Anda di halaman 1dari 17

Analgetik Non Narkotik

Analgetik-antipiretik (NSAID)

• Sering disebut analgetik-antipiretika atau Non Steroidal


Anti Inflammatory Drugs (NSAID)
• Bekerja pada perifer (antiinflamasi) & sentral SSP
(analgesik).
• Pada umumnya memberikan juga efek antiplatelet.
• Uuntuk pengobatan simptomatik
• Mengadakan potensiasi dengan obat2 penekan Sistem
Syaraf Pusat.
• Efek Samping iritasi Gastro Intersinal, agranulasitosis
or aplastic anemia, beberapa memberikan reaksi alergi
dan retensi air serta menurunkan ekskresi Na+.
• Prinsip kerjanya dengan mehambat sintesis
prostaglandin dengan mehambat enzim siklooksigenase
(COX).
• Berikatan dengan bagi polar dari asam amino arginin
(Arg120) dari enzim siklooksigenase .
• Nonselektive COX inhibitors.
Mekanisme kerja:

• Analgetik
– M’hambat scr lsng & selektif enzim2 pd SSP yg m’katalisis biosintesis
prostaglandin, spt siklooksigenase, shg mencegah sensitisasi reseptor
rasa sakit oleh mediator2 rasa sakit.
• Antipiretik
– Mningkatkan eliminasi panas pada waktu demam, dg cara mnimbulkan
dilatasi pembuluh darah perifer & mobilisasi air shg terjadi pengenceran
darah & pngeluaran keringat.
– Mrupakan hasil kerja obat pada SSP yg mlibatkan pusat kontrol suhu di
hipotalamus.
• Antiinflamasi
– M’hambat biosintesis & pngeluaran prostaglandin dg mblok reversibel
siklooksigenase.
– M’hambat enzim2 yg terlibat pd biosintesis mukopolisakarida &
glikoprotein, mningkatkan pergantian jaringan kolagen &stabilisasi
membran.
Proses timbulnya radang / inflamasi:
Kerusakan sel
Fosfolipid yg mgd as arakhidonat metabolit tak aktif
fosfolipase A2 metabolisme
PG sintetase
Asam arakhidonat prostaglandin & metabolit yg
b’sangkutan

Penghambatan salisisilat

Sel efektor terangsang Sel efektor

Mediator lain pd
proses peradangan
7 Golongan
• Turunan salisilat
• Turunan anilin & p-aminofenol
• Turunan5-pirazolon, 5-
pirazolidindion
• Turunan asam N-arilantranilat
• Asam Aril asetat
• Turunan oksikam
• Turunan lain-lain
Turunan salisilat

OH
• As salisilat tdk oral cos toksik
so dipake turunannya
• ES iritasi lambung
C O
– Iritasi akut (ggs COOH)
– Iritasi kronik (phambatan
prostaglandin E1 & E2: R2
mningkatkan sekresi
asam lambung &
vasokontriksi mukosa COOH
lambung)
• Contoh: metil salisilat,
salisilamida, aspirin (asam F OH

asetil salisilat), diflunisal


F
• Yg aktif sbg antiinflamasi: anion salisilat.
• Ggs COOH penting tuk aktiv dan ggs OH hrs
bdekatan dengannya.
• Tur halogen: aktiv naik tp toksisitas >
• Ggs aril posisi 5: mningkatkan aktivitas
• Ggs difluorofenil pd posisi meta dari COOH:
analgesik mningkat & masa kerja > panjang, ES
iritasi sal lambung turun
• Esterifikasi ggs COOH: iritasi sal lambung turun
Turunan anilin & p-aminofenol

R1 NHR2

• Analg-antipiretik sebanding dg aspirin,tp tdk py


antiinflamasi&antirematik
• ES : metHb dan hepatotoksik
• Substitusi pd ggs amin: me(-) kebasaan & mnurunkan aktiv
& toksisitasnya.
• Asetilasi amin: toksisitas mnurun
• Asetilasi amin pada p-aminofenol: toksisitas mnurun
• Etil eter dari asetaminofen; mnaikkan aktiv.
• Contoh : anilin {R1,R2=H}
asetanilid {R1=H,R2=COCH3}, parasetamol
{R1=OH,R2=COCH3}
fenasetin {R1=OC2H5 ,R2=COCH3}
Turunan5-pirazolon, 5-pirazolidindion

R CH3

N
N CH3
• Aktiv serupa dg aspirin O

• ES agranulasitosis
• Ex.
– Antipirin {R=H}: tdk lg digunakan
– Metampiron (R=
N(CH3)CH2SO3Na)
Tur. 5-pirazolon
O

N H

• Ex. N R2

– Fenilbutazon (prodrug) O

(R1=H; R2= CH2CH2CH2CH3)


– Tidak lagi dianjurkan cos ES
agranulasitosis & aplastic anemia Tur. 5-pirazolidindion
– Oksifenbutazon
(R1=p-OH; R2=CH2CH2CH2CH3)
Turunan asam N-arilantranilat

R1 R2
COOH

N
H
• Mrp analog nitrogen dari asam salisilat
• Antiinflamasinya lemah
R3
• Substitusi pd posisi 2,3, & 6 pd cc Ar yg terikat N: aktiv mningkat.
• Yg aktiv adl tur 2,3-disubstitusi.Ex.
– As. Mefenamat
R1=CH3;R2=CH3;R3=H
– As meklofenamat
R1=Cl;R2=Cl;R3=H
• Pggantian N dg O, S, CH2: menurunkan aktiv
Asam Aril asetat

(H3C)2HCH2C CH(R)COOH

• Aktiv tinggi, tu untuk antirematik


• Mpy gugus COOH atau ekivalennya, yg
terpisah oleh 1 C dari cc Ar. Jika > 1 C
akan menurunkan aktivitas.
• Mpy ggs hidrofob pada posisi para atau
meta dari ggs asetat
• Turunan ester & amida, in vivo Ex.
Ibufenak {R=H}
dihirolisis bentuk asamnya. Ibuprofen {R=CH3}
• Turunan alkohol & aldehid , in vivo Aktiv lebih tinggi cos
dioksidasi bentuk asamnya. ada ggs -CH3 pada rantai
samping asetat, jika makin
• Contoh turunan naftalenasetat: panjang  C maka aktiv
naproksen turun.
• Contoh turunan heteroarilasetat:
indometasin
CH(CH3)COOH

H3CO

NAPROKSEN
CH2COOH
H3CO

CH3

C
Cl
O

INDOMETAZIN
Turunan oksikam

• Umumnya bersifat asam OH


• Contoh: piroksikam, tenoksikam (ES CONH
N
iritasi sal cerna cukup besar)
• Meloksikam
– Generasi baru NSAID N
S CH3
– Selektif COX-2 O2
– ES iritasi sal cerna lebih rendah
dibanding NSAID yg lain piroksikam
Selective COX-2 Inhibitors
COX-1 asam amino pd posisi 523 isoleusin, sdkan
COX-2 valin.
SO2(CH3)

O O

SO2(NH2)
ROFECOXIB

N
F N
F

F
SO2(NH2)

CH3 O CH3

CELECOXIB VALDECOXIB
Thank you

Anda mungkin juga menyukai