Anda di halaman 1dari 20

KODE ETIK PENYELANGGARA

PEMILU

Disampaikan Oleh :
IKHWANUDIN
Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah
DASAR HUKUM
• Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011
tentang Penyelenggara Pemilihan Umum
• Peraturan Bersama KPU, Bawaslu dan
Dewan Kehormatan Penyelenggara
Pemilihan Umum Nomor 13 Tahun 2012,
Nomor 11 Tahun 2012 dan Nomor 1
Tahun 2012
PENGERTIAN KODE ETIK
Kode etik adalah satu kesatuan landasan moral,
etis dan filosofis yang menjadi pedoman bagi
perilaku penyelenggara Pemilu :
1. yang diwajibkan,
2. dilarang,
3. patut atau
4. tidak patut dilakukan
dalam semua tindakan dan ucapan
RUANG LINGKUP
Kode etik wajib dipatuhi oleh :
1. KPU, KPU Prov dan KPU Kab/Kota
2. PPK, PPS dan KPPS
3. Bawaslu, Bawaslu Prov, Panwaslu Kab/Kota
4. Panwascam, PPL, Pengawas TPS
5. Berlaku juga bagi jajaran kesekretariatan di
semua tingkatan
TUJUAN KODE ETIK

Menjaga kemandirian, integritas


dan kerdibilitas penyelenggara
Pemilu
ASAS PENYELENGGARA PEMILU
1. Mandiri 7. Keterbukaan
2. Jujur
8. Proporsionalitas
3. Adil
4. Kepastian hukum 9. Profesionalitas
5. Tertib 10. Akuntabilitas
6. Kepentingan umum 11. Efesiensi
12. Efektifitas
PRINSIP DASAR ETIKA DAN PERILAKU

Penyelenggara Pemilu berkewajiban :


a. Menjunjung tinggi Pancasila, UUD NRI Tahun
1945 dan peraturan perundang-undangan
b. Menjunjung tinggi kepentingan bangsa dan
dan NKRI
c. Menjunjung penghargaan dan kerjasama dg
seluruh lembaga dan aparatur negara
d. Menjaga dan memelihara nama baik NKRI
Penyelenggara Pemilu berkewajiban :
a. Memelihara dan menjaga kehormatan lembaga
penyelenggara Pemilu
b. Menjalankan tugas sesuai visi, misi, tujuan dan
program lembaga penyelenggara Pemilu
c. Menjaga rahasia yang dipercayakan kepadanya,
termasuk hasil rapat yg dinyatakan sebagai rahasia
d. Menghargai dan menghormati sesama lembaga
penyelenggara Pemilu dan pemangku kepentingan
e. Melakukan segala upaya yg dibenarkan etika
sepanjang tidak bertentangan dg UU sehga
memungkinkan bagi setiap penduduk yang berhak
dapat menggunakan hak pilihnya
Penyelenggara Pemilu berkewajiban :
a. Menjaga dan memelihara tertib sosial
dalam penyelenggaraan Pemilu
b. Mengindahkan norma dalam
penyelenggaraan Pemilu
c. Menghormati kebhenekaan masyarakat
Indonesia
Penyelenggara Pemilu berkewajiban :
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
b. Menjunjung tinggi sumpah/janji jabatan dalam melaks tugas,
wewenang, kewajiban dan tanggungjawabnya
c. Menjaga dan memelihara netralitas, imparsialitas, jujur, adil dan
demokratis
d. Tidak melibatkan kepentingan pribadi maupun keluarga dalam
pelaksanaan tugas
e. Melaksanakan tugas sesuai dg jabatan dan kewenangannya
f. Mencegah segala bentuk dan jenis penyalahgunaan tugas, wewenang
dan jabatan baik langsung maupun tidak langsung
g. Menolak dan menerima uang, barang, dan/atau jasa atau pemberian
lainnya dari peserta Pemilu atau tim kampanye
h. Mencegah atau melarang suami/istri, anak dan setiap individu yg
punya pertalian atau semenda sampai derajat ke tiga atau hubungan
suami/istri yg sudah bercerai yg masih dlm pengeruhnya untuk
meminta atau menerima janji, hadiah, hibah, pemberian, penghargaan
dan pinjaman atau bantuan apapun dari pihak yg berkepentingan dg
penyelenggaraan Pemilu
i. Menyatakan secara terbuka dalam
rapat apabila memiliki hubungan
keluarga atau sanak saudara dengan
calon, peserta Pemilu atau tim
kampanye
PELAKSANAAN PRINSIP DASAR ETIKA
DAN PERILAKU
ASAS MANDIRI DAN JUJUR (1)

