Anda di halaman 1dari 9

Pengorganisasian dan Organisasi

Azas-Azas Manajemen

Nama kelompok :
Desi Dwi Mayangsari(17.3169.01.0003)
Elma Melisa(17.3169.01.0005)
M. Triambudi PH (17.3169.01.0012)
PENGORGANISASIAN
1. Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian
didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan,
sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur
organisasi.

2. Proses pengorganisasi dapat ditunjukkan dengan tiga langkah prosedur berikut ini:

1. Pemerincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logik dapat dilaksanakan
oleh satu orang. Pembagian kerja sebaiknya tidak terlalu berat sehingga tidak dapat diselesaikan, atau
terlalu ringan sehingga ada waktu menganggur, tidak efisien dan terjadi biaya yang tidak perlu.

3. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota
organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.
Aspek-Aspek penting organisasi dan proses pengorganisasian

1. pembagian kerja,
2. departementalisasi (atau sering disebut dengan istilah departementasi),
3. bagan organisasi formal,
4. rantai perintah dan kesatuan perintah,
5. tingkat-tingkat hirarki manajemen,
6. saluran komunikasi,
7. penggunaan komite,
8. rentang manajemen dan kelompok-kelompok informal yang tak dapat dihindarkan.
ORGANISASI

Istilah organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa yunani berarti alat. Menurut
Jamaes D. Monney, bahwa orgnisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama. Paul preston dan Thomas Zimmemer mengemukakan bahwa organisasi adalah
sekumpulan orang-orang yang tersusun dalam kelompok yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama.

Menurut Sutarto bahwa organisasi adalah sistem yang saling berpengaruh antara orang
dalam kelompok yang bekerja sama untuk tujuan-tujuan tertentu. Demikian halnya Hadari
Nawawi bahwa organisasi adalah sistem kerja sama sekelompok orang untuk mencapai
tujuan bearsama.
Unsur-Unsur Organisasi

1. Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individual dan kelompok


kerja dalam organisasi (pembagian kerja) dan penyatuan tugas -tugas tersebut menjadi
satuan-satuan kerja (departementalisasi).

2. Standardisasi kegiatan, merupakan prosedur-prosedui yang digunakan organisasi untuk


menjamin" terlaksananya kegiatan seperti yang direncanakan.

3. Koordinasi kegiatan, menunjukkan prosedur-prosedur yang mengintegrasikan fungsi-fungsi


satuan-satuan kerja dalam organisasi.

4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusapt, yang me nunjukkan lokasi (letak)


kekuasaan pembuatan keputusan.
Azas-Azas Organisasi

1. Adanya tujuan yang jelas


2. Pembagian Kerja
3. Delegasi Kekuasaan
4. Rentangan Kekuasaan
5. Tingkat-Tingkat Pengawasan
6. Kesatuan Pemerintah dan Tanggung Jawab
7. Koordinasi
Hubungan – Hubungan dalam Organisasi
• ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Sebenarnya sejak dalam kandungan secara tidak langsung manusia telah
diperkenalkan dengan organisasi dan manajemen. Contohnya betapa orang tua
seorang anak secara berkala berurusan dengan dukun, bidan, atau dokter untuk
memeriksakan dirinya. Betapa pula dukun, bidan atau dokter mengarahkan
orang tua tersebut dalam memelihara kesehatannya supaya si anak yang dalam
kandungan dapat dilahirkan dengan selamat dan sehat. Apalagi kalau sudah
mendekati kelahirannya, bagaimana orang-orang di sekelilingnya disibukkan
dengan berbagai-bagai tugas dalam menyambut kelahirannya itu. Kalau sudah
lahir mau tak mau dia langsung memasuki organisasi yang disebut famili atau
keluarga. Dari contoh-contoh tersebut dapat dijelaskan bahwa manusia
dilahirkan ke dunia dengan kodrat serba kekurangan dalam arti bahwa dia tidak
dapat memenuhi kebutuhannya kalau tidak ada yang menolong. Dia tidak akan
dapat minum atau makan kalau tidak diberi minum atau makan oleh orang
tuanya. Senjatanya adalah tangis saja; dengan senjata inilah dia
memberitahukan apa yang diinginkan dari orang lain. Walaupun manusia sudah
dewasa atau sudah dapat berdiri sendiri, tetapi dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya dia masih memerlukan kerja sama dan tolong-menolong dengan orang
lain atau berorganisasi.
• Dalam organisasi orang dapat menyempurnakan kekurangan-
kekurangan yang dimilikinya. Ada kecenderungan bahwa makin
banyak keperluan yang harus dipenuhi makin banyak pula ia harus
memasuki organisasi. Oleh sebab itu, akhirnya hampir seluruh
kehidupannya di mana pun ia berada akan diresapi, diarahkan, dan
dikendalikan oleh organisasi. Dengan demikian, organisasi dan
manajemen akan dijumpai atau ada di segala bidang kehidupan
manusia di mana pun juga ia berada. Organisasi dan Manajemen
telah menjadi bagian dari fenomena masyarakat.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai