Anda di halaman 1dari 14

DISUSUN OLEH :

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI ADITYA NUGRAHA ARTAR


RUMAH SAKIT UMUM DR. SLAMET GARUT
KEPANITRAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM
PERIODE 15 OKTOBER – 22 DESEMBER 2018
PEMBIMBING :
dr. Melly Ismelia, Sp.PD
LATAR BELAKANG

Diabetes merupakan masalah yang menjadi perhatian utama dan telah


ditandai sebagai tantangan utama berbagai pelayanan kesehatan primer
di abad ke 21

Data dari the International Diabetes Federation (IDF) menunjukkan


bahwa pada tahun 2015 hampir 5 juta orang di seluruh dunia meninggal
karena diabetes dan komplikasinya

Cardiac autonomic neuropathy (CAN) adalah salah satu komplikasi yang


paling diabaikan dari semua komplikasi serius diabetes.
DERAJAT SEPSIS
Mengevaluasi karakteristik CAN pada pasien
DMT1 dibandingkan DMT2

TUJUAN
Mengidentifikasi hubungan antara CAN,
faktor risiko kardiovaskular (CVRF) dan
komplikasi mikrovaskular dan makrovaskuler
Studi cross-sectional di
METODE
mana sebanyak 212
pasien rawat inap dengan
DMT1 dan DMT2
• Aritmia jantung
• Penyumbatan jantung
• Penyakit arteri koroner klinis
• Adanya penyakit tiroid
• Adanya hipo- atau hiperglikemia Sebanyak 17
dalam 24 jam sebelum studi
pasien
Kriteria • Penyakit akut
dikeluarkan dari
• Penyakit sistemik berat
Ekslusi • Konsumsi obat yang mempengaruhi kelompok
sistem saraf otonom
• Penyalahgunaan alcohol penelitian
• Penggunaan obat neurotoksik atau
penyakit keganasan
• Riwayat ketoasidosis diabetikum dan
penyebab diabetes lainnya
Pemeriksaan klinis
dan Uji stres pada Retinopati Diabetik Fungsi saraf perifer
denyut jantung
• SBP / DBP • Normal • Pemeriksaan NCS
• BB • Retinopati pre-
• Lingkar pinggang proliferatif
dan IMT (termasuk
• Lab Lengkap dan makulopati)
Tes kimia • Retinopati
• HbA1c proliferatif
• Fungsi Ginjal

Menghindari merokok,
Pasien diminta untuk
makan atau Semua obat antidiabetes
menghindari latihan
mengkonsumsi kopi dan obat lainnya diberikan
fisik yang berat dalam
minimal 2 jam sebelum pada akhir pemeriksaan
24 jam
pengujian sistem otonom
Uji Refleks
Otonom
•Metode
Kardiovaskular Ewing
MedCalc (Versi 12.3.0 bvba, Mariakerke, Belgia)

Data dianggap sebagai variabel nominal atau


kuantitatif
ANALISIS
STATISTIK
CAN sebagai variabel dependen, yaitu : CAN
+ code 1 vs CAN- code 0

Tingkat signifikansi statistik ditetapkan pada p <


0,05.
HASIL
Tabel 1. Karakteristik Dasar
Pasien Dalam Penelitian
Tabel 2. Karakteristik pasien
penelitian menurut adanya
(CAN+) atau ketiadaan CAN
(CAN−)
Tabel 3. Analisis
regresi linier
univariat : OR
dan 95% CI untuk
CAN pada pasien
DMT1 dan DMT2
DISKUSI
Kontrol glukosa pada DMT1
memiliki efek yang besar terhadap
pencegahan neuropati, tetapi pada
DMT2, kontrol glukosa memiliki efek
yang kecil terhadap pencegahan DMT2 generasi muda adalah fenotip
neuropati. diabetes yang paling mematikan
karena berhubungan dengan
mortalitas yang lebih besar,
komplikasi diabetes yang lebih
banyak dan risiko penyakit
Pada kelompok pasien DMT1 dan kardiovaskular yang merugikan bila
DMT2, risiko timbulnya CAN dibandingkan dengan DMT1 Kontrol glikemik yang buruk dan
meningkat dengan adanya neuropati durasi diabetes yang panjang
perifer, retinopati dan percepatan merupakan faktor risiko utama untuk
aterosklerosis (tercermin dari mencetuskan CAN, baik pada
peningkatan IMT dan penurunan kelompok DMT1 maupun DMT2.
ABI). Hasil studi ini menunjukkan bahwa
kontrol glikemik merupakan
pendorong yang lebih penting dari
disfungsi otonom jantung pada
kelompok DMT1 daripada kelompok
DMT2
KESIMPULAN

Ketika insiden diabetes mengalami kenaikan, maka kebutuhan untuk pelayanan


kesehatan juga meningkat, dan dalam rangka mencegah CAN pada pasien dengan
DMT1, kita semua harus fokus pada kontrol glikemik, tapi pada pasien DMT2 kita
harus fokus tidak hanya pada kontrol glikemik tetapi juga pada peningkatan kepatuhan
dalam mengintervensi faktor risiko kardiovaskular. Pada pasien DMT2, peningkatan
kontrol glikemik dapat menunda perkembangan CAN tetapi meningkatkan risiko
episode hipoglikemik berat, yang perlu diperhitungkan ketika mengevaluasi
perbandingan risiko/manfaat. Terdapat kebutuhan untuk studi lebih lanjut dalam rangka
menemukan tingkat kontrol glikemik yang optimal untuk mengurangi perkembangan
CAN tanpa meningkatkan risiko kematian.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai