Anda di halaman 1dari 7

Nama : Muhammad Mahfudz

NPM : 10070316039
Fakultas/Prodi : Teknik/Perencanaan Wilayah dan Kota
Materi : Kiat menjadi Imam atau
Khatib/Penceramah

Imam berasal dari kata amma yaummu yang artinya


diikuti. Imam adalah orang yang diikuti atau ditaati. Imam
adalah pemimpin sholat pada sholat berjamaah seperti sholat
jum’at. Dalam kajian fikih islam apabila dua orang atau lebih
hendak melaksanakan sholat berjamaah dianjurkan mengangkat
salah seorang menjadi imam dan yang lain menjadi makmum.
Orang yang mengikuti imam pada salat berjamaah disebut
makmum. Makmum tidak boleh mendahuluan/ bersamaan
dengan imam tidak perbolehkan dalam Islam.
Sholat yang dilaksanakan berjamaah mempunyai nilai
yang lebih dibanding sholat sendiri. Hadits Riwayat Abdullah
Ibnu Umar “ Sholat berjama’ah lebih utama daripada sholat
sendiri dua puluh derajat. Sholat berjamaah mendapatkan
pahala 27 kali ketimbang sholat sendirian hanya 1 pahala saja.
Kriteria Imam :
• Seorang laki-laki yang bacaannya Fasih, makhorijul
huruf bagus, hafalan banyak
• Orang-orang yang paling memahami sunnah dan
memberi penjelasan sunnahnya
• Dahulukan orang yang pertama kali hijrah
• Dahulukan yang paling senior/sepuh
Tugas Imam atas Makmum :
• Memperhatikan urutan surat atau ayat, contoh rakaat
pertama An-naba, maka rakaat kedua surat dibawah
An-naba.
• Memperhatikan Panjang pendek surat
• Memperhatikan Shaf jama’ah makmum
• Memperhatikan Keadaan Jama’ah
• Apabila Makmum Terdiri dari Laki-laki
Hubungan imam dan makmum :
• Imam dan makmum pada sholat berjamaah harus terjadi
hubungan baik
• Apabila menjadi imam ringankanlah
• Makmum dianjurkan untuk memberi tahu imam apabila
imam lupa
• Apabila makmum laki-laki sendiri maka berdiri
disebelah kanan imam

Pengertian Khatib
Khatib berasal dari bahasa Arab dengan akar kata
Khataba yang bermakna menyampaikan pembicaraan,
perkataan, atau nasihat. Khatib adalah orang yang
menyampaikan khutbah pada waktu salat Jumat dan
sebagainya.
Maksud Imam Adalah Khatib
- Imam sedang berkhutbah. Dalam berlangsungnya
berkhutbah diamlah atau kkalau tidak engkau telah melakukan
hal sia-sia (HR.Bukhari).
- Apabila kalian datang ke masjid pada hari Jumat.
- Khatib yang layak untuk berbicara mengenai Islam.
- Khatib yang merangkat jadi imam salat sifatnya anjuran dan
tidak wajib.

Durasi Khutbah
• Panjangkan salat dan pendekkanlah khutbah (HR.
Muslim).
• Saat khutbah sedang.
• Diantara sunah khutbah Jumat adalah meringkasnya
dan tidak memanjangkannya.
• Kalau kita memerkirakan lama khutbah Jum’ah yang
baik, kurang lebih sekitar 20 menit.
Cara Berkhutbah
• khatib naik mimbar, lalu mengucapkan salam kepada
hadirin
• khatib berdiri untuk berkhutbah dan membukanya
dengan: hamdalah, sanjungan kepada Allah, syahadatain,
shalawat, bacaan ayat-ayat taqwa, dan perkataan amma ba’d
• khatib berkhutbah dengan berdiri dan menghadapkan
wajah kepada jama’ah, dan jama’ah menghadap wajah kepada
khatib
• duduk diantara dua khutbah, tidak berbicara ketika
duduknya
• khutbah hendaklah sebentar, salat lebih panjang,
namun keduanya itu sedang.
• khatib hendaklah menjiwai khutbahnya.
• berkhutbah dengan perkataan yang jelas, pelan-pelan,
dan tidak berbicara dengan cepat, sebagaimana hadis ‘Aisyah
• jika ada keperluan, khatib boleh menghentikan
khutbahnya sementara
• jika berdo’a, mengisyaratkan dengan jari telunjuk
• setelah selesai berkhutbah, kemudian mengimami
salat
Jenis-Jenis Ceramah / Pidato
• Impromtu (pidato yang dilakukan secara spontan,
tanpa persiapan sebelumnya)
• Manuskrip (pidato dengan naskah)
• Memoriter (pesan pidato ditulis kemudian diingat
kata demi kata).
• Ekstempore (Pidato sudah disiapkan sebelumnya
berupa out line)

9 kriteria seorang khatib yang cemerlang :


1. Pengetahuan
2. Persiapan yang baik
3. Kemahiran Bahasa
4. Mampu menyampaikan pesan penting
5. Kepercayaan diri
6. Benar
7. Memperhatikan kondisi audiens
8. Mampu mendengar dengan baik
9. Yakin terhadap ucapan
Abdul karim Khalaf menambahkan beberapa hal yang
patut menjadi perhatian seorang khatib :
1. Mengatur intonasi suara
2. Gerakan tubuh tanpa berlebihan
3. Menatap audiens secara seimbang, kanan kiri dan
tengah,
4. Materi yang disampaikan bener-benar terjadi

Cara berkhutbah :
1. Ucapkan salam, kemudian adzan
2. Ucapkan hamdalah dan syahadat dan sholawat
3. Khatib berkhutbah dengan berdiri dan menghdapkan
wajah kepada jamaah
4. Duduk diantara dua khutbah, tidak berbicara ketika
duduk
5. Khutbah hendaklah sebentar, salat lebih panjang, namun
keduanya itu sedang
6. Khatib hendaklah menjiwai khutbahnya
7. Berdo’a

Jenis-jenis ceramah/pidato
1. Improtmu  pidato yang dilakukan secara spontan
2. Manuskrip  pidato menggunakan naskah
Perbedaan khutbah dan ceramah :
1. Khutbah waktu tertentu, ceramah waktu bebas
2. Dilakukan oleh seorang khotib khusus, ceramah
dilakukan seorang penceramah dengan tidak terikat
oleh rukun dan syaratnya.
3. Komunikasi bersifat satu arah, ceramah bersifat dua
arah bahkan lebih baik adanya interaksi
4. Dilakukan rutin missal setiap jum’at, idul fitri dan
idul adha, sedangkan ceramah dilakukan kapan saja
5. Tidak dapat diselingi dengan humor, sendangkan
ceramah diperbolehkan
6. Digunakan mimbar khusus bagi pengkhotbah,
ceramah tidak menggunakan mimbar khusus.

Etika berbicara khatib/penceramah


1. Membangun tutur kata yang baik
2. Penyusunan kata yang benar
3. Menyampaikan pesan
4. Artinya budi bahasanya lembut dan halus
5. Perkataan yang pantas dan yang berbobot

Anda mungkin juga menyukai