Anda di halaman 1dari 10

Azaz-Azaz Manajemen

“Perencanaan dan Rencana”

Dosen Pembimbing :
Tegar Wahyu. S. St., M.K.M

Nama Kelompok :
1.Farida Fitri Noor K. (17.3169.01.0007)
2.Miftakul Muttaqin (17.3169.01.0014)
3.Tata Trisnaning P. (17.3169.01.0026)
A. Pengertian Perencanaan dan Rencana
• Perencanaan (planning) adalah fungsi dasar (fundamental) manajemen, karena
organizing, staffing, directing, dan controling harus lebih dahulu direncanakan.
Perencanaan ini adalah dinamis. Perencanaan ini ditujukan pada masa depan
yang tidak pasti karena adanya perencanaan kondisi dan situasi.
• Hasil perencanaan baru akan diketahui pada masa depan. Agar risiko yang
ditanggung itu relative kecil, hendaknya semua kegiatan, tindakan dan kebijakan
direncanakan terlebih dahulu. Perencanaan ini adalah masalah “memilih”, artinya
memilih tujuan, dan cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut dan beberapa
alternatif yang ada. Tanpa alternatif, perencanaan pun tidak ada. Perencanaan
merupakan kumpulan dan beberapa keputusan.
• Perencanaan diproses oleh perencana (planner), hasilnya menjadi rencana (plan).
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan rencana. Produk dan
perencanaan adalah rencana.
B. Azas-Azas Perencanaan (Principles Of Planning)
• 1. Principle of contribution to objective
• 2. Principle of efficiency of planning
• 3. Principle of primacy of planning (asas pengutamaan perencanaan)
• 4. Principle of pervasiveness of planning (asas pemerataan perencanaan)
• 5. Principle of planning premise (asas patokan perencanaan)
• 6. Principle of policy frame work (asas kebijaksanaan pola kerja)
• 7. Principle of timing (asas waktu)
• 8. Principle of planning communication (asas tata hubungan perencanaan)
• 9. Principle of alternative (asas alternatif)
• 10. Principle of limiting factor (asas pembatasan faktor)
• 11. The communicate principle (asas keterkaitan)
• 12. The principle of flexibility (asas fleksibilitas)
• 13. The principle of navigation change (asas ketetapan arah)
• 14. Principle of strategic planning
C. Maksud dan Tujuan Perencanaan
- Maksud Perencanaan (Purpose Of Planning) :
1. Perencanaan adalah salah satu fungsi manajer yang meliputi seleksi atas
alternatif-alternatif tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, dan
program-program.
2. Perencanaan pada asasnya adalah memilih dan persoalan perencanaan timbul, jika
suatu alternatif cara bertindak ditemukan.
3. Perencanaan, sebagian besar merupakan usaha membuat hal-hal yang terjadi
sebagaimana yang dikehendaki.
4. Perencanaan adalah suatu proses pemikiran, penentuan tindakan-tindakan secara
sadar berdasarkan keputusan-keputusan menyangkut tujuan, fakta dan ramalan.
5. Perencanaan adalah usaha menghindari kekosongan tugas, tumpang tindih, dan
meningkatkan efektivitas potensi yang dimiliki.
- Tujuan perencanaan (Objective of Planning) :
• Setiap kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan perlu perencanaan yang matang
sesuai dengan tujuannya. Hal tersebut disesuaikan menurut bidang-bidang yang akan
dicapai. Albert Silalahi (1987: 167), menjelaskan bahwa tujuan perencanaan adalah
sebagai berikut:
a. Perencanaan adalah jalan atau cara untuk mengantifikasi dan merekam perubahan (a
way to anticipate and offset change).
b. Perencanaan memberikan pengarahan (direction) kepada administrator-administrator
maupun non-administrator.
c. Perencanaan juga dapat menhindari atau setidak-tidaknya memperkecil tumpang-
tindih dan pemborosan (wasteful) pelaksanaan aktivitas-aktivitas.
d. Perencanaan menetapkan tujuan-tujuan dan standar-standar yang akan digunakan
untuk memudahkan pengawasan.
D. Fungsi-Fungsi Perencanaan (Planning)
• Sejalan dengan apa yang dikemukakan di atas, maka perlu diketahui
fungsi-fungsi dari planning itu sendiri, yaitu:
a. Menentukan titik tolak dan tujuan usaha.
b. Memberikan pedoman, pegangan dan arah.
c. Mencegah pemborosan waktu, tenaga dan material.
d. Memudahkan pengawasan.
e. Kemampuan evaluasi yang teratur.
f. Sebagai alat koordinasi.
E. Pentingnya Serta Tingkat-tingkat Kebijakan
• Menelusuri pengertian kebijakan, pertama kebijakan dalam bahasa Indonesia berasal dari kata
bijaksana yang artinya :
a.Selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuan), arif, tajam pikirannya
b. Pandai dan ingat-ingat dalam menghadapi kesulitan (cermat; teliti).
• Pengertian kebijakan sendiri adalah
a. Kepandaian, kemahiran
b. Rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu
pekerjaan, kepemimpinan dan cara bertindak (tentang pemerintahan dan organisasi)
c. Penyertaan cita-cita, tujuan, prinsip dan maksud.
• Sementara itu pengertian publik yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti negara atau pemerintah.
Proses penetapan kebijakan adalah proses yang siklis dan kontinu yang terdiri dari 3 tahap utama:
a. Policy formulation (perumusan kebijakan)
b .Policy implementation (penerapan kebijakan)
c. Policy review (evaluasi kebijakan)
F. Strategi Perencanaan
• Istilah strategi sendiri pada mulanya “dominan” digunakan dalam kemiliteran. Oleh karenanya maka
dapat dikatakan bahwa perencanaan strategis bermula di kemiliteran (Guralnic, 1986; dinukilkan
Lerner 1999). Istilah strategi sendiri, menurut Webster`s New World Dictionary, merupakan suatu
ilmu tentang perencanaan dan penggerakan operasi militer dalam skala besar, atau ilmu mengenai
pengarahan angkatan bersenjata menuju posisi yang lebih menguntungkan agar lebih dahulu
menguasai (menempatinya) dibandingkan musuh.
• Perencanaan strategi dirumuskan McNamara (1999a) sebagai “penetapan arah akan kemana sesuatu
organisasi pada tahun mendatang dan tahun-tahun selanjutnya menuju, disertai dengan penetapan cara
bagaimana organisasi tersebut akan sampai ke tujuan yang dimaksud.”
• Unsur sentral perencanaan strategis di bidang publik terdapat pada akronim SWOT, yang di ingat dari
kebijakan Harvard. SWOT merupakan kepanjangan dari strengths (kekuatan), weaknesses
(kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), yang dikaji dari masyarakat, sebagai
dasar sari penyusunan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam bidang isu-isu kunci.
• Unsur penting lainnya, yaitu langkah-langkah dasar perencanaan strategis di tingkat masyarakat, yang
terdiri dari :
1) Mengkaji lingkungan (scan the environment)
2) Mengkaji isu-isu (selek key issues)
3) Merumuskan pernyataan misi dan tujuan umum visi (set mission statements or broad goals)
4) Melakukan kajian internal dan eksternal (undertake external dan internal analisies)
5) Mengembangkan tujuan, sasaran dan strategi yang kerkait dengan isu kunci (devlop goals, objectifies,
and strategies whith respect to each issue)
6) Mengembangkan rencana implementasi untuk menjalankan tindakan-tindakan strategis (develop an
implementation plan to carry out strategic action)
7) Memantau, memperbarui, dan mengkaji (monitor, update, dan scan)

Jenis-jenis Perencanaan Strategis :


1. Basic Strategic Planning
2. Goal Based Planning
3. Alignment Model
4. Scenario Planning
5. Organic Planning
SEKIAN & TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai