Anda di halaman 1dari 9

Koordinasi

Dosen Pembimbing :
Tegar Wahyu, S.ST,M.K.M

Nama Kelompok :
M. Izam (17.3169.01.0015 )
Sarah Putri Wardani (17.3169.01.0022)
Shinta Yusnita Putri (17.3169.01.0024)
PengertianKoordinasi

a. G.R Terry: Koordinasi adalah suatu usaha yang sikron dan teratur untuk
menyediakan jumlah dan waktu yang tepat dan mengarahkan pelaksanaan
untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada
sasaran yng telah ditentukan
b. E.F.LBrech:Koordinasiadalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan
memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok kepada masing-masing
dan menjaga agar kegiatan tersebut dilaksanakan dengan keselarasan yang
semestinya di antara para anggota itu sendiri.
c. M.c Farland: Koordinasi adalah suatu proses di mana pimpinan
mengembangkan pola usaha kelompok secara teratur di antara bawahannya
dan menjamin kesatuan tindakan didalam mencapai tujuan bersama.
d. Dr. Awaluddin Djamin M.P.A: Koordinasi adalah suatu usaha kerja sama
antara badan, instansi, unit dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu sehingga
terdapat saling mengisi, membantu, dan melengkapi.
e. Drs. H Malayu S.P Hasibuan: Koordinasi adalah kegiatan
mengarahkan, mengintegrasikan, dan mengkoordinasikan unsur-unsur
manajemen dan pekerjaan-pekerjaan para bawahan dalam mencapai
tujuan oganisasi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa koordinasi menurut Jayanti (2013) merupakan


proses pengintegrasian tujuan dan aktivitas di dalam suatu perusahaan atau
organisasi agar mempunyai keselarasan di dalam mencapai tujuan yang ditetapkan,
Tipe-tipe koordinasi
. Hasibuan (2006:86) berpendapat bahwa tipe koordinasi di bagi menjadi
dua bagian besar yaitu
a. Koordinasi vertikal (Vertical Coordination} adalah kegiatan-kegiatan
penyatuan, pengarahan yang dilakukan oleh atasan terhadap kegiatan unit-
unit, kesatuan-kesatuan kerja yang ada di bawah wewenang dan tanggung
jawabnya.
b. Koordinasi horizontal (Horizontal Coordinatiori ) adalah
mengkoordinasikan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan penyatuan,
pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan dalam tingkat
organisasi (aparat) yang setingkat.
Tujuan Koordinasi
 Tujuan Koordinasi menurut Jayanti (2013) yaitu :
 Menciptakan dan memelihara efektivitas organisasi setinggi
mungkin melalui sinkronisasi, penyerasian, kebersamaan, dan
kesinambungan, antar berbagai dependen suatu organisasi.
 Mencegah konflik dan menciptakan efisiensi setinggi-tinginya
setiap kegiatan interdependen yang berbeda-beda melalui
kesepakatan- kesepakatan yang mengikat semua pihak yang
bersangkutan.
 Menciptakan dan memelihara iklim dan sikap saling responsif-
antisipatif di kalangan unit kerja interdependen dan independen
yang berbeda-beda, agar keberhasilan unit kerja yang satu tidak
rusak oleh keberhasilan unit kerja yang lain, melalui jaringan
informasi dan komunikasi efektif.
Syarat-Syarat Koordinasi
Menurut Debrilianawati dan Saleh (2012) syarat-syarat koordinasi yaitu:
a. Sense of Coorperation, perasaan untuk saling bekerja sama , dilihat per
bagian
b. Rivalry, dalam organisasi besar, sering diadakan persaingan antar bagian,
agar saling berlomba
c. Team Spirit, satu sama lain per bagian harus saling menghargai
d. Esprit de Corps, bagian yang saling menghargai akan makin bersemangat
Pentingnya Koordinasi
Pentingnya koordinasi menurut Jayanti (2013)adalah:
a. Koordinasi adalah salah satu fungsi manajemen. Dengan kata lain bahwa
koordinasi adalah fungsi organik dari pimpinan. Sebagai fungsi organik
pimpinan memiliki ciri khas bila dibandingkan dengan fungsi-fungsi organik
lainnya
b. Koordinasi merupakan usaha untuk menjamin kelancaran mekanisme prosedur
kerja dari berbagai macam komponen dalam organisasi
c. Koordinasi merupakan usaha mengarahkan dan menyatukan kegiatan dari
satuan kerja organisasi, sehingga organisasi dapat bergerak sebagai kesatuan
yang bulat untuk melaksanakan seluruh tugas organisasi yang diperlukan dalam
mencapai tujuannya
d. Koordinasi adalah faktor dominan yang perlu diperhatikan bagi kelangsungan
hidup organisasi
e. Koordinasi tetap memainkan peranan yang penting dalam merumuskan
pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab
Penerapan koordinasi
 Terdapat kriteria atau pertimbangan tertentu dalam proses seleksi staff
terkait pelaksanaan tugas dalam hal pelayanan medik disetiap unit
kerjanya
 Ketersediaan akses penyelesaian masalah antar unit kerja
 Pengadaan pertemuan berkala antarunit kerja untuk membahas masalah
yang terjadi dalam koordinasi terkait pelaksanaan pelayanan
medik( pertemuan berkala ini merupakan sarana bertukar informasi
terkait pelaksanaan pelayanan medik
 Adanya koordinator antar unit kerja terkait pelayanan medik
 Adanya forum dengan supervisor dan direksi
 Melakukan weekly report untuk membahas perkembangan pelaksanaan
pelayanan medik dan informasi apabila ada perubahan kebijakan terkait
pelayanan medik
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai