Anda di halaman 1dari 35

ASKEP PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN PSIKOSOSIAL MENARIK DIRI

OLEH
C I P T O.,S.Kep.MHkes
Pengertian
• gangguan hubungan interpersonal terjadi akibat adanya kepribadian
yang tidak fleksibel yang menimbulkan perilaku maladaptive dan
mengganggu fungsi seseorang dalam hubungan sosial (Depkes RI,
2000)
• Menurut Rasmun (2001) mengatakan bahwa reaksi yang ditampilkan
pada perilaku menarik diri dapat berupa reaksi fisik yang ditunjukkan
dengan individu menghindar dari stressor dan reaksi psikologis yang
ditunjukkan dengan perilaku apatis, mengisolasi diri, tidak berminat,
sering disertai rasa takut dan bermusuhan
• Perilaku menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari
interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang
lain ( Rawlins,1993 ).
Respon adaptif Respon maladaptive
 

Menyendiri Kesepian (loneliness) Manipulatif


Otonomi Menarik diri Impulsif
Bekerjasama (mutualisme) Tergantung (dependent) Narcisisme
Saling ketergantunga
(interdependent)
Respon adaptif
• respon individu dalam menyelesaikan masalah
yang masih dapat diterima oleh norma-norma
sosial budaya yang umum berlaku atau
individu tersebut masih dalam batas normal
dalam menyelesaikan masalahnya.
MELIPUTI
• Menyendiri (solitude)
• Merupakan respon yang dibutuhkan seseorang untuk merenungkan apa yang
telah dilakukan di lingkungan sosialnya dan merupakan suatu cara mengevaluasi
diri untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.
• Otonomi
• Merupakan kemampuan individu dalam menentukan dan menyampaikan ide,
pikiran, dan perasaan dalam hubungan sosial.
• Kebersamaan
• Merupakan suatu kondisi dalam hubungan interpersonal di mana individu
mampu untuk saling memberi dan menerima.

• Saling ketergantungan
• Merupakan suatu hubungan saling tergantung antara individu dengan orang lain
dalam membina hubungan interpersonal.
Respon maladaptive
• respon individu dalam menyelesaikan masalah
yang menyimpang dari norma-norma sosial
dan budaya lingkungan. Respon maladaptif
yang paling sering ditemukan adalah:
MELIPUTI
1)     Menarik diri 
• Merupakan suatu keadaan dimana seseorang menemukan kesulitan dalam membina
hubungan secara terbuka dengan seseorang.
2) Tergantung (dependent)
• Terjadi bila seseorang gagal mengembangkan rasa percaya diri atau kemampuannya untuk
berfungsi secara sukses.
3) Manipulatif
• Merupakan gangguan hubungan sosial yang terdapat pada individu yang menganggap orang
lain sebagai objek. Individu tersebut tidak bisa membina hubungan sosial secara mendalam.
4) Impulsif
• Individu impulsive tidak mampu membicarakan sesuatu, tidak mampu belajar dari
pengalaman, tidak dapat diandalkan.
5) Narcisisme
• Pada individu narcisisme terdapat harga diri yang rapuh secara terus-menerus, berusaha
mendapatkan penghargaan dan pujian, sikap egosentris, pencemburu, marah jika orang lain
tidak mendukung.
Mekanisme menarik diri

• Faktor Biologis yaitu otak yang merupakan salah


satu faktor pendukung terjadinya gangguan dalam
hubungan sosial bila terdapat struktur yang
abnormal pada otak seperti atrofi otak, perubahan
ukuran, dan bentuk-bentuk sel dalam limbik dan
kortikal. Hal ini terkait dengan teori neuro biologik
pada skizofrenia dimana penyakit ini merupakan
gangguan perkembangan neuro yang mana bagian
otak tidak berkembang secara wajar atau
fungsinnya tidak adekuat
LANJUTAN
Berdasarkan model konsep psikoanalisa
• Model ini dikembangkan pertama kali oleh
Sigmund Freud. Model psikoanalisa bertitik
tolak pada id, ego, super ego dan mekanisme
pertahanan ego. Menurut model ini gangguan
jiwa terjadi sebagai akibat dari pertahanan
ego tidak dapat mengendalikan ansietas.
LANJUTAN
Berdasarkan model interpersonal
• Pertama kali dikembangkan oleh Sullivan dan Peplau.
Memperkenalkan self sistem.
• Bad me, dipengaruhi orang tua dalam membesarkan anaknya. Jika
anak selalu dimarahi atau dilarang atau dikatakan jelek / nakal.
• Good me, jika anak selalu diberi reward dan memperbaiki hal yang
tidak tepat serta selalu diberi pengertian dan dorongan maka akan
terbentuk self yang baik. Dalam hubungan interpersonal adan dua
hal yang membuat kita menjadi lebih baik, yaitu adanya kepuasan
fisik maupun mental dan adanya rasa aman.
• Not me, orang tua tidak konsisten dengan satu peraturan maka anak
akan berkembang dengan tidak konsisten.
Penyebab
• Menurut Budi Anna Keliat (2009), salah satu
penyebab dari menarik diri adalah harga diri
rendah. Harga diri adalah penilaian individu
tentang pencapaian diri dengan menganalisa
seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal
diri. Dimana gangguan harga diri dapat
digambarkan sebagai perasaan negatif
terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri,
merasa gagal mencapai keinginan.
predisposisi
A. Faktor Predisposisi
Faktor Perkembangan
• Tiap gangguan dalam pencapaian tugas
perkembangan yang akan mencetuskan seseorang
sehingga mempuyai masalah respon sosial
maladaptif. Norma keluarga mungkin tidak
mendorong hubungan keluarga dengan pihak lain di
luar keluarga. Peran keluarga tidak jelas, orang tua
pecandu alkohol dan penganiaya anak juga dapat
mempengaruhi seseorang berespon sosial maladaptif
predisposisi
Faktor biologis
Faktor genetik dapat menunjang terhadap
respon sosial maladaptif. Ada bukti terdahulu
tentang terlibatnya neurotransmiter dalam
perkembangan gangguan ini, namun tetap
masih diperlukan penelitian lebih lanjut.
predisposisi
• Faktor sosial budaya
• Isolasi sosial merupakan faktor dalam gangguan
berhubungan dengan ini akibat dari norma yang tidak
mendukung pendekatan terhadap orang lain, atau tidak
menghargai anggota masyarakat yang tidak produktif,
seperti lansia, orang cacat, dan berpenyakit kronik. Isolasi
dapat terjadi karena mengadaptasi norma, perilaku, dan
sistem nilai yang berbeda dari kelompok budaya mayoritas.
Harapan yang tidak realistis terhadap hubungan
merupakan faktor lain yang berkaitan dengan gangguan ini.
Faktor Presipitasi 

• Stressor sosiokultural, stress dapat


ditimbulkan oleh :
–Menurunnya stabilitas unit
keluarga.
–Berpisah dari orang yang berarti
dalam kehidupannya, misalnya
karena dirawat di Rumah Sakit.
presipitasi
• Stressor Psikologik
• Ansietas berat yang berkepanjangan terjadi
bersamaan dengan keterbatasan kemampuan
untuk mengatasinya, tuntutan untuk berpisah
dengan orang terdekat atau kegagalan orang
lain untuk memenuhi kebutuhan untuk
ketergantungan dapat menimbulkan ansietas
tinggi.
Tanda gejala
Menurut Budi Anna Kelia (2009), tanda dan gejala ditemui seperti:
• Apatis, ekspresi sedih, afek tumpul.
• Menghindar dari orang lain (menyendiri).
• Komunikasi kurang/tidak ada. Klien tidak tampak bercakap-cakap
dengan klien lain/perawat.
• Tidak ada kontak mata, klien sering menunduk.
• Berdiam diri di kamar/klien kurang mobilitas.
• Menolak berhubungan dengan orang lain, klien memutuskan
percakapan atau pergi jika diajak bercakap-cakap.
• Tidak melakukan kegiatan sehari-hari.
• Posisi janin saat tidur.
Akibat
Klien dengan perilaku menarik diri dapat berakibat adanya
terjadinya resiko perubahan sensori persepsi (halusinasi).
Tanda dan gejala ;
• Bicara, senyum dan tertawa sendiri.
• Menarik diri dan menghindar dari orang lain.
• Tidak dapat membedakan tidak nyata dan nyata.
• Tidak dapat memusatkan perhatian.
• Curiga, bermusuhan, merusak (diri sendiri, orang lain dan
lingkungannya), takut.
• Ekspresi muka tegang, mudah tersinggung.
Pohon Masalah
Resiko perubahan persepsi sensori: halusinasi

Isolasi sosial: Menarik diri Core Problem


CORE PROBLEM

Gangguan konsep diri: Harga diri rendah


Masalah Keperawatan
• Resiko perubahan persepsi sensori: halusinasi
• Isolasi sosial: menarik diri
• Gangguan konsep diri: harga diri rendah
Resiko perubahan persepsi sensori : 
halusinasi
Data Subjektif:
• Klien mengatakan mendengar bunyi yang tidak berhubungan dengan stimulus nyata.
• Klien mengatakan melihat gambaran tanpa ada stimulus yang nyata.
• Klien mengatakan mencium bau tanpa stimulus.
• Klien merasa makan sesuatu.
• Klien merasa ada sesuatu pada kulitnya.
• Klien takut pada suara/bunyi/gambar yang dilihat dan didengar.
• Klien ingin memukul/melempar barang-barang.
Data Objektif:
• Klien berbicara dan tertawa sendiri.
• Klien bersikap seperti mendengar/melihat sesuatu.
• Klien berhebti bicara ditengah kalimat untuk mendengarkan sesuatu.
• Disorientasi

Isolasi Sosial : menarik diri

Data Subyektif:
• Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa,
tidak tahu apa-apa, bodoh, mengkritik diri
sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap
diri sendiri.
Data Obyektif:
• Klien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila
disuruh memilih alternatif tindakan, ingin
mencederai diri/ingin mengakhiri hidup.
Gangguan konsep diri : harga diri rendah

Data subyektif:
• Klien mengatakan: saya tidak mampu, tidak bisa,
tidak tahu apa-apa, bodoh, mengkritik diri
sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap
diri sendiri.
Data obyektif:
• Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila
disuruh memilih alternatif tindakan, ingin
mencederai diri atau ingin mengakhiri hidup.
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul 

• Isolasi sosial: menarik diri


• Gangguan konsep diri : harga diri rendah.

Anda mungkin juga menyukai