadaan lingkungan alam, pencemaran udara juga membawa dampak negatif
bagi kehidupan makhluk hidup (organisme), baik hewan, tumbuhan dan
Manusia. Dampak pencemaran udara bagi manusia, antara lain:
a. Karbon monoksida (CO)
Mampu mengikat Hb (hemoglobin) sehingga pasokan O2 ke jaringan tubuh terhambat.Haltersebut
menimbulkan gangguan kesehatan berupa; rasa sakit pada dada, nafas pendek, sakitkepala, mual,
menurunnya pendengaran dan penglihatan menjadi kabur.Selain itu, fungsidan koordinasi motorik
menjadi lemah.Bila keracunan berat (70 – 80 % Hb dalam darahtelah mengikat CO), dapat menyebabkan
pingsan dan diikuti dengan kematian.
b. Nitrogen dioksida (SO2)
Dapat menyebabkan timbulnya serangan asma.
c. Hidrokarbon (HC)
Menyebabkan kerusakan otak, otot dan jantung.
d. Chlorofluorocarbon (CFC)
Menyebabkan melanoma (kanker kulit) khususnya bagi orang-orang berkulit terang,katarak dan
melemahnya sistem daya tahan tubuh
e.Timbal (Pb)
Menyebabkan gangguan pada tahap awal pertumbuhan fisik dan mental sertamempengaruhi
kecerdasan otak.
f. Ozon (O3)
Menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan terasa terbakar dan memperkecil paru-paru.
g. NOx
Menyebabkan iritasi pada paru-paru, mata dan hidung.
3. Dampak Pencemaran Bagi Hewan
a. Penipisan lapisan ozon
Menimbulkan kanker mata pada sapi, terganggunya atau bahkan putusnya rantai
makanan pada tingkat konsumen di ekosistem perairan karena penurunan jumlah
fitoplankton.
b. Hujan asam
Menyebabkan pH air turun di bawah normal sehingga ekosistem air terganggu.
c. Pemanasan global
Penurunan hasil panen perikanan. Selain membawa dampak negatif pada kehidupan
hewan, pencemaran udara juga mampu merusakkan bangunan dan candi-candi.Iklim dunia
yang berubah polanya mengakibatkan timbulnya kemarau panjang, bencana alam dan
naiknya permukaan laut. Kemarau panjang memicu terjadinya kebakaran hutan dan
menurunnya produksi panen, bencana alam (banjir, gempa, tsunami) banyak terjadi dan
permukaan laut yang meninggi akan mengakibatkan tenggelamnya pulau-pulau kecil dan
daerah-daerah pesisir pantai.
4. Dampak Pencemaran Udara Bagi Tumbuhan
Dampak pencemaran udara terhadap kehidupan tumbuhan, antara lain:
a. Hujan Asam
Merusak kehidupan ekosistem perairan, menghancurkan jaringan tumbuhan
(karena memindahkan zat hara di daun dan menghalangi pengambilan Nitrogen)
dan mengganggu pertumbuhan tanaman.
Melarutkan kalsium, potasium dan nutrient lain yang berada dalam tanah
sehingga tanah akan berkurang kesuburannya dan akibatnya pohon akan mati.
b. Penipisan Lapisan Ozon
Merusak tanaman, mengurangi hasil panen (produksi bahan makanan, seperti
beras, jagung dan kedelai), penurunan jumlah fitoplankton yang merupakan
produsen bagi rantai makanan di laut.
c. Pemanasan Global
Penurunan hasil panen pertanian dan perubahan keanekaragaman hayati.
Keanekaragaman hayati dapat berubah karena kemampuan setiap jenis tumbuhan
untuk bertahan hidup berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.
d. Gas CFC
Mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil, ganggang di laut punah, terjadi
mutasi genetic (perubahan sifat organisme).
UPAYA PENANGGULANGAN PENCEMARAN UDARA
1. Usaha Preventif (sebelum pencemaran)
a. mengembangkan energi alternatif dan teknologi yang ramah lingkungan
b. mensosialisasikan pelajaran lingkungan hidup (PLH) di sekolah dan masyarakat
c. mewajibkan dilakukannya AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) bagi
industri atau usaha yang menghasilkan limbah
d. tidak membakar sampah di pekarangan rumah
e. tidak menggunakan kulkas yang memakai CFC (freon) dan membatasi penggunaan AC
dalam kehidupan sehari-hari
f. tidak merokok di dalam ruangan
g. menanam tanaman hias di pekarangan atau di pot-pot
h. ikut berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan
i. ikut memelihara dan tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung
j. tidak melakukan penebangan hutan, pohon dan tumbuhan liar secara sembarangan
k. mengurangi atau menghentikan penggunaan zat aerosol dalam penyemprotan ruang
l. menghentikan penggunaan busa plastik yang mengandung CFC
m. mendaur ulang freon dari mobil yang ber-AC
n. mengurangi atau menghentikan semua penggunaan CFC dan CCl 4
2. Usaha Kuratif (sesudah pencemaran)
Bila telah terjadi dampak dari pencemaran udara, maka perlu
dilakukan beberapa usaha untuk memperbaiki keadaan lingkungan,
dengan cara:
a. menggalang dana untuk mengobati dan merawat korban pencemaran
lingkungan.
b. kerja bakti rutin di tingkat RT/RW atau instansiinstansi untuk
membersihkan lingkungan dari polutan.
c. melokalisasi tempat pembuangan sampah akhir (TPA) sebagai
tempat/pabrik daur ulang.
d. menggunakan penyaring pada cerobong-cerobong di kilang minyak
atau pabrik yangmenghasilkan asap atau jelaga penyebabpencemaran
udara.
e. mengidentifikasi dan menganalisa serta menemukan alat atau
teknologi tepat guna yang berwawasan lingkungan setelah adanya
musibah/kejadian akibat pencemaran udara, misalnya menemukan
bahan bakar dengan kandungan timbal yang rendah (BBG).
Selain usaha preventif dan kuratif, Pemerintah juga perlu mencanangkan
program program yang bertujuan untuk mengendalikan pencemaran, khususnya
pencemaran udara,yaitu;
PROGRAM LANGIT BIRU yang dicanangkan sejak Agustus 1996. Bertujuan
untuk meningkatkan kembali kualitas udara yang telah tercemar, misalnya
dengan:
a. Melakukan uji emisi kendaraan bermotor.
b. Keharusan membuat cerobong asap bagi industri/ pabrik.
c. Imbauan mengurangi bahan bakar fosil (minyak, batu bara) dan
menggantinya dengan energi alternatif lainnya.
d. Membatasi beroperasinya mobil dan mesin pembakar yang sudah tua dan
tidak layak pakai.
e. Larangan menggunakan gas CFC
f. Larangan beredarnya insektisida berbahaya seperti DDT (dikhloro difenil
trikhloro etana).
g. Melarang penggunaan CFC pada produksi kosmetika.
h. Menetapkan undang-undang dan hukum tentang pelaksanaan perlindungan
lapisan ozon (secara nasional dan internasional).
THANK YOU !!!

Anda mungkin juga menyukai