Dekonstruksi Dua bait puisi ini merupakan bait yang beroposisi sbb:
1) Kesedihan atau sengsara dipandang dari dua sisi yang berbeda.
Kesedihan dan sengsara merupakan suatu implikasi dari situasi yang
secara umum dipahami sebagai situasi yang bertolak balakang dengan
kesenangan. Kesedihan dan sengsara dianggap sebagai situasi yang
tidak lebih baik dari kesenangan.
2) Nyanyian romantis dan lagu sedih merupakan oposisi dalam menyikapi
kesedihan atau sengsara. Nyanyian romantis dan lagu sedih diposisikan
sebagai situasi yang sama-sama memberikan warna pada kesedihan dan
sengsara. Jika situasi yang bertolak belakang itu dapat sama-sama digunakan
untuk mengimplikasikan situasi kesedihan dan sengsara, maka ketika seseorang
mengalami kesenangan pun berarti dapat diimplikasikan dengan dua hal yang
beroposisi juga.
Pada puisi Remy tersebut, ada beberapa oposisi berpasangan yang terdapat di
dalamnya. Serangkaian oposisi tersebut adalah sebagai berikut.
a) Oposisi kesedihan dengan kesenangan
b) nyanyian romantis dengan lagu sedih
c) tertawa dengan rataptangis
d) terkepung dengan membebaskan
e) tegar dengan rapuh
f) kematian dengan kehidupan
g) kekasih dengan musuh
h) surga dengan neraka
INTERPRETASI, DALAM PUISI “AKU” KARYA KHAIRIL ANWAR
Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorangkan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulan yang terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih dan peri.
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
TEMA