a. Bertindak netral dan tidak memihak terhadap parpol,


calon, peserta Pemilu dan media massa tertentu
b. Memperlakukan secara sama setiap calon, peserta
Pemilu, calon pemilih dan pihak lain yg terlibat dalam
proses Pemilu
c. Menolak segala sesuatu yg dapat menimbulkan
pengaruh buruk dlam pelaks tugas dan menghindari
dari intervensi pihak lain
d. Tidak mengeluarkan pendapat atau pernyataan yg
bersifat partisan atau masalah atau isu yg sedang
terjadi dlm proses Pemilu
e. Tidak mempengaruhi atau melakukan komunikasi yg
bersifat partisan dg pemilih
f. Tidak memakai, membawa atau mengenakan simbul,
lambang atau atribut yg scr jelas menunjukkan sikap
partisan pada Parpol atau peserta Pemilu
ASAS MANDIRI DAN JUJUR (2)
g. Tidak memberitahukan pilihan politiknya scr terbuka
dan tidak menanyakan pilihan politik kepada org lain
h. Memeberitahukan kps seseorg atau peserta Pemilu
selengkap dan secermat mungkin akan dugaan yg
dijatuhkan atau keputusan yg akan dikenakan
i. Menjamin kesempatan yg sama kepada peserta Pemilu
yg sdg berperkara
j. Mendengarkan semua pihak yg berkepentingan dg
kasus yg terjadi dan mempertimbangkan semua alasan
secara adil
k. Tidak menerima hadiah adalam bentuka apapun dari
peserta Pemilu, calon, perusahaan atau individu yg
dapat menimbulkan keuntungan dari keputusan
lembaga penyelenggara Pemilu
a. Melakukan tindakan dalam
penyelenggaran Pemilu yg secara
KEPASTIAN HUKUM

tegas diperintahkan oleh peraturan


perUU
b. Melakukan tindakan penyelenggaraan
Pemilu sesuai dg yurisdiksinya
c. Menaati prosedur yg ditetapkan
dalam peraturan perUU
d. Menjamin pelaks perUU diterapkan
secara tidak berfihak dan adil
a. Menjelaskan keputusan yg diambil berdasrkan perUU,
tatib dan prosedur yg telah ditentukan
JUJUR, KETERBUKAAN DAN

b. Membuka akses publik mengenai informasi dan data


yg berkaitan dg keputusan yg diambil sesuai perUU
AKUNTABILITAS

c. Menata akses publik scr efektif dan masuk akal serta


efesien terhdp dokumen
d. Menjelaskan kepada publik bila terjadi penyimpangan
dan upaya perbaikannya
e. Menjelaskan alasan setiap penggunaan kewenangan
publik
f. Memberikan perjelasan terhadap pertanyaan yg
diajukan menegenai keputusan yg diambil
g. memberikan respon secara arif dan bijaksana
terhadap kritik dan pertanyaan publik
a. Memberikan informasi dan pendidikan pemilih
yang mencerahkan pikiran dan kesadaran pemilih
b. Memastikan pemilih memahami secara tepat
KEPENTINGAN UMUM

mengenai proses Pemilu


c. Membuka akses yg luas bagi pemilih dan media
untuk berpartisipasi dlm proses Pemilu
d. Menciptakan kondisi yg kondusif bagi pemilih
untuk menggunakan hak pilihnya
e. Memastikan ketersediaan sarana dan prasarana
pendukung bagi pemilih yg membutuhkan
perlakuan khusus dalam menggunakan hak
pilihnya
a. Mengumumkan adanya hubungan atau
keterkaitan pribadi yg dpt menimbulkan
konflik kepentingan dalam pelaksanaan
PROPORSIONALITAS

tugas
b. Menjmain tdk adanya penyelenggara yg
mjd penentu keputusan yg menyangkut
kepentingan sendiri scr langs ataupun tdk
langsung
c. Tidak terlibat dlm setiap bentuk kegiatan
resmi maupun tdk resmi yg dpt
menimbulkan konflik kepentingan
PROFESIONALITAS, EFESIENSI DAN a. Menjamin kualitas pelayanan kepada pemilih dan
peserta pemilu sesuai standar
b. Bertindak sesuai SOP
c. Bertindak hati-hati dlm melakukan perencanaan
dan penggunaan anggaran agar tidak terjadi
EFEKTIFITAS

pemborosan dan penyimpangan


d. Menjalankan tugas dg komintemen tinggi
e. Menggunakan waktu secara efektif sesuai alokasi
waktu yg telah ditentukan
f. Tidak melalaikan pelaks tugas yang telah ditetapkan
g. Menggunakan keuangan yg bersumber dari APBN
dan APBD atau yg diselenggarakan atas tgjwb
pemerintah dlm melaks seluruh penyelenggaraan
Pemilu
a. Memastikan seluruh informasi yg disampikan
sesuai dg data dan fakta
b. Memastikan selutuh informasi yg
dikumpulkan, disusun dan disebarluaskan dg
cara sistematis, jelas dan akurat
TERTIB

c. Memberikan informasi pemilu kepada publik


secara lengkap, periodik dan dapat
dipertanggungjawabkan
d. Memberitahu kepada publik mengenai
bagian tertentu dari informasi yg belum
sepenuhnya dapat dipertanggungjawabkan
berupa informasi sementara
SANKSI

Penyelenggara Pemilu yang melanggara


kode etik dikenai sanksi :
a. Teguran tertulis
b. Pemberhentian sementara
c. Pemberhentian tatap

Anda mungkin juga menyukai