Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1 TATA GUNA

LAHAN

NAMA :MUHAMMAD MAHFUDZ


NPM : 10070316039

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
PENDAHULUAN
DAN PENGERTIAN
PENGERTIAN DAN DEFINISI

Tinjauan Filosofis Tata Guna Lahan Islami


Shari’ah merupakan kaidah pokok dalam tata guna lahan Islami. Secara 1.Al Quran surat ke 44 (ad Dhukaan) ayat 38-39:
etimologi, shari’ah berasal dari bahasa Arab yang berarti cara atau jalan
Shari’ah merujuk pada kerangka kerja hukum yang bertujuan tercapainya
keselarasan kehidupan muslim secara pribadi/privat maupun publik.
Sebagai dasar hukum adalah beberapa ayat yang tertuang dalam al
Dan Kami tidak menciptakan langit dan
Quran, yaitu (Llewellyn, 1983: 31):
bumi dan apa yang ada antara keduanya
Arti Kata Tata dengan bermain-main. (38)
Aturan (biasanya dipakai dl kata majemuk); kaidah, aturan, dan
susunan; cara menyusun; sistem (KBBI, 2020)
Arti Kata Guna
faedah atau manfaat belajar silat tentu ada -- nya; (2) fungsi: apakah Kami tidak menciptakan keduanya
akhiran "-an" pd kalimat ini?; kebaikan; budi baik: tidak tahu melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan
membalas Source : http://kamusbahasaindonesia.org/guna/mirip mereka tidak mengetahui.(39)
KamusBahasaIndonesia.org
Definisi Lahan
Lahan adalah suatu daerah permukaan di daratan bumi yang ciri cirinya
mencakup segala tanda pengenal, baik yang bersifat cukup mantap maupun yang
dapat diramalkan bersifat mendaur, dari biosfer, atmosfer, tanah, geologi,
hidrologi, dan populasi tumbuhan dan hewan serta hasil kegiatan manusia dari
masa lampau sampai masa kini, sejauh tanda-tanda tersebut memberikan
pengaruh murad atas penggunaan lahan oleh manusia pada masa kini dan masa
yang akan dating.(FAO 1977)
ATA
T GUNA LAHAN
Tata guna lahan (land use) merupakan elemen penting dalam
perancangan kota mulai era primitif sampai dengan saat ini. Hal ini
disebabkan meskipun keberadaannya berupa pe- rencanaan dua
dimensional, namun pada tahap selanjutnya bertindak sebagai
Salah satu cabang dari perencanaan kota penentu fungsi dan perwujudan kota secara tiga dimensional.
adalah perencanaan tata guna lahan (land use Dalam perwujudan tersebut penetapan tata gu- na lahan akan
planning) berangkai dengan sirkulasi, kepadatan, sistem transportasi serta
fungsi suatu area dalam lingkup kota maupun kaveling individual
Penggunaan Lahan (Land Use)

Karakteristik lahan sebagai sumberdaya yang jumlahnya tetap


dengan lokasinya yang tidak dapat dipindahkan, membutuhkan
suatu perencanaan yang berkaitan dengan pola pemanfaatan lahan
guna memenuhi kebutuhan manusia yang beragam. Berbagai
macam bentuk intervensi manusia terhadap lahan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya dapat dikatakan land use atau penggunaan
lahan atau tata guna lahan
PERENCANAAN TATA GUNA LAHAN
 Perumahan, adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai
Tata guna lahan dan pengembangan lahan meliputi lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi
kawasan:
sarana dan prasarana lingkungan. Didominasi oleh bangunan-
 Kota, menurut definisi universal, adalah sebuah area urban sebagai bangunan perumahan dalam suatu wilayah tanpa didukung oleh
puast pemukiman yang berbeda dari desa ataupun kampung sarana dan prasarana yang memadai.
berdasarkan ukurannya, kepadatan penduduk, kepentingan, kegiatan
 Permukiman, Adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan
dan atau status hukum.
lindung , baik yang berupa perkotaan maupu pedesaan yang
 Perkotaan, merupakan pusat pemukiman yang secara administratif berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian
tidak harus berdiri sendiri sebagai kota, namun telah menunjukkan dan tempat kegiatan yang mendukung kehidupan. Ditandai dengan
kegiatan kota secara umum dan berperan sebagai wilayah adanya perumahan yang disertai prasarana dan sarana serta
pengembangan infrastruktur yang memadai. Kawasan ini sesuai pada tingkat

 Wilayah, Merupakan kesatuan ruang dengan unsur-unsur terkait yang kelerengan 0-15% (datar hingga landai).

batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan pengamatan administratif  Perkebunan, ditandai dengan dibudidayakannya jenis tanaman
pemerintahan ataupun fungsional yang bisa menghasilkan materi dalam bentuk uang. Tingkat

 Kawasan, Merupakan wilayah yang mempunyai fungsi dan atau kelerengannya 8-15% (landai).

aspek/pengamatan fungsional tertentu  Pertanian, ditandai oleh adanya jenis budidaya satu tanaman saja.
Tingkat kelerengannya 8-15% (landai).
PERENCANAAN TATA GUNA LAHAN

TATA GUNA LAHAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN CONTOH DAN STUDI KASUS
MELIPUTI KAWASAN:
Penggunaan lahan di Kabupaten Jepara dibedakan menjadi 3 yaitu :
• Ruang terbuka hijau, dapat berupa taman yang hanya ditanami oleh
1. Penggunaan lahan Rural atau Pedesaan yang meliputi penggunaan
tumbuhan yang rendah dan jenisnya sedikit. Namun dapat juga berupa
tanah sawah tegalan, kebun campur, tambak dan perkebunan, yang
hutan yang didominasi oleh berbagai jenis tumbuhan. Tingkat
menyebar pada beberapa bagian wilayah Kabupaten Jepara.
kelerengannya 15-25% (agak curam).
2. Penggunaan lahan Urban atau Pusat Keramaian yang meliputi
• Perdagangan, ditandai dengan adanya bangunan pertokoan yang
penggunaan tanah perumahan, perekonomian, jasa perdagangan,
menjual berbagai macam barang. Tingkat kelerengannya 0-8% (datar).
industri dan lain sebagainya, yang tersebar di bagian Utara, Tengah
• Industri, ditandai dengan adanya proses produksi baik dalam jumlah
dan Selatan wilayah Kabupaten Jepara.
kecil maupun jumlah besar. Tingkat kelerengannya 8-15% (landai).
3. Penggunaan lahan Enviromental Conservation atau konservasi
• Perairan, ditandai oleh adanya aktifitas perairan, seperti budidaya ikan,
lingkungan yang meliputi penggunaan lahan pada daerah perairan
pertambakan, irigasi, dan sumber air bagi wilayah dan sekitarnya.
Kepulauan Karimunjawa.
PERENCANAAN TATA GUNA LAHAN

Tabel gambaran proporsi data guna lahan yang ada di Kabupaten Berikut ini adalah rencana tata guna lahan di Jakarta tahun
Jepara, yaitu : 2010-2030:
No Lahan Luas (Ha)

1 Bangunan / Pekarangan 28,269

2 Tegalan / Kebun 18,312

3 Sawah 26,411

4 Tambak 1,203

5 Hutan 19,096

6 Perkebunan 3,954

7 Penggunaan lainnya 2,795

Berdasarkan tabel proporsi data guna lahan di Kabupaten Jepara, Bila dibandingkan dengan proporsi peruntukan lahan di Jepara,
tata guna lahan memang tetap didominasi untuk bangunan. Namun
terlihat bahwa tata guna lahan didominasi untuk bagunan dan pekarangan.
daerah hijaunya pun cukup banyak, mencakup sawah, kebun, dan
Kemudian setelah itu, digunakan untuk sawah. Tata guna lahan terkecil hutan.
digunakan untuk tambak. Maka, sudah seharusnya tata guna lahan di Jakarta dibenahi kembali.
Mengingat kompleksitas masalah Jakarta yang juga dalam
Berbeda dengan rencana tata guna lahan tahun 2010-2030 di Jakarta. Tata pembenahannya sangat memerlukan ruang terbuka hijau. Tidak hanya
banjir, tingkat polusi di Jakarta pun tergolong tinggi. Salah satu
guna lahan masih didominasi oleh pemukiman dan kawasan perdagangan.
pembenahannya tentu saja dengan memperbanyak ruang terbuka
Dari gambar dapat terlihat bahwa peruntukan lahan untuk kawasan terbuka hijau sehingga bisa memperbaiki aliran udara kota Jakarta dan
sekitarnya yang juga termasuk kota-kota besar di Indonesia.
di Jakarta sangat minim

Anda mungkin juga menyukai