27 febuari 2018

tugas bahasa Indonesia

2 0 1 8

RESENSI BUKU NON-FIKSI

Dibuat oleh :
O Tia Annisa Yunice
 I. Identitas Buku
 Judul Buku : The Miracle Of Positive Thinking.
 Pengarang : Asti Musman.
 Penerbit : Psikologi Corner.
 Tahun Penerbit : 2017.
 Jumlah Halaman : 140 Halaman.
 Harga Buku : Rp. 54.000
(tampak depan) (tampak belakang)
 II. Daftar Isi
I. MIND POWER
(Kekuatan Pikiran) ~9

O Pikiran ~10
O Pikiran Sadar Dan Bawah Sadar ~11
O Berpikir ~13
O Berpikir Tanpa Batas ~14
O Alam Akan Membantu ~15
O Mewujudkan Impian ~16
O Kekuatan Pikiran ~19
O Tujuh Sumber Kekuatan Pikiran ~25
O Pemikir ~27
II. PENGARUH PIKIRAN ~35
O Pengaruh Pikiran Terhadap Pola Pikir ~36
O Pengaruh Pikiran Terhadap Kerja Akal Bawah Sadar ~38
O Hukum Pikiran Bawah Sadar ~41
O Hukum Tarik Menarik (The Law of Attraction) ~41
O Hukum Berpikir Paralel ~43 O Pikiran Mempengaruhi Rasa Percaya Diri ~70
O Hukum Konsentrasi ~44 O Pikiran Mempengaruhi Kondisi Jiwa ~71
O Konsentrasi Positif ~45 O Pikiran Mempengaruhi Kondisi Kesehatan ~73
O Konsentrasi Negatif ~45 O Pikiran Melahirkan Kebiasaan ~78
O
O Hukum Korespondensi ~48
O
Berpikir ~79
Pikiran dan Mata Rantai Persepsi ~82
O Hukum Pantulan ~49 O Emosi ~85
O Hukum Proyeksi dan Gravitasi ~50 O Mengelola Pikiran Dan Emosi ~87
O Hukum Keyakinan ~51
O Hukum Sebab Akibat ~51
O Hukum Akumulasi ~54
O Hukum Bagi Bekerjanya Proses reatif ~55
O Pikiran Mempengaruhi Intelektualitas ~56
O Pikiran Mempengaruhi Fisik ~58
O Pikiran Mempengaruhi Kesehatan
dan Proses Penyembuhan ~60
O Pikiran Mempengaruhi Perasaan ~61
O Pikiran Mempengaruhi Sikap ~63
O Pikiran Mempengaruhi Hasil ~65
O Pikiran Mempengaruhi Citra Diri ~67
O Pikiran Mempengaruhi Pesona Diri ~68
O Pikiran Mempengaruhi Harga Diri ~69
O Pikiran Mempengaruhi Rasa Percaya Diri
III. BERPIKIR NEGATIF ~91

O Faktor-Faktor Penyebab Berpikir Negatif `93

O Dampak Berpikir Negatif ~102
O Pengaruh Pikiran Negatif ~107
O Kepribadian Negatif ~109

IV. BERPIKIR POSITIF ~113

O Kekuatan Berpikir Positif ~120

O Ragam Berpikir Positif ~123
O Strategi Berpikir Positif ~125
O “Jiwa Yang Terbebaskan” ~136
 III. Analisis Bab
IV. BERPIKIR POSITIF
“Jika kita memancarkan nilai-nilai positif di sekitar kita, maka dampak
positifnya pun akan kembali kepada kita” - Norman Vincent Peale

Mampu Berpikir Positif

Berpikir positif merupakan suatu cara yang lebih menekankan pada hal-hal yang positif. Baik
terhadap dirinya sendiri, orang lain maupun situasi yang dihadapinya. Setiap pemikir positif akan melihat
permasalahan secara gambling dan polos sehingga tidak gampang terpengaruh dan putus asa oleh
berbagai tantangan dan hambatan yang dihadapinya.
Individu yang berpikir positif selalu didasarkan pada fakta bahwa suatu masalah selalu ada
pemecahannya yang tepat melalui proses intelektual yang sehat. Orang yang berpikir positif bukan berarti
telah menjamin suatu keberhasilan, namun bila sikap kita positif setidaknya kita berada pada jalan menuju
keberhasilan. Berhasil atau tidaknya kita ditentukan oleh apa yang kita lakukan sepanjang jalan yang kita
lalui.
Pikiran positif akan terbentuk ketika kita yakin pada diri kita dan selalu optimis dengan impian-
impian yang ingin diraih. Biasanya orang yang optimis selalu berfokus pada proses pencapaian sukses
yang harus diselesaikan, sedangkan orang yang pesimis lebih fokus pada resiko kegagalan yang mungkin
didapatkan serta hambatan-hambatan yang menghadang di tengah perjalanannya.
 O KEKUATAN BERPIKIR POSITIF O
Berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukkan pikiran-pikiran, kata-kata dan
gambaran-gambaran yang konstruktif (membangun) bagi perkembangan pikiran kita.
Pikiran Positif dan Negatif Dapat Menular
Setiap kita mempengaruhi orang-orang yang kita temui, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini
akan terjadi secara naluriah, dalam bawah sadar kita, yang terpancar melalui pikiran dan perasaan serta bahasa
tubuh kita. Orang di sekeliling kita dapat merasakan aura kita dan mempengaruhi pikiran kita, juga sebaliknya.

O RAGAM BERPIKIR POSITIF O

Beberapa ragam berpikir positif yaitu:
 Berpikir positif untuk menguatkan cara pandang
Jenis ini berguna jika dipakai untuk mengukuhkan suatu gagasan yang membantu diri sendiri maupun orang
lain.
 Berpikir Positif karena pengaruh orang lain
Pengaruh ini bisa jadi negatif bagi sebagian orang lain, tapi kemudian kehilangan semangat dan frustasi. Bisa
juga berpengaruh positif dan mendorong seseorang untuk ikut memulai dan/atau berkeluh kesah.
 Berpikir positif karena momen tertentu
Momen terentu memiliki ikatan spiritual dengan seseorang. Misalnya perilaku manusia akan lebih baik pada bulan
Ramadhan atau hari-hari suci lainnya.
 Berpikir positif saat menghadapi kesulitan
 Selalu berpikir positif
selalu berpikir positif merupakan cara berpikir yang paling baik dan paling kuat karena tidak terpengaruh oleh
ruang, waktu, dan pengaruh lainnya.
 O STRATEGI BERPIKIR POSITIF O
Strategi akan mengubah cara pandang kita terhadap suatu peristiwa sehingga kita akan terbebas dari perasaan
negatif dan bisa menjaga sikap yang baik. Beberapa strategi berpikir positif antara lain:
 Strategi untuk mengubah masa lalu.
 Strategi “seolah-olah”.
 Strategi teladan.
 Strategi orang lain.
 Strategi mengubah konsentrasi.
 Strategi pengurangan dan peningkatan.
 Strategi redefinisi.
 Strategi pembagian.
 Strategi nilai luhur.
 Strategi alternatif.
 Strategi otogenik.
 Strategi Orang Lain
Strategi ini merupakan cara kita melihat sesuatu berdasarkan cara pandang orang
lain. Dengan demikian kita mampu menyesuaikan diri dalam menyikapi masalah
dan mengubahnya menjadi positif.
Contoh, seorang anak yang merasa bahwa orangtua terlalu menekangnya. Ia tidak boleh bermain
bersama teman-teman, harus rajin belajar, harus membantu orang tua di rumah. Akan tetapi,
kenyataannya bukan ia bertambah baik tetapi nilai-nilai pelajarannya turun. Ia menyalahkan sikap
orangtuanya sebagai penyebab ia kehilangan semangat untuk belajar. Berkaitan dengan hal ini ia
disarankan oleh pakar kepribadian, Ibrahin Elfiky untuk membayangkan bahwa ia menjadi ayah yang
mengekangnya. Lalu sang anak itu mengatakan bahwa saat “berperan” sebagai ayah, ia merasakan
kesedihan yang mendalam karena nilai-nilai pelajarannya anaknya buruk. Sang ayah telah berusaha
membantu agar anak itu rajin belajar, akan tetapi justru bermalas-malasan dan sering berdebat
dengan ayahnya. Padahal sang ayah ingin anaknya sukses, maka ia membuat larangan-larangan itu.
Setelah membayangkan berperan sebagai “ayah” anak itu menangis dan mengatakan bahwa ia
tidak pernah mengira ayahnya merasa sedih seperti itu. Sejak itu ia berusaha memperbaiki
dirinya dengan belajar tekun. Dan benar ia banyak mengalami perubahan, nilai-nilai
pelajarannya membaik dan ayahnya memberikan dukungan padanya. Ia bisa bergaul dengan
nyaman bersama teman-temannya. Ketika ia telah berubah lebih baik, barulah ia sadar bahwa
ayahnya adalah sosok yang baik dan mulia.
 O “Jiwa Yang Terbebaskan” O
Orang yang berpikir positif akan memiliki “jiwa yang terbebaskan” yaitu manusia dalam
kehidupan ini mampu menjadi “sempurna”. Apa maksudnya? Salah satu aspek atau sifat
manusia yaitu melakukan tindakannya tanpa harus mempertimbangkan terlebih dahulu dan ia
senantiasa menjalankan hal-hal yang benar atau yang bermanfaat.
Sebagai ilustrasi untuk “tindakan yang benar” yaitu seorang pengemudi. Siapakah yang
layak disebut sebagai pengemudi yang sukses? Dia adalah orang yang mengemudikan
mobilnya tanpa pernah melanggar peraturan lalu-lintas, tidak pernah mengalami kecelakaan
yang merusakkan mobilnya dan memelihara mobilnya dengan baik sepanjang waktu. Kita
pasti akan mengatakan bahwa hal itu merupakan sebuah keharusan, bukan pengecualian.
Bagaimana dia dapat melakukan hal yang demikian? Dia tidak pernah khawatir tanpa alasan
akan mengalami kecelakaan atau melanggar peraturan lalu lintas. Setiap saat ia dapat
mengendalikan diri secara santai dan sadar atas kemudiknya dan hasilnya adalah otomatis.

Ilustrasi itu sama halnya dengan apa yang kita lakukan sehari-hari yaitu tindakan yang
benar dan menguntunkan saat menempuh kehidupan ini dalam setiap tindakan kita, maka
jam-jam, hari-hari, dan tahun-tahun yang kita lalui otomatis akan terjaga dan terhindar dari
segala jenis perangkap. Namun, ini tidak boleh diartikan bahwa tidak perlu kita melihat ke
depan. Justru sebaliknya, semua tindakan kita lakukan untuk mencapai sasaran akan
ditunaikan tanpa kekhawatiran dan kecemasan apabila kita hati-hati benar dengan pekerjaan
itu. Inilah rahasia kemerdekaan jiwa “yang terbebaskan”
“Jangan sia-siakan hidup ini dalam keraguan dan ketakutan, sibukkan dirimu
pada pekerjaan di hadapanmu, yakinlah dirimu bahwa kinerja yang baik dalam
menunaikan kewajiban saati akan menjadi bekal terbaik bagi saat-saat yang
a k a n d a t a n g ”
IV. Keunggulan
Keunggulan yang didapat dari buku tersebut ialah:
1. Covernya menarik, terdapat banyak hiasan sehingga nampak tidak seperti pada buku umumnya.
2. Isinya mengajak kita selalu berpikir positif.
3. Di dalam buku sudah lengkap dari pengertian, pengaruh, pengaruh berpikir positif dalam kehidupan
sehari-hari, faktor penyebab berpikir negatif, serta terdapat bagaimana cara untuk selalu berpikir
positif.
4. Penulisan di dalam buku tersusun dengan baik dan terdapat kutipan-kutipan yang menginspirasi.
5. Bahasa dan ejaan yang digunakan sudah pas.
V. Kekurangan
kekurangan yang didapat dari buku tersebut ialah:
1. Terdapat banyak kata-kata istilah yang tidak dijelaskan, misal “gambling”
2. Kertas yang digunakan seperti kertas koran, tipis, dan mudah robek.
3. Tidak ada kata penutup di dalam buku ini. Di akhir-akhir hanya ada 1 kutipan untuk
memotivasi diri.
4. Kata pengantar di dalam buku ini sayangnya tidak menuliskan rasa syukur kepada Tuhan
YME.
VI. Kesimpulan
Banyak sekali pelajaran yang didapat dari buku ini. Buku ini memberitahukan bahwa betapa
pentingnya kita untuk berpikir positif. sangat inspirasi sekali untuk dibaca. Selain itu, dari segi
cover dan layout terdapat hiasan bunga dan warna font di dalamnya membuat pembaca semakin
tertarik untuk membaca. Penggunaan bahasa sebenarnya sudah pas dan bagus tetapi ada istilah
kata-kata yang tidak dijelaskan oleh penulis.
2 0 1 8

TERIMA KASIH O