Anda di halaman 1dari 37

TOKSIKOLOGI FORENSIK

FORENSIC SCIENCE
Epi Supri Wardi, M.Si
PRENTICE HALL
An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-1
Pendahuluan
Toxicologists:
• Mendeteksi dan mengidentifikasi racun dalam ca
iran tubuh, jaringan, dan organ
• Mengidentifikasi overdosis obat atau memonitor
asupan dari obat-obatan
• Menghitung jumlah alkohol atau obat-obatan lai
n yang disalahgunakan dan melanggar hukum

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-2
Peran Ahli Toksikologi

• Toksikologis bekerja menggunakan prosedur skrin


ing umum untuk mempersempit ribuan kemungki
nan menjadi satu kemungkinan, jika korban tidak
menunjukkan gejala apapun
• Seorang analis obat akan menganalisa dalam uku
ran gram atau miligram, tetapi seorang Toksikolog
is harus bekerja dalam satuan mikrogram atau na
nogram
 Karena obat-obatan sudah didistribusikan dalam t
ubuh kita
FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL
An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-3
Peran Ahli Toksikologi
• Harus siap menilai toksi
sitas obat atau racun.
• Toksisitas - Sejauh man
a suatu zat (racun) dapa
t membahayakan manus
ia atau hewan

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-4
Pengumpulan dan Penyimpanan Bukti T
oksikologikal

 Darah
Jaringan organ
vitreous humor (cairan pada mata)
Isi lambung

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-5
Pengumpulan Bukti Toksikologi

• Pada korban yang masih hidup digunaka


n sampel darah atau urin

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-6
Teknik yang Digunakan dalam Toksikologi

• Ahli toksikologi harus mendeteksi, mengiso


lasi, dan mengidentifikasi zat beracun.
• Ekstraksi obat didasarkan pada keasaman
dan kebasaan obat.

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-7
Techniques Used in Toxicology

Asam dan Basa


• Asam adalah suatu senyawa yang menyumb
angkan ion H+ ke senyawa lain
- Contoh: asam asetat CH3COO-H

• Basa adalah senyawa yang mampu menerim


a ion hidrogen
- Contoh: NH3

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-8
FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL
An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-9
Teknik yang Digunakan dalam Toksikologi

• Air bersifat netral dengan pH 7


• Obat dapat diektrasi dengan mengubah p
H air
Obat-obatan asam diekstraksi dari laruta
n air yang diasamkan (pH < 7)
Obat-obatan basa diekstraksi dari laruta
n air yang dibasakan(pH > 7)

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-10
Obat Bebas
• Dapat menyebabkan keracunan tak sengaja
atau bahkan kematian
• Yang termasuk obat bebas:
- alkohol - aspirin
- antasid - penghilang rasa sakit lainnya
- nikotin

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-11
Obat Bebas
• Obat-obatan dapat dideteksi pada korba
n overdosis dengan larutan asam dan bas
a.
Perubahan warna dapat diamati
Gas karbon dioksida juga dapat diproduksi

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-12
Alcohol Statistics
• Etil alkohol adalah obat yang paling bany
ak disalahgunakan di negara-negara Bar
at.
• 40% dari semua kematian lalu lintas di A
S, terkait alkohol.

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-13
Toksikologi Alkohol
• Alkohol memengaruhi sistem
saraf pusat, terutama fungsi o
tak.
• Analisis alkohol menunjukkan
:
Tujuan kedua toksikologi fore
nsik — untuk menentukan pe
ngaruh obat pada perilaku ma
nusia.

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-14
Metabolisme Alkohol
• Metabolisme - transformasi suatu bahan
kimia menjadi bahan kimia lain untuk
membantu menghilangkannya dari tubuh
• Metabolisme terdiri dari tiga langkah :
Absorpsi
Distribusi
Eliminasi

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-15
Metabolisme Alkohol
• Alkohol muncul dalam darah dalam beberapa menit
setelah diminum
• Perlahan-lahan meningkatkan konsentrasi saat
diserap dari lambung dan usus kecil ke dalam aliran
darah.
• Absorpsi - lewatnya alkohol di dinding lambung dan
usus kecil ke dalam aliran darah

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-16
Metabolisme Alkohol
• Faktor-faktor seperti waktu mengkonsumsi
minuman, kadar alkohol, jumlah yang dikonsumsi,
dan makanan yang ada di perut menentukan tingkat
di mana alkohol diserap.
• Ketika alkohol diedarkan oleh aliran darah, tubuh
mulai menghilangkannya
• Alkohol dieliminasi melalui 2 mekanisme
- oksidasi
- ekskresi
FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL
An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-17
Metabolisme Alkohol
• Oksidasi - kombinasi oksigen dengan zat lain
untuk menghasilkan produk baru
• Ekskresi - penghapusan alkohol dari tubuh
dalam keadaan tidak berubah; alkohol
biasanya diekskresikan dalam napas, urin,
dan keringat.

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-18
Level Alkohol
• Diukur sebagai jumlah alkohol yang ada dalam
darah atau kandungan alkohol dalam napas
• Jumlah alkohol yang dihembuskan dalam napa
s berbanding lurus dengan konsentrasi alkohol
dalam darah

https://www.youtube.com/watch?v=zXjANz9r5F0

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-19
BAC: Blood Alcohol Content
• Dinyatakan sebagai persentase ber
at per volume darah
• Batas hukum di semua negara adal
ah 0,08 persen
• Tingkat eliminasi rata-rata atau "bu
rn-off" alkohol adalah sekitar 0,01
5 persen b / v per jam

Parameter yang mempengaruhi BAC:


• Berat Badan
• Kadar alkohol
• Jumlah minuman yang dikonsumsi
• Lama konsumsi alkohol
FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL20
An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-20
Alkohol & Sistem sirkulasi
• Di paru-paru, CO2 dan alkohol meninggalkan dar
ah dan O2 memasuki darah di kantung udara yan
g dikenal sebagai alveoli.
• Kemudian CO2 dan alkohol dihembuskan saat be
rnafas.

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-21
Testing for Intoxication

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-22
1. Tes Nafas - Alat Penyerap Cahaya
• Tes nafas dirancang untuk naf
as alfeolas
• Nafas yang tertanglap terkena
inframerah
• Sumber cahaya inframerah me
mungkinkan instrumen mengu
kur (BAC) dalam nafas yang di
tangkap
• Alat uji nafas lainnya menggun
akan bahan bakar sell
https://www.youtube.com/watch?v
=rvVzlg26bCM
FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL
An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-23
2. Uji Lapangan
• Polisi menggunkakan tes ketenangan di la
panagan untuk :
• Memperkirakan tingkat gangguan fisik pe
ngendara oleh alkohol

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-24
Uji lapangan
Three major field tests:
1. Tes nystagmus tatapan horizontal ( menye
ntak mata secara tidak sengaja)
2.Berjalan dan berputar
3.Berdiri dengan satu kaki
• Semua tes psikofisika di anggap dapat di andalkan
dengan efektif

•Video1
•Video 2
FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL

•Video 3
An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-25
Ketika kadar alkohol dalam darah seseorang sebesar 0
,10 persen hentakan mata dalam tes nyfagmus tatapan
horizontal di mulai sebelum bolamata bergerak 45 der
ajat ke samping
FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL
An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-26
Tes lapangan
• Tes nafas pinggir jalan po
rtabel dan portabel dapa
t digunakan untuk meme
bentuk BAC pendahuluan

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-27
3. Pemgumpulan Darah
• Konfirmasi darah selalu dil
akukan
• Darah harus selalu du ambil dalam kondis
i yang tekendali oelh personel yamg berku
alifikasi
• Desinfektan non alkohol digunakan
sebelum tersangka di suntik dengan
jarum suntik
• Darah dikumpulkan dalam tab
ung kaca yang mengandung an
tikoagulant / bersevative

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-28
Pengumpulan dan pemgawetan darah
Anticoagulant - sebuah subtansi yang mencegah pembekua
n darah

Preservative – menghentikan pertumbuhan mikroorganisme


dalam darah Blood clot

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-29
3. Analisis darah untuk alkohol
• Konfirmasi tes darah selalu dilakukan
• Kromatografi gas digunakan untuk menentukan k
adar alkohol dalam darah
• Tingkat alkohol dapat dihitung jika puncak alkohol ya
ng dihasilkan dibandingkan dengan darah alkohol yan
g di ketahui

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-30
FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL
An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-31
Teknik yang digunakan dalam
toksikologi
• Setelah obat di ekstraksi ahli toksikologi akan
melakukan pendekatan 2 langkah
1.Screening Test
- sejumlah besar sampe obat dapat di analisis
dalam waktu singkat
2. Confirmation Test
- uji dari tes skrining divervikasi dengan tes
konfirmasi

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-32
Teknik yang digunakan dalam
toksikologi
1. Screening Tests (3 yang banyak digunakan
)h
- kromatografi lapis tipis
- kromatografi ggas
- IImmunoassay
- berdasarkan realsi antibody obat tertentu

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-33
2. Confirmation Tests
• Kromatografi gas
• Spektrofotometri infra merah

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-34
Komponen ketika komponen sampel terpisah meninggalk
an gas kolom kromatografi ia memasuki spektrofometri
masa dimana diberi dengan energi higli

FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL


An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-35
FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL
An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-36
Pemgunpulan sampel dengan tes obat
obatan
1. Tes darah
2. Tes urin
3. Tes rambut
• Obat obatan secara pemanen terperangkap dalam
struktur protein pengerasan rambut. Ketika rambut
tumbuh, lokasi obat pada rambut
• Penggunaan obat dapat dilakukan sejak masa
berminggu minggu , berbulan bulan, bertahun
tahun tergantung panjang rambut
FORENSIC SCIENCE PRENTICE HALL
An Introduction ©2008 Pearson Education, Inc.
By Richard Saferstein Upper Saddle River, NJ 07458 6-37

Anda mungkin juga menyukai

  • PPOK
    PPOK
    Dokumen23 halaman
    PPOK
    Winda Triandini
    Belum ada peringkat
  • Makalah Flavonoid
    Makalah Flavonoid
    Dokumen25 halaman
    Makalah Flavonoid
    Winda Triandini
    Belum ada peringkat
  • Tugas Mengomentari Jurnal
    Tugas Mengomentari Jurnal
    Dokumen1 halaman
    Tugas Mengomentari Jurnal
    Ainul Herwinda
    92% (13)
  • Kimia Medis
    Kimia Medis
    Dokumen17 halaman
    Kimia Medis
    Winda Triandini
    Belum ada peringkat
  • PPOK
    PPOK
    Dokumen23 halaman
    PPOK
    Winda Triandini
    Belum ada peringkat
  • Farmakognisi 2
    Farmakognisi 2
    Dokumen2 halaman
    Farmakognisi 2
    Winda Triandini
    Belum ada peringkat
  • Epidemiologi
    Epidemiologi
    Dokumen17 halaman
    Epidemiologi
    Winda Triandini
    Belum ada peringkat
  • Naskah Publikasi
    Naskah Publikasi
    Dokumen17 halaman
    Naskah Publikasi
    aprilia sagita
    Belum ada peringkat
  • Forensik 2 Buk Epi
    Forensik 2 Buk Epi
    Dokumen37 halaman
    Forensik 2 Buk Epi
    Winda Triandini
    Belum ada peringkat
  • Tugas Fito EO
    Tugas Fito EO
    Dokumen2 halaman
    Tugas Fito EO
    Winda Triandini
    Belum ada peringkat
  • Kwu
    Kwu
    Dokumen7 halaman
    Kwu
    Winda Triandini
    Belum ada peringkat
  • Farmakognisi
    Farmakognisi
    Dokumen5 halaman
    Farmakognisi
    Winda Triandini
    Belum ada peringkat
  • Epidemiologi
    Epidemiologi
    Dokumen17 halaman
    Epidemiologi
    Winda Triandini
    Belum ada peringkat
  • Kwu
    Kwu
    Dokumen7 halaman
    Kwu
    Winda Triandini
    Belum ada peringkat
  • Contoh Visum Et Repertum PRO JUSTITIA
    Contoh Visum Et Repertum PRO JUSTITIA
    Dokumen5 halaman
    Contoh Visum Et Repertum PRO JUSTITIA
    Aaron B.A
    100% (1)
  • Resume Tablet
    Resume Tablet
    Dokumen4 halaman
    Resume Tablet
    Winda Triandini
    Belum ada peringkat
  • Kotak PCT
    Kotak PCT
    Dokumen1 halaman
    Kotak PCT
    Winda Triandini
    Belum ada peringkat
  • TUGAS FARMAKOEKONOMI Fix
    TUGAS FARMAKOEKONOMI Fix
    Dokumen21 halaman
    TUGAS FARMAKOEKONOMI Fix
    Winda Triandini
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen9 halaman
    Bab 1
    hasan
    Belum ada peringkat
  • Toksitas Akut
    Toksitas Akut
    Dokumen16 halaman
    Toksitas Akut
    Winda Triandini
    Belum ada peringkat
  • TUGAS FARMAKOEKONOMI Fix
    TUGAS FARMAKOEKONOMI Fix
    Dokumen21 halaman
    TUGAS FARMAKOEKONOMI Fix
    Winda Triandini
    Belum ada peringkat
  • Jenis Dan Hierarki Peraturan Perundang-1
    Jenis Dan Hierarki Peraturan Perundang-1
    Dokumen14 halaman
    Jenis Dan Hierarki Peraturan Perundang-1
    Winda Triandini
    Belum ada peringkat
  • Klasifikasi Virus
    Klasifikasi Virus
    Dokumen49 halaman
    Klasifikasi Virus
    Dessy Amarantha
    100% (2)
  • Bab II HITAA
    Bab II HITAA
    Dokumen16 halaman
    Bab II HITAA
    hudasyahdan
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen9 halaman
    Bab 1
    hasan
    Belum ada peringkat
  • SOAL UKOM OT Ok
    SOAL UKOM OT Ok
    Dokumen17 halaman
    SOAL UKOM OT Ok
    Siti Lathifah
    75% (4)
  • Klasifikasi Virus
    Klasifikasi Virus
    Dokumen49 halaman
    Klasifikasi Virus
    Dessy Amarantha
    100% (2)
  • Bab II HITAA
    Bab II HITAA
    Dokumen16 halaman
    Bab II HITAA
    hudasyahdan
    Belum ada peringkat