Anda di halaman 1dari 11

Faktor-faktor apa yang

mempengaruhi peran
ilmuwan dalam
pembangunan?
Kemajuan pembangunan sebuah negara tidak lepas dari
peran ilmuwan. Ilmuwan memiliki peran yang fundamental
dalam proses pembangunan. Baik itu pembangunan sumber
daya manusia (SDM) melalui pendidikan, pembangunan
infrastruktur, maupun pembangunan ekonomi. Dengan
berbekal ilmu yang dimiliki seorang ilmuwan akan
memberikan gagasan atau ide dalam proses pembangunan
bangsa.
Pada dasarnya seorang ilmuwan ingin
memberikan kontribusi untuk
pembangunan bangsa dan negaranya,
namun kenyataan tidak semua
ilmuwan Indonesia bekerja di
Indonesia.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
peran ilmuan dalam pembangunan
sebagaimana mengutip pendapat Prof.
Nursyam, selaku Guru Besar di UIN
Surabaya, yaitu; a) kepercayaan, b)
penghargaan, dan c) dana riset.
Kepercayaan

Kepercayaan merupakan salah satu faktor penting


yang mempengaruhi peran ilmuwan dalam
pembangunan. Pada di era pemerintahan Presiden
Joko Widodo memberikan kepercayaan yang besar
kepada ilmuwan-ilmuwa Indonesia untuk berperan
dalam pembangunan Indonesia. Para ilmuan
Terdapat beberapa ilmuwan Indonesia yang turut Indonesia yang berkerja di luar negeri dipangil
berkontribusi dalam proses pembangunan bangsa di luar Presiden dan diajak untuk secara bersama dalam
negeri. Mereka tentunya bukan tidak mau mengabdikan proses pembangunan bangsa.
ilmunya untuk pengembangan ilmu pengetahuannya di PT
Indonesia, akan tetapi terkadang karena faktor kepercayaan
yang kurang besar kepada para ilmuwan tersebut yang
menyebabkan mereka mengabdi di PT luar negeri.

Senin 19 Agustus 2019, diselenggaranakan Simposiun


Cendekia Kelas Dunia (SCKD) tahun 2019
Penghargaan

Kurangnya penghargaan yang diberikan kepada


ilmuan tentu akan mempengaruhi peran dan
kontribusi dalam pembangunan bangsa.
Pemberian penghargaan terhadap ilmuan di
Pemberian penghargaan memberikan dukungan bagi ilmuwan Indonesia masih kalah jauh dibandingkan dengan
dalam berkontribusi dalam proses pembangunan bangsa. negara-negara maju.
Kurangnya penghargaan menyebabkan banyak ilmuwan yang
kemudian mengembangkan ilmunya bukan di PT Indonesia
tetapi di PT luar negeri. Hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa
ilmuan Indonesia yang bekerja di luar negeri lebih banyak
mendapat penghargaan sehingga kehidupanNya jauh lebih
sejahtera.
Dana Riset

Ketersedian dana riset yang dianggaran


pemerintah menjadi faktor yang mempengaruhi
peran ilmu dalam pembangunan. Semakin besar
dana riset yag disediakan tentunya akan banyak
ilmuan yang melakukan peneliti. Temuan-temuan
hasil penelitian dari ilmuan sangat berkontrubusi
dalam proses pembangunan bangsa.
Mengapa di negara kita
ilmuwan sering “berubah”
sikap dan perilakunya
setelah menjadi politisi atau
birokrat?
Perubahan sikap ilmuwan tidak lepas dari faktor kepentingan
penguasa maupun partai pengusung. Perjalanan panjang kehidupan
birokrasi di Indonesia, selalu ditandai oleh dominannya aspek politis
di bawah komando penguasa negara. Mulai dari Orde Lama, Orde
Baru, dan sampai saat ini. Orde Baru adalah cermin dari kuatnya
penguasa negara dalam mencengkeram tubuh birokrasi, sehingga
birokrasi tak dapat berbuat banyak bagi masyarakat. Kehidupan
birokrasi yang ditumpangi, atau bahkan didominasi muatan-muatan
politis oleh penguasa negara, jelas menjadikan tujuan birokrasi
melenceng dari arah yang semula dikehendaki. Makanya tidak heran
jika ilmuwan yang berkecimpung menjadi politisi atau birokrasi
berubah sikap.
Perubahan sikap dan perilaku ilmuwan setelah
menjadi politisi atau biroklat karena disebabkan
politisasi birokrasi. Politisasi birokrasi adalah
membuat agar organisasi birokrasi bekerja dan
berbuat (dalam arti taat dan patuh) sesuai dengan
kepentingan politik yang berkuasa.
TERIMA
Kbbi : terima kasih/te·ri·ma ka·sih/ n rasa sy-

KASIH
ukur;

Anda mungkin juga menyukai