Anda di halaman 1dari 14

PENELITIAN ILMIAH DALAM

PSIKOLOGI
Haniek farida
JENIS-JENIS PENELITIAN

Jenis
Penelitian

Aplikasi Tipe Informasi


Tujuan
1. Pen.Murni 1. Kuantitatif
1. Deskriptif
2. Pen. 2. Eksploratif 2. Kualitatif
Aplikatif 3. Korelasional
4. Ekplanatori
Fenomenologi

Kualitatif
Etnografi
Studi
Kasus
Pen.Psikologi
Lapangan
Non-
Kuantitatif Experimental

Laboratorium
Lapanga
Experimental
n

Laboratorium
KARAKTERISTIK PENELITIAN
EXPERIMENTAL
 Ada hubungan sebab-akibat
(apakah x berpengaruh thd y?)
 Manipulasi (memberikan perlakuan/kondisi
kepada subjek penelitian?
 Observasi yang objektif

 Fenomena dibuat agar terjadi sesuatu

 Situasi dikontrol ketat (agar hasil yg didapat


adalah karena manipulasi dari peneliti)
 Ada faktor yang divariasi dan ada faktor yang
konstan
5 HUKUM KAUSALITAS
1. Metode Persamaan
2. Metode Perbedaan
3. Gabungan Metode Persamaan dan
Perbedaan
4. Metode Variasi Seirama
5. Metode Sisa
METODE PERSAMAAN
Mengetahui hubungan sebab
akibat dengan mengamati satu
faktor yang sama pada 2 atau
lebih contoh kejadian, maka
faktor yang sama tersebut
dianggap sebagai penyebab
kejadian.
METODE PERBEDAAN
 Mengamati dampak atau hasil yang
berbeda pada dua kejadian yang sama
pada semua faktor, kecuali satu faktor
yang berbeda.
 Jika semua faktor sama didua kejadian
yang berbeda kecuali satu faktor,
maka faktor yang berbeda tersebut
menjadi penyebab dari kejadian.
GABUNGAN METODE PERSAMAAN DG
METODE PERBEDAAN
 Metode persamaan digunakan untuk
mencari satu faktor yang sama
sebagai penyebab dari beberapa
kejadian yang sama. Hasil ini
digunakan untuk membuat hipotesis
yang akan diuji dengan metode
perbedaan
METODE VARIASI SEIRAMA
 Hubungan sebab-akibat terjadi apabila
variasi pada variabel hasil (VT) berparalel
dengan variasi pada variabel penyebab (VB)
 Metode variasi seirama juga menjadi dasar
bagi penelitian eksperimental yang
melibatkan lebih dari 2 variasi VB, yaitu
desain anavar dan desain faktorial
 Digunakan pada penelitian analitis yaitu
untuk melihat bagaimana pengaruh dari nilai
VB yang bervariasi.
METODE SISA
 Apabila factor spesifik sudah diketahui, dan
hanya satu factor spesifik yg tersisa dan
tersisa satu kejadian yg belum diketahui
penyebabnya, maka factor spesifik yg tersisa
tsb disimpulkan sebagai penyebab kejadian.
 Contoh ABCD EFGH
A E
B F
C G
Maka D H
KELEBIHAN PEN.EXPERIMENTAL
 Hasil kesimpulan hubungan kausalitas dalam
penelitian experimen lebih kuat dari pada
penelitian non-experimen
 Peneliti dapat memanipulasi Variabel Bebas
(VB) untuk dilhat pengaruhnya terhadap
variabel Tergantung (VT)
KEKURANGAN PENELITIAN
EXPERIMENTAL
 Sulit untuk digeneralisasikan dalam
kehidupan nyata atau sehari-hari
 Membutuhkan waktu yang cukup lama

 Ketidakadekuatan penelitian eksperimental


sebagai metode ilmiah untuk mempelajari
perilaku manusia
PENELITIAN EKSPERIMENTAL-KUASI
(QUASI EXPERIMENTAL RESEARCH)
 Kategori penelitian eksperimen (Solso)
 Kategori penelitian non-eksperimen
(Robinson)
 Semi-eksperimen ( Kumar)

 Berbeda dengan penelitian eksperimen


karena tidak dilakukannya randomisasi
 Penelitian ekperimen-Kuasi biasanya
menggunakan nama desain nonequivalent
control group design, static group design,
interrupted time series design.
PERSAMAAN PEN.EKSPERIMEN DG
PEN.EKSPERIMEN-QUASI
 Adanya hubungan sebab-akibat
 Bersifat Prospektif (terjadi sesuatu pada VT)

 Adanya kelompok kontrol

 Manipulasi VB pada penelitian eksperimen-


kuasi dapat dilakukan atau tidak dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai